Ambon Berdarah On-Line will move to its new location by the end of January 2001
Menjelaskan Islamisasi Kesui, PDS Dinilai tak Objektif (31/01/2001) #810 "Saya sendiri bingung dengan pernyataan PDS mengenai islamisasi yang terjadi di Kesui-Teor
katanya ada yang "dipaksa" dan ada yang "terpaksa". Kalau misalnya beberapa orang yang
sementara dipaksa untuk beralih agama, dan kalau tidak mau maka akan dibunuh. Nah, kalau
saat itu ada orang lain yang melihat hal demikian, pasti akan menjadi takut. Dan karena
ketakutan maka yah, mereka rame-rame mengatakan lebih baik masuk islam saja.
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 133 (31/01/2001) #809
PROVOCATEUR OF THE CONFLICT AT KESUI - According to "Suara Maluku" newspaper,
somebody whose name is not mentioned, was brought to the governor when the evacuationship
lay anchored off the coast of Kesui. It then became apparent that the conflict on the island of
Kesui was triggered in a not much different way from what had been the start of whole North
Moluccas conflict last year: namely a provocating letter which was had allegedly been written
by (protestant) Church leaders. The governor entrusted the case to the local police commander
(Though having been invited, the Provincial Police was not represented in the evacuation team).
Joshua: LASKAR PLASTIK MENGHASUT, TNI dan POLRI BERADU!!! (30/01/2001) #808
Pepatah di Ambon mengatakan, "Jika sudah biasa makan TAHI, walau diberi makan enak,
ANJING akan kembali makan TAHI!!! Keadaan Ambon/Maluku dan situasi Nasional
pada umumnya, memperlihatkan bahwa "pepatah Ambon ini lagi ON"!!! Walaupun rakyat
sudah berbaik hati dengan menerima mereka dan mendudukkan mereka di atas KURSI
EMPUK, para POLITISI SAMPAH ORBA sudah terlanjur BIASA MAKAN
KOTORAN!!! Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi
kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak
membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 132 (30/01/2001) #807 EVACUATION OF KESUI CHRISTIANS - Most of the following information has been
summarized from "Suara Maluku" newspaper. Since the Kesui case seems to have become
front-page news, we report on it more elaborately than usually.
Terror Attacks in
the Name of
Religion
(29/01/2001) #806
Circumcision has
been forced on
hundreds of Christians, including
children and pregnant women, in
a campaign by extremists to
spread Islam through the
war-ravaged Maluku islands.
Victims have told the Herald of
multiple cuttings with the same
knives and razors that caused
many to suffer infections.
In the biggest city in the islands,
Ambon, church and other groups
have gathered evidence that
3,928 villagers on at least six
islands have been forced to
convert to Islam under the threat
of death, torture or destruction of
their homes.
Perang Dingin Antara Pangdam dan Kapolda (29/01/2001) #805
Menarik bila memperhatikan dan membandingkan penampilan Pangdam di tahun 2001 dengan
penampilan perdananya di tahun 2000. saat itu, pangdam menjadi sorotan dan celaan
masyarakat Kristen Ambon sebab akibat putusannya untuk menarik sejumlah pasukan jaga di
sejumlah wilayah, sejumlah desa Kristen habis dibakar termasuk pula Universitas Pattimura.
Lucunya, alasan masyarakat Kristen di tahun 2000 ini justru dipakai oleh pihak muslim saat ini
untuk meminta pergantian Pangdam. Perubahan sikap pangdam dan perang dingin antar kedua
institusi negara ini menarik untuk dicermati dalam kaitan dengan terjadinya mutasi sejumlah
posisi elite TNI-AD belakangan ini ataupun gonjang-ganjing politik akhir-akhir ini.
Taktik Tipu-Muslihat laskar jihad di Ambon (29/01/2001) # 804
Akibat kegagalan-kegagalan yang dialami akhirnya pihak Muslim berusaha memojokkan Yon
Gab dengan berbagai cara al: pemutarbalikan fakta melalui media cetak dan elektronik
sehingga timbul opini bahwa Yon Gab melakukan pelanggaran HAM. Seolah-olah yang terjadi
di Ambon (Maluku/Maluku Utara) adalah konflik vertikal yaitu antara Negara/TNI/Polri melawan
rakyat/Muslim.
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 131 (28/01/2001) #803 INVESTIGATION ON THE "WIJAYA II" CASE - Following the arrest of three high ranking
police officers and one military officer at the Wijaya II hotel in the early hours of Monday
January 22 (see Report 128 no. 2), an investigation team has arrived from Jakarta, sent by
Supreme Commander of the Indonesain Armed Forces (TNI) Widodo. The team consists of
eight persons of the military Intelligence, the Inspection and the military Police (POM).
Saragih, Nurdin Cs Serang YonGab (28/01/2001) #802
Lebih jauh Kasad mengatakan, laporan yang diterimanya menunjukkan bahwa tindakan
Batalyon Gabungan (Yongab) di Ambon dalam kasus Hotel Wijaya adalah untuk membela diri.
Ia juga mengatakan bahwa setiap prajurit TNI AD di Ambon yang melakukan pemihakan dan
melanggar hukum pasti akan ditindak tegas.
Joshua: Ormas Pendusta Temui Anggota DPR Pembohong (1-2) (28/01/2001) #801
Lama-lama HABIS SEMUA AGAMA yang DICOBA di Ambon/Maluku, lewat jabatan
PANGDAM, DANSEKTOR, KAPOLDA, KAPOLSEK, dll. Kalau SETIAP AGAMA dituduh
MEMIHAK KRISTEN, pakai yang KOMUNIS saja kan "faisal salambego"??? Jangan-jangan
kalau DR. TOMAGOLA diusulkan untuk menjadi GUBERNUR MALUKU (misalnya), kelompok
KAMBING ini akan mengembik: ISLAM MEMIHAK KRISTEN!!!??? Perhatian: Artikel-artikel dari
Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak
tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk
!!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
Joshua: Laskar Plastik vs Laskar Plastik (28/01/2001) #800
Apakah "lebih 1000 Gereja" yang dirusak dan dibakar di ini negara, "tidak cukup" untuk
menarik simpati Internasional?? Itu secara umum!! Apakah gedung-gedung Gereja dan
Desa-desa Kristen yang "musnah" itu belum cukup untuk menarik simpati Internasional???
Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu.
Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya.
Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 130 (27/01/2001) #799 HATUALANG ATTACKED - In the early morning of January 24, about 500 muslim warriors
attacked the hamlet of Hatualang, part of the village of Alang Asaude, not far from the little town
of Piru at the western end of the island of Ceram. The attackers arrived at the shore on two
motorboats. They outnumbered the locally stationed military security forces of Battalion Yonif
731/Kabaressy. Infantery sergeant Yusman, while guiding the civilians to safer location was
shot by the attackers.
Bicara Kemanusiaan, Uskup Amboina Siap Hadir di Senat AS (27/01/2001) #798
Uskup Amboina, Mgr Petrus Kanisius Mandagi, MSc menuturkan, dirinya bersedia menghadiri
hearing (dengar pendapat) di forum Senat Amerika, Washington DC untuk membicarakan
masalah kemanusiaan Maluku yang terkoyak-koyak, Februari mendatang.
Serangan Perusuh Muslim di Seram Barat, Aparat TNI Tewas (27/01/2001) #797
Setelah berhasil menggempur dan membumihanguskan 90-an rumah milik penduduk tak
berdosa di Desa Wahai Seram Barat, perusuh kembali banting haluan menyerang warga
Kristen yang berada di Dusun Hato Alang yang terletak di Kota Piru Kecamatan Seram Barat
Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (24/1) pagi. Akibatnya, Sersan Dua (Serda) Inf Yusman,
anggota TNI dari kesatuan Yonif 731/Waipo-Masohi tewas tertembak.
Serangan Terhadap Desa Hatualang - Taniwel Seram Barat (27/01/2001) #796
Pada penyerangan ini mengakibatkan seluruh rumah penduduk dan sarana fasilitas lainnya
musnah terbakar, termasuk Gedung Gereja dan sekolah. Dan seorang anggota Yonif 731
Kabaresi yang bertugas pada daerah tersebut, yakni Serda Yusman meninggal dunia akibat
terkena tembakan senjata perusuh.
Gaya Fitnah Kastor Sama Dengan Gaya Fitnah DN Aidit (27/01/2001) #795
Gaya provokasi yang dilancarkan Rustam Kastor, dengan selalu menggelembungkan Republik
Maluku Selatan (RMS) dan vonis keterlibatan Gereja Protestan Maluku (GPM) sebagai
pengatur skenario awal ledakan kerusuhan Ambon, Maluku tanggal 19 Januari 1999, sama
persis dengan cara-cara yang dilakukan DN Aidit seputar perisitwa G 30 -S / PKI.
Pangdam Bantah Ada Sertu Sahara di Yon 733 (27/01/2001) #794
Pangdam XVI Pattimura membantah pernyataan dua pelaku pembawa bom di kantor gubernur,
Selasa (23/1) yang menyebutkan bom dimaksud akan diserahkan kepada Sertu Sahara, yang
berasal dari Yon 733/Kompi C Senapan Waiheru. Menurut Pangdam Made Yasa, setelah
mencek Danyon 733 tidak benar ada anggota Yon 733 yang memiliki nama Sertu Sahara.
Daftar Nama Korban Islamisasi Desa Tanah Soar - Kesui (24/01/2001) #793
Rekaman video testimoni Kesui dan Teor bisa diperoleh untuk kebutuhan campaign dan
advokasi. Video-video testimoni tersebut lengkap dengan contoh-contoh sunat paksa.
Joshua: Dua Tahun "Kopral Kastor" Menipu Umat (24/01/2001) #792
Tolong tanyakan kepada "kopral nasionalis kesiangan" ini, mengapa dia tidak BERJUANG
MENYELAMATKAN KEDAULATAN RI di ACEH ? Perhatikan KELICIKAN dan DUSTA yang
terungkap di sini!!!! Karena ingin MEMFITNAH Pemerintah dengan fokus GUS-DUR, si "kopral
bego" ini "keseleo strategi"!!! Sekarang ini dia bilang "korban yang tidak sedikit pada KEDUA
BELAH PIHAK"!!! Tadinya, korban hanya di pihak Muslim dan katanya BANYAK SEKALI!!!
Sekarang korban di KEDUA belah pihak BERAPA BANYAK SEKALI, kastor pandir??? Untuk JAHAT saja bodohnya sebegitu rupa, bagaimana mau bikin yang BAIK???
Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu.
Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya.
Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com
Yon-Gab Sukses Lumpuhkan Oknum Perusuh Militer (24/01/2001) #791
Tekad Yon-Gab TNI memberantas kelompok perusuh dan otak dibalik skenario kerusuhan
Ambon, akhirnya menemui titik terang. Keterlibatan oknum aparat TNI-Polri yang selama ini
sulit terjamah, justru dibuat tak berdaya menghadapi manuver yang dilakukan Yon-Gab TNI.
Alhasil, Sesdit Diklat Polda Maluku, Letkol Pol Jati Waramas Saragih, dan komplotannya
berhasil dilumpuhkan aparat Yon-Gab TNI, Senin (22/1) subuh di hotel Wijaya II.
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 129 (24/01/2001) #790 ARRESTMENT - After the tenseness of January 22, yesterday and also today the atmosphere
in Ambon was/is near to normal. However, at 11.15 yesterday morning, two young muslims,
Udin (20) and Kasim (19), were caught by police security forces while entering the front yard of
the Governor s Office trying to smuggle in two molotov cocktails. They said they had made
these bombs themselves and had hoped to sell them to a military serviceman. However it is
feared that they may have had the intention to damage either the Governor s Office or the
nearby Maranatha church.
Tomagola: Saatnya PBB Turun Tangan Atasi Konflik Maluku (24/01/2001) #789 Menurut Tomagola, jika konflik Maluku tidak diselesaikan maka limbahnya bisa menjalar ke
daerah lain di Indonesia. "Yang paling urgen yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Pusat
maupun Penguasa Darurat Sipil (PDS) perlu mengeluarkan laskar jihad yang masih berada di
Ambon. Dulu ada 6.000 laskar jihad sekarang tinggal 2.000 orang. Itu harus dipulangkan dan
perlu juga dilacak anggota militer baik itu TNI/Polri desersi yang masih berkeliaran di Maluku,"
saran Tomagola.
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 128 (24/01/2001) #788 HIGH RANKING OFFICERS ARRESTED - There was much shooting near the shore of Mardika
neighbourhood between muslims and the security forces starting at about 9.00 PM on January
21 up to about 8.00 AM the following morning, resulting in, on muslim side, ten people being
killed and more than a dozen wounded. The locally stationed Marinirs and Combined Military
Forces (Yon-Gab) were more and more being surrounded by the attackers, they were even shot
at from building upper floors.
Pangdam Bantah Militer "Lenyapkan" 2 Orang Muslim (24/01/2001) #787
kabar tersebut semata-mata isu yang sengaja dilemparkan kelompok masyarakat tertentu
untuk menjelek-jelekkan Marinir dan Yon-Gan TNI. "Begini, saya ingin luruskan itu. Karena
saya melihat ada upaya-upaya dari kelompok masyarakat yang ingin menjelek-jelekkan
Yon-Gab mulai dari kejadian di Kairatu, Gemba kemudian ada gelombang-gelombang protes
melalui kegiatan-kegiatan demonstrasi untuk menentang TNI yang minta Yon-Gab dipulangkan
dari Ambon-Maluku,"
Menyikapi Kasus Islamisasi di Kesui-Teor (23/01/2001) #786
Pemberitaan seputar proses islamisasi warga Kristen di pulau Kesui dan Pulau Teor
Kecamatan Geser, belakangan telah menjadi polemik hangat berbagai pihak. Baik yang ramai
dibicarakan pada hampir semua segmen masyarakat di Maluku, maupun tanggapan berbagai
pihak di tingkat nasional ataupun internasional.
Masariku Update (21/01/01) (23/01/2001) #784
Aksi ini terus berlanjut hingga pukul 06.30 WIT. Korban pun berjatuhan dipihak Muslim yang
tak tahu berapa jumlahnya. Pada aksi ini di pihak warga Kristen tidak lagi terlihat pengumpulan
massa seperti biasanya dan hanya menjadi penonton karena tidak mau dilibatkan dalam
insiden yang tak jelas arah tujuannya ini.
Indonesia: International Action Needed on Ambon Violence (23/01/2001) #783
A traditional alliance mechanism between Muslims and Christians, called "pela," had no
relevance to the migrants, and low-level fighting between Christian and Muslim migrant
communities was commonplace. While Christians traditionally dominated the local civil service
and police, this began to change in the mid-1990s when a Muslim Ambonese was named
governor and began to fill vacancies with Muslim appointees, The situation grew perceptibly
worse after incidents of church-burnings and attacks on mosques in Jakarta
Joshua: Dua Tahun "Dusta, Hasut dan Munafik" (23/01/2001) #782
"Sadarlah bahwasanya tindakan MENGOTORI NKRI dengan KOTORAN MUJAHIDIN dari
AFGANISTAN dan melumuri PANCASILA dengan RACUN dari ARABIA, BUKAN tindakan
MAKAR, sebab hanya negara-negara BARAT-lah yang disebut ASING!!!" - coba ketuk pintu
KANDANG KISDI lalu tanyakan mereka KEPADA SIAPAKAH MEREKA AKAN
MENYERAHKAN ACEH????? Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat
menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu. Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari
Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya. Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan
harap dialamatkan kepada: Joshualatu@hotmail.com
Tomagola: Konflik Maluku, Civil War Terdahsyat di Dunia (22/01/2001) #781
Sosiolog Universitas Indonesia, Dr Thamrin Tomagola menandaskan konflik Maluku merupakan
civil war terdahsyat di dunia. "Dibandingkan Bosnia saja, perang di sana lima tahun memakan
korban 10.000 jiwa. Sementara, Maluku baru dua tahun saja, korbannya hampir 8.000 jiwa dan
yang mengungsi lebih dari 350 ribu jiwa. Ini perang sipil terdahsyat," kata Thamrin
Marthina Sahertian Selamat di Kawasan Mesjid Al-Fatah (22/01/2001) #780
Biar Ambon sempat membara, toh tidak mengurangi rasa kasih antara basudara Islam-Kristen.
Rasa kasih itu, walaupun sifatnya insidentil tapi patut diberi tempat menuju harapan bersama
tentang damai. Sabtu (20/1) Martina Sahertian (18) warga Karang Panjang, yang sudah empat
(4) tahun tidak pernah pulang ke Ambon, berhasil diselamatkan Sekretaris Pokja MUI Maluku,
Malik Selang, di kawasan Masjid Al Fatah Ambon.
Ditangkap Oknum DPRD Bawa Bom di Ambon (22/01/2001) #779
Elit politik terlibat rusuh Maluku. Elit politik jadi provokator. Mungkinkah? Jawabannya, kenapa
tidak! Rentet tembakan dan ledakan bom di kawasan Mardika-Batumerah, Jumat (19/1)
malam, jadi konfirmasi jelas keterlibatan elit politik. Apa pasal? Darul Kutni Tuhepaly, anggota
DPRD I Maluku, dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berhasil disergap dan
ditangkap aparat Yonif Gabungan (YonGab) TNI, sedang membawa dua (2) buah bom rakitan.
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 127 (22/01/2001) #778 MOST TERRIBLE CIVIL WAR - Dr. Thamrin Tomagola, sociologist at the Universitas
Indonesia, Jakarta, says that the conflict in the Moluccas is the most terrible civil war in the
world . If only compared to Bosnia he says, according to Siwalima that five year war claimed
10.000 casualties, whereas the Moluccas in barely two years time, have already 8.000 killed.
The number of refugees or LDPs is over 350.000. He further says that of the 6.000 Jihad troops,
4.000 meanwhile have left the Moluccas. He urges that the remaining 2.000 should leave the
Moluccas immediately.
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 126 (22/01/2001) #777 MUSLIMS VS. MUSLIMS - The conflict between Muslims in the afternoon of January 19, in
which three people were wounded, did not take place at Tial, like we wrote in Report 125 no. 2,
but at Waai. A motorcar travelling from Liang to Tulehu, while passing the totally destroyed and
abandoned christian village of Waai, was shot at, wounding three people. Chief Military
Commander I Made Yassa declared on local TV that the gunmen could not possibly have been
christians, since there are not any christians in the Waai area.
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 125 (22/01/2001) #776 SHOOTING AND BOMBING - After intensive praying by each party muslims and christians on
January 19, remembering the beginning of the conflict exactly two years ago, during the
following evening and night much shooting and bombing was heard in the town of Ambon,
coming from the neighbourhoods of Batumerah, Karang Panjang / Ahuru and Pohon Pule. Joshua: Laskar Plastik Tak Punya Malu (22/01/2001) #775
Pernyataan di atas kemudian saya bandingkan dengan apa yang dilakukan "laskar plastik",
sehingga timbul pertanyaan: "Apakah pertolongan Alloh itu sedemikian tidak berarti, sehingga
ummatNya yang ditolongNya itu perlu menyempurnakan pertolonganNya dengan DUSTA,
untuk memfitnah "orang kafir"?" Jika BENAR kata mereka, bahwa "Alloh berpihak pada
mereka", berarti Alloh juga menghalalkan dusta"!!! Ataukah Alloh sudah sedemikian
"pikun"nya, sehingga Dia tidak lagi bisa "mendeteksi atau membedakan" mana yang "jujur"
dan mana yang "tidak jujur", mana yang "terhormat" dan mana yang "memalukan"??? Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu.
Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya.
Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com
Joshua: Dusta Yang Tak Kunjung Padam (1- 2) (22/01/2001) #774
Setiap hari, mulai dari saat membuka mata di pagi hari, hingga saat memejamkan mata di
malam hari, kehidupan rakyat Indonesia yang sudah melarat ini, dihimpit lagi dengan berbagai
jenis penipuan dan hasutan!! Usaha pencerdasan bangsa melalui pendidikan formal dan
informal, akhirnya hanya menjadi sarana untuk memenuhi persyaratan status sosial,
sementara kadar mentalitas dan akhlak bangsa, melorot ke tingkat yang paling bawah.
Sementara kebodohan makin semarak di dalam dusta yang berkepanjangan, masihkah kita
bisa berkata bahwa "Tuhan sedang memberkati ini bangsa beriman", ataukah kita sedang
menguji KesabaranNya sambil mengundang kutuk??? Perhatian: Artikel-artikel dari Joshua Latupatti berisi hal-hal dapat menyinggung perasaan bagi kalangan tertentu.
Untuk itu bagi yang tidak tahan terhadap kritik dan komentar dari Joshua dianjurkan untuk tidak membacanya.
Read at your own risk !!! - Jika anda mempunyai tanggapan harap dialamatkan kepada:
Joshualatu@hotmail.com
Crisis Centre Diocese of Amboina - Report no. 124 (21/01/2001) #773 TENSENESS IN WAHAI - Wahai is a small town on the North coast of the island of Ceram.
The residents are mixed christian/muslim and provide shelter for refugees from elsewhere. On
January 16, at 3.00 a.m. four molotov cocktails exploded at various sites in the town. At 10.30
a.m. another bomb exploded at a Secondary School site.