Dia
Kini
Dia
Kini memang telah berubah
mungkin
memang benar
jika
setiap manusia mengalaminya
sebuah
proses perubahan besar
yang
hadir dalam waktu yang lebih singkat
aku
sendiri mengalaminya
karena
dia melukis anganku dan mimpiku
hadir
mengisi ruang dalam hati
entah
seperti apa sekarang dia
aku
sendiri tidak tahu
aku
disini dia disana
mungkin
kini dia lebih indah dari dulu
lebih
kuat lagi menarik jiwa ini
tapi
aku sudah tertahan karena telah sering mengalaminya
rasa
lelah dan gelisah, menjadi dinding khayal penahan
mungkin
dia senyum-nya makin indah
jiwanya
lebih bijaksana
oh
sebentar aku baca tulisan-nya
kurasa
dia mulai menemukan dirinya
yang
pasti dia masih sederhana
23012000
-------------------------------------
Apa
?
Rasanya
jemari ingin bergerak lagi
terus
menulis mengeluarkan tinta
dari
ujung pena...
tapi
apa yang harus di tulis
tentang
hujan ?
ah
itu sudah pernah dituangkan
tentang
kehampaan jiwa
rasanya
ini yang paling tepat
entah
itulah yang kini menyelimuti
tubuh
ini
Rasanya
masih mengambang
belum
tenggelam
tidak
jelas kemanakah jalan
kelihatan
masih buram
ya...belajar
yang
belum dilakukan adalah belajar
bagaimana
kita bisa mengejar bayang-bayang
jika
kita belum mengenal jalan
itu
tak mungkin
ayo...ayo...ayo...
bergerak
sebelum ketinggalan
BELAJAR
!!!
*
* *
Januari
2000
-------------------------------------
Dan
Selanjutnya*
Jangan
berpikir sambil terbaring diatas kasur
karena
segala pertimbangan adalah bantal dan guling
lalu
angan tertelan semua dalam tidur
Mari
kita berpikir sambil duduk diatas kursi
memegang
buku dan alat tulis
menuangkan
otak dan hati
pada
setiap kata yang ada
lalu
berjalanlah
makan
semua
*
* *
sebelum
hilang, sebelum perasaan itu lewat
mari
kita menulis
rasanya
aku masih terlalu jauh
aku
masih diam disini
jauh
dari impian yang indah
untuk
menyatakan semua
aku
bingung,...aku malas...
oooh...
*
* *
sebuah
jiwa yang indah
kadang
melintas menggores angan
entah
dia masih bayangan
alangkah
sungguh indah
jika
dia memang nyata
kini
yang paling dekat
hanya
cermin
mungkin
juga
pena
dan kertas-kertas
rasanya
aku jauh dari dunia mereka
kadang-kadang
*
* *
aku
tak mau lagi
jika
berpikir sambil memandang cermin
sebab
cermin membawa harapan
lalu
kegelisahan...
lalu
tidur
aku
gelisah terus tidur
tidak
melakukan apa-apa
tidak
mendapat apa-apa
Januari
2000
-------------------------------------
Aku
ini Tai
Apa yang akan
aku tulis...
ada sesuatu
yang lain ketika aku menulis seperti ini...
Baiklah akan
saya mulai...
" Ada garis
hitam tebal yang mencoreng namaku,
dan garis itu
sebenarnya aku sendiri yang menciptakannya "...
Akh,..mengapa
berhenti disini...
Aku tak bisa
meneruskan...
hatiku bergerak
lebih cepat dari otakku...
lalu pikiran-pikiran
itu terlewatkan....
Coreng, corang
coreng...
coreng, corang,
coreng...
coreng, corang,
correeeeennngggg !!!...
Di satu ruang,
satu atap, satu lantai, satu pagar, satu jendela...
seharusnya dari
dulu kesadaran ini ada...
Isi seharusnya
dalam satu lingkaran
selama ini aku
membuat lingkaran sendiri
gesekan dengan
lingkaran itu hanya terjadi di meja makan....
sedang aku malah
makin jarang hadir di meja makan
Ada "dua lingkaran"
mungkin aku
terlalu egois...
Jiwa-jiwa yang
menempel pada diri ini ketika kemarin
bersama komunitas,
aku bergerak
dan bergerraaakkk !!!...
Kini 4 bulan
di ruang ini rasanya aku belum menemukan komunitas
entah, mengapa
aku susah mengerti pada jiwa yang dingin,
sedang jiwaku
sendiri dingin pada jiwa yang lain...
Ijul, Yulia...
ijinkan kutulis
namamu di kertas ini,
waktu itu ketika
'keluarga' kita, komunitas kita
menjadi bagian
dari komunitas yang lebih besar,
untuk berlomba
dengan komunitas lain...
"Kita gagal
!!!"
Waktu itu Ika
bilang kamu menangis, mengeluarkan air mata...
dan aku sendiri
tak percaya, karena aku tak pernah melihatmu menangis
yang kutahu
hanyalah keceriaan yang selalu mewarnai
lingkaran komunitas
kita...
Dan yang membuatku
lebih tersentuh adalah...
kau menangis
karena tidak rela dengan keringatku,
dengan keringatku
dan Farid...
Entah...waktu
itu aku memang bergerak, kami bergerak...
dan namaku dihiasi
hiasan yang tidak buruk
bahkan membuat
air mata membasahi pipi manismu....
Kini di lingkaran
ini...
aku telah kehilangan...
kehilangan etos
kerja....
kehilangan kepekaan...
dan aku semakin
ego...
Terus terang...
sebuah penyesuaian
ini rasanya berat...
yang pasti adalah
coreng besar
dan itu susah
untuk merubah...
Aku ini sampah...
aku ini batu...
aku ini gombal...
aku ini
Tai...
08
Januari 2000