MENEBAR PELANGI
(: alm M Ceylon)Oleh :
Ari Setya Ardhi
Ada yang luruh dari berkas jejakmu,
mengiring gerimis yang mendadak
menyarangkan mendung ke benak kota.
kesunyian itu menjadi hamparan kamboja,
melambaikan ilalang kenangan,
memuncaki ketinggian duka
menyempurnakan batas bebayangan pelangi,
hujan mengubur irama daun-daun.
lalu, angin berkesiur memperkokoh
pintu gerbang yang terbuka
ah, masih terbias aroma peluhmu
menetes, memercikan keabadian
yang terukir sepanjang aroma melati
yang kau tabur segegap pengabdian,
mengukir nama-nama masa lalu dan
mengembalikan sisa sejarah yang terluka.keheninganmu telah menebarkan pelangi,
melempar-lemparkan kilauan warna sembari
membagi seluruh keteduhan yang dimiliki
hingga kepasrahan itu menghadirkan
kerelaan melepas binar kehilangan.
lalu dari penjuru rumah,
lampu-lampu mulai gemerlap
menangisi warisan yang terus saja
menuliskan namamu, menyebarkan
prasasti tiada berbanding.
sementara, telaga perkabungan
meledakkan air mata dalam dada.
Bohemian Jambi, 6 Mei 2000
sajak-sajak Ari Setya Ardhi