From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Wed, 28 Feb 2001 12:12:09
LASKAR PLASTIK TETAP GEMAR BERDUSTA!
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Saya mengajak anda semua, untuk kembali menelusuri dusta "laskar plastik", yang sudah
tidak bisa tidak disebarkan lagi. Mereka semakin galau dan panik, sehingga tidak sadar sudah
terjepit erat di antara dusta yang beranak dusta! Semakin lama, semakin dalam mereka
terbenam di dalam dusta dan hasut an mereka sendiri, sehingga tidak ada jalan untuk kembali,
selain berdusta dan menghasut terus sampai akhir hayat!!! Jika ada bagian yang terpotong, itu
karena saya anggap tidak penting, dan berita lengkapnya dapat anda lihat sendiri pada situs
"maluku.org/hain" Selamat mencermati!
LASKAR PLASTIK:
Dewan Pimpinan Pusat
Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah
Yon Gab Dinilai Tidak Adil
Ambon, Laskarjihad.or.id (25/02/2001)
Sejak kedatangan Batalion Gabungan (Yon Gab) dinilai tidak bisa memposisikan diri sebagai
aparat yang ditengah-tengah, sehingga terlihat tindakan dan sikapnya tidak adil. Ketidakadilan
Yon Gab tersebut sangat dirasakan sekali oleh masyarakat Muslim Ambon. Menurut warga
muslim, sejak kedatangannya di Ambon, 8 Agustus 2000 yang lalu, Yon Gab selalu
melancarkan operasi pembersihan yang diikuti dengan kekerasan di basis-basis pemukiman
muslim.
JOSHUA:
Saya pikir, selama "adil dan tidak adil" itu hanya didasarkan pada "perasaan", di sana tidak
ada yang benar-benar dapat dijadikan pegangan, selain daripada 'kecengengan' yang menjerat!
Jika "laskar plastik" ini punya otak yang masih bisa dipakai untuk berpikir positif, seharusnya
kalimat terakhir di atas tidak disertakan, sebab "pembersihan hanya dilakukan pada
lokasi-lokasi yang kotor dan berbau busuk serta berpenyakit"!!!
LASKAR PLASTIK:
Di lain pihak, belum pernah terdengar kalau Yon Gab melakukan sweeping (razia) senjata di
daerah perkampungan kristen. Padahal dari kantong kristen di Passo, Galala, Kuda Mati,
Benteng Atas, Korang Panjang, sekitar Tugu Trikora , sering terdengar tembakan dan
dentuman bom.
JOSHUA:
Saya kuatir, tembakan dan dentuman bom itu adalah milik para perusuh yang tidak bisa diam
melihat orang bergembira di dalam damai! Anak-anak Kristen juga suka membunyikan apa
yang mereka miliki sebagai percobaan, sesekali! Tetapi selama itu dibunyikan di dalam 'rumah
sendiri', hal itu tidak merupakan ancaman bagi pihak lawan dan aparat sendiri! Saya pastikan,
Yon Gab tahu, mana yang namanya "main-main dengan bom" dan mana yang namanya
"menyerang dengan bom!!! Ada perbedaan besar antara "pihak yang suka 'bikin ribut' dengan
bunyi senapan, dan "pihak yang suka 'bikin rusuh' dengan senapan!!! Mau menuduh, malah
menelanjangi diri sendiri!
LASKAR PLASTIK:
"Dengan kenyataan itu membuktikan bahwa, selama ini Yon Gab dengan komandannya Mayor
Ricky Samuel, jelas memposisikan diri di pihak kristen. Memang pernyataan tertulis tidak ada,
namu dari praktek di lapangan menunjukan kalau Yon Gab sudah tidak netral lagi di Ambon,"
kata sekjen Front Pembela Islam (FPI) Maluku, Aziz Fidmalan kepada Laskarjihad.or.id.
JOSHUA:
Pernyataan ini membuktikan "betapa bodohnya seorang sekjen Forum Perusuh Indonesia"!!
Masakan Mayor Ricky Samuel, membuat pernyatan tertulis bahwa "Dengan ini, saya, Mayor
Ricky Samuel, Komandan YonGab di Ambon, menyatakan bahwa kami memposisikan diri
pada pihak Kristen Ambon, dengan pertimbangan …dst"!!!??? He Azizah, budaya bikin
pernyataan di dalam gerombolan Forum Perusuh Indonesia itu, jangan disangkutkan pada
orang lain, yang "lebih pandai"!!!
LASKAR PLASTIK:
Aziz mencontohkan, ketika desa Iha, kecamatan saparua (Pulau Saparua) diserang
besar-besaran oleh 5 desa Kristen yang menyerangnya Yon Gab tidak cepat memberikan
bantuan. Padahal desa tersebut diserang selama tiga hari berturut-turut. Mereka baru datang
pada hari ketiga saat desa Iha sudah hancur, dan 400 warganya berenang ke laut untuk
menyelamatkan diri.
JOSHUA:
Kalau tadi dungu, sekarang bohong! Coba anda periksa catatan anda! Usainya kerusuhan di
Saparua, bersamaan dengan hancurnya Desa Kristen Sirisori-Amalatu!!! Yang terjadi sesudah
itu adalah "permainan bulan-bulanan terhadap pasukan Brimob yang dikirim ke sana, oleh
pasukan Yon-403, dan 'permainan mesum di dalam bekas Gereja Sirisori Amalatu, oleh
beberapa oknum Yon-403 dan para pelayan seks dari Sirisori-Islam, untuk mensyukuri
kemenangan yang diberikan Alloh"!!! YonGab sendiri mungkin belum bermimpi tentang
Ambon/Maluku!!! Jangan paksa saya mengulang-ulang cerita mesum kalian dengan
berbohong!!!
LASKAR PLASTIK:
Kejadian di atas sangat jauh sekali dengan sikap dan penanganan Yon Gab terhadap gerakan
warga Islam ketika berusaha merebut kembali perkampungannya yang saat itu dikuasai pihak
Kristen.
JOSHUA:
Coba tanyakan si Azizah ini, "desa Islam mana yang dikuasai pihak Kristen???" Dia mungkin
akan menyebut "Pasar Gambus"!!! Padahal "Muslim BBM-Pasar Gambus adalah tumbal Al
Fatah"!!! Saudara-saudara maafkan saya, karena saya merasa, ada baiknya sesekali saya
bicara tak terarah juga, biar tidak mual berhadapan dengan pendusta beriman seperti ini!!!
LASKAR PLASTIK:
Ketika Muslim Wahai di pulau Seram berusaha merebut perkampungannya beberapa hari lalu
Yon Gab dengan menggunakan kapal cepat dan helikopter langsung menuju Wahai dan
memukul warga muslim.
JOSHUA:
Memangnya Wahai itu pernah "disunat karbid"kan sehingga kamu enak saja mencapnya
sebagai 'kampung Islam'??? Saya kenal banyak orang Wahai, dan malah bisa meniru dialek
mereka, tetapi saya belum pernah bertemu dengan Muslim asli Wahai!!!
LASKAR PLASTIK:
Demikian pula di Gamba, Seram ketika desa transmigran itu dikepung Kristen dari semua
penjuru, Yon Gab justru masuk ke desa itu untuk melakukan Sweeping dengan kekerasan
akibatnya satu orang ditembak mati dan puluhan lainnya mengalami luka-luka kata Aziz.(ro)
JOSHUA:
Gemba dikepung dari segala penjuru oleh pasukan Kristen, tetapi "Desa Kristen Kairatu yang
porak poranda"!!! Sayang, "satu ditembak mati" ini tidak disebutkan yang pria atau wanita,
yang namanya Fa-Timah atau yang hamil!!! Coba anda kumpulkan semua berita laskar ini
tentang 'Gemba', maka kelak-kelok dustanya akan jelas terlihat!!!
LASKAR PLASTIK:
Dewan Pimpinan Pusat
Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah
Kristen Ambon di Belakang FKM/RMS
Ambon, Laskarjihad.or.id (26/02/2001)
Ketua Front pembela Islam (FPI) Maluku, M. Husni Putuhena menyatakan, kalau dirinya
hingga kini belum pernah mendengar salah satu tokoh Kristen yang menolak dan
mengomentari gerakan FKM di Maluku. Kepada Laskarjihad.or.id, Husni menilai ketidakmauan
pihak Kristen mengkritik dan menolak langkah FKM karena, orang Kristenlah yang ada di
belakang gerakan itu. Selain itu, bagi orang Kristen FKM dijadikan sebagai alat untuk
memerdekakan diri.
JOSHUA:
Kalau memang saya mau menentang FKM, untuk apa saya katakan kepada si Putuhina,
ketua Forum Perusuh Indonesia ini?? Kalau sekjennya saja sedungu itu, tentu ketuanya tidak
jauh dari situ!!! Kalau saya katakan, "Warga Kristen tidak menentang tindakan YonGab, karena
warga Kristen berada di balik YonGab!", apakah saya tidak mirip dengan keladai???
Bagaimana FKM bisa memerdekakan warga Kristen, sementara "Ketua Regional FKM-Eropah"
adalah seorang Muslim ernama "Umar Sani"???
LASKAR PLASTIK:
Dugaan Husni tersebut begitu nampak, ketika pendeta, Cris Sahetapy yang juga anggota
DPRD Maluku dari Fraksi PDIP menolak secara tegas kalau FKM ingin memerdekakan diri
dari RI dan mendirikan negara Republik Maluku Selatan (RMS).
JOSHUA:
Apa saya bilang!!! Dungu juga kan??? Orang menolak tegas dibilang 'begitu nampak' yang
sebaliknya! Bagaimana kalau tidak menolak secara tegas???
LASKAR PLASTIK:
Bantahan tersebut dikemukakan oleh Sahetapi ketika, ketua fraksi Pembela Negara Kesatuan
(Penegak), Thamrin Ely, meminta kepada pemerintah menindak dan memberantas para
pemberontak RMS, karena melalui FKM, RMS kembali menyatakan kemerdekaannya.
JOSHUA:
Bilang ke si Thamrin Ely, "dosa" yang lama itu jangan ditimbuni dengan dosa yang baru pula!!!
Pakai nama muluk-muluk tidak akan bisa menutupi kenyatan bahwa kalianlah kelompok
pendusta yang "merencanakan dan mencetuskan kerusuhan Ambon/Maluku" dengan "Posko
dan Tim Advokasi Lebaran Berdarah yang lahir di Al Fatah pada tanggal 6 Januari 1999!!!"
Bertobatlah sebab waktu kalian tidak panjang lagi!!!
LASKAR PLASTIK:
Menurut Thamrin Ely, unruk mengantisipasi gerakan RMS? FKM ke depan, maka pihaknya
telah mengirimkan surat kepada. Hanya saja belumada jawaban Dari ketua dewan, yg diduga
keras juga berada dibelakang RMS. Bahkan pada tanggal 16 Febuari 2001, pihaknya juga
mengirimkan memo randum kepada ketua dan sejumlah pejabat di pusat dan di daerah hanya
saja hingga kini belum ada tanggapannya.
JOSHUA:
Sudahlah Thamrin Ely!!! Kalian terlalu dungu untuk berdusta!!! Yang kalian bilang "fakta" saja
ternyata cuma "cerita cengeng penuh dengan fiksi", apalagi cuma "diduga keras"? Saya sudah
sakit perut dengan istilah kuno "diduga keras" kalian!!! Mau lihat saya buktikan kebodohan
kalian lagi??
LASKAR PLASTIK:
Menurut sejumlah warga, menolaknya tuntutan warga Muslim Ambon agar pemerintah
menindak FKM karena yang berada dibelakang FKM adalah orang-orang Kristen yang duduk
diberbagai instansi pemerintah maupun lembaga legislatif (DPRD) Tk I dan II Ambon. (ro)
Copyright © 2001 Laskar Jihad
JOSHUA:
Karena "belum ada jawaban dari Ketua DPRD I Maluku, kalian "menduga keras" bahwa oknum
ini berada di belakang RMS! Kalau Semua Pejabat di Ambon/Maluku itu Kristen, sehingga
memorandum kalian belum dijawab, bagaimana dengan "ketua dan sejumlah pejabat di
pusat"??? Apakah mereka ini juga Kristen yang berada dibalik RMS?? Dungu atau pandir kah
ini Thamrin??? Jangan-jangan 'memorandum' ala DPR itu sudah masuk bakul sampah?? Itulah
makanya saya katakan bahwa "untuk berdusta saja kalian terlalu bodoh"!!! Jangan menimbun
dosa di atas dosa hingga keluarga dan anak cucumu nanti dikenyangkan dengan
'tulah'!Istigfarlah Thamrin!!!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |