
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67
Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044
|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Fri, 16 Mar 2001 11:23:55
MUHYI EFFENDIE PENYUNAT-KARBIT!
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Saudara-saudara sebangsa,
Sejak terpisahnya "Maluku Utara" dari "Maluku", banyak hal yang "tidak diketahui" tentang
Propinsi yang satu ini, jika dibandingkan dengan Ambon/Maluku! Walaupun kelihatan bahwa
Maluku Utara sudah "sangat aman", terpainya kondisi ini, didalam waktu yang amat singkat,
terrasa seperti "agak terlalu cepat", dibandingkan dengan besarnya kerusuhan dan akibat yang
ditimbulkannya!! Propinsi ini seperti "menyimpan misteri", yang membuat saya gelisah selama
ini! Sepertinya ada sesuatu yang "tidak beres", tetapi saya belum tahu, apakah itu!!!
Sepak terjang "Gubernur Maluku Utara", akhir-akhir ini, semakin membuat saya penasaran! Si
"Muhyi Effendie" ini sepertinya "bertindak agak terlalu tegas", dan hal ini tidak terlihat pada
pernyataannya ketika berbicara di TV!!! Sementara Maluku bolak balik dikunjungi oleh berbagai
pihak, baik "dalam negeri", maupun "luar negeri", Maluku Utara dinyatakan TERTUTUP!!
Seharusnya, Propinsi "yang masih bergolak seperti Maluku yang ditutup, tetapi Propinsi yang
sudah aman seperti Maluku Utara, dibuka, atau paling tidak "lebih longgar untuk dimasuki"!!!
Dari Maluku Utara, diberitakan terjadi "beberapa pengusiran terhadap warga Asing", dengan
berbagai alasan yang tak jelas seperti "tanpa izin", "memprovokasi", dll. seperti itu, walau
mereka "sudah mendapatkan izin itu dan tujuan merka jelas dicantumkan"! Ada yang dituduh
memprovo kasi dengan "berkhotbah", walaupun tidak dikatakan bahwa "khotbah" itu mirip
dengan "dakwah setan"-nya si "jaffar umar plastik"!!! Yang mencurigakan adalah bahwa setiap
berita pengusiran, "tidak disertai dengan keterangan tentang "apa orang itu" dan "dari organisai
apa", tetapi ha nya "kewarganegaraanya" (Amerika, Australia, dll) yang "dipadu" dengan judul
"Warga Asing Diusir dari Maluku Utara"!!! Dengan sendirinya, "cara pemberitaan ini" akan
menimbulkan presepsi di masyarakat, bahwa "Pihak Barat yang Kristen, melakukan
PROVOKASI, MATA - MATA, dan lain-lain PELANGGARAN KEDAULATAN NKRI, yang
BERPOTENSI untuk merusuhkan Maluku Utara lagi! Apakah ini BENAR, ataukah semacam
KUCING DI DALAM KARUNG?
Mari kita preteli PERMAINAN si "Muhyi Effendi",dengan melihat beberapa berita "deportasi"
warga asing (WA) tersebut:
SOURCE JAKARTA POST
Date 2001-02-24
Four foreigners to be deported from N Maluku
JAKARTA (JP): North Maluku authorities deported four foreigners for illegally entering the area
without permits from the local administration, Antara reported on Friday. The four foreigners
were from Papua New Guinea, the United States of America, New Zealand and Australia.
JOSHUA:
Seperti yang saya katakan, perhatikan bahwa hanyalah"kewarganegaraan" mereka yang
diberitakan! Siapa sebenarnya orang-orang ini, dan apa tujuannya masuk ke Maluku utara
secara "ilegal" (kata berita)? Umumnya, kita segera bisa perkirakan "apa tujuannya" jika
"profesinya" diberitakan!
SOURCE JAWA POS
Date 2001-02-27
Militer Asing Disusupkan dalam Misi Kemanusiaan
Empat warga negara asing (WNA) yang masuk ke Halmahera secara ilegal. Mereka dinilai
melanggar darurat sipil. Keempat WNA asal Australia dan Selandia Baru itu dengan
menggunakan pesawat carteran jenis Cassa 212 milik Merpati dari Manado secara diam-diam
mendarat di Bandara Perintis Kao-Halmahera dengan tujuan tidak jelas. Keempat WNA, yang
didampingi Carlos, anggota DPRD Kabupaten Maluku Utara, berniat memasuki daerah-daerah
rawan konflik di kawasan Pulau Halmahera Utara. Namun, setelah diperiksa oleh aparat
keamanan ternyata mereka diduga memata-matai pengamanan TNI di sana. Empat WNA ini
dipimpin DR Jeff Hammond. Mereka dipulangkan ke negara asalnya karena salah
menggunakan Visa. Visa yang dimiliki keempat WNA itu jenis visa kunjungan singkat.
JOSHUA:
Bagian ini hanya menyebutkan 4 orang WA dari Australia dan Selandia Baru! Bagian ini "belum
menjelaskan judul berita", tetapi ditempeli dengan "plakat kecurigaan", bahwa mereka "diduga"
memata-matai TNI!!!
SOURCE JAWA POS
Date 2001-02-27
Militer Asing Disusupkan dalam Misi Kemanusiaan
Sementara itu, 13 anggota delegasi dari Belanda yang berkunjung ke Maluku dan Maluku
Utara, yang tiba di Ambon dan Ternate, Rabu (24/1), diduga empat orang diantaranya dari
unsur militer. Mereka disusupkan ke dalam rombongan delegasi tersebut. Tiga dari 13 anggota
delegasi itu berhasil masuk ke Ternate. WNA asal Belanda yang dicekal oleh Penguasa
Darurat Sipil (PDS) Provinsi Maluku Utara, karena berniat memasuki wilayah Kecamatan
Tobelo di Halmahera, ternyata memiliki tanda pengenal resmi berupa Kartu Tanda Penduduk
(KTP). (jpnn)
JOSHUA:
Kelihatannya seperti 'bagian lanjutan' ini memang "menjelaskan judul berita", tetapi, selain
memuat "dugaan" bahwa 4 di antaranya adalah anggota militer, "tanpa menyebut bukti
identitasnya, selain tiga KTP, yang sama sekali tidak relevan dengan "judul berita"!!! Saya ingin
anda mencatat bahwa ke 13 orang WA ini berasal dari Belanda!! Selain itu, saya mengajak
anda memperhatikan 'cuplikan lain' dari berita yang sama:
SOURCE JAWA POS
Date 2001-02-27
Militer Asing Disusupkan dalam Misi Kemanusiaan
"Menurut Kapolres, sinyalemen Presiden Gus Dur tentang adanya keterlibatan pihak asing
dalam konflik di Provinsi Maluku dan Maluku Utara mulai terungkap menyusul terbongkarnya
intelejen asing yang disusupkan ke dalam salah satu lembaga swadaya masyarakat luar
negeri yang sedang melaksanakan tugas memberikan bantuan kemanusiaan di Ambon,
Maluku."
JOSHUA:
Pada hemat saya, apa yang dikatakan sebagai "sinyalemen Presiden Gus Dur" itu, berkaitan
dengan "penyebab konflik" dan bukan "keterlibatan setelah konflik"!!! Selama LSM Asing itu
tetap memberi "bantuan sosial" dan "bukan bantuan militer", saya pikir, "satu dua pertanyaan
dari satu dua orang" tentang keadaan setempat, adalah hal yang tidak perlu dibesar-besarkan,
jika memang tak ada yang PERLU DISEMBUNYIKAN!!! Sekarang perhatikan berita yang
berikut ini:
SOURCE JAKARTA POST
Date 2001-03-01
13 foreigners deported from N. Maluku
Thirteen foreigners have been deported from North Maluku for illegal entry during the period of
January and February, police said Tuesday. "The last to be deported were two Australians, one
American and one New Zealander," North Maluku Police chief Adj. Snr. Commr. Zulkarnain told
Antara. The four were deported for entering Tobelo and Kao districts in North Halmahera for
unclear reasons, he said, adding that the four arrived on a chartered plane from Manado.
JOSHUA:
Saya percaya, bagian berita ini hanya merupakan "ulangan" dari berita "JAKARTA POST,
2001-02-24" di atas! "Mengapa berita ini harus diulang???" Biarlah kita tinggal didalam tanda
tanya ini untuk sementara, dengan harapan untuk menemukan jawabannya kemudian!!!
Cuplikan yang berikut ini mungkin lebih menarik!!!
SOURCE JAKARTA POST
Date 2001-03-01
13 foreigners deported from N. Maluku
Earlier on Jan. 26, the police deported three Dutch nationals who planned to attend the meeting
of the Christian community in Halmahera, together with six others from Pakistan.
JOSHUA:
Jika anda baca istilah "to be deported" pada berita JAKARTA POST, 2001-02-24 di atas, lalu
istilah "deported" pada bagian ini, kemudian anda hitung, 2 Australia + 1 Amerika + 1 Selandia
Baru + 3 Belanda + 6 PAKISTAN = 13 orang WA, sama dengan "judul berita"!!! Artinya, "berita
yang sama" ini "diulang-ulang" di dalam menyoroti ke 13 WA yang sama, baik secara
keseluruhan, maupun secara terpisah-pisah!! Pertanyaan yang timbul adalah "Bagaimana kita
menerangkan kalimat: "Sementara itu, 13 anggota delegasi dari Belanda", pada berita JAWA
POS, 2001-02-27, di atas??" Anda mungkin berpikir bahwa dari 13 WA Belanda itu, 10 tetap di
Ambon, dan hanya 3 yang ke Malut! Bisa jadi begitu! Tetapi mengapa harus selalu 13? Saya
kuatir, semua ini hanya lah semacam "keruwetan yang disengajakan", untuk mengalihkan
perhatian pembaca dari ke 6 WA PAKISTAN di atas!!! Semua yang lain, dijelaskan secara
"tumpang tindih", kecuali ke 6 "habib" yang entah sudah dideportasi juga, ataukah malah
mendapatkan "suaka politik" di Maluku Utara!!!
Yang pasti, semua yang membingungkan di atas, telah berhasil disusun menjadi "landasan
kuat" bagi Gubernur Maluku Utara, MUHYI EFFENDIE untuk menetapkan kebijaksanaan di
bawah ini:
SOURCE MEDIA INDONESIA
Date 2001-03-01
Maluku Utara Tetap Tertutup untuk Pendatang
TERNATE (Media): Gubernur Maluku Utara (Malut) Muhyi Effendie menegaskan, wilayahnya
tetap tertutup bagi orang luar yang akan datang tanpa alasan dan maksud yang jelas termasuk
warga negara asing (WNA). Kebijakan tersebut diambil mengingat wilayah Provinsi Malut
masih belum sepenuhnya pulih, sehingga bagi para pendatang baik dari Jawa, Sumatra,
Ambon dan daerah lainnya termasuk WNA yang datang tanpa tujuan jelas akan diusir dari
daerah itu
JOSHUA:
Saya tidak tahu pasti saat ini, berapa benarnya pernyataan Muhyi Effendie di atas, tetapi saya
tetap merasakan adanya keanehan di dalamnya! Ambon/Maluku yang masih "jauh lebih rawan
dari Maluku Utara", sudah berulang-ulang kali menerima kunjunga, baik WNA, maupun WNI!!
Mengapa Maluku Utara harus tetap tertutup???
SOURCE MEDIA INDONESIA
Date 2001-03-01
Maluku Utara Tetap Tertutup untuk Pendatang
Menurut Effendie, keamanan dan kebersamaan Malut harus dibangun oleh masyarakat
setempat sendiri, sehingga kehadiran orang luar yang bermaksud untuk menjadi penengah
atau apa pun istilahnya sangat tidak perlu.
JOSHUA:
Pada umumnya, saya "setuju" dengan pernyataan ini! Namun, saya tidak yakin dengan istilah
"kebersamaan" tersebut, karena sebagian besar warga Malut masih di dalam pengungsian!!
Sebagian dari mereka, warga Kristen Malut yang di Sulut, malah "masih enggan untuk
kembali"!! Mengapa?? Coba pikirkan hal ini!
SOURCE MEDIA INDONESIA
Date 2001-03-01
Maluku Utara Tetap Tertutup untuk Pendatang
Beberapa bulan lalu, ungkap dia, Malut pernah didatangi ulama dari Pakistan yang bermaksud
berdakwah, tapi ditolak karena tanpa ulama dari luar pun warga di daerah itu juga mengetahui
tentang agama yang mereka anut.
JOSHUA:
Sekarang, kita mendapatkan "sedikit" keterangan lagi tentang WA PAKISTAN yang misterius
di atas! Sayangnya, Muhyi hanya menyebutkan "ulama" dan bukan "beberapa ulama", seperti
yang diberitakan bahwa terdapat "6 WA Pakistan" di Malut!! Sebenarnya hal ini juga tidak
terlalu aneh, tetapi jika anda ikuti kelanjutan berita ini, ke-4 WA dari Autralia, dll. itu
"disebutkan lagi, lengkap dengan jumlahnya, dan "kecurigaan terhadap mereka sebagai
mata-mata"!!! Mengapa yang lainnya datang untuk "membantu", "mencari informasi",
"memata-matai" (diduga), sedangkan ke 6 WA Pakistan tadi, sekarang menjadi hanya "satu
ulama" yang menurut Muhyi, tujuannya adalah untuk "berdakwah"??? Mohon anda memaafkan
saya, karena saya sudah "muak" dan "tidak percaya sedikitpun" lagi terhadap alasan-alasan
"berdakwah" ini!!!
Begitupun, semua itu saya biarkan mengganjal hati dan pikiran saya, sampai akhirnya saya
"dikejutkan" oleh berita di bawah ini:
Source CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA
Date 2001-03-12
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS - Report no. 146
2. NORTH MOLUCCAS - We had a telephone conversation with Father Titus Rahail Jr, parish
priest of Tobelo in the North Moluccas. He told that the situation is under control. Little by little
refugees are returning to their homesteads in the various regions of the island of Halmahera.
Also a number of christians has returned to the island of Bacan. Father Titus wondered what
will happen to the christians of Bacan who had been islamized. According to the Protestant
Advocacy Team (TPG) in Ambon, the about 1500 residents of the village of Lata-Lata (island of
Bacan) had forcibly become muslims since February 5, 2000. The same happened to an
unknown number of residents of the nearby village of Waringin and several other villages. Up to
now nothing is heard of special efforts to handle this violation of Human Rights. (Fr. Tigus can
be reached by telephone on 0062 - (0)924 - 21655 / 21476).
JOSHUA:
Ternyata inilah "BIANG" dari semua "permainan berita" tentang "mata-mata", "militer asing",
dan "tertutupnya Maluku Utara", dari "dunia sekitar" di dalam dan di luar Indonesia!! Muhyi
Effendie MENYIMPAN KUCING DI DALAM KARUNG!!! LEBIH DARI 1500 WARGA KRISTEN
TELAH DI-ISLAM-KARBITKAN, sehingga MUHYI EFFENDIE MENUTUP MALUKU UTARA!!!
"Keamanan dan kebersamaan" yang digembar-gemborkan Muhyi Effendie, ternyata adalah
KESUNYIAN PENINDASAN TERSELUBUNG TERHADAP WARGA KRISTEN, YANG
DIPAKSA DIAM dan PASRAH UNTUK MENERIMA PROGRAM SUNAT KARBITAN yang
terkesan BIADAB tersebut!!!
Hal ini juga menjelaskan kepada saya, "mengapa banyak WA menerobos masuk ke Maluku
Utara", dan mengapa ada 6 WA PAKISTAN yang katanya datang untuk berdakwah di Malut!!!
Sementara saya memperoleh kejelasan terhadap "profesi" dari beberapa WA yang "diduga
sebagai mata-mata", ke 6 PAKISTAN itu tetap "misteri" bagi saya!!! Jangan-jangan mereka
masih di sana (Malut) dan kedatangannya adalah untuk "memberi bantuan kopiah dan
sajadah", seperti bantuan KUWAIT bagi Muslim Karbitan Kesui!!! Sekarang perhatikan berita
yang ini!
SOURCE SBC BAPTIST PRESS
Date 2001-02-26
Horrifying reports filed by team assessing persecution in Indonesia
MANADO, Indonesia (BP)--A Christian human rights leader from the United States and a
five-member delegation he was leading were detained for a day and a half by security forces in
Indonesia's strife-ravaged Malukan island chain before being released Feb. 24. Steven Snyder,
founder and president of the Washington-based human rights organization International
Christian Concern, was leading a fact-finding mission to Indonesia with two pastors from
Australia, a New Zealand pastor, one national from Manado and a member of Indonesia's
recently formed North Malukan Parliament.
JOSHUA:
Sekarang jelas bagi kita siapa sebenarnya "rombongan mata-mata" tesebut, yakni "Pendiri dan
Presiden Organisasi HAM, ICC-Washington, 2 Pendeta dari Australia, 1 Pendeta dari Selandia
Baru, dan seorang anggota DPRD Malut"!! Muhyi Effendie sengaja tidak memberikan
keterangan ini, supaya dia lebih leluasa melancarkan "tuduhan mata-mata" -nya, dan leluasa
pula untuk "menutup Maluku Utara"!!!
INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN
2020 Pennsylvania Ave. NW, No. 941
Washington, D.C. 20006-1846
TEL. (301) 989-1708 WEB: www.persecution.org E-MAIL: icc@persecution.org
THE UNTOLD TRAGEDIES OF MALUKU
[It is worth noting that while the ICC team was undergoing interrogation in Ternate by the
military police, a police captain happened to mention that four people from Afghanistan had
recently been in North Maluku, as well as a number from Pakistan.]
JOSHUA:
Sekarang ketahuan bahwa "6 WA Pakistan" yang kemudian menjadi "ulama", cuma sekedar
"basa-basi" Muhyi Effendie, untuk menyatakan kepada kita semua "seakan-akan dia itu
seorang yang adil dan netral"!!! Jika yang disebutkan cuma "Pakistan", lalu ternyata "ada
Afganistan" juga, apakah tidak bisa jadi, bahwa Maluku Utara penuh sesak dengan tamu-tamu
dari Moro, Lybia, Kuwait, Bosnia, dll.??? Saya juga tidak percaya pada "sesumbar" si Muhyi
Effendie, bahwa "warga Indo nesia" juga dilarang masuk ke Maluku Utara!!! Semua pernyataan
munafik itu disemprotkan ke masyarakat luas, untuk "menutupi kebusukan di Maluku Utara"!!!
Muhyi Effendie, adalah PELINDUNG LASKAR HARAM JADAH itu!!! Dia membujuk para
pengungsi warga Kristen untuk "kembali ke Maluku Utara yang TERTUTUP dan MISTERIUS,
supaya PENIS dan CLITORIS mereka bisa DIKEBIRI DENGAN DIAM-DIAM, oleh LASKAR
KARBITAN LAKNAT itu !!!
Mari kita saksikan "KEBIADABAN TERSEMBUNYI" di Maluku Utara tersebut, melalui
beberapa CONTOH!!!
INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN
While visiting the area of Tobelo, the team visited refugees who just six weeks earlier had been
rescued as a result of the bold efforts made by certain individuals working closely with ICC. "At
least eight other rescue attempts are being planned in an effort to save the lives of the
remaining 7,000 Christians known to be held by the jihad warriors," the ICC statement said.
"There is a sense of urgency to finish the rescue efforts soon, because the government has
already started removing the military troops from the Malukan islands. Even though many
military units have participated in the brutal attacks against Christian villages, the majority at
least offer some measure of security for the Christians who remain in hostile territory."
JOSHUA:
Ternyata bukan cuma 1500 orang, malah sekitar "7000 warga KRISTEN" yang masih
terperangkap di dalam "kebiadaban laskar BERAGAMA PAKSAAN" itu; yang diperlakukan
mereka seperti YANG TIDAK MAMPU BERKEMBANG, KALAU TIDAK DENGAN PAKSAAN!!!
Keadaan ini menyatakan kepada kita juga, bahwa MALUKU UTARA ADALAH SARANG dari
LASKAR LAKNAT itu, yang DISEDIAKAN OLEH "pelindungnya", MUHYI EFFENDIE!!!
INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN
The ICC team, among its findings, told of one couple with their five small children who
recounted the nightmare of having been forcibly taken to a mosque and each member of the
family circumcised with either a razor blade or a dull knife, including their youngest child who is
only 6. An 11-year-old boy described how his parents had been killed by the raiding jihad
warriors and how they had been hacked into pieces with swords. He then fled to the forest
where he lived on wild plants for two weeks.
JOSHUA:
Katakan pada saya bahwa kata BIADAB itu tidak pantas bagi perbuatan seperti di atas ini!!! Di
sana "Kristenisasi"!!! Disini "Kristenisasi"!!! Dimana-mana "Kristenisasi" Kambing-kambing
MUNAFIK mengembik dimana-mana tentang "Kristenisasi"!!! Manusia SILUMAN bergelar
"PIMPRO" itu, giat menyebar isu-isu PEMURTADAN ke berbagai situs, padahal DI DALAM
KAIN SARUNGNYA SENDIRI, PARA HABIBNYA MELAKUKAN LAKNAT terhadap warga
KRISTEN!!! Katanya punya "AGAMA ALLOH", padahal ALLOHnya IM POTEN, sehingga
HAMBA-HAMBANYA harus MAIN IRIS dan SAYAT KEMALUAN ORANG dengan PAKSA!!!
JIJIK dan MEMALUKAN!!!
INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN
Snyder showed photos of a Christian family of six, each of whom was forcibly circumcised by
Muslim militants; beheadings; burned churches and a picture of an elderly Christian woman
who survived after her face was shot away by Muslim gunmen.
JOSHUA:
He MUHYI!!! KEBUSUKANMU sudah tercium!!! Biarpun kamu menutup Maluku Utara dari
MANUSIA, BAU BUSUK IMANMU sudah tercium di SORGA!!! Setelah SULTAN TERNATE
dijatuhkan dengan tuduhan "dusta" PROVOKATOR, lalu DIPECAT DARI GOLKAR oleh si
AKBAR HIDUNG, yang tinggal cuma KEBUSUKAN MORAL BERWAJAH AGAMA dan
KEADILAN!!!
INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN
I am Amos Chachung from East Gani, North Maluku. I am 20 years old and I am the youth
leader in the church. We heard rumors that the Jihad Warriors were coming and three days
later they did come, about 1,000 of them. A total of 149 Christians lived in our village. We were
able to escape by running to the jungles. We ran to another village in East Gani in January
2000, we joined up with other Christians and then we were attacked again. In the first attack
there were no deaths. The second attack there were 6 killed. We then ran to the jungles and
lived there for three months. We were unable to take any food or possessions with us. After the
three months, we learned that the military was in our village so we returned. However, the
soldiers arrested us, for they were working together with the Jihad Warriors. They said to us
that if we don t become Muslims we will be killed. If we refused, we would have all been killed.
We were forced to follow Islam. We were held by the military and if we didn't cooperate they
would hit us. We were then forcibly circumcised. Every Christian had to be circumcised,
including all from the age of six on up, male and female. There was a doctor that performed the
circumcision, except when the children were circumcised, it was a nurse.
JOSHUA:
Hei MUHYI EFFENDIE!!! ISLAMISASI - KARBITAN yg. kamu "lindungi" ini, ternyata sudah
merupakan sebuah PROYEK BESAR, dimana TENTARA, DOKTER dan PERAWAT ikut
BERMAKSIAT bersama LASKAR HARAM JADAH KEBANGGAANMU!!! Mana DAKWAH
kalian yang katanya MENCENGANGKAN orang, dan dimanakah AYAT-AYAT yang
mengandung KEBENARAN MUTLAK ALLOH yang bisa MENUNDUKKAN manusia, hingga
kalian MAIN PAKSA seperti ini??? KALIAN BUKAN ISLAM, TETAPI SEKELOMPOK
BINATANG BERSORBAN!!! Karena itu, si MUHYI EFFENDIE ingin menjadikan MALUKU
UTARA sebagai KANDANG BINATANG, yang TERTUTUP BAGI MANUSIA!!
INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN
I am Paulos from the village of Sicli from southwest Halmahera. On the 15th of January 2000
when the Jihad attacked we ran into the jungles. After one week we were told that it was safe
and the Jihad said that we could come back and no harm would come to us. We returned only
to find we had been deceived and the Jihad Warriors attacked us. My parents who were in their
80 s couldn t flee and were caught. My parents told us, You run, you run and get away. We will
take care of ourselves because we are old. My father was killed by the Jihad Warriors, because
he refused to convert to Islam. They thrust a spear into him and when he fell to the ground.
They then took a sword and cut him into pieces. Some other family members are still being
held by the Jihad Warriors. They are holding on to their faith in Christ and have some friendly
military now helping provide some security. If the military should leave, everyone will be killed.
All the houses and churches have already been destroyed. When I asked Paulos what he
would want to say to the Christians in America, he said: We ask of American Christians only
one thing, that you would help rescue those who cannot escape.
JOSHUA:
Kamu TAHU hal ini kan MUHYI JAHAD?? Kamu TAHU PERSIS bahwa "para PENDETA" itu
BUKAN MATA-MATA!!! Biarlah orang lain menerima FITNAH, asalkan PROYEK JAHAD kalian
bisa disembunyikan!!! Mengapa harus DISEMBUNYIKAN jika perbuatan itu BENAR??? Jika
suatu tindakan DIRIDHAI ALLOH, berarti TINDAKAN itu BENAR!!! MENGAPA HARUS
DISEMBUNYIKAN, hai Pak Gubernur MALUKU UTARA?? Kalian memang RENDAH di dalam
BANYAK HAL, termasuk kadar KEMANUSIAAN!
INTERNATIONAL CHRISTIAN CONCERN
At one refugee camp, we were greeted by several grieving Christians. One was man who
received a letter that had been smuggled out to him by his pastor Lamat. The letter gives the
names of 13 people in his church who are being held hostage by the Jihad warriors and
guarded by the military since June 6, 2000. These Christians are located on the island of Obi .
A plea was made to help get these thirteen out, one of whom is a newborn baby, born two
weeks earlier in captivity. One of the other names on the list is Helda who has been forced to
marry a Muslim man.
JOSHUA:
Sampai-sampai NAFSU BIRAHIpun dijadikan alasan untuk MEMULIAKAN ALLOH!!! Selain
"clitorinya dipangkas", entah sudah berapa banyak Wanita Kristen yang harus menerima
BIRAHI SEBAGIAN TENTARA dan LASKAR BIADAB ini di bawah PAKSAAN dan
ANCAMAN!!!
Saya sarankan kepada warga PENGUNGSI KRISTEN untuk TIDAK MENGHIRUKAN
BUJUKAN si MUHYI EFFENDIE, sebalum dia MENJELASKAN dan MENYELESAIKAN
persoalan ISLAMISASI-KARBITAN ini!!! Saya kuatir, bantuan-bantuan seperti USAID, justeru
akan digunakan untuk melancarkan Program SUNAT-KARBIT-nya itu, dan anda semua tidak
memperoleh apa-apa, selain sayatan silet berkarat, kepedihan dan malu yang akan dipikul
sampai mati! Sabar di dalam menimbang dan berhati-hatilah di dalam memutuskan sesuatu!
Yang terutama, DOAKAN semua itu!!!
Saudara-saudara bisa memperoleh "Laporan Lengkap" kebiadaban terorganisir ini, dari
"maluku.org/hain", atau "ambon berdarah online"!!! SUNAT-KARBITAN ini tidak hanya terjadi di
KESUI, dan sekarang, MALUKU UTARA, tetapi pada hampir seluruh PULAU SERAM,
sebagian PULAU BURU, dan KEPULAUAN BANDA!!! SALEH LATUCONSINA dan
DPRD-MALUKU masih punya PR MAHA BESAR di depan mata!!! ETTY SAHUBURUA tidak
perlu berlagak NASIONALIS atau PEJUANG INTEGRASI, dengan menyanggah pernyataan
GUS DUR!!! Nyatakan hakekat NASIONALISME dan INTEGRITAS WAKIL RAKYAT dengan
menyelesaikan masalah SUNAT-KARBITAN ini!!! Jika tidak, ale tidak lebih dari sekedar
seorang PENJILAT!!!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |