The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

Ambon Kembali Bergolak, Dua Tewas Tiga Cidera

Ambon 30 Mei 01 22:01 WIB (Astaga.com)

Ketegangan yang terjadi akibat rentetan tembakan, baik senjata api maupun panser di perbatasan Mardika-Batu Merah,Kodya Ambon, Rabu malam, sekitar pukul 19:20-20:30 WIT, mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tiga lainnya terluka.

Data yang dihimpun Antara dari Rumah Sakit (RS) dan sumber lainnya tercatat dua orang yang meninggal akibat ketegangan yang belum diketahui penyebabnya yaitu, Ali(34) dan La Usman(20), di mana jenazahnya, kini disemayamkan di kawasan Galunggung, sedangkan Abdul Kadir Karim menjalani perawatan di RS Al Fatah.

Seorang korban luka lainnya yakni Hendry Guna (52) yang terkena serempetan peluru di bagian paha setelah berobat di RSUD Dr Haulussy, kembali ke rumahnya dan menjalani rawat jalan.

Sedangkan satu korban lainnya yang tengah menjalani perawatan di RST Dr Latumeten adalah personil TNI yang belum diperoleh identitas maupun kesatuannya.

Aparat keamanan yang mengamankan kawasan di sekitar tempat kejadian ketegangan adalah Yonif 521, dan Yonif 408.

Rentetan tembakan senjata api dan panser diperkeruh situasinya dengan satu bom yang hulu ledakannya cukup besar, sekitar pukul 20.15 WIT, di mana masyarakat di sekitar kawasan ketegangan panik dan berlarian ke daerah aman. Sebagian warga Mardika tengah mengungsi ke Kantor DPRD Kodya Ambon di Belakang Soya.

Dansektor 1/Pengamanan Ambon, Kolonel Inf IGK Sugiartha belum bisa dikonfirmasi karena saat dihubungi masih memantau penanganan personil di lapangan. Begitu pun, Gubernur Maluku, Saleh Latuconsina selaku PDSD setempat, Pangdam XVI/Pattimura, Brigjen TNI I Made Yasa dan Kapolda, Brigjen Pol Edi Darnadi.

Ketegangan ini tidak berlangsung lama karena hujan yang mengguyur kota Ambon sehingga aktivitas terbatas. Hanya saja, masyarakat mengharapkan aparat keamanan agar bertindak tegas terukur, tanpa membedakan siapa pun yang mencoba memperkeruh situasi keamanan sehingga tidak terjadi kerusuhan baru. (*)


Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com