Nama saya Rina, 23 th, saya mahasiswa dan punya beberapa pertanyaan mengenai alat reproduksi perempuan. Saya pernah mendengar yang namanya Infeksi Alat Reproduksi, dan ingin menanyakan mengenai hal itu. Apakah benar, bahwa Infeksi alat reproduksi bisa menyebabkan kemandulan? Apakah penyebabnya? Apakah karena melakukan hubungan seksual? Apakah bisa terjadi tanpa kita melakukan hubungan seksual? Bagaimana mencegahnya dan pengobatannya? Mohon maaf, pertanyaannya sangat banyak, dan semoga mendapatkan balasan secepatnya. Terimakasih
Rina, Surabaya
Infeksi saluran reproduksi (ISR) memang sering dihubungkan Penyakit Menular Seksual (PMS) dalam hal penyebab infeksi dan dampaknya. Infeksi saluran reproduksi ini, penularnya enggak hanya melalui hubungan seksual karena ada juga ISR yang disebabkan berlebihnya pertumbuhan organisme dalam vagina, aborsi yang enggak aman, kelahiran yang enggak aman dan pemasangan alat kontrasepsi (IUD) yang enggak steril
Penyebab ISR sendiri bisa saja berasal dari bakteri, virus, parasit dan jamur. Namun untuk mengetahui secara pasti perlu dilakukan test. Infeksi saluran reproduksi pada wanita merupakan infeksi yang menyerang saluran reproduksi, yaitu tempat terjadinya proses pembuahan sampai lahirnya seorang bayi.
Dilihat dari penyebabnya dibagi menjadi; infeksi atau penyakit menular seksual, infeksi endogeneous dan infeksi iatrogenic….duuh istilahnya canggih banget ya?
1) Penyakit menular seksual adalah penyakit yang penularannya terutama disebabkan melalui hubungan seksual, penyebabnya bisa virus, bakteri, jamur atau parasit yang berbeda-beda. PMS yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan parasit dapat diobati sampai
sembuh, tetapi yang disebabkan oleh virus belum dapat disembuhkan sampai tuntas. Biasanya untuk PMS yang disebabkan oleh virus akan diupayakan menghilangkan
gejala untuk sementara waktu saja.
2) Infeksi endogenous
Infeksi ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan organisme yang berlebihan pada alat reproduksi. Ini merupakan penyebab utama morbiditas (tingkat kemudahan terkena infeksi) pada perempuan. Infeksi endogenous yang paling sering menjadi penyebab infeksi saluran reproduksi adalah Bacterial vaginosis. Dalam banyak kasus gejala ini seringkali enggak nampak.
3) Infeksi iatrogenic
Merupakan infeksi yang disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan prosedur medis, misalnya pemasangan IUD yang enggak steril atau aborsi yang menggunakan peralatan yang enggak steril.
Infeksi saluran reproduksi sering tanpa gejala, khususnya pada perempuan. Hingga kini belum ada informasi yang cukup mendetail tentang ISR apalagi mengenai perawatan yang dapat dilakukan oleh pengidap penyakit ini. Beberapa infeksi yang terjadi dapat menyebabkan ketidaksuburan, setiap ISR seperti chancroid, herpes dan sipilis dapat meningkatkan kemungkinan lebih besar terinfeksi HIV
Penyakit-penyakit infeksi pada organ reproduksi bila enggak diobati dengan sempurna, akan menimbulkan komplikasi berupa penyakit radang panggul (PRP) dan bisa berdampak kemandulan, gangguan pada kehamilan (abortus, lahir prematur) atau bahkan bisa menyebabkan bayi lahir cacat, serta kemungkinan terjadinya kanker leher rahim.
Lalu langkah apa yang perlu kita sikapi untuk menanggulangi infeksi saluran reproduksi ini; pertama pada tingkat individu adalah menjaga perilaku seks kita, menjaga kebersihan organ reproduksi, dan jangan segan segan memeriksakan diri kalau ada tanda-tanda ketidaknormalan
