The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics
HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024 &
1367286044

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 
BERITA HARIAN UMUM SIWALIMA EDISI: JUMAT, 27 OKTOBER 2000

Negeri Ulath (Beilohy) Diserang,
4 Aparat dan 1 warga Tewas, 2 Luka-luka,
4 Speed Angkut Perusuh ke Sirisori Islam

Ambon, Siwalima
Pulau Saparua memang tak pernah luput dari sasaran para perusuh. Setelah berhasil menggempur Sirisori Amalatu rata dengan tanah beberapa waktu lalu, para perusuh dari Sirisori Islam dan sekutu-sekutunya kembali merangsek ke negeri Beilohy (Desa Ulath) dan desa Ouw, Kamis (26/10) subuh. Penyerangan Kamis subuh itu, 5 orang tewas, masing-masing seorang anggota Brimob yang teridentifikasi Bharada Effendi Guret dari Resimen III Jakarta, kelahiran Ternate Maluku Utara, 3 anggota TNI AD dan satu warga sipil yang belum diketahui namanya. Sementara dua warga sipil lainnya luka-luka di bagian tangan dan paha.

Sumber terpercaya Siwalima dari Saparua menyebutkan, para perusuh memulai aksinya ke desa Ulath dan Ouw sejak pukul 04.00 WIT dinihari kemarin. Namun penyerangan itu mendapat perlawanan keras dari kedua warga masyarakat Ulath dan Ouw dibantu aparat keamanan sehingga niat bejat para perusuh itu tidak membuahkan hasil. Sumber itu menuturkan, para perusuh dari Sirisori Islam yang berjumlah ribuan orang dilengkapi senjata organik, mortir dan bom-bom rakitan tersebut berupaya menggempur desa Ulath dan desa Ouw pada Kamis subuh itu. Namun masyarakat Ulath dan Ouw yang hanya melengkapi diri dengan perlengkapan senjata tradisional, mampu memukul mundur ribun perusuh itu, setelah bertahan sekitar 11 jam, yakni dari jam 04.00 pagi WIT hingga pukul 15.00 WIT sore kemarin.

Dikatakan, meski penyerangan para perusuh itu dilakukan secara tiba-tiba, namun sebelumnya gelagat para perusuh telah tercium oleh kedua warga masyarakat Ulath dan Ouw yang setiap saat selalu siaga menjaga ketahanan desa dan jemaatnya. Lebih jauh sumber itu menuturkan, sebelum penyerangan dilakukan Kamis kemarin, warga Saparua melihat empat buah speedboat dari arah tanjung Booi membawa pasukan perusuh dari Ambon menuju Sirisori Islam untuk memperkuat perusuh yang ada di desa itu. "Ternyata dengan masuknya empat speedboat itu ke Sirisori Islam, maka pagi harinya mereka melakukan penyerangan ke desa Ulath dan Ouw," tuturnya. Sumber itu mengatakan sebelum menyerang desa Ulath dan desa Ouw, para perusuh melakukan pembersihan terhadap sisa beberapa bangunan rumah, sekolah dan satu gereja Advent di Sirisori Amalatu.

Beberapa tokoh masyarakat Lease di Ambon yang dihubungi mengutuk tindakan penyerangan tersebut. Mereka menilai, penguasa darurat sipil sama sekali impoten dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk melindungi rakyat. Buktinya, sudah hampir satu bulan, desa-desa Kristen di Saparua masih terus diserang oleh para perusuh.

Disemayamkan di Polda

Sementara itu, pantauan di Mapolda Maluku tadi malam, tampak jenazah anggota Brimob asal Resimen III Jakarta, Bharada Effedi Guret yang tergeletak kaku di dalam peti, sedang disemayamkan di Aula Dharma Polda Maluku. Sebelum disemayamkan di Mapolda, korban terlebih dulu dimandikan di RS Halong dan tepat pukul 23.00 wit tadi malam, korban yang dikawal sejumlah personil Brimob tiba di Mapolda dan diterima Wakapolda Kolonel Tommy Jacob dan staf Polda lainnya serta Dansat Brimob dalam suasana haru. Dan di depan Mapolda pun berkerumunan warga masyarakat yang hendak melayat korban.

Informasi yang diperoleh di Mapolda tadi malam menyebutkan bahwa untuk sementara waktu korban disemayamkan di Mapolda. Pasalnya, korban direncanakan akan dikebumikan di Ternate atas permintaan keluarga korban. Sumber yang sama pun menyebutkan peristiwa naas yang menimpa korban tersebut terjadi ketika korban bersama anggota pelaton lainnya, yang selama ini ditempatkan di Desa Ulath-berusaha menghadang kelompok perusuh bersenjata serba organik yang mencoba merengsek masuk dari arah Sirisori Islam ke Ulath tepat di daerah perbatasan Sirisori Islam-Ulath, Kamis siang kemarin.

Korban tewas setelah timah panas yang dimuntahkan dari moncong senjata perusuh mengenai wajah korban bagian kanan dan menembusi otak belakang. Sumber terpercaya di Ambon kepada Siwalima menyebutkan, selain anggota Brimob, 3 aparat TNI dari Pasukan Gabungan yang ditugaskan menghadang perusuh di perbatasan itu turut tewas terkena tembakan. Tewasnya ke3 aparat Pasukan Gabungan itu, menurut sumber tadi bahwa sebab-musababnya belum diketahui secara pasti.

Justru dugaan kuat dipicu dari dalam Pasukan Gabungan sendiri yang seyogyanya berjaga di pos yang sama. Sedangkan informasi yang diperoleh dari Kairatu menyebutkan, meski kondisi keamanan di daerah itu sudah berhasil diatasi aparat dari kesatuan Yonif 731 Kabaressy, namun suasana kota Kairatu dan sekitarnya masih nampak tegang. Posko Darurat Sipil yang dikontak tadi malam tidak berhasil mendapat informasi apa-apa. "Yah, pak Marthen Djari lagi keluar ni, pak John Tomasoa juga da ke RST. Nanti dihubungi lagi ya," ujar seseorang yang tidak sebutkan jati dirinya ketika diminta namanya. Sontak dia langsung menutup telpon. Sumber yang sama ketika dihubungi kembali pada pukul 24.00 wit ternyata belum kembali ke Posko Darsi. Staf Penerangan lainnya di Posko yang sama ketika hendak diminta komentarnya, justru diinformasikan dari gagang telepon sedang ke Rumah Sakit Tentara (RST) tanpa menjelaskan tujuan ke RST. Begitu pun Polsek Saparua dan Polres Maluku Tengah yang dihubungi per telepon hingga tadi malam belum berhasil ditemui.

Bom di Pohon Puleh

Sementara itu, di kota Ambon masih terdengar bunyi bom yang diduga kuat dilemparkan oleh warga Muslim di sekitar jalan baru dan jembatan Pohon Puleh. Diantaranya tepat pukul 18.00 wit kemarin sebuah bom jatuh di kawasan Pohon Puleh dan mengagetkan masyarakat yang sedang lalu-lalang dan beraktivitas di sekitar kawasan tersebut. Sontak, sekitar setengah jam lamanya sejumlah angkot dan jenis kendaran roda dua dan empat lainnya yang hendak melintasi kawasan yang terkenal rawan itu terpaksa banting setir kembali ke arah lintasannya semula. Pantauan Siwalima di depan Rumah Kopi Exellcior - pangkalan taksi kemarin sore, tampak para sopir dan pengendara roda dua terpaksa memarkirkan kendaraannya di sepanjang Jalan Said Perintah. Akibatnya, arus lalu-lintas dari Ambon menuju Air Salobar, Benteng dan Kudamati macet. (fan/eda)


Received via e-mail from :
Peter by way of PJS 


Copyright © 1999-2000 
- Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/alifuru67
Send your comments to alifuru67@egroups.com