![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
|||||||||
HOME ARTIKEL KONSULTASI GOSSIP KATA BIJAK TENTANG GUNTORO | |||||||||
MENJENGUK PMS TANPA MALU-MALU | |||||||||
Kembali ke daftar artikel | |||||||||
" Saya X, remaja laki-laki berusia 17 tahun, .... kok alat kemaluan saya sering gatal-gatal yaa ....dan bengkak kemerah-merahan dan kalau kencing rasanya sakit sekali, apa yang saya alami dan apakah bisa diobati ?
" Apakah yang terjadi pada si X ? Mengapa organ reproduksinya bisa terhinggapipenyakit seperti itu ? Nah, inilah saatnya kita berbicara mengenai PMS atau kepanjangan dari Penyakit Menular Seksual. Ngapain sih, kok kita repot-repot ngomongin masalah itu, bukankah kita sebagai remaja tidak mungkin untuk tertular PMS, kita kan dari keluarga baik-baik ? PMS adalah suatu penyakit yang utamanya menular dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seks. Beberapa PMS juga ditularkan melalui darah, seperti yang ditularkan oleh HIV, virus Hepatitis B, dan virus penyebab sipilis. Dahulu, PMS sering disebut sebagai penyakit kelamin. Mengapa kita harus ngerti tentang PMS ? Karena PMS, utamanya ditularkan melalui hubungan seks, maka siapapun yang sudah seksual aktif ( sudah melakukan hubungan seks ) tidak peduli dia remaja, ataupun orangtua, dari keluarga baik-baik atau bukan, kaya ataupun miskin, pinter ataupun bodoh, maka ia pun bisa terkena resiko terkena PMS. Namun mengingat bibit penyakitnya tidak semuanya hanya bisa ditularkan lewat hubungan seks. Jadi, nggak mesti yang seksual aktif aja yang beresiko terkena bibit penyakit ini. Jadi, walaupun kita belum seksual aktif, nggak ada rugi dan salahnya kan kita mengetahui tentang penyakit menular seksual ini ...sehingga kita bisa mencegah diri kita dari penularan PMS melalui cara-cara penularan selain misalnya lewat darah. Buat para remaja yang memutuskan untuk segera menikah, maka informasi juga berguna supaya Anda dan pasangan bisa sama-sama berkomitmen untuk menjaga kesehatan sehingga tidak tertular PMS ini. PMS ini muncul, untuk cowok biasanya gejalanya muncul di bagian dalam saluran kencing, kalau seandainya sudah parah, maka bibit PMS ini juga dapat masuk ke saluran sperma sampai ke dalam testis ( tempat dihasilkannya sperma ). Sebagian PMS yang lain, muncul di luar penis maupun di sekitar alat kelamin. Nah, kalo pada organ reproduksi cewek, gejala juga biasanya muncul di bagian dalam vagina atau mulut rahim. Kalau sudah parah, infeksi PMS ini bisa naik ke dalam rahim dan saluran telur. Sebagian gejala PMS akan muncul di luar vagina, yaitu di bibir vagina atau di sekitar daerah luar vagina, yaitu di bibir vagina atau di sekitar luar alat kelamin. Selain di daerah organ reproduksi, gejala juga dapat muncul di daerah anus dan tenggorokan, mengapa hal ini bisa terjadi ? Karena hubungan seks itu tidak hanya dilakukan secara vaginal saja akan tetapi juga bisa dilakukan dengan cara oral sehingga PMS pun bisa mengenai daerah sekitar mulut. Bagaimana gejala PMS ini untuk perempuan ? Gejala PMS biasanya untuk perempuan tidak terlalu terlihatdari luar, hal ini dikarenakan struktur organ reproduksi perempuan hampir sebagian besar di dalam sehingga infeksi yang terjadi di bagian dalam vagina sulit dilihat sendiri oleh si empunya organ reproduksi. Gejala yang muncul dapat dilihat antara 3 hari sampai 1 bulan setelah hubungan seks dengan orang yang terkena PMS. Gejala yang sering dijumpai adalah : rasa sakit atau gatal di alat kelamin, cairan yang berbau atau berwarna ( yang tidak biasa keluar dari alat kelamin, benjolan, bintil-bintil atau luka di sekitar kemaluan, pembekakan di pangkal paha, serta rasa sakit pada perut bagian bawah. Lalu untuk laki-laki, bagaimana gejalanya ? Gejala PMS biasanya dapatterlihat dengan mudah. Untuk PMS tertentu, gejala muncul antara 2-3 hari setelah berhubungan seks dengan orang yang terkena PMS. Gejala yang sering dijumpai adalah : rasa panas atau nyeri saat kencing, nanah ( cairan yang tidak biasa ) keluar dari alat kelamin, benjolan, bintil-bintil atau luka di alat kelamin, serta pembengkakan di pangkal paha. Penyakit Menular Seksual terbagi menjadi 3 jenis yaitu : penyakit erosi seperti herpes, sipilis, kemudian penyakit peradangan seperti kencing nanah ( GO), chlamydia, Trichomoniasis, Candidiasis genitalis, dll, dan yang terakhir adalah jenis penyakit selain erosi dan peradangan misalnya penyakit yang disebabkan oleh kutu, kutil kelamin, dan hepatitis B. Ih syerem banget yaa .... tapi ingat, bahwa PMS itu bisa dicegah dengan tidak melakukan hubungan seks, melakukan hubungan seks hanya dengan satu pasangan tetap yang tidak terinfeksi PMS sebelumnya, atau menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks. Jadi ingat rumus ABC nya HIV/AIDS kan ... ? Abstinensi( tidak berhubungan seks sama sekali ), Be faithful ( saling setia dengan satu pasangan ) dan C, use Condom untuk hubungan seks yang aman. Tapi yang juga harus diingatadalah bahwa PMS tidak bisa dicegah dengan : meliaht bersih atau tidaknya pasangan kita, minum obat atau suntik antibiotik secara rutin sebelum / sesudah hubungan seks, mencuci alat kelamin sesudah atau sebelum berhubungan seks, ataupun minum jamu. Itu semua adalah mitos yang berkembang di masyarakat tentang PMS, jadi jangan dipercaya yaa ... Kemudian apasih hubungan antara PMS dan AIDS ? Tidak lain dan tidak bukan, keduanya adalahsama-sama penyakit yang bisa ditularkan melalui darah dan melalui hubungan seks. Hubungan seks adalah salah satu cara penularan HIV, virus yang dapat menyebabkan AIDS. Walaupun kebanyakan penyakit menular melalui hubungan seksual dapat diobati dengan mudah, tapi khusus untuk HIV/AIDS, sampai saat ini belum ada obatnya ! Setiap orang yang terkena PMS mempunyai resiko terkena HIV, karena selain media penularannya sama, juga karena adanya luka. Luka pada PMS tersebut akan memudahkan masuknya HIV ke dalam tubuh. Orang yang sudah terinfeksi HIV akan tetap kelihatan sehat, seperti biasa sampai 5 tahun kemudian, namun ia sudah bisa menularkan virus ini kepada pasangannya. Antara 5 – 7 tahun kemudian, setelah terinfeksi, baru mulai terlihat gejala-gejala minor. Setelah itu baru masuk tahap AIDS, di mana infeksi opportunistic ( infeksi yang muncul karena memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang lemah ) yang muncul dapat menyebabkan kematian orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ini. Apa yang harus dilakukan jikalau kitaterkena PMS ? Yang harus diingat adalah : jangan berobat sendiri, kebanyakan orang mengira, PMS adalah penyakit biasa dan bisa sembuh sendiri. Mengobati sendiri secara sembarangan malah akan dapat membuat kebal kuman penyakitnya, sehingga PMS menjadi sulit disembuhkan Jangan didiamkan saja, jika PMS tidak segera diobati maka gejala PMS bisa semakin parah dan sulit disembuhkan. Jadi sebaiknya pergi ke dokter untuk memeriksakan diri. Melalui pemeriksaan luar dan dalam, mungkin juga pengambilan sampel darah, dokter akan bisa menentukan obat yang tepat. Dengan obat yang tepat, sebagian besar PMS dapat segera disembuhkan. Nah, selama pengobatan ini, hal yang harus dilakukan adalah meminum obat sesuai aturan dokter sampai habis. Jangan minum obat hanya sampai gejalanya hilang, karena kuman mungkin masih ada walaupun gejala telah hilang. Akibatnya penyakit bisa kambuh kembali. Selain itu juga perlunya untuk kontrol / memeriksakan diri kembali ke dokter untuk memastikan apakah bibit penyakit tersebut sudah hilang atau belum. Juga jangan meminum minuman beralkohol / minuman keras selama pengobatan berlangsung karena hal ini akan menurunkan khasiat obat yang diminum. Dan yang yang paling penting adalah jangan melakukan hubungan seks sampai dengan pengobatan selesai, atau memakai kondom setiap kali berhubungan seks. Apabila kita terkena PMS, maka kita menularkannya kepada pasangan kita, sehingga kita harus jujur dan berterus terang kepada pasangan kita walaupun itu sulit, karena yang perlu diingat adalah apabila pasangan kita perempuan,maka PMS ini akan dapat membahayakan dirinya dan anak yang dikandungnya. Penulis : Nur Rokhmah Hidayati Sumber : Buklet "Menjenguk PMS Tanpa Malu-Malu" produksi Lentera Sahaja TSMD (Training Service and Media Development ) PKBI DIY |