Rahasia Taurat
Chuck Missler (dari buku "The Creator Beyond Time and
Space") Dalam kitab Kejadian, jika anda menemukan huruf "T"
pertama, lalu hitung 49 huruf kemudian, maka huruf yang ke-50 adalah
"O", lalu huruf ke-50 berikutnya adalah "R", lalu
huruf ke-50 berikutnya lagi adalah "H". Dengan demikian, dari
huruf "T" pertama, dengan pertambahan 50 huruf berikut, kita akan
selalu menemukan kata Taurat atau
(gambar 1) gambar 1 Dalam kitab Keluaran, kita akan temukan hal serupa. Apakah ini "kebetulan" saja? Namun hal ini tidak kita temukan pada kitab ketiga, yaitu Imamat. Tapi tunggu dulu! Pada kitab ke empat, yaitu kitab Bilangan, kita akan temukan bahwa setiap interval 49 diperoleh kata "HROT," yaitu kata Taurat yang dibaca terbalik. (lihat gambar 2) gambar 2 Interval 49 huruf serupa juga muncul pada buku kelima: kitab Ulangan. Namun dalam kitab Ulangan, interval tersebut dimulai pada ayat ke-5, bukan dari ayat pertama. Mengapa pada ayat ke-5? Menurut buku Talmud, kitab Ulangan dimulai pada ayat ke-5, dimana tertulis: "Di seberang sungai Yordan, di tanah Moab, mulailah Musa menguraikan hukum Taurat ini, katanya:..." Pada buku ke-3, yang ditengah dari lima buku, kitab Imamat, tidak ditemukan hal seperti di atas . Tetapi jika anda menemukan huruf "Y" pertama dan menghitung huruf ke 7, muncul nama suci Allah: YHWH, (=Yahweh, nama-Nya memang tak ada huruf vokalnya, dan diterjemahkan dengan kata TUHAN, dengan huruf besar semua, dalam terjemahan Indonesia) (lihat gambar 3) gambar 3 Tampaknya, kata Taurat menunjuk atau terarah kepada nama Allah. Secara umum terlihat:
Ini merupakan petunjuk bahwa masih banyak lagi yang tersembunyi dalam struktur teks Alkitab, yang mungkin tak pernah kita bayangkan. Interval 50 Penggunaan interval 7 huruf (metode yang dikenal sebagai:equidistant) pada nama Allah tidak mengherankan kita, dengan adanya hari Sabat, 7 hari seminggu, dan masih banyak lagi struktur heptadic yang ditemui dalam Alkitab. Tapi apa maksud interval 50 huruf? Menurut pakar matematik Daniel Michaelson dalam bukunya "Codes in the Torah":
Dalam bukunya, professor Michaelson menyampaikan probabilitas atau kemungkinan matematis terhadap kode Taurat ini, dan ia menyimpulkan bahwa, kemungkinan kebetulan adalah 1:1.000.000. Meskpun begitu, manusia baru saja memulai. Masih banyak hal lain yang ditemukan manusia sejak 1982, sejak manusia mencipta komputer. Tanah Perjanjian dan Hari Sabat Pada tahun 1982, gebrakan luar biasa muncul sewaktu komputer memeriksa kitab Taurat. Dr. Eli Rips dari Institute of Mathematics di Hebrew University, Jerusalem, Dr. Moshe Katz dari Haifa Technion dan Doron Viztum di Jerusalem, memakai komputer untuk mencari kata-kata yang mengandung arti dalam teks Perjanjian Lama dengan jarak interval 7 huruf. Komputer dimanfaatkan sebagai "alat perhitungan yang cepat dan akurat". Sebagai contoh, komputer diminta mencari semua kata (Israel) pada 10.000 huruf pertama dari kitab Kejadian, dengan interval sama, yang berkisar dari 0 - 100 Hasilnya mengherankan, komputer mendapatkan bahwa kata (Israel) keluar hanya 2 kali, yakni pada interval 7 dan 50, pada Kejadian Bab 1 (gambar 4). gambar 4 Penemuan ini dijelaskan oleh Michaelson, bahwa Israel diminta menguduskan hari Sabat (hari ke-7), dan hanya angka 50 yang berhubungan dengan hari Sabat. Angka 7 berkaitan dengan penciptaan Allah selama 7 hari, 7 tahun shmita, di mana pada tahun itu Israel diminta untuk beristirahat dan tidak menanam tanahnya selama setahun. Dan setelah 7 kali siklus shmita, muncul tahun Jubile, tahun ke-50. Apakah ini suatu kebetulan? Jika kita mencoba menghitung secara sederhana, kemungkinan kata tersebut muncul dengan interval huruf di atas adalah 1:1.200. Sedangkan kemungkinan munculnya dengan interval 7 dan 50, baik secara maju atau terbalik adalah, 1:400.000. Nama Israel yang ditemukan dengan interval huruf di atas berbicara tentang peristirahatan tanah pada setiap tahun ke-7 dan ke-50. Ini kebetulan yang sangat luar biasa! mengapa tidak dengan interval huruf ke 8 atau 49? Mungkinkah Allah yang menyatakan Sabat juga mendapat ilham pada huruf-huruf "TORH"? Untuk orang-orang yang tak percaya Orang yang tidak percaya, yakin akan adanya faktor kebetulan. Jika demikian halnya, maka pola tersebut akan ditemui pula pada kitab-kitab lain. Akan tetapi, sewaktu kitab Taurat lain yang memiliki sedikit perubahan diujicoba dengan komputer, secara statistik, pola tersebut tidak ditemui. Taurat yang "resmi", yakni manuskrip Massoretic (yang dipakai dalam penelitian ini) memiliki 304,805 huruf. Posisi "huruf interval" dan pengkodean dengan cara-cara lain sudah dikenal oleh para ahli kitab. Orang Samaria, yang sampai saat ini masih ada, memiliki pula kitab Taurat, bernama Samaritan Pentateuch, yang berbeda dengan manuskrip Massoretic. Pada abad ke-7 SM, 10 suku bangsa Israel terusir dari tanah mereka. Dari tempat pengasingan mereka kembali ke tanah mereka. Bangsa Samaria dianggap sebagai keturunan dari mereka. Meskipun dipengaruhi oleh Yudaisme, mereka tida dianggap sebagai bangsa Yahudi. Sewaktu Taurat mereka diteliti dikomputer, para peneliti gagal menemukan kata-kata berarti. Ketika negara lahir kembali tahun 1948, sekelompok orang Yahudi dari Yaman kembali ke Israel dengan membawa gulungan kitab taurat. Walaupun orang-orang itu terisolasi dari Yudaisme sejak penghancuran Bait Allah tahun 586 B.C., manuskrip mereka "hanya berbeda 9 huruf" dengan Massoretic! Namun ketika dicoba "diolah", kitab ini juga gagal dalam "Kode Taurat". Meskipun berbeda 9 huruf! Akhirnya, bagi mereka yang menyatakan bahwa huruf-huruf tersebut memang sengaja "ditempatkan" oleh para Rabbi, namun kita harus ingat, bahwa sebelum adanya komputer, kelangkaan statistik semacam ini memang tidak diperhatikan. Dengan adanya komputer, maka kita terlihat bahwa frekuensi kemungkinan timbulanya urutan semacam ini adalah bukanlah bersifat "random". Masih banyak lagi penemuan-penemuan dari Alkitab dengan memakai metode "equidistant" seperti di atas atau metode-metode "encrypt" lainnya. Para peneliti menemukan pula:
Apakah Musa memang bermaksud menaruh kode-kode tersebut untuk membuat heran generasi para pengguna komputer? Rasanya tidak. Ini semua merupakan bukti: 1. Allah Yahweh merupakan Allah yang sebenarnya, dengan bukti-bukti yang terungkap dalam ELS (equdistant letter sequence) 2. Alkitab adalah kitab dari Allah, bukan saja diilhamkan, namun juga memberi kata-kata tersembunyi. Tak ada satu manusiapun yang dapat melakukan hal itu, bahkan dengan komputer sekalipun. Dialah yang mendikte langsung, Bagaimana dengan kitab2 religius dari agama laiin seperti Mormon, Al Qur’an, dll? Kitab-kitab itu memang seperti namanya “kitab suci religius”. 3. Nama Yesus “terkode” di seluruh Alkitab, (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru), dimulai dari kata “Pada mulanya… Kej. 1. Dialah Mesias, Anak Allah. Untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan cari di search engine, tulis bible codes, atau equidistant, pilih satu search engine, klik cari! Bahkan anda bisa download program bible codes tersebut dan silahkan utak-utik sendiri (syaratnya harus bisa membaca tulisan dan bahasa Ibrani)
Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah (Daniel 12:4) |