-
Ayah
kandung Shania, Clarence Edwards meninggalkan Shania dan kakaknya ketika ia
berusia 2 tahun, baru kemudian ibunya menikah dengan Jerry Twain 2 tahun
kemudian
-
Jerry
Twain merupakan keturunan Indian, Ojibwa, bekerja sebagai penebang kayu di
hutan untuk mensuplai sebuah pabrik kertas
-
Shania
dalam bahasa Ojibwa berarti : " I'm on my way " atau "Aku
berada di jalanku"
-
Shania
dan saudaranya sering pergi ke sekolah tanpa sarapan dan saat pulang belum
tersedia makanan, karena keluarga Twain bukanlah keluarga yang serba
berkecukupan
-
Untuk
menghilangkan rasa lapar mereka menyanyi dan Shania mengiringi dengan gitar
hingga jari-jarinya berdarah, tetapi dia justru semakin senang
-
Ibunya
mendorong Shania untuk bernyanyi di hotel maupun di bar pada malam hari guna
mencari penghasilan keluarga saat ia baru berusia 8 tahun, dimana dia juga
harus tetap bersekolah di pagi harinya
-
Shania
mulai menulis lagu saat berusia 10 tahun
-
Shania
bangga pada orang tuanya, meski mereka tidak memberi makan anak-anaknya atau
terkadang tidak dapat membayar sewa rumah, namun mereka tidak alkoholis dan
menggunakan obat terlarang
-
Kedua
orangtuanya Jerry dan Sharon meninggal dalam suatu kecelakaan mobil, pada
November 1987, Shania saat itu berusia 22 tahun
-
Shania
mengalami depresi sejak kematian orang tuanya namun dia masih tetap
membiayai pendidikan ketiga adiknya
-
Pernah
bekerja sebagai pelayan di Mc. Donalds
-
Setelah
ketiga adiknya lulus dari sekolah tinggi, barulah dia berkonsentrasi pada
karirnya
-
Album
pertamanya "Shania Twain" hanya mempunyai 1 lagu yang ditulis
sendiri yaitu "God Aint Gonna Getcha for that "
-
Seorang
produser , 'Mutt' Lange tertarik melihat bakat Shania dalam album pertamanya
tersebut dan mulai menghubungi Shania lewat telepon, hal itu berlangsung
selama berminggu-minggu, mereka berdua mengarang lagu melalui telepon
-
Baru
bertemu secara langsung pada tahun 1993 di acara Fan Fair
-
Mereka
kemudian bekerja sama dalam pembuatan album selanjutnya "The Woman in
Me"
-
"
The Woman in Me" adalah salah satu album termahal di dunia musik
-
Ketika
membuat video klip " The Woman in Me" mereka saling jatuh cinta
-
Mutt
melamar di Paris
-
Menikah
pada tanggal 28 Desember 1993 di Huntsville, hanya selisih 6 bulan dari
pertemuan mereka
-
Shania
memanggil Mutt ' Love ', sedangkan Mutt memanggil Shania ' Woody ' diilhami
dari model rambut Shania yang seperti film kartun Woody Woodpecker
-
Shania
adalah donatur utama pada yayasan sosial ' Kids Cafe' dan ' Second Harvest
Food '
-
Shania
dan Mutt adalah vegetarian dan keduanya sama-sama gila kuda
-
Album
ketiga nya , "Come on Over" dirilis tahun 1997 membuatnya menembus
dunia musik pop dan country, sudah terjual hingga 32 juta copy. Dinobatkan
sebagai album terlaris sepanjang masa dan sudah masuk ke dalam daftar
" Guinnes Book of World Record "
-
Shania
mengadakan tour selama tahun 98 dan 99 dan berhasil masuk ke rekor 5 besar
tour yang sukses sepanjang sejarah ( no. 1 diduduki oleh Rolling Stones )
-
Shania's
Winter Break ( salah satu acara konsernya ) mendapat rating 10 : 1 dibanding
acara lainnya
-
Konsernya
yang diputar di stasiun CBS berhasil menarik 18, 29 juta penonton , lebih
dari Celine Dion (12, 39 juta ) dan Ricky Martin Special ( 11,68 juta )
-
"That
Dont Impressed me Much " merupakan lagu yang paling sering diputar di
radio Inggris sepanjang tahun 1999, yaitu diputar sebanyak 46.371 kali
-
Sekarang
sedang istirahat sambil mempersiapkan album selanjutnya di rumah barunya di
Switzerland bersama suami tercinta, hingga tahun 2001