The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Tue, 13 Feb 2001 12:02:53

SADARKAH PARA PEMFITNAH BARAT-KRISTEN???
download artikel     Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya 

Salam Sejahtera!

Saudara-saudara sebangsa,

Seseorang yang bergelar "pimpro", termasuk salah satu penulis yang produktif pada situs "egroups - ambonmessage"!! Yang sempat saya 'tangkap' dari tulisan-tulisan tokoh yang satu ini adalah bahwa si "pimpro" ini terhisab ke dalam kelompok "ekstrim fundamentalis" yang "anti Gus Dur", "anti Kristen-Yahudi" dan yang menganggap "laskar plastik itu sebagai suatu gerakan moral agama yang benar"!!!

Berita di bawah ini sengaja diangkatnya untuk dipandang hanya dari "satu sisi", yaitu bahwa Islam mengalami kemajuan pesat di Swedia! Saya "tidak menentang" apa yang dikatakannya sebagai "keberhasilan Islam" ini, tetapi saya ingin mengajak anda untuk melihat hal ini dari "sisi yang lain"!!! Silahkan mencermati!!!

PIMPRO:
From: Pimpro <pimpro@m...>
Date: Sun Feb 11, 2001 7:05am
Subject: Goodbye Gus : Islam Jadi Agama Resmi di Swedia -di Indonesia Kong Hu Chu mau diresmikan?  

Islam Jadi Agama Resmi di Swedia

Tgl. publikasi: 10/2/2001 17:00 WIB
eramuslim - Islam akhirnya diakui keberadaannya di Swedia, disamping Yahudi dan Nasrani. Untuk membuktikan keseriusan kebijakan itu, pemerintah Swedia baru-baru ini mengeluarkan dana sebesar 320 ribu kroon -mata uang Swedia-untuk mencetak terjemahan Al-Quran berbahasa Inggris. Tidak hanya itu, pemerintah Swedia juga tengah membangun masjid besar di salah satu kota, serta mengizinkan kaum muslimin sholat di masjid terbesar di ibukota Swedia, Stockholm.

JOSHUA:
Saya percaya bahwa "kebijaksanaan" Pemerintah Swedia ini paling banyak didasari oleh "pertimbangan kemanusiaan", dan bukan "pertimbangan keagamaan'!! Swedia, sebagai salah satu negara Eropah yang sering "difitnah oleh laskar plastik" dan para "ekstrimist penunggang agama Islam" yang lain sebagai "negara Kristen Eropah anti Islam", ternyata tidak saja "membantah" fitnahan kampungan tersebut, tetapi juga "memaksa" para penghasut beragama di atas "untuk menjilat ludah mereka sendiri", jika mereka masih memiliki "kepekaan manusiawi" yang bisa disentuh!!!

PIMPRO:
Umat muslim di Swedia mewakili 4,4 persen atau sekitar 350.000 jiwa dari total penduduk kurang lebih 8 juta jiwa. Dalam komunitas masyarakat yang heterogen tersebut, secara undang-undang sebenarnya setiap warga negara bebas memiliki keyakinan dan agama. Karena itu pula, kaum muslimin berhak mengajukan keluhan dan laporan apapun bila merasa keyakinan dan agamanya diganggu oleh pihak lain.

JOSHUA:
Swedia sebagai negara "Maju, Moderen, dan Sekuler", telah mem buktikan bahwa "4,4 % bukan alasan untuk mendiskreditkan umat tertentu, dengan alasan "kampungan" "hanya minoritas"!! Negagara (Negara -red) yang sudah maju ini tidak terpancing untuk "menerapkan teori idiotik mayoritas", atau "teori poroporsional"-nya si "badut habibie"! Walaupun "tidak ber-Pancasila", dan "tidak bergembar-gembor sebagai 'negara beriman'", ternyata Swedia "lebih mampu menerapkan HAM yang paling azasi" terhadap sesama manusia!!!

Apakah Indonesia, sebagai "Negara berTuhan", "sudah", "sedang" dan "akan" menganggap dan memperlakukan "15 % warga non-Islam" sebagai "manusia" dan "warga negara Indonesia"??? Di bawah Kyiai Haji Andurahman Wahid dengan pola pikir NU-nya, saya yakin, jawaban pertanyaan di atas adalah: "Ya!"

PIMPRO:
Kementerian pengajaran dan pendidikan Swedia juga berencana akan mengeluarkan dana pendidikan untuk mendirikan sekolah-se kolah Islam, mengizinkan pendidikan bahasa Arab untuk kaum muslimin, dan menyediakan makanan khusus bagi pelajar muslim di kantin sekolah.

JOSHUA:
Sebagai negara "sekuler" dengan latar belakang yang didominasi oleh ajaran "kekristenan", Swedia telah membuktikan bahwa "umat dari berbagai agama dan kepercayaan", dapat diperlakukan sebagai "manusia", hanya di dalam sebuah "negara sekuler"!!! Umat non-Kristen di Swedia akan "menderita lahir-bathin" jika para fundamentalis Kristen memaksakan pemberlakuan "syariat Kristen" di dalam segala aspek berbangsa dan bernegara!!! Tanpa pemberlakuan "syariat Kristen" di dalam urusan kenegaraan dan kemasyarakatan, warga Swedia bisa menjadi "Kristen yang baik", di dalam kehidupan moderen penuh toleransi, di bawah terang 'kemanusiaan' dan 'persamaan'!!!

Renungkanlah, apa yang "sudah", "sedang" dan "akan" dilakukan oleh "Negara Pancasila" ini, terhadap pendidikan dan kesempatan bagi "warganya" yang kebetulan berimankan Yesus Kristus!! Pemerintah Swedia "mendirikan Mesjid",sementara di Indonesia, "ribuan gedung Gereja musnah"!!!

PIMPRO:
Perhatian besar terhadap Islam ini banyak dilatarbelakangi oleh peran sejumlah ilmuwan dan pakar Islam yang turut membuka mata orang-orang Barat bahwa Islam cukup memainkan posisi strategis dalam berbagai bidang.

JOSHUA:
Saya percaya, ulasan ini keluar dari sejenis "fundamentalis" yang sukar menjadi "realis"!!! Negara yang moderen tidak lagi meman dang individu berdasarkan "agama"-nya, tetapi berdasarkan "pribadi"nya!!! Istilah "memainkan posisi" juga adalah istilah yang salah kaprah, selain kenyataan bahwa "yang berkarya" itu "bukanlah agama" tetapi "pribadi pemeluk agama" tersebut!!! Janganlah "mengebiri" kebesaran jiwa Swedia, dengan "paham kampungan" yang ketinggalan zaman!!!

Saya percaya, Swedia akan melihat "Pribadi Islam yang baik" di dalam diri Gus Dur, atau Faizal Basri dan Munir, tetapi akan menjadi "trauma" terhadap Islam, jika melihat si "jaffar umar thalib"!!! Mengap??? Tanya orang Swedia, dan tanyakanlah hatimu!!!

PIMPRO:
Di sisi lain, sejumlah seminar dan kajian tentang Islam pun semakin membuktikan pandangan minor terhadap Islam dan kaum muslimin.

JOSHUA:
Sesuatu "kesan yang lapuk" dan tidak perlu!! Pandangan "minor" itu tidak perlu dibuktikan, dan sikap yang dicap sebagai "sikap Barat" tersebut, tidak bisa dikategorikan sebagai "kesalahan Barat"!! Pandangan "minor" itu dihasilkan oleh "sikap para penunggang Islam" yang menimbulkan teror atas nama iman!!! Apakah yang akan dipikirkan (normalnya) oleh seorang Swedia, jika mendengar "fakta pengislaman karbitan di Pulau Kesui", terhadap Islam??? Apakah yang akan dipikirkan (normalnya) oleh seorang Swedia, jika mendengar "fakta pengorbanan "Riyanto" di malam menjelang Natal yang penuh dengan ledakan bom", terhadap Islam??? Maknanya bagi kita adalah kita harus "memberikan batasan", mana yg. Islam dan mana yang bukan Islam (penunggang Islam)!!!

PIMPRO:
Khusus di Swedia, sejumlah muslim asal Palestina, Mesir dan Iran kini juga memainkan peran politiknya di parlemen.(na/iol)

JOSHUA:
Seharusnya, para fundamentalis dan pemfitnah Barat-Kristen itu sudah pergi menyembunyikan auratnya, jika mereka memang masih punya perasaan malu!!! Kaum "kafir" yang "najis", ternyata lebih "harum pribadi mereka" dari pribadi "kaum beriman dan para sahabat Alloh"!!! Kapan kita bisa keluar dari "belenggu kemunafikan dan kekerdilan budi pekerti di dalam istilah 'pri-nonpri', sambil nunut di belakang pantat Swedia???

Sadar atau tidak??? Wallahualam!!!

Salam Sejahtera!!!

JL.


Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com