
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67
Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044
|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Wed, 16 May 2001 16:08:37
PERKEMBANGAN SITUASI MALUKU
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Parekambangan situasi Maluku akhir-akhir ini memperlihatkan beberapa hal penting. Saya
tidak akan menyebutkannya satu demi satu, tetapi anda dipersilahkan untuk
menyimpulkannya sendiri dari beberapa penggalan berita dan komentar di bawah ini! Selamat
menyimak!!!
SOURCE CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA
Date 2001-05-12
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS-Report no. 175
3. OPPOSING ANY RECONCILIATIOPN - On occasion of this Tablig Akbar, Ustad Attamimi
declared that he refused any reconciliation with the christians. He forbode all muslims in the
Moluccas to take part in any efforts of this kind. He even declared war to those who
endeavoured to talk about "baku bae" (reconciliation). He said: "We will have no reconciliation
before all christian infidels and their leaders are butchered and killed".
JOSHUA:
Inilah TUJUAN UTAMA dari kerusuhan Maluku, seperti yang diceramahkan oleh M.NOOR
TAWAINELA di hadapan Mhs HMI; Ambon, 1994, dengan judul yang artinya "Perjuangan
Belum Selesai Hingga Maluku Diislamkan"!!! Apakah karena bergelar "ustadz", maka si
"arabmimi" merasa berkuasa atas Umat Islam Maluku??? Ucapan seperti di atas ini tidak akan
keluar dari "mulut pemimpin orang beriman", tetapi "seorang berakhlak iblis jahanam"!!! Si
"arabmimi" sendiri adalah "jelmaan kaum kafir jahiliah", tetapi gemar menyebut orang lain yang
sudah mengenal Tuhan 700 tahun lebih dulu, sebagai "kafir"! Dasar "pendusta dan penghasut
murahan" bersorban!!
SOURCE CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA
Date 2001-05-14
THE SITUATION IN AMBON / MOLUCCAS-Report no. 176
1. LOCAL MUSLIMS HARASSED BY LASKAR JIHAD - Last Saturday, May 12, a "bomb" or
grenade exploded in the neighbourhood of Ahuru at the outskirts of the town, now an islam
area, injuring two residents, man and wife. It is thought that the Laskar Jihad have placed
grenades on various places in islam areas in order to intimidate and threaten Ambonese
muslims. As some local muslim residents confirmed by telephone to "Siwalima" daily, they live
in constant fear of those grenades and hardly venture out to tend their crops in the fields.
Answering the reporter’s question why they did not inform the police about it, they said they
would be killed if they reported anything about it.
JOSHUA:
"Tekanan", "ancaman", "siksaan" atau "pembunuhan", seperti yang dilakukan atas Umat
Salam Maluku di atas, adalah contoh dari sesumbar "dusta beriman" dari "laskar biadab" itu,
bahwa "Umat Islam Maluku menerima mereka"!!! Umat Salam Maluku, berada di dalam
"ketakutan" dan "keterpaksaan" untuk bermuka manis kepada "anak-anak blasteran alloh-iblis"
itu, dan bukan karena "sukacita" melihat para "penjarah beriman" itu!!!
SOURCE REPUBLIKA
Date 2001-05-12
TABLIGH AKBAR: BEBASKAN USTADZ JAFAR
AMBON--Tuntutan pembebasan terhadap Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jamaah,
Ustadz Jafar Umar Thalib, bergema di Ambon dan Yogyakarta. Dalam tabligh akbar itu, kaum
Muslimin menyatakan penangkapan Jafar Umar tidak beralasan. Di halaman Masjid Raya Al
Fatah Ambon, ribuan muslimin tumpah ruah. Gemuruh takbir terus menggema sejak dimulai
hingga akhir acara itu. Selain menuntut Jafar segera dibebaskan dari tahanan Mabes Polri,
mereka juga menuntut TNI/Polri secepatnya mengungkap kasus kerusuhan awal di Ambon, 19
Januari 1999 yang dikenal Idul Fitri berdarah.
JOSHUA:
SAYA SANGAT MENDUKUNG!!! Mari kita "bongkar" lagi, hari "terkutuk" itu, demi tegaknya
"kebenaran"!!! Daripada berjingkrak-jingkrak seperti monyet dengan ekornya terbakar, di dalam
berbagai "tabiq-ak-bar-bar", mari kita berbuka-buka!!
SOURCE MASARIKU NETWORK
Date 2001-05-11
MASARIKU REPORT 132-PERKEMBANGAN KASUS MALUKU: 12 MEI 2001
I. Gesekan dalam tubuh Kekuatan Islam Maluku: Ancaman atas Rekonsiliasi ?
Semakin kondusifnya kondisi dan stabilitas keamanan di Ambon sebagai salah satu pusat
pergolakan konflik di Maluku ternyata masih menyimpan keraguan setelah terjadinya gesekan
antara 2 kekuatan muslim yakni antara kelompok garis keras dan kelompok moderat.
Kelompok muslim garis keran yang berlokasi di kawasan Batumerah dan Galunggung (yang
juga merupakan basis laskar jihad) sejauh ini memilih pendekatan konfrontatif terhadap
kelompok Kristen di Ambon. Lain halnya dengan kelompok muslim moderat yang terlihat
co-operatif dalam memelihara situasi damai maupun menjalin kerjasama terbatas dengan
kelompok Kristen. Umumnya kelompok muslim moderat ini adalah warga muslim
Ambon/maluku. Untuk kawasan pulau Ambon misalnya, kelompok moderat ini datang dari
desa-desa Muslim di jasirah Leihitu sedangkan secara sporadis terlihat di pulau seram.
JOSHUA:
Sudah saya katakan, TUNAS PELA-GANDONG sudah mulai bertumbuh!!! Sudah banyak
saudara-saudara SALAM Maluku yang sadar, bahwa kami semua sudah tertipu oleh
orang-orang luar yang datang ke Maluku menebar "kemunafikan dan racun iman", bagi
pemuasan nafsu durjana dan keserakahan mereka!!
SOURCE MASARIKU NETWORK
Gesekan internal dalam kubu muslim di Ambon semakin nyata dengan adanya peristiwa
penganiayaan atas dua tokoh muslim moderat Ambon yang juga punya andil dalam gerakan
maupun situasi rekonsiliatif. Mereka adalah Sekretaris MUI Malik Selang dan Yusuf Eli. Protes
atas Penganiayaan yang dilakukan tentunya oleh kelompok muslim militan, rupanya datang
dari 13 desa Muslim di jasirah Leihitu. Ke 13 desa ini bahkan telah mempersiapkan kekuatan
massa yang disebut brigade 13 desa muslim di Leihitu sebagai kekuatan pemukul kelompok
muslim militan yang kental dengan laskar Jihad. Bahkan disebutkan bahwa brigade 13 desa ini
sempat meminta izin dari beberapa desa Kristen di wilayah Baguala untuk bisa melintasi
desa-desa tersebut dalam rangka penyerangan mereka ke wilayah galunggung yang adalah
pusat kekuatan muslim militan. Berikutnya, terdengar juga kabar bahwa sebanyak 450 orang
telah dipersiapkan sebagai pasukan berani mati utnuk melengkapi brigade ini.
JOSHUA:
Inilah yang dinamakan "Kebangkitan Semangat Pela-Gandong", yang didambakan Maluku!!
Begitupun, Basudara Salam jangan menyerang, supaya tidak ada lagi korban yang jatuh!!!
Yang perlu Basudara lakukan adalan "memberihkan kotoran onta" dr. Negeri-Negeri Basudara,
menjaga sanak keluarga, dan menjangkitkan "Semangat Pela-Gandong" ke Negeri-Negeri yang
lain!!! Galunggung cuma ujung kuku, dan malah saya percaya bahwa di dalam Negeri
Batumerah sendiri, ada yang sudah muak terhadap "penjarah beriman" ini,tetapi masih
terpaksa harus berdiam diri, demi keselamatan keluarga mereka!! Mari kita perlakukan mereka
seperti "virus", sehingga hanya dengan meningkatkan ketahanan tubuh, si virus itu akan enyah
sendiri!!! Nanti jika terpaksa, barulah mereka kita jadikan "bakteri", yang memang perlu diusir
dengan antibiotik!!!
SOURCE MASARIKU NETWORK
Menariknya lagi, upaya mendongkel Malik dari kursi kepemimpinan MUI maluku justru
difasilitasi oleh Kapolda Maluku Firman Gani yang tengah berkemas untuk mutasi ke Sulsel.
Firman Gani adalah orang yang bertanggung jawab terhadap mutasi ketua MUI maluku yang
juga adalah anak buahnya. Sepintas, mulanya terkesan bahwa tindakan mutasi yang dibuat
Firman Gani memberi peluang kepada kepemimpinan Malik, namun rupanya kesan itu keliru.
Justru setelah itu, Firman Gani mendeskreditkan Malik Selang dan bahkan pernah menyatakan
Malik tidak cocok menjadi representatif umat Muslim di Ambon. Tindakan Firman Gani
semakin menarik untuk dicermati dalam kaitan dengan sikap promosinya atas Moh. Atamimi
yang dikenal sebagai tokoh muslim garis keras & pro laskar Jihad. Bila hal itu terjadi maka
Moh. Atamimi merupakan calon pemimpin MUI yang sengaja ditempatkan untuk melanjutkan
situasi konflik.
JOSHUA:
Saya SUDAH katakan, bahwa "mutasi si Hasanussi" adalah semacam "permainan licik" untuk
"lari dari dosa"!! Walaupun saya memang mencurigai si Firman Gani, saya sama sekali tdk.
menyangka bahwa si brengsek inilah biang keladinya, sekaligus penyebab terjadinya
penganiayaaan atas Malik Selang, SH!!! Hal ini juga sedikit menjawab "keanehan undangan"
MabesPol. kepada dr. Alex Manuputty di dalam "diam"nya Firman Gani!! Belang si Kapolda
brengsek ini semakin kelihatan jua akhirnya!
SOURCE MASARIKU NETWORK
Upaya pendongkelan ataupun penggeseran peran tokoh-tokoh muslim Ambon moderat terlihat
semakin mendesak bukan hanya karena tertangkapnya panglima laskar Jihad semata namun
juga karena menjalarnya semangat perdamaian dan rekonsiliasi antara warga Kristen dan
Muslim di maluku. Paling tidak terpantau pada tanggal; 9 Mei 2001, adanya upaya rekonsiliasi
adat 4 desa bersaudara yakni 3 desa Kristen dari p.p Lease ( desa Kariu, Aboru dan desa Boi)
dengan 1 desa Islam di pulau Seram, yakni desa Hualoi sebagai tuan rumah. Bahkan di
kawasan pulau Seram, yakni di Amahai-Makariku-Haruru, beberapa jalan di daerah Kristen ini
telah dibuka untuk dilewati oleh masyakarat muslim dari desa Ruta. Menariknya lagi, menurut
tuturan masyarakat Muslim Ruta, sikap konfrontatif maupun agresif mereka sebelumnya
disebabkan karena adanya tekanan laskar Jihad.
JOSHUA:
Apakah semua ini akan merupakan "titik balik" dari kerusuhan menuju kedamaian Maluku?
Mari kita berharap di dalam "doa" sebab "iblis" itdak akan tinggal diam, dan mereka masih
ramai bertebaran di sekitar Al Fatah dengan kamuflase "pekikan liar", yang diklaim sebagai
pekikan kebenaran sorgawi! Kita harus "jadi satu", karena kita, Salam-Sarani Maluku adalah
"satu daging dan satu darah"!!! Kita berasal dari adalah "gandong" dalam arti yang sebenarnya,
"saudara kandung"!!! Tahukah kita bahwa Pulau Saparua itu bernama "Pulau Illai" (Iha) yg.
artinya "maha tinggi", dan kemudian berubah menjadi Pulau "Paruah" (Saparua), yang artinya
"melambai-lambai"? Tahukah kita bahwa Pulau Haruku itu pada mulanya bernama Pulau
"Reumani" (Ruhumoni), yang kemudian berubah menjadi Pulau "Harufi" (Haruku)?
Salam-Sarani itu "saudara kandung"!!
SOURCE KOMPAS
Date 2001-05-12
DPR MINTA MALUKU TENGGARA AJUKAN PROPOSAL PEMBENTUKAN PROVINSI
Ambon, Sabtu
Wakil Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah DPR-RI Soetardjo Soerjoegoeritno minta
Dewan Perjuangan Provinsi Maluku Tenggara mengajukan proposal tentang pembentukan Dati
I Maluku Tenggara, menindaklanjuti Raker Depdagri dan Otonomi Daerah dengan Komisi II
DPR-RI di Jakarta, 13 Februari lalu soal penambahan 13 Provinsi baru.
JOSHUA:
Seperti yang saya usulkan terdahulu kepada saudara-saudara "Papua", untuk "jangan mau
dipecah-pecah menjadi empat propinsi", karena "niat jahat" yang ada dibalik program tersebut,
maka usul yang sama saya sampaikan juga kepada basudara-basudara di Maluku Tenggara!
Walaupun pada akhirnya, "keputusan itu ada di tangan basuidara", saya mohon, pikirkan
baik-baik sebelum mengambil keputusan!! Dua hal yang bisa basudara ingat adalah sebagai
berikut! Ketika Penerlitian ttg. "Stasion Laut Fakultas Perikanan, Universitas Pattimura" tlh.
siap dengan "Proposalnya" untuk didirikan di Tual, Proposal tersebut "dijual" oleh Jakarta
kepada Konglomerat Domestik agar Laut di sana bisa "dijarah" atas nama Kepentingan
Nasional!!! Dobo dirusakkan oleh Jakarta dengan menjadikannya "Tempat Buangan Prostitusi",
sehingga Dobo tercatat sebagai daerah dengan "kasus AIDS tertinggi di Maluku"!!!
Selain itu, tahukah kita bahwa Pulau "Yamdena" itu berasal dari kata "Yamleka" dan Pulau
"Aru" berasal dari kata "Ar Aroer"? Tahukah kita bahwa "Far-Far" itu asalnya adalah "Parpar"
atau "Pharpar" yang artinya "cepat"? Tahukah kita bahwa "Rahayaan" berasal dari kata "Raha"
yang artinya "domba betina" dan "Yaenai" yang berarti "yang diwajibkan oleh Tuhan"? Kita juga
adalah "saudara kandung, sedarah-sedaging "! Basudara semua di Maluku Tenggara,
berhati-hatilah terhadap DPR yang sekarang ini!!! Mereka tak akan "mengurus saudara yang
satu", lalu "membiarkan saudara yg. lain" dirampok, dianiaya dan dibunuh orang, jika mereka
tdk. punya "niat busuk" dibaliknya!!! Metode "devide et impera" ini bukan barang baru lagi, dan
metode ini tidak akan berhenti sampai Maluku Tenggara juga terkotak-kotak!!! Basudara semua
perlu ekstra hati-hati!!!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |