Ambon, Siwalima Kapal Motor (KM) Dansetra yang disinyalir mengangkut 18 peti
amunisi, satu peti senjata organik, satu peti amunisi serta satu tabung kuning berisikan
gas radioaktif bahan pembuat nuklir yang hilang dari PT Krakatau Steel, Cibinong, telah
tiba di Pelabuhan Wahai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, kemarin.
"Saya dilaporkan tadi pagi (kemarin-Red) bahwa kapal tersebut (Dansetra-Red) telah tiba
di Pelabuhan Wahai?ungkap anggota Komnas HAM yang Kordinator Komisi
Penyelidikan Pelangaran HAM dan Mediasi Maluku (KPPMM), Mayjen (Pur) Pol Drs
Koesparmono Irsan, SH MM MBA kepada Siwalima, di Ambon, kemarin.
Menurutnya, sebelum tiba di Pelabuhan Wahai, KM Dansetra yang bertolak dari
Surabaya, 28 Oktober lalu sempat menyinggahi Pelabuhan Amahai, Tehoru dan Bula
yang ketiga di wilayah Kabupaten Maluku Tengah. Namun begitu merapat di Pelabuhan
Wahai, kunci palka kapal tersebut telah disita oleh aparat keamanan yang bertugas di
daerah tersebut yakni dari Batalyon 623. "Kunci palkanya saat ini berada di tangan
Komandan Kompi Yon 623 yang bertugas di daerah tersebut,? jelasnya.
Staf Ahli Bidang Penerangan Posko Darurat Sipil, Drs John Tomasoa yang dikonfirmasi
Siwalima, kemarin mengaku telah menerima informasi merapatnya KM Dansetra di
Pelabuhan Wahai namun sementara menunggu laporan lengkap dari Camat Seram Utara
di Wahai. "Kami telah meminta Camat Wahai untuk membuat laporan menyangkut
keberadaan kapal tersebut, dan sampai saat ini kami sedang menunggu laporan tersebut
kata Tomasoa. Namun sampai berita ini diturunkan laporan dari Camat Seram Utara di
Wahai belum juga diterima oleh Posko Darurat Sipil. (lai/mg4) |