<<home>><<artists>><<FAQ>><<hale bopp>><<journal>>

<<special>><<sign guestbook>><<view guestbook>><<feedback>>

 

<<

 

MULL HISTORICAL SOCIETY

 

(With many, many thanks to Tony Beard, Mull’s manager, who provided us

with a copy of Loss and Colin’s pics and the permission to use some of the official site content).

 

Tobermory, Mull, lepas pantai Skotlandia Barat.  Bukan sebuah tempat yang mungkin akrab di benak Anda, bukan?  Tetapi di sanalah Colin MacIntyre, seorang produser, penulis lagu, dan sang Mull Historical Society sendiri (yep! MHS adalah sebuah ‘band’ yang terdiri dari satu orang saja, seperti New Radicals, Babylon Zoo, dan Badly Drawn Boy) dilahirkan dan dibesarkan.  Colin jatuh cinta pada musik setelah seringkali melihat pamannya dan bandnya latihan dan manggung di pulau kecil mereka.  Colin kemudian membentuk band sendiri – Trax, yang terdiri atas teman-teman dan keluarganya – dan kemudian The Lovesick Zombies, yang mengkover lagu band-band terkenal seperti Beatles, David Bowie, The Clash, Van Morrison, dan lain-lain.  Pemberitahuan bahwa The Lovesick Zombies akan manggung terkadang hanya sehelai kertas putih yang ditulisi dengan spidol dan ditempel di dinding-dinding bangunan Tobermory. 

Colin lalu pindah ke Glasgow, mempelajari administrasi publik, bergabung dengan klub bola, bekerja, dan tetap meneruskan bakat musiknya.  Ia dan Alan Malloy, seorang teman dari Mull, mendirikan Smells Like Marzipan dan kemudian 7-11, sebelum akhirnya Mull Historical Society terbentuk.  Keputusan mengambil nama MHS sebenarnya lucu juga, karena sebenarnya nama itu adalah judul dari sebuah lagu yang ditulis Colin, yang kemudian dimasukkan dalam debut album MHS, Loss.

“Nama Smells Like Marzipan tidak berarti apa-apa, dan aku selalu merasa bego kalau menelepon orang dan memberi tahu ‘Hai, saya Colin dari 7-11’.  Bagaimana pun juga, apa sih artinya sebuah nama,”  papar Colin tentang keputusannya dalam memberi nama pada bandnya (eh, atau pada dirinya sendiri).  Tetapi memang nama Mull Historical Society menarik, bukan?  Malah Anda bisa salah sangka mengira mereka sekedar sebuah komunitas pencinta sejarah, dan bukannya sesuatu yang berhubungan dengan musik...

Dengan simpanan 300 lagu yang telah ditulis Colin selama tahun-tahun sebelumnya, Mull Historical Society pun menandatangani kontrak dengan label Tugboat/Rough Trade.  Single pertama, Barcode Bypass, yang langsung menarik perhatian media dan para pendengar, diluncurkan tanggal 13 November 2000.  MHS pun kemudian pindah ke label Blanco y Negro milik Warner/Rough Trade (Blanco y Negro dulu juga menampung Catatonia).  Single-single pun susul menyusul, 2 di antaranya mungkin telah pernah Anda dengar di radio-radio Indonesia (Watching Xanadu dan Animal Cannabus), dan tentunya juga album pertama, Loss.  Kami sangat beruntung karena berhasil mendapatkan promotional copy dari album tersebut.

Kini Colin dibantu oleh band yang terdiri atas Alan Malloy pada bass, Tony Soave pada drum dan perkusi, Sheepy alias Colin MacPherson pada keyboard.  Mereka pun telah melakukan tur bersama band-band seperti Travis, Elbow, Tinderstick, The Strokes, dan Terris.  “Wah, tur bareng itu menyenangkan!  Travis dan Elbow itu baik-baik banget lho!  Tapi rasanya aku paling cocok dengan The Strokes.  Pernah sehabis manggung kami agak mabuk sampanye, dan aku menabrak seseorang.  Orang itu langsung menyudutkan aku ke dinding sebelum aku bisa minta maaf.  3 anggota The Strokes langsung datang menolongku.  Kayak aku perlu mereka saja,” kisah Colin bercanda.

Kini cowok yang punya impian untuk dapat kembali ke Tobermory dan memiliki rumah di Calgary Bay ini tengah mempersiapkan album MHS selanjutnya.  Tentu saja predikat-predikat yang telah diperolehnya, seperti album terbaik Q 2001, belum memuaskan dan melunturkan semangat bermusiknya. 

Bagaimana dengan pendapat kami sendiri mengenai Loss?  Begini: banyak band baru yang belum menemukan ciri khas musiknya sendiri pada album pertama.  Tapi Colin, dengan pengalaman dan usaha selama 15 tahun-an, berhasil mewujudkan sebuah album debut dengan ciri khas yang akan selalu dikenang.  Dengan lagu-lagu catchy seperti Watching Xanadu, Mull Historical Society, This Is Not Who We Were, Public Service Announcer, dan bonus track Loss, album ini telah memberikan landasan yang sangat kuat bagi MHS untuk terus berkiprah dalam percaturan musik UK.  Brass section dan koor gereja seakan menambah nilai unik dan ‘strangeness’ pada Loss.  Oh ya, CD Loss juga menyertakan CD ROM content berupa penampilan akustik Colin.  Tepat juga komentar Q mengenai album tersebut, “Sudah saatnya menggabungkan diri sebagai anggota (Mull Historical Society).” (tp April 2002)

Visit Mull Historical Society