The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024 &
1367286044


 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

PENIPUAN DI SEKITAR KONFLIK AMBON/MALUKU
Komentar Joshua Latupatti 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa, Tulisan dengan judul di atas ini sengaja saya angkat, sehubungan dengan berbagai pernyataan/berita menyangkut konflik Ambon/Maluku. Perlu saya tekankan lagi bahwa sehubungan dengan pernyataan berbagai tokoh Islam tentang arti sebenarnya dari "Jihad", maka saya tidak akan menggunakan istilah tersebut bagi sekelompok perusuh yang mengacau di berbagai daerah seperti di Ambon/Maluku. Saya tetap menggunakan istilah yang saya rasa pantas untuk mereka, yaitu "laskar perusuh"!!!!!

Yang akan anda baca ini pada umumnya adalah tanggapan saya terhadap berbagai tayangan yang masuk ke 'apakabar', dan beberapa yang saya peroleh dari situs lain!

Silakan mencermati!

USMAN S:
Dulu saya mengkritik Amien Rais yang merengek ke Menlu AS, saat Madame Menlu berkunjung ke Jakarta. Dulu banyak pihak yang spt saya, mencibir AR karena merengek bantuan LN.

JOSHUA:
Di sini USMAN S dan JOSHUA sangat bertolak belakang!! Bung USMAN mencibir dan mengkritik AMIEN RAIS karena "merengek" ke USA, tetapi saya mencibir dan mengritik AMIEN RAIS karena mencoba "menutupi kebusukan"nya dengan berpura-pura meminta bantuan USA. "Kemunafikan" dan "mental busuk" Si AMIEN RAIS karena "terobsesi oleh kekuasan yang tak kunjung diraihnya" itulah yang mendorong AMIEN RAIS untuk "bersandiwara dengan "memelas pada USA", sementara dia "bersekutu" dengan "laskar perusuh" untuk "menghasut umat Islam"!!! Ketika si "MUNAFIK" ini berbicara di USA tentang "kasus pembakaran dan pengerusakan Gereja", dia pikir dia bisa "menipu" dunia Internasional dengan alasan "kesenjangan ekonomi"!!! Padahal, Gereja beratap seng dan berdinding papan juga "dimusnahkan"!!!

Terlalu naif jika bung USMAN tidak menampik "sepak-terjang si drakula politik" ini. Bukan saja di dalam kasus Ambon/Maluku, tetapi di dalam "banyak" hal, pekerjaan utama dari AMIEN RAIS adalah "menipu" dan "menghasut"!!! Jika anda meemperhatikan wajah dan mata orang ini, ketika berbicara di berbagai kesempatan maka hanya ada dua kesan yang akan anda dapatkan, "bergidik" dan "jijik"!!!

USMAN S:
Presiden sendiri terkesan tak punya niat tulus menyelesaikan konflik ini. Kita semua tentu masih ingat kalimat Presiden Wahid saat itu: "Biar masyarakat Maluku menyelesaikannya sendiri." Menurut hemat saya, tindakan Presiden ini adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Sebagai Presiden ia punya kewajiban melindungi segenap tumpah darah Indonesia, di mana pun mereka berada. Untuk itulah dia digaji besar. Bukan hanya untuk tidur. Tapi untuk melindungi setiap warga negara RI dan mensejahterakan hidup bangsa Indonesia.

JOSHUA:
Dulunya, saya juga "terpana" dengan ucapan GUS DUR tersebut, tetapi saya jadi mengerti latar-belakang pemikiran beliau, dengan bertanya pada diri sendiri, "jika dua orang bersaudara berkelahi, siapakah yang bisa mendamaikan mereka???" "Tentulah mereka sendiri!!!" Orang "luar" hanya bisa menjadi "perantara", "pencegah meluasnya perkelahian" , atau malah "pengeruh suasana"!!!

Dalam hal ini, GUS DUR sudah mencoba menjadi "perantara",dan bahkan MEGAWATI ikut di dalamnya!!! Yang gagal, adalah bahwa "pihak luar" yang seharusnya berfungsi sebagai "pencegah meluasnya pertikaian", yaitu TNI/Polri, "tidak mampu menjalankan fungsi tersebut", akibat "rusaknya mental/moral" beberapa "jenderal dan perwira tinggi", yang merembes sampai ke segelintir kecoa hijau pada lapisan paling bawah dari institusi TNI/Polri"!!!

Keadaan menjadi semakin parah dengan ulah-tingkah beberapa politisi busuk, seperti AMIEN RAIS yang mencoba menjadi "pawang sejuta ular", dengan dukungan "laskar perusuh"-nya!!! Oleh sebab itu, cobalah sedikit lebih jujur, fair dan bijaksana, maka kita akan sadar bahwa bukan saja GUS DUR, tetapi "tidak seorangpun" yang akan mampu berbuat lebih di dalam keadaan seperti yang saya gambarkan di atas!!! Dengan demikian, kita tidak akan "tertipu" dengan pernyataan-pernyataan para "politisi busuk" dan sekelompok "monyet putih" yang berjingkrak-jingkrak di jalanan sambil menuntut pemerintah untuk "menyelesaikan konflik Ambon/Maluku", seperti di Makassar sana, tetapi kemudian mengirim "laskar perusuh" ke Ambon/Maluku!!!!! Apa yang dilakukan WIRANTO dan SUAIDI MARASABESSY dengan "tim-19" mereka, adalah juga suatu KEBOHONGAN BESAR di sekitar konflik Ambon/Maluku!!!!!

USMAN S:
Sekarang, persoalannya tambah rumit. Disadari atau tidak, saudara-saudara yang beragama Kristen tumbuh rasa tak percayanya kepada mereka yang beragama Islam. Sebaliknya mereka yang beragama Islam tetap akan menuding pihak Kristen [Ambon] yang memulai penyerangan di hari raya Idul Fitri sebagai pihak yg bertanggung jawab memulai kerusuhan.

JOSHUA:
Tudingan bahwa "pihak Kristen Ambon/Maluku yang mulai menyerang pihak Muslim pada hari Idul Fitri" adalah KEBOHONGAN TERBESAR di seputar konflik Ambon/Maluku!!!!! Saya sudah berulang-kali melihat dan membantah berbagai cerita yang direkayasa untuk menghalalkan "kebohongan" ini, tetapi terlalu banyak rupanya orang-orang dungu dan bebal yang lebih suka ditipu dengan "cerita-cerita murahan yang tak masuk akal sehat"!!!!!

Pada sore hari Idul Fitri, sekitar pukul 15.45 waktu Ambon, 19 Januari 1999, "dua desa Kristen", masing-masing 'Mardika' (beberapa rumah), dan 'Silale' (seluruh desa) musnah diserang perusuh putih (Islam), dengan mengenakan "kostum khas", "bersenjata dan memiliki bahan bakar", "setelah upacara penyiraman air dan pemberian jampi-jampi kebal"!!! Apakah kehancuran dua desa Kristen tersebut adalah "hasil penyerangan pihak Kristen"?????

Untuk "berkelit" dari kenyataan di atas, para pendusta beriman ini lalu menggunakan "peristiwa dusun Wailete" sebagai "awal konflik versi Islam", padahal kerusuhan itu terjadi justeru ketika dua desa Islam dan Kristen yang terikat hubungan PELA sedang melakukan "upacara Panas Pela" (upacara pengokohan kembali)!!! Selanjutnya, segala keprihatinan dan usulan penyelesaian konflik Ambon/Maluku, "tanpa menyebutkan" kehadiran "laskar perusuh", adalah juga suatu KEBOHONGAN BESAR!!!!!

JEHIDAS:
Saya tidak tahu kalau anda sudah membaca posting di bawah ini atau belum. Tetapi bagi saya posting tentang "prestasi" Laskar Jihad ini adalah sebuah "penghinaan" yang sangat besar terhadap keberadaan aparat keamanan (POLRI dan ABRI) dari sebuah negara yang bernama Negara Repbulik Indonesia.

JOSHUA:
Saya pikir "lebih dari itu"!!! Laskar perusuh ini menjadikan segelintir pejabat TNI/Polri dan Sipil di Ambon/Maluku seperti "kerbau dungu"!!! "Laskar biadab" ini berpikir bahwa bangsa ini sudah "sedemikian tolol"nya, sehingga hanya bisa manggut-manggut seperti kambing terserang kantuk, sambil meng-amin-kan sandiwara murahan berjudul "prestasi" laskar perusuh tersebut!!!

LASKAR PERUSUH:
23 Agustus 2000 - Laskar Jihad selamatkan aset Telkom Maluku Ambon, MHI (23/08/2000) Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah menyerahkan aset PT (Persero) Telkom Propinsi Ambon yg berhasil diselamatkan dalam kerusuhan di Talake pada bulan Juni lalu. Acara penyerahan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (22/08) di komplek Masjid Al-Istiqomah, Tanah Lapang Kecil (Talake), kec. Nusaniwe, Kodya Ambon.

JOSHUA:
Bukan main!!! Malah Mesjid dijadikan tempat "lakon sandiwara iblis" berjudul "prestasi"!!! Kata sebagian dari "humas perusuh" ini, "mereka datang untuk bakti sosial, berdakwah, dan lain-lain kegiatan "mulia"!!!!! Lalu pada saat Tanah Lapang Kecil dibumi-hanguskan, "mengapa para pekerja bakti sosial dan pendakwah" ini harus berada di sana"????? Apakah mereka sengaja datang untuk "menjadi pahlawan Telkom"??? Ataukah sedang melakukan "pembersihan lokal", terhadap barang-barang milik warga Kristen dan Pemerintah, lalu mengembalikan "persepuluhan" sebagai "sedekah penghapus dosa" atau "derma pencuci wajah" ???

LASKAR PERUSUH:
Barang-barang yang diserahkan setelah lebih sebulan diamankan dari ulah RMS yang membakar dan membumihanguskan Telkom tersebut antara lain puluhan perangkat komputer branded Pentium III, monitor dan peralatan berat milik PT Telkom. Peralatan elektronis mewah tersebut ditaksir senilai satu milyar rupiah. Penyerahan aset tersebut dilakukan oleh Laskar Jihad yang diwakili oleh Rafrizal dan diterima oleh Muhammad Ely, selaku wakil dari Penguasa Darurat Sipil & Gubernur Saleh Latuconsina, untuk selanjutnya diserahterimakan pada Kadiv. Regional dan Pelayanan Telkom Maluku, Kusnaedi Sudrajat. Turut menjadi saksi dalam acara tersebut adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku, R.R. Hassanusi, Mayor Willem Wusan wakil aparat pemulihan keamanan Maluku serta sejumlah tokoh masyarakat Islam dan warga setempat.

JOSHUA:
Istilah RMS ini juga adalah salah satu DUSTA TERBESAR di sekitar konflik Ambon/Maluku!!! Walaupun, "usaha menyelundupkan bendera RMS dari Al Fatah sudah gagal total", ketika Kol. K.A.RALAHALU menyita sekitar 50 lembar bendera RMS dari Al Fatah, sementara SUAIDI MARASABESSY tutup mulut, dan walaupun ABDULLAH SOLISA, Ketua Yayasan Al Fatah adalah bekas Sekretaris RMS, rupanya lidah dan moral anak-anak ular ini sudah terlalu "dilekat dengan dusta murahan" ttg RMS!!! Saya berharap semoga mereka tidak akan pernah "merasakan" RMS yang sebenarnya!!! Sekarang perhatikan istilah "Pentium III" yang sengaja diulang-ulang untuk "meninggikan jasa" laskar penjarah ini, menjadi "sekitar satu milyar"!!!!

LASKAR PERUSUH:
Dalam kesempatan tersebut Muhammad Ely menyatakan bahwa langkah yang ditempuh oleh Laskar Jihad dengan mengamankan sementara aset Telkom untuk dikembalikan lagi sangat positif dan penuh arti. Beliau juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Laskar Jihad yang menyediakan waktu dan tenaganya untuk mengamankan barang-barang tersebut, sebab kejadian ini sangat langka dan mustahil dilakukan oleh perusuh Kristen RMS.

JOSHUA:
Walaupun saya "tidak yakin" bahwa MUHAMMAD ELY berani menyebut "perusuh Kristen RMS" di Ambon, mari kita lihat ungkapan "sangat langka dan mustahil" di atas!!! Sadar atau tidak, ungkapan "sangat langka dan mustahil" mengandung "kebenaran tersembunyi"!!!!!

"Bagaimana orang yang tidak pernah mengambil apa-apa, dapat mengembalikan apa-apa"????? Coba tanyakan, apakah warga Kristen Ambon/Maluku yang "menyelamatkan perangkat persenjataan dan amunisi Brimob Tantui"??? Apakah warga Kristen Ambon/Maluku yang "menyelamatkan" peralatan medis RS Otto Kuyk (ke Al Fatah)"??? Apakah warga Kristen Ambon/Maluku yang "menyelamatkan" barang-barang milik Universitas Patimura, barang-barang milik penduduk Poka dan Rumahtiga??? Apakah warga Kristen Ambon/Maluku yang "menyelamatkan" barang-barang milik warga desa Waai, sehingga tegel dan seng dari rumah yang dibakar juga mesti dicongkel"?????

Otak kambing laskar perusuh dungu ini sudah begitu berlepotan kelicikan dan kemunafikan, sehingga mereka tidak sadar, bahwa "upacara sedekah konyol" ini justeru "memperlihatkan siapa mereka sebenarnya": PENJARAH BARANG-BARANG HARAM milik KAUM KAFIR!!!!!

LASKAR PENJARAH:
Sedangkan Kusnaedi Sudrajat menyatakan rasa salutnya berkaitan dengan penyerahan aset pemerintah yang diamankan Laskar Jihad. Semula seluruh jajaran Telkom mengira bahwasanya barang-barang tersebut telah ikut hangus terbakar bersama gedung Telkom. Ternyata peralatan milyaran tersebut masih utuh, yang diantaranya terdiri dari alat ukur, genset, forklift, komputer Intel Pentium III. Adapun bila ditotal semua, nilai keseluruhan barang-barang tersebut mencapai satu milyar rupiah.

JOSHUA:
Lihat apa jadinya, kalau "pendusta" itu seorang "dungu"!!! Lihat bahwa selain "Pentium III", sekarang ada "alat ukur, genset, dan forklift"!!! Coba simak kalimat ini!!! "Ternyata perlatan 'milyaran' itu masih utuh, dan keseluruhanya ditaksir mencapai satu milyar"!!! Saya tidak perlu menerangkan dimana duduk "dusta"nya, karena "dusta" semacam ini adalah konsumsi "anak kecil"!!!

LASKAR JIHAD:
Sementara itu, R.R. Hassanusi menyatakan bahwa langkah yang ditempuh oleh Laskar Jihad tersebut merupakan suatu hal yang pantas dan sangat sesuai sekali dengan prinsip dan ajaran Islam terutama berkaitan dengan kedatangan mereka di bumi Ambon.

JOSHUA:
Lag-lagi, seorang PENIPU ULUNG Al Fatah, Perwira Polisi dan Ketua MUI-Maluku, yang bermental "pendusta" dan "penghasut", mulai mencoba "menipu" orang senegara tentang "hakekat laskar penjarah" ini. Walaupun "sepak-terjang munafik" si HASSANUSI sudah "memakan korban satu anak laki-laki"nya, dia masih belum kapok juga!!!

LASKAR PERUSUH:
Tim sosial Laskar Jihad yang mengadakan operasi pengamanan aset pemerintah telah berhasil mengamankan barang-barang milyaran tersebut saat terjadi pertikaian tanggal 23 Juni 2000 seperti diberitakan MHI Edisi 23/06/2000. Penyerahan aset pemerintah ini membuktikan bahwa Laskar Jihad dan masyarakat Muslim di Ambon menjalin kerja sama yang erat secara moral dengan Pemerintah Daerah dalam mempercepat penyelesaian konflik di Maluku.

JOSHUA:
Satu contoh lagi yang mungkin bisa diamati, agar bisa mendapatkan gambaran jelas tentang "sifat sosial" laskar perusuh ini, sampai bisa mejalankan "operasi pengamanan aset pemerintah"!!!!!

Coba perhatikan "mobil" yang mondar-mandir di dalam daerah Muslim yang dikuasai laskar penjarah ini!!! Sebagiannya "diamankan dari warga Kristen Ambon/Maluku dan pemerintah"!!!!! Walaupun saya lupa nomor platnya, itu "Kijang merah-tua" yang "diamankan" laskar perusuh ini kan milik Politeknik Unpatti???? Biarpun sebagian besar perangkat Komputer milik Unpatti sudah "dijual murah" seharga beberapa ratus ribu rupiah, bukankah mobil-mobil yang "diamankan" dan "diangkat dari laut" (sengaja ditenggelamkan pemiliknya yang Kristen) bisa dikembalikan????? Dasar penjarah rakus melarat yang berpura-pura menjadi malaikat "pembersih"!!! Saya rasa, "tinja" pun masih lebih harum dari mulut ular si laskar perusuh ini!!!

LASKAR PERUSUH:
Sedangkan Rafrizal mengemukakan, bahwa alasan Laskar Jihad menyerahkan kembali aset PT Telkom tersebut dikarenakan keseluruhannya merupakan harta milik negara yang tidak boleh dimiliki oleh masyarakat. Aset tersebut merupakan saran penunjang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang telekomunikasi.

JOSHUA:
Jika "dusta sudah melekat", tahi kambing dikira cokelat"!!!!! Coba kita konfrontasikan pernyataan si RAFRIZAL ini dengan berita tentang "kerugian Telkom Ambon" di bawah ini!!!!!

Tempo 2000-08-23
"Kerusakan paling serius, menurut Dedi, adalah pada jaringan telekomunikasi di Ambon. Pihaknya juga telah menghubungi Gubernur Maluku, Saleh Lattuconsina, untuk segera mengusut kejadiannya. Dedi menunjukkan keheranannya, karena lokasi aksi perusakan justru terjadi hanya sekitar beberapa meter dari pos penjagaan aparat keamanan. Ia menyontohkan pemutusan kabel telepon di kawasan Pohon Mangga, Air Salobar, hanya beberapa meter saja dari pos jaga satuan keamanan Yonif-403 Kostrad Diponegoro.

JOSHUA:
Setelah daerah Muslim "Batu Merah dan Tantui", kini giliran "Pohon Mangga" dan "Air Salobar" yang dikuasai laskar perusuh itu, yang jaringan kabel teleponnya digali dan dijarah!!!!!

Saya sangat menyesal, bahwa "tindakan biadab dan munafik" dari laskar perusuh ini kemudian diungkapkan sebagai, "kerja sama mereka dengan 'Muslim Ambon' dan 'Pemerintah", sementara saudara-saudara Muslim Ambon yang "tahu kebenaran"nya tidak membantah terlibat di dalam aksi "penjarahan" yang di-Robin Hood-kan itu!!! Sayang!!!

Saya sebenarnya sudah lama tahu tantang adanya situs laskar perusuh dan penjarah yang diberi nama "alim" http://laskarjihad.cjb.net itu, yaitu sebuah situs penyebar kebohongan dan hasutan dengan menggunakan "atribut agama Islam"!!! Tetapi saya lebih memilih "terjun ke lobang kakus" daripada "berkunjung ke sarang ular tersebut"!!! Di dalam lobang kakus, hanya "tubuh" saya yang akan menjadi kotor, tetapi di dalam "situs laskar perusuh" itu, bukan saja fisik, tetapi "rohani" saya juga akan "dikotori"!!! Jika ada yang doyan dengan "kebiadaban", "tipu muslihat/kebohongan" dan "kemunafikan", di sekitar konflik Ambon/Maluku, situs ini adalah "sumber"-nya !!!

Sejahat-jahatnya kami warga Kristen Ambon/Maluku, kami "belum pernah menggantung mati warga BUTON di depan publik", seperti yang dilakukan laskar biadab ini terhadap LA BUANG dan LA BIRU di depan ratusan warga Muslim Waihaong, Ambon !!! Setelah percobaan pembunuhan terhadap salag satu "pencetus gagasan rekonsiliasi", Anggota DPRD I, Fraksi Golkar, Bpk. MOCHTAR BALAKUM (Muslim), yang berakhir dengan "putusnya satu tangan MOCHTAR", banyak saudara Pela-Muslim saya yang "surut" dan "takut" berkata benar!!! Mereka tidak berani berbuat apa-apa, sebab sebagian "tokoh" mereka sepertinya juga "takut terhadap rekonsiliasi", yang bisa membongkar "kekahatan dan kemunafikan" mereka!!!

Kapan saya bisa "bertemu", "bertuding-tudingan", "berteriak-teriakan", "bertampar-tamparan" dan lalu "berpeluk-pelukan" dengan saudara Pela-Muslim saya, sementara kelompok "haram-jadah" ini masih bebas berkeliaran mencemari tanah leluhur saya???

Salam Sejahtera!

JL.

----- End of forwarded message from Joshua Latupatti -----

Received via e-mail from : Joshua Latupatti
Copyright © 1999-2000  - Ambon Berdarah On-Line * http://go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/ambon67
Send your comments to alifuru67@egroups.com