corat-coret dalam buku
 

Adalah Sebuah buku yang pernah dan pertama kali saya buat. Sebenarnya hanya kumpulan puisi saya yang di bukukan, mulai dari pertama saya menulis sampai sekitar satu tahun kemudian, tepatnya antara tahun 1997 sampai tahun 1998 *tentu saja hanya tulisan-tulisan yang masih tersimpan saja yang termuat, sedang yang lain ada yang hilang* yaitu pas pertengahan saya duduk di bangku SMA kelas 1 sampai kelas 2.

Tapi buku ini dibuat ketika saya baru menginjak bangku kelas 3. Ceritanya begini, waktu itu saya memiliki teman baru, seorang adek kelas *cewek*. Suatu ketika dia ingin membaca-baca puisi dan meminjam tulisan-tulisan saya. Saya benar-benar bingung, sebab tulisan-tulisan saya masih berantakan dalam kertas-kertas yang tidak seragam, ada yang ditulis di kertas folio, ada yang di sobekan kertas buku-buku sekolah, kertas bekas, bahkan banyak yang penuh corat-coret, bekas di tempel di MADING yang masih ada bekas selotip atau lem-nya, juga kertas-kertas buram yang di buat hitung-hitungan matematika, pokoknya kalau di jadikan satu hasilnya berantakan banget.

Karena saya berhadapan ama cewek *yang umumnya suka rapi dalam tulis-menulis dan sensitif ama hal-hal yang berantakan* akhirnya timbul ide untuk mengetik seluruh tulisan itu. Mungkin satu minggu lebih saya mengetiknya pakai komputer pinjeman di tempat saudara, jadi tiap hari musti mondar-mandir, dan waktu itu saya belum terbiasa mengetik, jadinya lambat banget *nggak seperti sekarang udah makin cepet ngetik gara-gara chatting :)* akhirnya setelah beberapa hari selesailah mengetik, lalu di print dan dijilid plus di beri sampul. Langsung deh saya pinjamkan, setelah itu muter-muter di pinjem ama beberapa anak giliran.

Buku ini tebalnya hanya 73 halaman dan berisi 69 tulisan, mulai dari cuman satu kalimat samapi yang berpuluh-puluh kalimat. Sampulnya warna putih *rencananya mau diberi gambar bunga diantara rumput*, tentu saja isinya sangat minim tentang hal-hal yang kecil. Secara garis besar isinya: 'tentang aku' 7 puisi; 'tentang bidadari' 28 puisi; 'tentang teman' 6 puisi; 'tentang bunga' 7 puisi; 'tentang manusia' 4 puisi; 'tentang alam' 6 puisi; dan 'tentang apa saja' 5 puisi. Karena ada satu bagian yang paling banyak, maka judul buku ini di ambil dari bagian itu "bidadari". 


 
corat-coret yang hilang

Sampai sekarang tidak sedikit tulisan-tulisan saya yang hilang, saya selalu sedih jika tau tulisan saya ada yang hilang, meskipun itu hanya dua kalimat dan mungkin dianggap nggak berarti bagi orang lain, tapi bagiku itu sangat berarti, dan tidak mudah untuk membuatnya lagi