Menembus Senja
(ode perkawinan)Oleh :
Ari Setya Ardhi
matahari yang selalu berganti
rupa menyeringai dalam jingga
suasana, bersama kemuraman
yang diarak mendung
sementara di antara dunia langit itu
aku menatah kabut dengan
pahat pena dalam dada
melepas rimba kepala
berkeliaran dalam hujan. biar,
peduli janji bianglala memendar
dalam warna-warni peta silsilah
yang semakin sulit kuterjemahkanharus kutembus tantangan senja
menyiapkan detak hari dalam
ketidakmengertian, menyibak
angkasa yang basah. mencari-cari
arah angin yang terberai
berhamburan menyusuri sejarah angin
kematian tiada bertepi, menyambut
embun di antara gelombang suara fana
melaju, beterbangan menata
wajah-wajah kelelahan yang harus kutebus!menembus senja,
aku seakan harus berkemas
mempersiapkan bulan sebagai kebersahajaan
yang mampu dibelanjakan, sembari
menenteng kepala malam
menapaki kesunyian yang
bertebaran sepanjang jejak karma
tak ada bunga yang mampu kutanam
di pekarangan bunda
terkecuali menghantar kalungan bunga kamboja
menyeret misteri keranda penyesalan
bernisankan nama-nama dosa teramat panjangJambi, 29 September 1999
PUISI Ari Setya Ardhi
Media Indonesia on line 06052000Sajak-sajaknya yang Lain
Penyair-penyair Lain