The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 29/3/2003

Tinjau Ulang Rencana Penambahan Anggota TNI di Papua

JAKARTA - DPRD Tingkat I Papua dan kalangan aktivis HAM di Papau mempertanyakan rencana penambahan seribu personel Angkatan Darat TNI di Papua. Menurut mereka, tidak ada cukup alasan bagi pemerintah untuk menyetujui rencana TNI menambah personel pasukan di Papua.

Dalam pandangan mereka, penambahan jumlah pasukan justru akan semakin mengganggu kehidupan rakyat Papua yang sudah lama menderita. Percikan pemikiran tersebut dikemukakan, Ketua Komisi I DPRD Tingkat Papua, Yance Kayame dan Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dari Aliansi Demokrasi Anum Siregar yang dihubungi Pembaruan secara terpisah melalui telepon di Jayapura, Sabtu (29/3) pagi.

Rencana penambahan seribu personel di Papua dikemukakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, Ryamizard Ryacudu di Aceh kemarin. Selain di Papua, penambahan jumlah pasukan juga akan dilaksanakan di Aceh.

Menurut Yance Kayame, rakyat Papua sebenarnya masih menyimpan luka psikologis akibat tindakan TNI di Papua di masa lalu. "Pemerintah seharusnya mengajak kami bicara terlebih dahulu dengan kami sesuai dengan amanat UU No 21/ 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua. Kita tidak melihat adanya ancaman bersenjata di Papua. Untuk apa ada penambahan pasukan,'' katanya.

Menjawab pertanyaan, Yance mendesak Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Menhan Matori Abdul Djalil, Mendagri, Haru Sabarno dan Panglima TNI, Jenderal Endriartono Sutarto serta Kapolri Jenderal Pol Da'i Bachtiar untuk mengkaji ulang rencana penambahan pasukan di Papua.

''Memang ada gerakan di perbatasan. Namun kekuatan mereka sangat tidak berarti. Cukup diselesaikan oleh pasukan organik di Kodam XVII Trikora. Jangan tambah pasukan lagi, karena rakyat Papua sudah sangat tertekan selama 40 tahun. Mereka selalu menderita karena kekerasan yang dilakukan aparat keamanan,'' tambahnya.

Anum Siregar berpendapat, rencana penambahan pasukan merupakan berita menakutkan bagi rakyat Papua. ''Papua yang disebut Tanah Damai bisa saja kembali menjadi daerah operasi militer (DOM) dalam bentuk yang lain. Kita berharap masalah tambahan pasukan harus didiskusikan dengan baik,'' tegasnya. (W-8)

----------
Last modified: 29/3/2003

 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/batu_capeu
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044