SUARA PEMBARUAN DAILY, 18/3/2003
Kasad: GAM dan OPM Musuh Negara
JAYAPURA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu
menegaskan, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM)
adalah musuh negara, bukan hanya musuh TNI.
Sebagai bangsa yang besar dan berdaulat, penilaian terhadap GAM dan OPM harus
satu sikap, yaitu mereka adalah musuh negara karena mereka memberontak
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini dikemukakan Kasad dalam sambutannya pada saat acara serah terima
Pangdam XVII/Trikora dari pejabat lama Mayjen TNI Mahidin Simbolon kepada pejabat
baru Brigjen TNI Nurdin Zainal MM, Senin (17/3), di Jayapura.
Dikatakan, GAM dan OPM harus berhadapan dengan seluruh banga Indonesia. "Ini
patut ditamankan dibenak seluruh rakyat Indonesia," kata Kasad.
Sementara itu dibenak prajurit tidak boleh terjadi polarisasi pendapat tentang
separatisme atau pemberontakan di Aceh dan Papua. "Kita tidak boleh terlarut dalm
pembentukan opini oleh kelompok tertentu dengan menempatkan gerakan separatis
itu sebagai musuh TNI,''imbuh Kasad.
Ia mengatakan, berbagai isu yang yang dilontarkan oleh kelompok yang jelas
memusuhi negara RI seperti penembakan terhadap orang asing di Timika dan yang
terbaru yakni TNI menerima uang yang sangat besar dari Timika.
Menurut Kasad, fitnah dan isu2 ini akan disebarkan untuk mendiskriditkan TNI agar
opini terbentuk baik di dalam dan luar negeri bahwa TNI melakukan kesalahan yang
fatal. Tujuannya mengajak bangsa lain membantu pemberontak untuk melepaskan diri
dari NKRI.
Kasad meminta para prajurit Kodam Trikora untuk terus mewaspadai adanya
elemen-elemen tertentu di masyarakat yang sengaja atau tidak sengaja menjual
negara ini kepada bangsa lain.
Bahkan secara tegas Kasad mengatakan, NKRI yang wilayahnya dari Aceh sampai
Papua tidak akan lepas dan tidak akan pernah dilepaskan, hanya ada satu bendera di
Republik Indonesia yaitu merah putih. (139)
----------
Last modified: 18/3/2003
|