<<home>><<artists>><<FAQ>><<hale bopp>><<journal>>

<<special>><<sign guestbook>><<view guestbook>><<feedback>>

 

<<

 

OCEAN COLOUR SCENE

 

Kalau Amerika punya Phantom Planet di barisan neo mod, maka Inggris punya Ocean Colour Scene.  OCS pun jauh, jauh lebih senior daripada Phantom Planet.  Walau Steve Craddock, gitaris, lebih suka menyebut musik mereka itu R & B yang sesungguhnya. Sedangkan Simon ‘Foxy’ Fowler, sang vokalis yang bekas wartawan olahraga, menyebut musik OCS itu adalah folk. Selain Steve dan Simon yang kerap dipanggil Foxy, dua personel OCS lain adalah Damon Minchella (bass) dan Oscar Harrison (drum). Sebelum membentuk OCS, keempat cowok asal Birmingham ini sudah punya band masing –masing. Saat itu, Steve bermain di band The Boys, yang diakuinya sangat terinspirasi oleh The Jam. Foxy dan Damon bergabung di band The Fanatics dan sempat merilis sebuah EP, Suburban Love Songs di bawah label indie Chapter 22. Setelah merilis single pada tahun 1989, Oscar masuk menggantikan drummer lama The Fanatics. Band Oscar sebelumnya adalah Echo Base, sebuah band reggae. Tidak lama kemudian, The Fanatics bubar. Takdir pun mempertemukan mereka berempat di konser Stone Roses, tepatnya di Birmingham’s Irish Centre. OCS pun terbentuk dan menandatangani kontrak dengan label indie !Phffft.

Setelah melihat aksi panggung mereka, OCS langsung dicap sebagai ‘The Next Big Thing‘ oleh para wartawan. Single debut mereka ‘Sway‘ yang dirilis tahun 1990 juga mendapat tanggapan positif. Musim semi ’91, OCS bersiap merekam album pertama mereka di bawah bantuan Jimmy Miller yang pernah bekerja dengan The Rolling Stones. Nggak puas dengan hasilnya, Foxy cs masuk studio lagi. Kali ini produser mereka adalah Hugo Nicolson, pernah bekerja dengan Primal Scream. Album dengan titel Ocean Colour Scene ini keluar pada tahun 1992. Sayangnya, terjadi perselisihan dengan perusahaan rekaman mereka yaitu Fontana. OCS pun keluar dari label tersebut dan berhutang sebanyak  230.000.

OCS pun memutuskan untuk istirahat sebentar, tetapi Paul Weller meminta mereka untuk jadi band pembuka konsernya. Terkesan dengan permainan gitar Steve, Paul Weller memintanya untuk bermain di single terbarunya ‘The Weaver’. Biar bagaimana pun Steve nggak melupakan bandnya sendiri, ia menggunakan uang yang didapatnya untuk kepentingan OCS. Di akhir tahun 1993, Foxy dan Damon ikut bermain di bandnya Paul Weller.

OCS patut berterima kasih pada Noel Gallagher! Setelah mendengar kaset demo OCS secara tak sengaja, Noel langsung mengajak OCS untuk jadi band pembukanya Oasis. Kagum sama aksi panggung OCS yang atraktif (terutama Foxy), OCS banyak mendapat tawaran rekaman. Tapi, kebanyakan dari perusahaan rekaman tersebut ingin OCS mengganti nama mereka. Foxy cs pun memilih MCA yang nggak punya maslah dengan nama mereka.

Album kedua OCS yaitu Moseley Shoals meraih kesuksesan. Singel-singel seperti The Riverboat Song, You’ve Got It Bad, The Day We Caught The Train dan The Circle semuanya masuk ke British Top Ten. Chris Evans, DJ terkenal dari BBC Radio 1, mengangkat The Riverboat Song sebagai lagu temanya. Moseley Shoals dipuji oleh berbagai pihak dan meraih multi platinum di Inggris.

Sebelum album ke tiga keluar, OCS sempat mengeluarkan kumpulan B-sides mereka yaitu, ‘B-sides : Seasides and Freerides‘. Marchin’ Already yang dirilis tahun 1997 langsung menggeser kedudukan Be Here Now-nya Oasis di posisi puncak. Sayangnya album ke empat mereka, One From The Modern di tahun 1999, kurang berhasil di chart. Padahal banyak lagu–lagu bagus seperti Profit In Peace, So Low dan Soul Driver. OCS pun terus melanjutkan tur mereka sebelum masuk kembali ke studio  pada tahun 2000. Mechanical Wonder dikeluarkan tahun 2001. Mungkin masih pada ingat lagu Up On The Down Side yang sering banget diputer di radio. Tahun 2002, OCS kembali dengan  greatest hits, Songs for the Front Row mereka yang pantas banget untuk dikoleksi.  Sebagai sebuah dokumentasi, ‘Front Row’ cukup lengkap, meliputi seluruh singel OCS sejak Moseley Shoals, sampul-sampul singel dan album, catatan kaki untuk setiap lagu yang ditulis oleh Foxy, kumpulan sejumlah foto OCS mulai dari yang jaman kuda gigit besi sampai yang paling baru (beberapa di antaranya kami scan-kan di sini untuk kamu), singel baru ‘Crazy Lowdown Ways’, sebuah rekaman live performance Robin Hood (salah satu lagu yang paling disuka fans OCS meski bukan singel), dan B-side Huckleberry Grove yang sempat diikutkan dalam album amal Childline bersama lagu-lagu lain dari Menswe@r (Can’t Smile Without You), Pulp (Whiskey in the Jar), Mansun (Ski Jump Nose), These Animal Men (Witcheta Lineman), dan lain-lain. 

Fans juga merupakan suatu hal yang sangat penting bagi Ocean Colour Scene.  Salah satu kisah paling mengharukan tentang fans OCS adalah ketika salah seorang fans mereka meninggal dalam kecelakaan mobil.  Saudari sang fans meminta izin agar penggalan lirik ‘One for The Road’ boleh diukirkan di nisannya.  “Menyadari bahwa musik kami sekarang sangat berarti bagi orang-orang sangat mengejutkanku,” tulis Foxy dalam catatan kaki untuk lagu tersebut.

Noel Gallagher mengakui bahwa OCS adalah salah satu band terbaik di Inggris. Selain musik OCS, yang patut dipuji adalah solidaritas mereka. Dari pertama berdiri sampai sekarang, OCS belum pernah ganti personel. Bersama–sama mereka berjuang melewati masa–masa sulit. Oscar pun berterima kasih pada teman–temannya dengan memberi nama anaknya Damon Stephen Simon Isaac Harrison. Nama yang cukup panjang ini merupakan gabungan dari ketiga nama temannya dan nama ayahnya Oscar. Nama panggilannya: Ocean Colour Scene tentu saja. (ap & tp)

visit Ocean Colour Scene