The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics
HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024 &
1367286044

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 
Siwalima Report 66 -
Provided By Masariku Network & Harian Umum Siwalima Ambon

Edisi Rabu 1 November 2000

Laskar Jihad Agar Hentikan Aktifitas!

Ambon, Siwalima - Masalah laskar jihad yang sampai sekarang belum bisa dipulangkan ke daerah asalnya, mendapat perhatian serius dari Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada wartawan kemarin di Kantor Danlanud Pattimura, Laha, Ambon, ia menegaskan, kelompok tersebut diminta harus menghentikan segala aktivitasnya.

"Pemerintah pusat berketetapan hati, bukan hanya yang menamakan dirinya laskar jihad, siapapun yang terlibat secara fisik dalam konflik Maluku, apalagi yang berasal dari luar Maluku maupun Maluku Utara, tentu, kita minta untuk menghentikan segera aktifitas itu," tegas Susilo, ketika ditanya penangkapan 12 orang anggota jihad pekan lalu di Ambon. Ia menambahkan, bahwa langkah-langkah mengatasi kelompok tersebut sedang dirumuskan, mulai dari langkah persuasif sampai dengan upaya penegakan hukum.

Oleh karena itu, ia menandaskan, pemerintah pusat tidak akan memberikan toleransi bagi kelompok manapun juga, baik di Maluku, Maluku Utara maupun dari luar yang nyata-nyata memperpanjang masalah di Maluku. "Bahkan kehadiran mereka justru menghambat langkah-langkah pemerintah untuk segera mengakhiri konflik diantara sesama warga Maluku dan Maluku Utara," tegasnya Untuk itu Susilo meminta laskar jihad untuk segera menghentikan aktifitasnya. Dan kepada elemen-elemen dari luar, katanya, pemerintah berharap agar pada saatnya nanti dapat meninggalkan daerah Maluku. "Tetapi, tentunya, tetap dengan jaminan proteksi yang bagus dari aparat keamanan. Kepada pihak-pihak lain 'yang dalam tanda kutip' saling bertentangan di wilayah ini, apabila unsur luar itu meninggalkan tempatnya maka diharapkan tidak ada lagi masalah baru disini dan semua sepakat untuk memasuki periode damai. Namun untuk memulangkan mereka, perlu dirumuskan secara hati-hati dan bijaksana," Menko Polsoskam.

Ketika ditanya penggunaan mortir oleh kelompok luar itu, Menko Polsoskam mengatakan, hal itu sudah dilaporkan Pangdam XVI Pattimura Brigjen I Made Yasa dan Kapolda Maluku Brigjen Pol Firman Gani. Kepada keduanya diminta segera melakukan langkah-langkah hukum agar semua senjata berat seperti mortir segera diserahkan.

"Saya sudah minta agar melacak dari mana senjata itu berasal, apakah dari dalam maupun luar negeri. Demi keamanan negara, secara nasional tentu harus kita hentikan semua proses infiltrasi senjata dan perlengkapan lain, yang nyata-nyata sangat menggangu suatu wilayah," tandasnya.

Sementara itu, menanggapi tertangkapnya 1300 detonator di KM Lambelu beberapa waktu lalu, Susilo mengatakan pihaknya memang sudah mendapat laporan dari Kapolda dan Pangdam Pattimura.

Untuk itu langkah-langkah pengumpulan tetap harus dilakukan, baik dengan jalan sweeping maupun diminta secara sukarela dalam periode tertentu. Namun para detonator yang ditangkap itu, baru sebagian dari ribuan yang diduga masih beredar di masyarakat. Karena itu, ia minta Kapolda Maluku dan Pangdam Pattimura agar lebih efektif melakukan sweeping. Dan ini, tegas Susilo, harus segera diantisipasi agar jangan sampai menimbulkan konflik baru. "Saya minta ini harus dilaksanakan secara profesional, dan jika perlu kita meminta dukungan publik karena memerlukan teknik dan metode yang tepat didalam pengumpulan senjata, sehingga jangan dikesankan bahwa apa yang dilakukan bukan tindakan melanggar hukum, meskipun aparat yang melakukannya berada dalam bingkai undang-undang," tegas Meko Polsoskam. (ana)

From : Izaac Tulalessy - Wartawan Harian Umum Siwalima Ambon    

Received via e-mail from : Masariku Network by way of PJS 


Copyright © 1999-2000 
- Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/alifuru67
Send your comments to alifuru67@egroups.com