corat-coret januari 2000
 
Dia Kini

Dia Kini memang telah berubah 
mungkin memang benar
jika setiap manusia mengalaminya
sebuah proses perubahan besar
yang hadir dalam waktu yang lebih singkat
aku sendiri mengalaminya 
karena dia melukis anganku dan mimpiku
hadir mengisi ruang dalam hati

entah seperti apa sekarang dia
aku sendiri tidak tahu
aku disini dia disana
mungkin kini dia lebih indah dari dulu
lebih kuat lagi menarik jiwa ini

tapi aku sudah tertahan karena telah sering mengalaminya
rasa lelah dan gelisah, menjadi dinding khayal penahan

mungkin dia senyum-nya makin indah
jiwanya lebih bijaksana
oh sebentar aku baca tulisan-nya

kurasa dia mulai menemukan dirinya
yang pasti dia masih sederhana

23012000

 
-------------------------------------

Apa ?

Rasanya jemari ingin bergerak lagi
terus menulis mengeluarkan tinta
dari ujung pena...
tapi apa yang harus di tulis

tentang hujan ?
ah itu sudah pernah dituangkan

tentang kehampaan jiwa
rasanya ini yang paling tepat
entah itulah yang kini menyelimuti 
tubuh ini

Rasanya masih mengambang
belum tenggelam
tidak jelas kemanakah jalan
kelihatan masih buram

ya...belajar
yang belum dilakukan adalah belajar
bagaimana kita bisa mengejar bayang-bayang
jika kita belum mengenal jalan
itu tak mungkin

ayo...ayo...ayo...
bergerak sebelum ketinggalan
BELAJAR !!!
* * *

Januari 2000

 
-------------------------------------

Dan Selanjutnya*

Jangan berpikir sambil terbaring diatas kasur
karena segala pertimbangan adalah bantal dan guling
lalu angan tertelan semua dalam tidur

Mari kita berpikir sambil duduk diatas kursi
memegang buku dan alat tulis
menuangkan otak dan hati 
pada setiap kata yang ada

lalu berjalanlah
makan semua
* * *
sebelum hilang, sebelum perasaan itu lewat
mari kita menulis

rasanya aku masih terlalu jauh
aku masih diam disini
jauh dari impian yang indah
untuk menyatakan semua

aku bingung,...aku malas...
oooh...
* * *
sebuah jiwa yang indah
kadang melintas menggores angan
entah dia masih bayangan

alangkah sungguh indah
jika dia memang nyata

kini yang paling dekat
hanya cermin 
mungkin juga 
pena dan kertas-kertas

rasanya aku jauh dari dunia mereka 
kadang-kadang
* * *
aku tak mau lagi 
jika berpikir sambil memandang cermin
sebab cermin membawa harapan
lalu kegelisahan...
lalu tidur

aku gelisah terus tidur
tidak melakukan apa-apa
tidak mendapat apa-apa 

Januari 2000

 
-------------------------------------

Aku ini Tai 

Apa yang akan aku tulis... 
ada sesuatu yang lain ketika aku menulis seperti ini... 
Baiklah akan saya mulai... 
" Ada garis hitam tebal yang mencoreng namaku, 
dan garis itu sebenarnya aku sendiri yang menciptakannya "... 

Akh,..mengapa berhenti disini... 
Aku tak bisa meneruskan... 
hatiku bergerak lebih cepat dari otakku... 
lalu pikiran-pikiran itu terlewatkan.... 

Coreng, corang coreng... 
coreng, corang, coreng... 
coreng, corang, correeeeennngggg !!!... 

Di satu ruang, satu atap, satu lantai, satu pagar, satu jendela... 
seharusnya dari dulu kesadaran ini ada... 
Isi seharusnya dalam satu lingkaran 
selama ini aku membuat lingkaran sendiri 
gesekan dengan lingkaran itu hanya terjadi di meja makan.... 
sedang aku malah makin jarang hadir di meja makan 

Ada "dua lingkaran" 
mungkin aku terlalu egois... 
Jiwa-jiwa yang menempel pada diri ini ketika kemarin 
bersama komunitas, 
aku bergerak dan bergerraaakkk !!!... 

Kini 4 bulan di ruang ini rasanya aku belum menemukan komunitas 
entah, mengapa aku susah mengerti pada jiwa yang dingin, 
sedang jiwaku sendiri dingin pada jiwa yang lain... 

Ijul, Yulia... 
ijinkan kutulis namamu di kertas ini, 
waktu itu ketika 'keluarga' kita, komunitas kita 
menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar, 
untuk berlomba dengan komunitas lain... 
"Kita gagal !!!" 

Waktu itu Ika bilang kamu menangis, mengeluarkan air mata... 
dan aku sendiri tak percaya, karena aku tak pernah melihatmu menangis 
yang kutahu hanyalah keceriaan yang selalu mewarnai 
lingkaran komunitas kita... 

Dan yang membuatku lebih tersentuh adalah... 
kau menangis karena tidak rela dengan keringatku, 
dengan keringatku dan Farid... 

Entah...waktu itu aku memang bergerak, kami bergerak... 
dan namaku dihiasi hiasan yang tidak buruk 
bahkan membuat air mata membasahi pipi manismu.... 

Kini di lingkaran ini... 
aku telah kehilangan... 
kehilangan etos kerja.... 
kehilangan kepekaan... 
dan aku semakin ego... 

Terus terang... 
sebuah penyesuaian ini rasanya berat... 
yang pasti adalah coreng besar 
dan itu susah untuk merubah... 

Aku ini sampah... 
aku ini batu... 
aku ini gombal... 
aku ini 
Tai... 

08 Januari 2000