Nur Rachmat Yuliantoro
Jurusan
Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM,
Tel.
dan Fax. 0274-563362,
[Pengantar] [Bahan
Perkuliahan] [Ujian dan Penilaian] [Rancangan
Kuliah Mingguan] [Home]
Sejarah
Republik Rakyat Cina (RRC, untuk selanjutnya kita sebut Cina) terkesan
membingungkan dan dramatis: kadangkala tragis di satu saat, namun bisa jadi
menyenangkan di saat yang lain. Cina adalah negara dengan begitu banyak
masalah, termasuk penduduk terbanyak di dunia; tetapi ia juga sebuah bangsa dengan
potensi yang sangat kaya. Tingkat pertumbuhan ekonomi Cina akan segera
membuatnya menjadi sebuah negara adikuasa ekonomi. Juga perlu dicatat, bahwa
karena Cina telah menjadi salah satu negara pemilik senjata nuklir, maka Cina
akan menjadi salah satu aktor yang berperan penting dan strategis dalam setting politik dan militer
global. Cina juga menarik perhatian internasional karena di tengah-tengah
gelombang transisi yang mengarah pada demokrasi ternyata negara ini tetap
bersikukuh mempertahankan ideologi komunisme dan sistem partai tunggalnya.
Politik
luar negeri Cina erat kaitannya dengan tujuan Cina menjadi salah satu negara
besar dalam politik dan ekonomi internasional. Analisis tentang tujuan itu akan
dimulai dengan tinjauan sekilas tentang pandangan historis politik luar negeri
Cina, diikuti oleh diskusi tentang inti perumusan dan pelaksanaan kebijakan
luar negeri Cina. Bersama-sama dengan kajian kontemporer hubungan-hubungan luar
negeri utama Cina, kesemuanya akan dijadikan dasar untuk membahas peran Cina
yang terus berkembang dalam komunitas global.
Bahan Perkuliahan
Mata kuliah ini mewajibkan pesertanya untuk
membaca buku D.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Partisipasi
dalam kelas. Perlu dicatat bahwa kuliah ini
tidak mewajibkan pesertanya untuk hadir dalam setiap
pertemuan. Meski demikian, mahasiswa dianjurkan untuk tetap mengisi
daftar hadir yang disediakan. Setiap pertanyaan, komentar, dan diskusi yang ekstensif dalam kelas akan sangat dihargai.
Ujian.Kuliah ini tidak
akan mengadakan ujian tengah ataupun akhir semester. Satu-satunya tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa adalah membuat paper dengan
ketentuan-ketentuan berikut:
(1) Ditulis sebanyak 2500 hingga 3000 kata (tidak termasuk referensi) dan jarak baris 1.5 atau 2; (2) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
mengikuti kaidah penulisan ilmiah; (3) Disampuli dengan menggunakan Lembar Sampul Tugas Individu
– tidak dengan sampul selainnya.
Topik untuk paper
dianjurkan sejalan dengan apa yang disampaikan di kelas. Meski demikian, mahasiswa boleh menulis topik
di luar itu
dengan terlebih dahulu mengkonsultasikannya dengan pengajar.
Pada prinsipnya, mahasiswa boleh mengumpulkan paper-nya sepanjang kuliah
berjalan sampai dengan waktu ujian
akhir bagi kuliah ini. Tanggal yang ditetapkan Fakultas untuk ujian akhir
kuliah ini (menjadi tenggat waktu terakhir bagi pengumpulan paper.
Kuliah ke-1 (8
Februari 2005) Pengantar: Mengapa Belajar Politik Luar
Negeri Cina?
Kuliah ke-2 (15
Februari 2005) Konsep
Tradisional Politik Luar Negeri Cina
M.
Roper, Emperor’s
R.
Terrill, The New Chinese Empire, Sydney, UNSW Press, 2003, pp. 253-78.
Kuliah ke-3 (22
Februari 2005)
Tinjauan Umum Politik Luar Negeri Cina
S.S. Kim, ‘New Directions and
Old Puzzles in Chinese Foreign Policy’, dalam S.S. Kim (ed.), China and the World: New Directions in
Chinese Foreign Relations,
D. Burstein dan A. de
Keijzer, Big Dragon –
Kuliah ke-4 (1
Maret 2005)
Aspek-aspek Utama Politik Luar Negeri Cina
A. Hunter dan J. Sexton, Contemporary
China,
D.
Bachman, ‘Domestic Sources of Chinese Foreign Policy’, dalam Kim, pp. 31-54.
E.
Friedman, ‘Maoist and Post-Mao Conceptualizations of World Capitalism: Danger
and/or Opportunities?’, dalam Kim, pp. 55-85.
L.J.
Brahm,
Kuliah ke-5 (8
Maret 2005) Hubungan-hubungan Utama: Soviet/Rusia
Hunter dan
Chi Su, ‘Sino-Soviet
Relations: from Confrontation to Conciliation’, dalam
Kuliah ke-6 (15
Maret 2005) Hubungan-hubungan
Utama: Amerika Serikat
S.I. Levine, ‘Sino-American
Relations: Renormalization and Beyond’, dalam Kim, pp. 89-108.
G.W. Gong, ‘
R. Sutter, ‘Outlook for
Burstein dan Keijzer, pp.
110-47.
D. Bachman, ‘The
Kuliah ke-7 (22
Maret 2005) Hubungan-hubungan
Utama: Amerika Serikat (lanjutan)
Kuliah ke-8 (
M.D. Yeh, ‘Reevaluation of
Beijing’s “One China” Policy’, China's
International Role, pp. 174-87.
B. Sautman, ‘
C.N. Canning, ‘
Kuliah ke-9 (
Yoshifumi
Nakai, ‘Chinese,
J.J. Przystup, Japan-China
Relations: Old Issues and New Approaches?, Institute for National Strategic
Studies,
Kuliah ke-10 (
Lee Lai To, ‘The
U. Juoro, ‘
Kuliah ke-11 (3
Mei 2005) Cina
dan Ekonomi Dunia
Lu Jianren, ‘
R. Machetzki, ‘
Kuliah ke-12 (10
Mei 2005) Cina
dan Politik Global
H.W. Maull, ‘Reconciling
A.J. Nathan, ‘Human Rights
and
S. Heilmann, ‘Making Human
Rights Work in
D.W. Klein, ‘
S.S. Kim, ‘
Soong-Bum Ahn, ‘
Kuliah ke-13 (17
Mei 2005) Cina
dan Politik Global (lanjutan)
Kuliah ke-14 (25
Mei 2004) Penutup
dan Evaluasi: Masa Depan Politik Luar Negeri Cina
Burstein
dan de Keijzer, pp. 284-310.
Tang
Jiaxuan, ‘
M.
Daniel, ‘
[Home]
Halaman
Web ini terakhir kali diperbarui pada tanggal 26 Januari 2005, 17:30.