The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Republika OnLine


Republika, Jumat, 04 April 2003 18:16:00

TNI AL Kerahkan Belasan Kapal Perang di Perairan Maluku dan Irian Jaya

Laporan: Sigit Pramono

Sorong-RoL--TNI AL mengerahkan belasan kapal perang yang secara rutin melakukan operasi sepanjang tahun di perairan Indonesia, khususnyaa laut Maluku dan Irian Jaya.

Komandan Pangkalan Angkatan laut (Danlanal) Sorong, Mayor Laut (P) Kris Sri Hod Irian, kepada ANTARA Sorong, Jumat mengatakan, selain mengoperasikan belasan kapal, sewaktu-waktu juga berbagai jenis kapal perang TNI AL yang berpangkalan, serta masuk dalam Gugus Tempur Armada Timur (Armatim) secara berkala beroperasi di laut itu.

Kris mengakui kendati armada kapal perang TNI AL yang ditempatkan di perairan itu sangat sedikit dibanding luas perairan Malirja (Maluki Irja), namun ancaman ataupun keamanan bisa terkendali dengan baik.

Selain itu, terjaminnya keamanan laut kawasan Timur Indonesia khususnya perairan Maluku dan Irian Jaya merupakan hasil partisipasi masyarakat terhadap penegakan hukum di laut serta pemahaman wawasan Nusantara.

Ia mengatakan, berkat pembinaan aparat pemerintah dan TNI AL di daerah ini, masyarakat maupun kalangan pengusaha semakin memahami masalah penegakan hukum di laut sehingga bila masyarakat memergoki kapal-kapal asing beroperasi di daerahnya langsung dilaporkan kepada pihak keamanan terdekat.

"Yang jelas pengamanan laut oleh kapal-kapal perang TNI AL sepanjang tahun dilakukan dan frekuensi patroli terus ditingkatkan," kata Kris.

Atas pertanyaan semakin maraknya perusahan penangkap ikan dari berbagai daerah beroperasi di perairan Maluku dan Irian Jaya, menurut Kris, selama tidak merusak lingkungan laut dan memiliki izin resmi diperbolehkan saja.

Namun jika menggunakan bom atau zat kimia akan dikenai tindakan tegas. Petugas tidak akan mentolerir segala bentuk kegiatan penangkapan yang semata-semata hanya mementingkan keuntungan tanpa mempedulikan kelestarian alam, kata Kris.

Mengenai pencurian ikan oleh nelayan asing, ia menyebutkan, sejak operasi laut semakin gencar dilaksanakan, pencurian ikan oleh nelayan asing semakin berkurang.

Bahkan beberapa bulan lalu pihaknya berhasil mengamankan kapal ikan dari Filipina. Ia juga mengakui masih ada pencurian ikan yang dilakukan para nelayan Indonesia dengan menggunakan bahan peledak.

Dalam upaya mengatasi hal itu perlu ada upaya peningkatan kemitraan antara dunia usaha dengan nelayan tradisional.

Dia menambahkan, swasta nasional dan nelayan tradisional saling membutuhkan dan saling bergantung sehingga perlu dibentuk kemitraan kerja demi meningkatkan produksi, pendapatan, dan kesejahteraan nelayan kecil.  Ant/pra

© 2002 Hak Cipta oleh Republika Online.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044