Religious freedom scrutinized by U.S. commission (28/02/2001) #874 MJC Online February 22, 2001 - Religious persecution in the southeast Asian countries of
Vietnam and Indonesia was given special consideration by the U.S. Commission on
International Religious Freedom during hearings on Feb. 13. Testifying at these hearings were
several leaders from the Christian, Buddhist and Muslim communities. Both Indonesia and
Vietnam have had tumultuous problems with religious persecution in the last two years.
Horrifying reports filed by team assessing persecution in Indonesia (28/02/2001) #873 Baptist Press Feb 26, 2001 - A Christian human rights leader from the United States and a
five-member delegation he was leading were detained for a day and a half by security forces in
Indonesia's strife-ravaged Malukan island chain before being released Feb. 24.
World ready to help refugees in N. Maluku (28/02/2001) #872 Indonesian Observer Saturday, February 24 - 2001 - At least 17 European countries have
pledged to assist North Maluku in dealing with its refugee crisis following two years of
communal and sectarian clashes in the strife-torn province. "They confirmed their readiness to
help the riot victims during a meeting between 15 European ambassadors and the local
government here recently," North Maluku Governor Muhyi Effendie told Antara Wednesday in
Ternate.
Students, officials discuss latest situation in Maluku (28/02/2001) #871 Jakarta Post February 24, 2001 - Students of state Pattimura University and the civil
emergency authorities on Friday held a dialog to discuss the latest situation in the province.
University rector Mus Huliselan, Maluku Police chief Brig. Gen. Firman Gani, the Pattimura
Military Command's territorial affairs chief Col. Santosa and the intelligence assistant to the
Maluku Prosecutor's Office J. Pattirajawane met with some 300 students who demanded real
peace and an end to the sporadic conflicts in the islands.
MASARIKU REPORT 127 (28/02/2001) #870
Situasi kota Ambon dan sekitarnya relatif semakin tenang dari hari ke hari. Dalam beberapa
hari belakangan ini situasi yang kondusif tersebut semakin dipertegas dengan dibukanya
barikade-barikade yang sehari-harinya terasa mempersempit badan jalan. Terutama yang
terletak di depan pos-pos penjagaan aparat sepanjang jalan-jalan di dalam kota Ambon. Pada
beberapa titik pertemuan antara kelompok masyarakat Muslim dan Kristen, terlihat interaksi
ekonomis berjalan lancar.
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 142 (28/02/2001) #869
However, the other representative, Mr. Jusuf Ely, chairman of the Jaziratul Muluk Muslim
organisation in Ambon, insisted that the conflict is not a religious war. He said litterally: The
conflict is involving Muslim and Christian Protestant only, but not with Christian Catholic. The
provocateurs use the religion issues and local value issues to blow up the conflict....This is
where we being catholics strongly protest.
KALIMANTAN - LASKAR JIHAD MELEMPEM? (28/02/2001) #868 Bukannya saya ingin memanfaatkan tulisan Sdr. HARRIS untuk melampiaskan kejengkelan
atau malah kebencian saya terhadap "laskar jahad" ini, walaupun saya amat berterima kasih
dengan adanya tulisan ini! Merasa "tidak berjuang sendirian" di tengah-tengah belantara
kemunafikan dan kebohongan, adalah bagaikan setitik air sejuk ditengah siang hari terik yang
membuat langkah anda tetap berayun! Saya akan dikatakan amat bodoh, jika kesempatan
langka ini sampai lewat tak termanfaatkan! Biarlah orang banyak mengenal "apa dan siapa"
sebenarnya mereka-mereka yang menamakan diri dengan istilah "laskar jihad" itu!!! Perhatian:
Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu
bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at
your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com MENJERAT LEHER PLASTIK (27/02/2001) #867 Semakin banyak berbicara, semakin dekat jualah leher laskar plastik ini dengan jeratnya! Dari
komentar-komentar yang yang saya terima, dapat dikatakan bahwa 'penggemar laskar plastik'
semakin berkurang!! Sebagian dari mereka-mereka yang dulunya bersimpati dengan
'perjuangan plastik', serta 'percaya pada berita-berita plastik', sekarang sudah lebih kritis di
dalam mencermati sepak terjang dan kata-kata plastik!!! Karena mendapati bahwa yang
dikatakan laskar plastik, adalah 'dusta pembungkus kejahatan sendiri', para simpatisan ini
mulai berbalik arah. Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan
bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk
tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan
kepada: Joshualatu@hotmail.com AMIEN RAIS, BERHENTILAH MENGAIS!!(27/02/2001) #866 Amat sering kita diperhadapkan dengan pernyataan-pernyataan politis, yang mengharapkan
atau malah mengancam Presiden Gus Dur, untuk "tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan
yg. kontroversial"!!! Begitu seringnya para politisi menggunakan istilah "pernyataan-pernyataan
kontroversial" sebagai pengalas lidah mereka, sehingga orang banyak ikut ikutan menjadi latah
untuk menghubungkan istilah tersebut dengan Gus Dur!! Tetapi, pernahkah orang-orang ini
mencoba diam sejenak agar otak mereka bisa mengambil alih peran mulut untuk memikirkan,
"apakah itu kontroversial"?? Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung
perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua
dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap
dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com IMAM PRASODJO SI "SOSIOLEGO" (26/02/2001) #865 Pikirnya, mumpung dia lagi 'laris' atau 'naik daun', maka segala masalah sosial harus
dikomentarinya! Dulu si Imam Prasodjo berlagak menjadi ahli tentang masalah sosial di
Kalimantan Barat, kemudian dia beraksi di Ambon/Maluku, lalu sekarang merajalela dengan
'analisa Sampit-Sempit-nya'!!! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat
menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari
Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan
harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com Hearings on Religious Persecution in Indonesia before the United States Commission
on International Religious Freedom (25/02/2001) #864
Testimonies prepared for United States Commission on International Religious Freedom by
Hefner of Boston University, Ely of Jaziratul Muluk Foundation, Titaley of Satya Wacana
Christian University, Liddle of Ohio State University, Lev of University of Washington, Jones of
Human Right Watch and Gardner, former U.S. Ambassador to Papua New Guinea.
Panel hears Christian prof, Muslim leader (25/02/2001) #863 Baptist Press Feb 21, 2001 - Sharply different perspectives on religious persecution in
Indonesia have been laid before the United States Commission on International Religious
Freedom.....After witnesses testified Feb. 13 in Washington about conditions in the country,
experts recommended possible actions the United States could take to end religious
persecution there.
Diplomats study reconstruction of riot-torn Malukus (25/02/2001) #862 South China Morning Post Thursday, February 22, 2001 - Middle Eastern and European
diplomats are visiting the Maluku Islands to assess the security situation and seek ways to
fund reconstruction of communities riven by more than two years of inter-religious fighting.
MEDIA SENGAJA ATAU MEMANG KEBIASAAN??? (25/02/2001) #861 Banyak orang dari 'berbagai latar belakang agama dan suku', mengirim komentar kepada saya
untuk menyatakan terima kasih mereka, karena sempat "memperoleh gambaran jelas tentang
konflik Ambon/Maluku"!!! Mengapa harus Joshua? Bukan kita memili (memilih -red) berbagai
media yang juga meliput segala sesuatu tentang konflik Ambon/Maluku??? Selain kenyataan
bahwa ada beberapa media yang tidak jujur dan memutarbalikkan fakta, pada umumnya media
tidak memberikan 'keterangan lengkap' tentang suatu peristiwa! Akibatnya, masyarakat awam
yang tidak 'sangat kenal' dengan Ambon/Maluku, cenderung untuk memperoleh kesan yg.
salah, misalnya tentang 'siapa yang diserang', dan 'siapa yang menyerang'! Ditambah dengan
cecaran berita bohong dari media-media yang tak jujur, lengkaplah kesan 'terbolak-balik' yang
diperoleh mesyarakat luas!!! Di dalam usaha pemulihan situasi dan kondisi Ambon/Maluku,
menuju kepada terciptanya rekonsiliasi, kekurangan-kekurangan kecil di dalam pemberitaan,
seperti yang saya contohkan di bawah ini, akan membawa dampak negatif yang tidak kecil!.
Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu.
Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya.
Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com
TO: ABIL HAKIM; TENTANG LEBARAN BERDARAH (25/02/2001) #860 Saya memperoleh kesempatan lagi, untuk menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan
peristiwa "Lebaran Berdarah" di Ambon/Maluku. Saya akan menjawab email sdr. Ambil Hakim,
melalui situs ini, supaya lebih banyak yang bisa mengambil manfaatnya. Saya mohonkan
kepada saudara-saudara yang sungguh-sungguh 'mencintak kebenaran', untuk membantu saya
menyebar luaskan jawaban saya ini, kepada saudara-saudara kita yang selama ini disuguhi
dengan berita-berita yang sama sekali jauh dari kebenaran. Jika anda belum yakin juga,
silahkan anda diskusikan jawaban saya ini, dengan mencari dan mempertimbangkan berbagai
bukti terkait!!! Tuhan akan mengenyangkan orang-orang yang lapar akan kebenaran!!! Perhatian:
Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu
bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at
your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
YANG DAMAI DAN YANG KETAKUTAN! (25/02/2001) #859 Membaca situasi dan kondisi Ambon/Maluku akhir-alkhir (akhir-akhir -red) ini, saya bisa
membagi masyarakat Ambon/Maluku ke dalam dua kategori besar, yaitu "kelompok yang
damai" dan "kelompok yang ketakutan"! Penggolongan ini tidak didasarkan pada pertimbangan
segi "agama", walaupun kegiatan keagamaan juga merupakan salah satu indikator yang
diamati. Penggolongan didasarkan pa-'sikap warga' yang nampak pada kegiatan yang
dilakukannya(kata dan tindak)! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat
menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari
Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan
harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
STRATEGI MEMUTIHKAN SELURUH PULAU SERAM (25/02/2001) #858 PENYERANGAN TERHADAP ALANG ASAUDE ADA DALAM RANGKAIAN STRATEGI
BESAR MEMUTIHKAN SELURUH PULAU SERAM, DAN TIDAK TERLEPAS DALAM MATA
RANTAI RENTETAN PENYERANGAN DI DESA OPIN DAN HATUALANG SEBELUMNYA,
MENURUT BERITA YANG DAPAT DIKUMPULKAN, PENYERANGAN2 AKAN DILAKUKAN
KEDESA-DESA KRISTEN TANIWEL DAN KEDESA KRISTEN DIPULAU BUANO,DAN YANG
TERAKHIR AKAN DILAKUKAN KE KOTA PIRU. SEDANGKAN DARI SELATAN PULAU
SERAM,PENYERANGAN AKAN TERUS DILAKUKAN KEDESA ARIATE DAN
SELANJUTNYA KE KOTA PIRU,SAMPAI SELURUH SERAM MENJADI PUTIH.SEHINGGA
BISA DIRANGKAI MENJADI SATU DENGAN PULAU BURU DAN PULAU BANDA YANG
SUDAH DIPUTIHKAN LEBIH DULUAN,INI PENTING SEBAGAI BASIS OLEH PERUSUH2
MENGADAKAN MOBILISASI MASSA YANG DATANG DARI JAWA DAN
SULAWESI,SEBAGAI BATULONCATAN UNTUK TUJUAN MENJATUHKAN AMBON PADA
AKHIRNYA.
EU concerned about Maluku conflicts (23/02/2001) #857 Tempo 21 Feb 2001 - European Union (EU) delegates express their concern over the conflicts
in Maluku which have lasted for more than two years. "We’re very concerned about the
situation in Ambon that has forced the society to live in refugee camps," head of EU delegation
Harald Sanberg said in a meeting with Maluku Governor Saleh Lattuconsina, and all regents
and mayors in Maluku last night, February 20, at the Governor’s residence in Mangga Dua,
Ambon.
Three killed in fresh riot in Maluku (23/02/2001) #856 Jakarta Post February 21, 2001 - Three people were killed and another was injured during an
attack on Wednesday morning on Allang Asaude village in Piru district, Seram Island, Central
Maluku.
Masariku Update (23/02/2001) #855 Masariku 21 Pebruari 2001 - Pada pukul 04.00 WIT, telah terjadi penyerangan trhadap desa
Alang Asaude, oleh perusuh Muslim yang berjumlah sekitar 500 orang dengan dibantu oleh
aparat keamanan (karna terlihat sekitar 20-an orang yang berseragam PDL TNI), yang
mengakibatkan penduduk desa Alang Asaude, baik orang tua maupun anak-anak kembali
masuk hutan untuk mengamankan diri mereka dari serangan perusuh Muslim. Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 141 (23/02/2001) #854
VISIT OF THE EUROPEAN UNION On February 20, a delegation of the European Union arrived
at Ambon. Among the delegates were the Ambassadors of Swedia, the Netherlands, England
and Kuwait, also delegates from Australia, Japan, USA and the European Union. Present were
also the Indonesian Minister of Permukiman & Prasarana Wilayah (Housing & Regional
Facilities), Ir. Erna Witoelar.
DUET "LASKAR & DANPUSPOM" - PLASTIK (23/02/2001) #853 Rupanya saja sedikit "keseleo", sebab kasus aneh "Ruko Batu Merah dan Komando Siluman
Wijaya II", ternyata menjadi bahan berita lagi! Setelah Tim Pencari Fakta (TPF)-TNI turun ke
Ambon, ternyata PUSPOM Jakarta menurunkan 'tim tandingan juga'!! Pada awalnya, orang
tidak dapat menerka tujuan dari 'tim tandingan' ini, dan hanya menyebutnya sebagai "kerja
tumpang tindih"! Saat ini saya pikir, 'tujuan tim tandingan' itu sudah bisa kita tebak deakurasi
yang cukup!!! Setelah Panglima TNI, Laksamana Widodo AS memberikan pernyataan resmi di
hadapan Komisi I DPR-RI, DanPUSPOM TNI, Mayjen Djasri Marin, tak mau ketinggalan untuk
mengemukakan "temuan tim tandingan"nya!!! Ulah DanPUSPOM TNI ini ternyata menimbulkan
"polemik baru", yang serta merta "diterkam" oleh "media penghasut-republika-gama" dan "para
habib haramnya"!!! Secara samar, dari reaksi "para pendusta dan penghasut" ini, kita sudah
bisa melihat "tujuan tim bayangan" PUSPOM, terlepas dari kemungkinan adanya penilaian
bahwa DanPUSPOM telah melakukan tindakan yang "tidak etis", dengan "tidak menghormati
hirargi kepemimpinan TNI"!!! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung
perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua
dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap
dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
AHLUS DUS'TA WAL HA'SUT MAKIN KEPANASAN! (23/02/2001) #852 Perkiraam saya bahwa saya akan harus kembali secepatnya memang sangat akurat!!
Pasalnya, "laskar ahlus dus'ta wal ha'sut" ini semakin "kepanasan" karena "racun mereka
tidak begitu mempan lagi dan sekarang malah ber-balik" mencekik leher tuannya!!! Izinkan
saya meramaikan per-mainan ini, sekedar membantu "laskar ahlus dus'ta wal ha'sut" un-tuk
memasang belenggu ke leher mereka sendiri!! Rasanya sayang kalau saya harus
mengundurkan diri pada saat 'permainan akan mencapai akhirnya'!!! Saya akan berusaha untuk
'mengambil ba-gian-bagian yang saya rasa penting', dan membuang 'sampah ha-ian' yang
terlalu banyak didaur-ulang! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung
perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua
dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap
dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 140 (23/02/2001) #851
VISIT OF THE EUROPEAN UNION On February 20, a delegation of the European Union arrived
at Ambon. Among the delegates were the Ambassadors of Swedia, the Netherlands, England
and Kuwait, also delegates from Australia, Japan, USA and the European Union. Present were
also the Indonesian Minister of Permukiman & Prasarana Wilayah (Housing & Regional
Facilities), Ir. Erna Witoelar.
U.S. Policy Options on Indonesia Testimony Before the United States Commission on
International Religious Freedom by Sidney Jones (21/02/2001) #850
How Indonesia handles the Moluccan conflict in this context should be of deep interest to the
U.S. More than the rebellions in Aceh or Papua, it has the capacity to utterly destroy the
social fabric of the country. It is not the only example of a complex conflict that has become
increasingly polarized along Christian-Muslim lines, but it is defining the terms of conflicts
elsewhere. As each side in Maluku develops a selective historical memory and sees itself more
and more as the exclusive victim and the other side as the exclusive perpetrator, other
outbreaks of violence in Indonesia feed those perceptions. Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 139 (21/02/2001) #849
MOSLEMS RESCUE CHRISTIANS On Saturday February 17, at about 9.30 AM, speedboat
Rogi with 15 christian passengers aboard left Galala in the bay of Ambon bound for Gudang
Arang, Ambon town. A suddenly arising gale caused the boat to capsize somewhere between
Wayame at the northen shore of the bay and Batumerah at the southern shore of the bay.
Three speedboats with muslims from Wayame immediately came to the rescue and took the
unlucky passengers and the crew to the christian anchorage of Gudang Arang.
FKM Telah Dikampanyekan Thamrin Ely (21/02/2001) #848 Ambon, Siwalima (21/02/01) - Pernyataan sikap memorandum bela negara yang dikeluarkan
Fraksi Pembela Negara Kesatuan (F-Penegak) DPRD Maluku sebagai sikap politiknya,
ditanggapi tokoh grass root Agus Wattimena. Pernyataan tersebut dinilai sebagai pernyataan
yang tidak menempatkan orang Islam dan Kristen Maluku pada harkat dan martabatanya
karena berbau militerisme. “Walaupun bersifat menghujat kita bersyukur bahwa Tharin Ely
sudah ikut mengkampanyekan keberadaan FKM. Jadi tolong dan silakan terus berkampaye.
Mempersolkan FKM secara tidak langsung ikut memberi perhatian kepada FKM sebagai milik
orang Maluku Islam-Kristen,” tegas Wattimena kepada Siwalima kemarin di Ambon. LASKAR REPUBLIKA, AHLUS DUS'TA WAL JA'HAD !! (19/02/2001) #847
Situasi di Ambon/Maluku, kiranya tidak jauh berbeda dari situasi pergolakan politik nasional di
pusat!! Para politisi korup dan busuk yang tergabung di dalam 'poros tengah', berusaha
mati-matian menyembunyikan "daftar hitam masa lalu" mereka, dengan merongrong
Pemerintah dan menghasut rakyat!! Di Ambon/Maluku, "laskar biadab" dan para sahib mereka,
termasuk berbagai "media laknat" seperti "republika", juga berusaha mati-matian untuk
"membedaki wajah asli mereka", yang sangat mirip dengan "iblis yang menyeringai"!!! Setelah
"gagal total" di dalam usaha "menyucikan diri" dengan berpura-pura tertindas oleh Batalyon
Gabungan TNI (YonGab), kelompok nista ini "tidak punya bedak yang lain", selain FKM atau
RMS"!!! Kelompok dungu pelahap dusta ini, sekarang benar-benar "kepanasan", sebab baik
YonGab, maupun Pangdam XVI Pattimura, Brigjen I Made Yasa, "tidak goyang" oleh "dusta
dan kebodohan" mereka, dan "tetap di Ambon/Maluku"!!! Merasa bahwa "kebiadaban" mereka
sudah hampir terbongkar, manusia-manusia tak berbudi ini kembali menggencarkan hasutan
dungu mereka, tentang FKM dan RMS!!! Sekali ini mereka tidak tanggung-tanggung, untuk
melibatkan "mahkamah hasut" tertinggi, MUI, disamping "republika" yang sejak semula
memang sudah ikut bermain kotoran!!! Harapan mereka, "dewan penjual label halal-haram" ini
akan mampu mengubah Ambon/Maluku menjadi "ayinomoto"!!! . Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua
Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan
terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! -
Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 138 (19/02/2001) #846
the Combined Security Forces (Batalyon Infanteri Gabungan Yongab) forced its way into the
house of an islam civilian named Hasan, in the Ambon neighbourhood of Tanah Lapang Kecil,
commonly shortened to Talake . Besides 114 molotov cocktails, several hundreds of
ammunition were found. Also one standard rifle, four home-made rifles and 5 home-made
pistols were confiscated. Eight young men, aged between 13 and 35, were arrested. The
ammunition was found in a case on which as the sender was written Yayasan Dana Sosial
(YDSF) (Social Funds Foundation) Al Falak Surabaya .
Fresh violence in Ambon (19/02/2001) #845 Jakarta Post February 12, 2001 - After weeks of calm, violence erupted here as gunmen shot
dead a local resident in Suli village, Salahutu district in Ambon on Saturday at around 12 p.m.
local time, an official said on Sunday.
AKAR DUSTA LASKAR PLASTIK dan KOPRAL KASTOR (16/02/2001) #844
Perlu anda catat, bahwa "laskar plastik" bukanlah pihak yang layak untuk menyunguti
kegagalan usaha rekonsilisasi, sebab "las - kar haram" inilah "penentangnnya"!!! "laskar
haram" ini selalu merongrong setiap usaha rekonsilisasi, misalnya dengan memajukan "alasan
dungu si kopral kastor", bahwa "pihak Muslim Ambon tidak representatif"!!! Karena itu pula,
"laskar haram" ini menyatakan protes mereka dengan "membom" rumah Yusuf Ely (wakil
Muslim Ambon/Maluku di dalam rekonsiliasi). Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi
hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan
komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda
mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
Oknum Islam Jadi Konseptor Penghancuran UNPATTI (15/02/2001) #843
Siwalima (13/02/01) - Mantan Danrem 174 Pattimura dan Kasdam VIII Trikora, Brigjen (Purn)
TNI Rustam Kastor sesungguhnya bisa dikategorikan sebagai salah satu dari sekian individu
dalam tubuh Islam yang memotori pengahncuran Kampus Universitas Pattimura
(UNPATTI) Ambon. HasutanRustam Kastor harus dilihat sebagai upaya pribadi yang tidak
mewakili umat Islam secara keseluruhan dan cermin dari seorang purnawirawan militer
yang tidak memahami pentingnya hakekat pendidikan.
KESAKSIAN SAMPAH ANDALAN LASKAR PLASTIK!! (14/02/2001) #841
Dari "isu-isu penyerangan warga Kristen Galala", saya perkirakan posisi pos jaga itu terletak di
"Aster" (Hative Kecil, sebelah kali), atau di sekitar daerah perbatasan Tantui dengan Aster,
yang berjarak sekitar 2 km dari Ruko Batu Merah!!! Dapatkah SEORANG BURUH memiliki
kemampuan MILITER untuk menaksir LOKASI dan ARAH TEMBAKAN, hanya dengan
mendengar bunyinya dari jarak sekitar 2 km??? Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi
hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan
komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda
mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
SADARKAH PARA PEMFITNAH BARAT-KRISTEN??? (14/02/2001) #840
Seseorang yang bergelar "pimpro", termasuk salah satu penulis yang produktif pada situs
"egroups - ambonmessage"!! Yang sempat saya 'tangkap' dari tulisan-tulisan tokoh yang satu
ini adalah bahwa si "pimpro" ini terhisab ke dalam kelompok "ekstrim fundamentalis" yang
"anti Gus Dur", "anti Kristen-Yahudi" dan yang menganggap "laskar plastik itu sebagai suatu
gerakan moral agama yang benar"!!! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat
menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari
Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan
harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 137 (13/02/2001) #839
PROTEST AGAINST REBUILDING OF UNIVERSITY Rustam Kastor, Yogyakarta based author
of the Laskar Jihad handbook titled Konspirasi Kristen dan RMS Menghancurkan Umat Islam di
Ambon-Maluku (Christian and RMS Conspiration to annihilate the Muslim Community of
Ambon-Moluccas), writing in the Tabloid Suisma (edition 29 January 3 February 2001), protests
against the rebuilding of the Government Pattimura University Campus. The Campus was
burned down by moslem masses on 1 5 July 2000. On various occasions the Governor has
asserted that the campus will be rebuilt. However, Rustam Kastor and other moslems with him
is of the opinion that this university is too much christian dominated. He said that in that case
ten thousands of moslems would come and destroy this christian campus again. IBLIS BERDANGDUT, ULAR MELIUK-LIUK! (12/02/2001) #838
Kelihatannya, cengkeraman "iblis" masih amat kuat atas ini bangsa, dan seolah-olah akan
meraih "kemenangan" atas "kebenaran"! Melihat prospek ke depan yang semakin cerah bagi
"para durjana asuhannya", mulailah si iblis yang tadinya bersembunyi, menampakkan diri dan
berdangdut ria!!!! Iblis yang amat sangat cerdik ini, tidak mendendangkan "tembang
neraka"-nya seperti biasanya, tetapi meminjam "nada-nada keagamaan" yang bernuansa
sorga!!! Karena itu, semakin banyak saja yang "tertipu" dan ikut menari meliuk-liuk bagaikan
ular yang dirasuk irama seruling para Fakir dari India!!! Ular-ular muncul dan meliuk-liuk di
mana-mana!!! Ada "ular plastik", "ular PDS", "ular DPR/MPR", "ular DPRD", "ular MUI", dan
berbagai jenis ular yang lain!!! Entah sampai kapan kita hanya bisa berdiam diri dan
membiarkan "tumit" kita terus menerus dipatuk si ular, sebelum kita menjadi cukup cerdik dan
berani untuk "meremukkan kepala"-nya!!! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal
dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar
dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai
tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
SALIBKANLAH DIA !!! (12/02/2001) #837
Sampai pada batas-batas tertentu, situasi di seputar "sarang DPR/ MPR", di Jakarta sana,
mengingatkan saya pada peristiwa "Yesus di hadapan Pilatus"!!! Tentu saja saya "tidak" akan
menyamakan kedua kasus tersebut, apalagi mencoba memisalkan Gus Dur sebagai Yesus!!!
Oleh sebab itu, saya awali kalimat-kalimat saya dengan ungkapan "sampai pada batas-batas
tertentu"!! Yang mungkin berada di dalam "batas-batas tertentu" adalah "setting" dan "lakon"
atau "karakter" manusia-manusia di seputar kejadian tersebut!!! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua
Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan
terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! -
Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
Rustam Kastor Diminta Stop Jadi Provokator (12/02/2001) #836
Siwalima (12/02/01) - Inilah keprihatinan yang paling dalam disampaikan Wakil Ketua DPRD
Maluku, John Mailoa menyusul provokasi yang terus dilancarkan mantan Danrem 174
Pattimura dan Kasdam Trikora, Brigjen TNI purnawirawan Rustam Kastor, terakhir dengan
menghasut umat Muslim untuk membakar lagi kampus Unpatti bila kampus kesayangan
Maluku itu dibangun lagi.
MASARIKU REPORT 16 (12/02/2001) #835
Soal lain yang menarik untuk disimak adalah posisi kasus Kesui-Teor serta berbagai daerah
lainnya yang mengalami proses islamisasi paksa. Proses hukum terhadap berbagai kasus ini
rupanya akan mengalami kemandekan, melihat mulai sepinya kasus-kasus ini dari publikasi
media. Untuk saat ini Masariku Network Ambon sedang berupaya untuk merampungkan
data-data islamisasi dari berbagai tempat di Maluku & Maluku Utara, untuk kepentingan
advokasi oleh siapa saja yang mau berproses serius terhadap kasus tersebut. Dari beberapa
tempat di Maluku Utara, terutama Pulau Bacan, telah diperoleh beberapa saksi mata maupun
korban islamisasi paksa. Demikian pula saksi mata dari beberapa wilayah di Pulau Seram
telah berhasil ditemui team Masariku
Terror Islands (12/02/2001) #834
NEWSWEEK - International (Feb. 12 issue) - In recent months Muslims have been fighting
back-ruthlessly. Tommy Rusin, 30, recalls the day in late November when Muslims came to
his Christian village on Kesui. "They asked us to convert to Islam," he recalls. "If we didn't, they
said the Laskar Jihad would come. We'd be killed." When one villager, a teacher named David
Balubum, refused, he was separated from the rest. Shortly afterward Muslims carried David's
severed head around the village as a message to the Christians. Two other Kesui residents
were also decapitated, and their heads placed on a table near a mosque.
The referee takes sides (12/02/2001) #833 Maluku's problems may never end without a neutral force in control. But a recent incident
shows just how deeply elements in Indonesia's security forces have become involved in the
conflict....Muslim snipers in Ambon were suspected of firing shots at the security forces from a
city hotel. But when the security forces stormed the hotel they found some of their own among
the shooters. Several were supposed to have left Maluku months ago, after claims they had
taken sides in the conflict.
Maluku councilor named suspect (12/02/2001) #832
"Darul Qutni Tuhepali, a member of the provincial council from the United Development Party
(PPP), has been declared a suspect in a case of illegal possession of weaponry," Maluku
Police chief Brig. Gen. Firman Gani said here on Friday.
Human rights watchdog issues call for peacekeeping mission in Maluku islands
(12/02/2001) #831 Komnas HAM's report said at least 3,080 people have died in the violence, 4,024 injured and
281,365 refugees forced to flee their homes. It said the fighting, which has been raging since
January 1999, proved that the state failed to protect the people. Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 136 (12/02/2001) #830
The Concerned Women Organisation was conceived as an expression of some Moluccan
women s concern in relation to the seemingly unending conflict which was and has been going
on in the Moluccas since Januari 1999. The idea of such organisation was launched by Sister
Francesco Moens FDNSC. The first meeting was held in the Rinamakana aula, Batumeja,
Ambon, on Augusts 7, 1999. On that occasion Vice Governor Mrs. Paula Renyaan-Bataona
suggested to call it Gerakan Perempuan Peduli = Concerned Women Organisation . This
meeting included delegates from Moslem, Protestant and Catholic side. Kapolda Maluku Bakal Dicopot (09/02/2001) #829 TEMPO Interaktif, Ambon:Kapolda Maluku Brigjend Pol. Firman Gani dikabarkan akan
dicopot dari jabatannya. Pencopotan ini berkaitan dengan ketidakmampuannya dalam
menertibkan anak buahnya yang nakal di lapangan. Bahkan terkesan, Kapolda lebih suka
membela anak buahnya.
ANALISA HARAM SI KOPRAL DUNGU!!! (06/02/2001) #828
Setiap manusia dilahrikan dengan 'karunia rasa malu" dalam kadar tertentu, yang
berbeda-beda. "Kadar rasa malu" ini akan berkembang atau menyusut, bersama-sama dengan
perkembangan moral-spiritual seseorang. Walaupun seseorang bisa mengklaim bahwa
"moral-spiritual"-nya berkembang, tetapi jika "kadar rasa malu"-nya justeru menipis, maka
pada dasarnya, orang tersebut sedang mengalami "degradasi moral-spiritual" yang tidak
sedikit!!! Ketika "kadar rasa malu" seseorang mencapai titik terrendah, tetapi tetap bersikeras
bahwa dia merasa "lebih beriman", maka pada saat itu, sifat orang itu menjadi "serupa dengan
binatang", dan "iman" berubah menjadi "sarang"-nya!!! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti
berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik
dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda
mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
Sahetapy Miliki Rekaman Pernyataan Mundur Kapolda (06/02/2001) #827 Vokalis PDI-P Chris Sahetapy, mengakui dirinya memiliki rekaman pernyataan pengunduran
diri dari orang nomor satu di jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, Brigjen Pol Firman
Gani. Hanya saja, pernyataan pengunduran Firman Gani tersebut, memiliki keunikan tersendiri
lantaran janji Firman Gani untuk mundur dari jabatan sebagai Kapolda jika hukum di Maluku,
benar-benar ditegakkan. Terror attacks in the name of religion (05/02/2001) #826 Sydney Morning Herald (27/01)-Circumcision has been forced on hundreds of Christians,
including children and pregnant women, in a campaign by extremists to spread Islam through
the war-ravaged Maluku islands. Victims have told the Herald of multiple cuttings with the same
knives and razors that caused many to suffer infections. Christina's story (05/02/2001) #825 Sydney Morning Herald (27/01)--...In December, Christina Sagat and other Christians from
her village on the island of Kesui, part of the Indonesian Maluku group, were forced to convert to
Islam. The conversion included forced circumcision, a mutilation inflicted on hundreds in the
isolated island group by extremists of a jihad (holy war) movement. Revenge fuels cycle of religious violence (05/02/2001) #824
By Lindsay Murdoch - Indonesia Correspondent. The Age (27/02)-Snipers take positions atop
charred and bullet-pocked buildings as darkness falls. Fighters in every neighborhood prepare
for another night of bombings and possible attack. As a 10pm curfew begins, gunfire erupts in
this city of 270,000 people, where Muslims and Christians once lived largely in peace........
...Thamrin Tomagola, a sociologist at the University of Indonesia, describes the conflict as "the
most terrible civil war in the world". More people have been killed per head of population than in
Bosnia, he says. Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 135 (05/02/2001) #823
MARINERS VS. BRIMOB POLICE The attack of Mariner soldiers on the Water-and-Air Brimob
Police (Satpolairud) Quarters at Lateri on February 1 (see Report 134 no. 1) caused the
building and also three police autocars being badly damaged. The mariners also laid hands on
some dozens of firearms and some thousands of bullets. Up to February 3, this weaponry was
still being saved at the Navy Base of Halong and had not been returned. War in the Malukus is anything but holy (05/02/2001) #822
Letters to the Sydney Morning Herald 30/01/2001-These extremists have a radical political
agenda for the whole of Indonesia and are using Maluku to further their ends. The destruction
inflicted by "jihad warriors" has been systematic and extensive. There are many villages in
which the Christian population has been entirely eradicated. Periodic Christian retaliation has
occurred but this is more than just local Muslim-Christian rivalry....The international community
is still largely unaware of the plight of the Malukans and the silent response from the Australian
Government has been deafening.
Aparat TNI-Polri Terlibat Kontak Senjata (05/02/2001) #821 Edan! Kondisi cooling down yang mulai nampak di Pulau Ambon menyusul tertangkapnya
sejumlah Perwira Menengah (Pamen) TNI dan Polri oleh YonGab TNI di central komando liar,
Hotel Wijaya II Mardika, Senin (22/1) lalu ternyata kembali mengagetkan masyarakat akibat
timbulnya aksi tembak menembak antar aparat TNI dan Polri di Desa Passo dan Lateri
Kecamatan Teluk Baguala, Ambon, Kamis (1/2) lalu. Buntutnya, seorang anggota Polairud
Maluku tewas tertembak, sementara 17 anggota TNI-Polri lainnya menderita luka-luka. Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 134 (04/02/2001) #820 CONFLICT BETWEEN MARINER SOLDIERS AND POLICE Last Thursday, February 1, at
10.00 a.m., three Brimob (Mobile Brigade) policemen wanted to enter the Navy compound of
Halong, island of Ambon, riding two motorbikes. At the entrance picket they said to the
controlling Marinir sentinel they were civilians. When recognized as Brimob policemen,
however, a conflict arose, which later on the same day escalated, notwithstanding an
immediate meeting by the corresponding commanders. After ten Brimobs badly mishandled
four Mariners at Passo, the Mariners retaliated by shooting at the Water Police Quarters at
Lateri and at a Police Patrol Boat at the shore. When policeman Erisman Saragih tried to get
off the ship, he was killed by a bullet, whereas thirteen others were wounded. It is not known
whether the Mariners had any casualties. Thus is reported by Siwalima newspaper today. Wiranto probed over lawsuit on Maluku riots (04/02/2001) #819
Police yesterday question former armed forces commander retired General Wiranto over
allegations that he was among a group of senior military figures responsible for the long-running
religious riots in Maluku and North Maluku. Gunfight among security personnel erupts in Ambon (04/02/2001) #818
"It's true that there was a gunfight between police and Marine troops today. But, the situation is
already under control now," John Tomasoa, spokesman for the civil emergency administration,
told The Jakarta Post by phone. Second round of troop withdrawal begins in Maluku (04/02/2001) #817
"This battalion has served its duty in Maluku for seven months and we hope that their
experience in Maluku will be used to enrich their skills and professionalism as soldiers,"
Syarifuddin said. Christians allege forced circumcisions (04/02/2001) #816
"Both women and men were circumcised with razor blades in conversion ceremonies," said
Cornelius Bohm, the secretary of a Christian crisis centre in the provincial capital, Ambon.
Some people reported that after the operation their genitals were washed in urine in a primitive
attempt at sterilisation, Mr Bohm said. Muslim fighters say they will stay in troubled Indonesian province (04/02/2001) #815
"We will not withdraw until the Muslim community there feels truly safe," said Jafar Umar
Thalin, the commander of the Laskar Jihad or Holy War Troop. Dituding Dalang Kasus Ambon, Wiranto Diperiksa (03/02/2001) #814
Jakarta--Awalnya adalah pernyataan sosiolog UI Thamrin Amal Tomagola yang getol mengikuti
perkembangan konflik di Maluku. Dalam sebuah kesempatan dia menuding tiga jenderal
(Wiranto, Suadi Marasabessy, dan Djaja Suparman) menjadi
dalang kerusuhan di Ambon.
Kontak Senjata Antara Sesama Aparat Kembali Pecah di Ambon (03/02/2001)#813
TEMPO (01/02)-Interaktif, Ambon: Kontak senjata antara aparat marinir dan kesatuan Brimob
kembali pecah di Kota Ambon, Maluku, Kamis (1/2). Dalam insiden itu dilaporkan, seorang
anggota Brimob tewas tertembak. Kadispen Polda Maluku, Asisten Superintenden TH.
Jeckriel, kepada TEMPO Interaktif, membenarkan kejadian itu. Suffering of war: a woman's story(02/02/2001) #812
The Age (27/01)-Christina Sagat's physical wounds have healed but this 32-year old woman is
left with the deep pain of unresolved sorrow and humiliation. There is also the pain of
betrayal-how could her neighbors, with whom she had lived in harmony, turn on her, and lead
her to a cruel ordeal?
Mandagi: Terpaksa dan Dipaksa Tetap Ada Unsur Paksa (01/02/2001) #811
Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC menegaskan kasus Kesui dan Teor
jangan dipermasalahan lagi tentang terpaksa dan dipaksanya orang-orang yang berada disana
untuk berpindah dari suatu keyakinan kepada keyakinan yang lain. "Intinya ada unsur
paksaan, entah dipaksa atau terpaksa tetapi yang pasti ada unsur paksaan," tandas Mandagi
kepada pers kemarin di ruang kerjanya.