Info Lowongan

Contoh Surat

Seputar Warnet

Download

Direktori Situs

Artikel

Tutorial


Get Firefox!

    
Home  ·  Profil  ·  Contact Us  · 
 TUTORIAL 

| Install Windows | FTP | Manual Hosting | Promosi Situs | HTML : 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | Color HTML |



Direktori Berita

 

INSTALL SISTEM OPERASI PADA HARDDISK

Bagian satu

Tak jarang, kita merasa jengkel dengan sistem operasi di komputer kita. Meski sudah dicoba diutak-atik, tetap saja muncul masalah dan susah untuk dicari pemecahannya. Kalau sudah begitu, ingin rasanya memulai segala sesuatu dengan yang baru, membuang sistem operasi lama. Cuma, kadangkala ada perasaan takut dan cemas memulai yang baru. Kalau benar sudah diniati, kenapa harus takut? Beneran? Ayo kita mulai!

Di rubrik lain PCplus, Anda tentu sudah membaca bagaimana mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Bootdisk: Kunci pembuka pertama kali harddisk. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menjalankan fdisk. Yang harus senantiasa diingat bila Anda menjalankan ini adalah, seluruh data yang tersimpan bakalan raib. Fungsi dari fdisk sendiri adalah untuk membuat FAT (file allocation table) pada harddisk, di mana data mau ditempatkan secara fisik pada harddisk. Sekarang ini, FAT yang paling efisien untuk sistem operasi Windows 9x adalah FAT32.

Kalau Anda sudah mem-back up data penting dan memformatnya, sekarang mari kita memulai hidup baru bersama sistem operasi baru yang akan kita pasang. Bila Anda ingin memasang sistem operasi pada harddisk baru, perkaranya jauh lebih mudah lantaran Anda tidak perlu memindahkan data.

Tinggal jalankan fdisk dan format, kita sudah siap menjalani hidup baru bersama sistem operasi baru. Pilihan sistem operasi yang akan digunakan sangat tergantung dari spesifikasi komputer yang Anda miliki. Untuk sistem operasi berbasis Windows (Win 98, 98SE, atau Millennium) prosedur penginstalan sistem operasinya relatif standar alias sama. Berikut ini langkah demi langkah yang akan membantu Anda bertualang.

  1. Siapkan bootdisk dari DOS
  2. Apabila harddisk sudah terformat, yang perlu Anda siapkan adalah bootdisk berupa disket berisi sistem untuk melakukan booting di komputer. Ada beberapa file penting yang ada dalam bootdisk, yang akan digunakan untuk menjalankan setup sistem operasi. File ini tersimpan dalam format zip, yang kemudian akan diekstraksi secara otomatis ke dalam RAMdrive. Sebelum tahu apa itu RAMdrive, berikut ini daftar file penting yang terdapat pada RAMdrive itu. Bila Anda telah memformat harddisk, di dalam harddisk akan terbentuk suatu direktori baru yang berisi RAMDrive. RAMDrive ini berukuran 2MB dan tercipta ketika komputer memroses file config.sys yang ada di bootdisk.

    RAMdrive ini diciptakan dengan menggunakan sistem RAM untuk mengemulasi harddisk dan menampung file terekstrasi dari bootdisk. Tanpa adanya RAMDrive, kita tidak akan memiliki cukup ruangan di floppy disk yang cuma berukuran 1,44MB, sementara ada banyak tools diagnosis yang harus ditampung guna mengelola harddisk tadi. RAMDrive ini cuma direktori sementara (temporary) dan akan menghilang ketika kita me-restart komputer secara normal. Dengan adanya RAMdrive ini, ketika Anda mem-boot komputer, secara otomatis ia akan menempati prompt D:> dan akan menggeser CD-ROM Anda ke posisi E:>

  3. Pindahkan urutan bootdisk di BIOS
  4. Setelah Anda memahami isi bootdisk dan apa fungsinya, sekarang, Anda harus mengarah-kan urutan booting di komputer Anda, supaya drive A yang berisi sistem boot bisa diakses oleh komputer. Kalau tidak, komputer tidak akan mendapatkan sistem operasi karena harddisk belum berisi sistem atau data apapun. Untuk keperluan ini, Anda harus masuk ke setting BIOS dan mengubah urutan seperti ini, di mana drive A diakses pertama kali oleh komputer. Bila posisi sudah demikian, restart-lah komputer Anda dan komputer akan mengakses bootdisk untuk memberi sistem pada komputer. Pada akhir proses, Anda akan menjumpai prompt A:> terlihat di layar monitor. Pastikan dulu sebelum memulai bahwa drive C sudah terbaca oleh komputer. Ini bisa dilakukan dengan langsung mengetikkan C: pada keyboard. Pastikan juga bahwa drive D: sudah terdapat RAMdrive sedangkan drive E adalah drive CD-ROM.

  5. Siapkan CD sistem operasi Windows
  6. Masukkan CD Windows yang akan dipasang ke dalam CD-ROM dan pindahkan drive di layar monitor menjadi E:> dan ketikkan setup di situ. Lalu, An-da akan dituntun untuk menja-lankan proses instalasi sistem operasi yang telah Anda pilih. Kali ini PCplus belum akan menjelaskan prosedur yang bakal Anda lalui setelah Anda menjalankan proses setup di komputer, karena proses ini perlu diulas secara terpisah. Di sini PCplus menekankan pan-duan buat pemula yang benar-benar ingin mendapatkan hasil yang maksimal, dan melakukan proses instalasi tanpa ragu-ragu. Sebenarnya, Anda cukup mengikuti perintah-perintah yang ada di dalam wizard penginstalan tersebut. Nah, minggu depan kita akan meneruskan proses instalasi ini secara lebih lengkap dan PCplus akan memberikan catatan, manakah proses-proses critical yang harus Anda perhatikan, supaya Anda merasa tidak menyesal dan merasa bahwa menginstal sistem operasi Windows di komputer itu susah.

Bagian dua

Setelah kita mempersiapkan keperluan untuk instalasi sistem operasi di harddisk yang masih kosong, kali ini kita akan mulai masuk pada momen penting, di mana Anda untuk pertama kalinya bisa memiliki sistem komputer yang sistem operasinya Anda pasang sendiri. Ayo kita mulai!

Pada saat kita mengetikkan setup pada direktori E:\Win98> maka yang pertama-tama dilakukan oleh setup adalah memeriksa harddisk Anda. Anda tinggal menekan Enter untuk melanjutkan atau Esc untuk membatalkan proses setup. Kemudian di layar akan muncul tampilan Microsoft Scandisk memeriksa harddisk Anda. Setelah selesai akan muncul pilihan view log dan exit. Yang perlu Anda lakukan adalah menggeser kursor ke pilihan exit lalu tekan Enter. Windows akan secara otomatis mengopi file-file yang diperlukan ke harddisk Anda sampai muncul menu Windows98 Setup.

Untuk memulai setup, Anda tekan Enter saja pada tab Continue atau Anda bisa meng-kliknya dengan mouse. Proses ini biasanya akan memakan waktu 30-60 menit, tergantung dari kemampuan prosesor dan sistem memori yang Anda punyai. Setelah diklik, setup otomatis mempersiapkan diri untuk memulai prosesnya, dan akan muncul menu pilihan Windows setup wizard.

Di sana akan muncul pilihan Select the Directory where you want to install Windows. Pilihannya adalah: C:\Windows dan Other Directory. Untuk mudahnya, sebaiknya Anda memilih button C:\Windows, kemudian klik Next. Setelah itu setup akan menyiapkan direktori tersebut secara otomatis kemudian menampilkan menu pilihan yaitu Setup Option. Pilihan yang tersedia adalah:

  • Typical:
  • Pilihan ini adalah pilihan yang disarankan untuk komputer pada umumnya.
  • Compact:
  • Pada pilihan ini, Windows akan diinstal oleh setup dengan pilihan yang berguna untuk komputer portabel.
  • Custom:
  • Pilihan ini diperuntukkan hanya bagi pengguna yang sudah mahir dan sistem administrator, disini Anda bisa memilih program apa saja yang ingin Anda instal. Setelah Anda menentukan pilihan, klik tombol Next. Jika pilihan Anda adalah Typical, setelah Anda klik next, maka muncul pilihan:

  • Install the mostcommon component (recommended).
  • Maksudnya adalah setup akan menginstal komponen-komponen Windows standar yang paling sering digunakan pada komputer umumnya.
  • Show me the list of components so I can choose.
  • Jika Anda memilih pilihan ini, Anda bisa memilih komponen-komponen Windows apa saja yang ingin Anda instal. Jika Anda belum yakin apa saja yang akan Anda perlukan, sebaiknya Anda klik saja pilihan pertama, kemudian tekan Next. Setelah itu Anda diminta untuk memberikan identitas komputer Anda, kolom-kolom yang disediakan adalah:

  • Computer Name
  • Workgroup
  • Computer Description
  • Setelah mengisi kolom-kolom tersebut, Anda akan diminta untuk menentukan di mana lokasi negara di mana Anda berada. Di sini akan ada daftar banyak negara-negara di dunia. Anda bisa memilih Indonesia sebagai lokasi Anda, setelah selesai, klik Next. Tampilan berikutnya yang akan muncul adalah pilihan apakah Anda akan membuat start-up disk. Jika Anda ingin membuatnya, masukkan disket kosong pada drive A:\. Jangan lupa untuk membuka proteksi pada disket tersebut.

    Jika Anda memasukkan disket yang sudah terisi data, maka data-data yang ada pada disket tersebut akan terhapus. Tetapi jika Anda tidak ingin membuat start-up disk, klik saja Cancel, lalu Anda akan diminta untuk mengeluarkan disket yang ada pada disk drive, kemudian klik Next. Menu berikutnya yang akan muncul adalah menu user information. Di sini Anda diminta untuk mengisikan nama dan perusahaan tempat Anda bekerja (optional). Setelah Anda menekan tombol Next, maka akan muncul menu licence agreement yang berisi perjanjian penggunaan dan hak paten software tersebut.

    Anda harus setuju dengan perjanjian tersebut jika ingin melanjutkan ke langkah berikutnya. Untuk itu pilih saja pilihan pertama yaitu I accept the agreement. Setelah itu Anda kembali diminta untuk mengisi Windows product key lalu klik Next. Kode yang terdiri dari 25 karakter ini Anda bisa temukan di sertifikat keaslian Windows yang Anda miliki. Jika Anda salah memasukkan Windows product key, maka langkah selanjutnya tidak akan bisa dikerjakan sampai Anda berhasil memasukkan nomor kode yang benar. Kalau langkah ini telah Anda lewati, Anda diminta untuk menekan tombol Finish.

    Setelah itu setup akan mendeteksi secara otomatis hardware yang terpasang pada komputer Anda. Setelah selesai setup akan me-restart komputer Anda dalam waktu 15 detik, tetapi jika Anda tidak ingin menunggu, Anda bisa langsung klik tombol Restart pada menu yang muncul di layar.

    Setelah komputer tersebut di-restart maka setup akan kembali meminta Anda untuk memasukkan informasi tanggal dan waktu sekarang pada menu Date/Time Properties. Anda tinggal memilih nama bulan yang ada dengan mengklik pull down menu yang tersedia (biasanya tanggal, bulan dan tahun yang ditampilkan di layar sudah sesuai dengan waktu sekarang) lalu Anda juga diminta untuk memilih zona waktu di mana Anda tinggal. Untuk time zone Indonesia, Anda klik pull down menu yang tersedia, kemudian klik tanda panah ke bawah hingga ketemu GMT+08.00 Bangkok, Jakarta, Hanoi (untuk Anda yang berlokasi di Indonesia bagian Barat). Kemudian Anda klik tombol Apply>OK. Kemudian setup kembali akan me-restart komputer.

    Setelah setup selesai me-restart komputer, maka Anda akan diminta untuk memasukkan password Windows lalu klik OK. Jika Anda tidak memasukkan password maka, pada saat log-in ke Windows berikutnya, pertanyaan ini tidak akan muncul kembali. Langkah berikutnya adalah Windows akan mendeteksi hardware-hardware yang terpasang pada komputer Anda, jika diminta untuk memasukkan driver-driver hardware tertentu, Anda masukkan saja disket atau CD driver yang disediakan oleh produsen hardware tersebut dan berikat lokasi direktori driver yang dimaksud pada disket atau CD tersebut (lihat petunjuk hardware masing-masing). Setelah proses ini selesai, maka siaplah sistem operasi Anda.

    Bagaimana? Cukup mudah bukan? Selamat mencoba. PC+

    Sumber Tabloid PC-Plus, No.41/II/07 Agustus 2001

Powered by Bhakti Minoritas