SINAR HARAPAN, Rabu, 26 Maret 2003
Soal Pemulangan Pengungsi di Maluku Tengah
Warga Bentrok, Satu Tewas
Ambon, Sinar Harapan - Rencana pemulangan pengungsi asal Desa Waai,
Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang berada di Desa Passo,
Kecamatan Baguala ternyata tidak semulus yang dibayangkan. Warga dua desa
yang berbeda pendapat soal rencana pemulangan itu bentrok pada Rabu (26/3) pagi,
yang mengakibatkan seorang tewas.
Keterangan yang dihimpun SH menyebutkan, rencana pemulangan pengungsi asal
Desa Waai itu mendapat dukungan dari warga Desa Tuhelu, karena lokasi
pengungsian itu bisa digunakan kembali untuk aktivitas nelayan. Namun warga Desa
Liang justru menentang rencana pemulangan itu, karena kembalinya pengungsi ke
Desa Waai bisa memicu konflik yang lebih besar lagi.
Perbedaan pendapat ini tak berujung dan puncaknya terjadi Rabu pagi. Sejumlah
warga Desa Liang berkumpul di perbatasan antara Desa Waai dan Desa Tuhelu,
sedangkan warga Tuhelu juga berada di tempat tersebut. Bentrokan pun tak
terhindarkan, sehingga warga Desa Tuhelu bernama Balian Nahumarury (24) tewas di
tempat kejadian.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Teguh Budi Prasetyo yang
dikonfirmasi di Ambon, Rabu (26/3) menyebutkan, bahwa korban terluka pada bagian
rusuk kanan, yang disebabkan tusukan benda tajam setelah dihajar terlebih dahulu
oleh sekelompok massa yang berasal dari Desa Liang.
Disebutkan, korban Balian Nahumarury saat itu berusaha melerai bentrokan tersebut.
Namun ia ditusuk dengan benda tajam oleh warga Desa Liang.
Kapolres mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum memeriksa saksi
maupun menahan oknum yang dijadikan tersangka. Pihaknya kini masih menyelidiki
di lapapangan. (izc)
Copyright © Sinar Harapan 2002
|