
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67
Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044
|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Sun, 18 Feb 2001 13:33:16
LASKAR REPUBLIKA, AHLUS DUS'TA WAL JA'HAD !!
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Situasi di Ambon/Maluku, kiranya tidak jauh berbeda dari situasi pergolakan politik nasional di
pusat!! Para politisi korup dan busuk yang tergabung di dalam 'poros tengah', berusaha
mati-matian menyembunyikan "daftar hitam masa lalu" mereka, dengan merongrong
Pemerintah dan menghasut rakyat!! Di Ambon/Maluku, "laskar biadab" dan para sahib mereka,
termasuk berbagai "media laknat" seperti "republika", juga berusaha mati-matian untuk
"membedaki wajah asli mereka", yang sangat mirip dengan "iblis yang menyeringai"!!! Setelah
"gagal total" di dalam usaha "menyucikan diri" dengan berpura-pura tertindas oleh Batalyon
Gabungan TNI (YonGab), kelompok nista ini "tidak punya bedak yang lain", selain FKM atau
RMS"!!! Kelompok dungu pelahap dusta ini, sekarang benar-benar "kepanasan", sebab baik
YonGab, maupun Pangdam XVI Pattimura, Brigjen I Made Yasa, "tidak goyang" oleh "dusta
dan kebodohan" mereka, dan "tetap di Ambon/Maluku"!!! Merasa bahwa "kebiadaban" mereka
sudah hampir terbongkar, manusia-manusia tak berbudi ini kembali menggencarkan hasutan
dungu mereka, tentang FKM dan RMS!!! Sekali ini mereka tidak tanggung-tanggung, untuk
melibatkan "mahkamah hasut" tertinggi, MUI, disamping "republika" yang sejak semula
memang sudah ikut bermain kotoran!!! Harapan mereka, "dewan penjual label halal-haram" ini
akan mampu mengubah Ambon/Maluku menjadi "ayinomoto"!!!
Jika di pusat kita tidak hanya harus waspada terhadap GOLKAR, sebagai 'lambang Orde Baru',
tetapi malah harus lebih berhati-hati terhadap "para penunggang ORBA yang non-GOLKAR",
maka hal yang sama juga berlaku bagi warga Ambon/Maluku!!! Yang kita hadapi adalah
"hewan" yang sama, yaitu "penunggang ORBA non-GOLKAR", yang "berkamuflase di balik
sorban dan ayat-ayat Quran"!!! Di pusat, mereka menggunakan "bulog-gate" dan "brunai-gate",
di Ambon/Maluku, mereka menggunakan "fkm-gate" dan "rms-gate"!!! Sebenarnya kita harus
senyum-senyum, sebab "semakin gencar seseorang menuduh orang lain", "semakin gencar
dia memperlihatkan dirinya yang asli"!!! Tetapi, karena ada banyak di sekitar kita yang masih
mudah terhasut, walaupun hanya karena "hasutan dungu" sekalipun, biarlah saya coba
mengambil beberapa bagian dari 'hasutan dungu' tersebut untuk dikomentari!! (tayangan
lengkap dapat dibaca pada situs "maluku.org/hain") Semoga bermanfat!!!
REPUBLIKA:
Source Republika ; Date 2001-02-14
Muslim Maluku Desak Pemerintah Tindak FKM-RMS
Laporan: SUKIRNO
Ambon-RoL-Umat Islam Maluku mendesak pemerintah agar serius dalam menangani Front
Kedaulatan Maluku (FKM). Desakan tersebut disampaikan didasarkan sepak terjang FKM
sejak dideklarasikan yang selalu mendengungkan dan menginginkan berdirinya kembali
gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS). Bagi umat Islam FKM merupakan
ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kesepakatan dan desakan
kepada pemerintah tersebut diperoleh saat seluruh komponen umat Islam Maluku melakukan
pertemuan bersama di gedung Ashari,komplek Masjid Raya Al Fatah, Ambon,Rabu (14/2).
JOSHUA:
Sebelum saya berkomentar, coba saudara-saudara simak potongan berita ini:
Source Jakarta Post; Date 2001-02-16
Dossiers of alleged shooters submitted
Separately, the Internal Meeting of Muslims in Maluku was held in Ambon on Wednesday,
officiated by Maluku Governor Saleh Latuconsina. "The meeting is considered as an evaluation
effort among Muslims in dealing with the current situation and will hopefully maintain peace in
Maluku," he said
Jadi, siapa-siapa saja yang dimaksudkan dengan "seluruh komponen umat Islam di Maluku
itu"??? Di sana ada "umat Islam Maluku", di sini ada "umat Islam Maluku"!!! Siapa yang
"sebenarnya" umat Islam Maluku??? Dari sini, kita bisa melihat "kenyataan" bahwa "umat
Islam Maluku terpecah menjadi dua komponen", dan yang selama ini menggembar-gemborkan
diri mereka sebagai "Umat Islam Maluku" adalah "Penunggang umat Islam Maluku", yaitu
"gerombolan penunggang jahad", dan "MUI-penghasut-Maluku"!!! Sementara "umat Islam
Maluku" yang asli, adalah mereka yang mendambakan "Ambon/Maluku yang diwarnai oleh
ikatan persaudaraan Pela/Gandong"!! Sayangnya, "umat Islam Maluku yang asli ini 'tidak
vokal'!! Karena itu, saya percaya, berita dari "republika" ini tidak lebih dari sekedar "hasutan
murahan" dari kelompok penjahat yang mulai terdesak!!!
REPUBLIKA:
Pertemuan yang diprakarsai Majelis UlamaIndonesia (MUI) Maluku tersebut selain meminta
pemerintah menindak tegas terhadap FKM juga menyatakan bahwa rangkaian kerusuhan di
Ambon/Maluku ada kaitannya dengann FKM yang dideklarasikan tanggal 18 Januari 2000 oleh
Alex Manuputy di hotel Amboina, Ambon. Wakil ketua MUI Maluku, Abdurrahman Khouw,
selaku pemrakarsa dan pemimpin dalam pertemuan tersebut menyatakan, pertemuan itu
sengaja ditempuh guna mensikapi gerakan FKM yang hari demi hari semakin mendatangkan
keresahan bagi warga Ambon.
JOSHUA:
Apa saya salah bicara??? Tayangan "si media penghasut - republika", adalah "hasil sandiwara
majelis penghasut islam maluku"!!! Manusia-manusia dungu ini berpikir, mereka bisa
membalikkan proses keterkaitan FKM dengan "konflik Ambon/Maluku", yaitu bahwa "FKM
yang lahir karena Konflik", diubah menjadi "Konflik yang lahir karena FKM"!!! Padahal, "konflik"
sudah berumur 2 tahun, sedangkan FKM baru berumur sekitar 4 bulan!!! Inilah yang saya
istilahkan, "iblis mencoba memakai sorban"!!! Padahal, "biang Konflik Ambon/Maluku, lahir
pada tanggal "6 Januari 1999", di Al Fatah, dan diberi nama "Tim Advokasi dan Posko Idul Fitri
Berdarah"!!!! Malah jika kita lebih teliti, "Persiapan Merusuhkan Ambon/Maluku", sudah
dimulai, jauh sebelum 6 Januari 1999, berpusat di MUI-Maluku sendiri, dan terangkai ke
MUI-Pusat, tentunya!!! Coba tanyakan apakah ada MUI-Daerah lain yang "Ketuanya adalah
seorang Perwira Polisi aktif", seperti MUI-Maluku??? Mengapa harus MUI-Maluku???
Semenjak diberangusnya "Komando Siluman Wijaya II", Ambon/ Maluku relatif "aman dan
damai", dan hal ini bukan cuma pernyataaan Joshua saja!! Anda bisa membuktikannya sendiri
dengan menginterpretasi berita Jakarta Post di atas, dari ungkapan yang saya kutip, "maintain
peace in Maluku"!!! Bagaimana orang bisa mempertahankan sesuatu yang tidak ada
(peace)??? Yang resah adalah para "durjana" itu sendiri!!
REPUBLIKA:
Pertemuan itu juga tidak menginginkan kalau bangsa Indonesia mengalami disintegrasi untuk
kedua kalinya setelah Timor-Timor. Kekhawatiran itu bukannya berlebihan, karena saat ini
RMS baik yang di Indonesia maupun di Belanda terus menggalang dana untuk membeli
persenjataan guna dikirim ke Maluku.
JOSHUA:
Menggalang dana adalah hal yang lumrah dan benar terjadi, karena Ambon/Maluku yang sudah
porak-poranda akibat "kebiadaban" pentolan-pentolan ORBA bersorban ini, memang
memerlukan bantuan!!! Tetapi kalau untuk membeli senjata, saya pastikan, ungkapan ini
hanyalah "cerminan wajah MUI-Maluku dan gerombolannya"!!! Muslim yang terpenjara dan para
pengungsi hanya bisa menikmati "indomie", sementara "banyak provokator Kristen yang
tertangkap", dibayar oleh Al Fatah sebesar Rp.50.000.000/kerusuhan! Potret wajah siapakah
yang sedang si bego "abdurahman chok" peragakan ini???
Kopral andalan mereka sendiri, si "racun kastor", mengaku bahwa YonGab itu adalah
"pasukan elit"!!! Apakah "pasukan elit" tidak mampu "mencium kegiatan penumpukan
senjata"??? Ataukah pengakuan si "analis militer dungu" ini hanya bermaksud untuk
mengatakan bahwa YonGab itu adalah "pasukan elit", karena "bukan tandingan" dari "laskar
perusuh dan komando siluman Wijaya II", andalan mereka??? Inilah susahnya kalau kita
berhadapan dengan manusia-manusia 'super munafik', yang kata-katanya selalu bercabang
seperti 'lidah ular'!!!
REPUBLIKA:
Abdurrahman Khouw, mengatakan, manuver-manuver serta gerilya poitik FKM/RMS tersebut
dilakukan dengan terang-terangan dihadapan para pimpinan legislatif maupun eksekutif, baik
yang di daerah maupun dipusat. Dirinya juga cukup menyesalkan sikap dan tindakan staf
sekretariat/protokeler DPR RI yang telah mengagendakan acara pertemuan antara komisi II
DPR RI dengan delegasi kaum separatis RMS, pada hari Senin (5/2) pukul 14.00 WIB."Untung
saja komisi II menolak kehadiran delegasi FKM/RMS itu diruang rapat Komisi II, setelah kami
memprotesnya", kata Khouw, yang pada hari itu juga bersama delegasi muslim mendatangi
komisi II untuk melaporkan dan memberi masukan kepada Komisi II tentang sepak terjang
FKM di Maluku dan kondisi terakhir Maluku.
JOSHUA:
Kejahatan itu biasanya dilakukan secara "terang-terangan" ataukah secara
"sembunyi-sembunyi"??? Seorang anak yang merasa diperlakukan tidak adail, akan bereaksi
di dalam dua cara. Pertama, dia akan diam-diam 'memberontak di luar rumah', tetapi bersikap
munafik di dalam rumah', atau diam-diam 'lari dari rumah'! Kedua, anak tersebut akan 'datang
kepada orang tuanya', atau "kakaknya', untuk 'mengeluhkan perlakuan tidak adil orang-tuanya'!!
Ilustrasi ini menggambarkan 'keinginan si anak FKM' untuk mencari orangtua-nya (atau
kakaknya) di DPR sana, untuk 'mengeluhkan perlakuan tidak adil yang diterimanya'! Apa lacur,
si orang tua atau kakaknya ini "terlalu pengecut' untuk berhadapan dengan 'anak/adik sendiri'!!!
Jika si anak ini memang "nakal", seharusnya dia malah diterima dan dirangkul untuk 'meredam
kenakalannya'!!! Tetapi dasar "orang-tua gadungan", atau mungkin merasa "terlalu soleh &
suci", DPR malah menolak FKM!!! Karena memang dungu dan tukang hasut, si "bodohrahman
chok" ini mengira bahwa sikap "bencong" DPR itu adalah standar budaya luhur (katanya) orang
timur!!!
Apa yang dikatakan sebagai "delegasi muslim" di atas adalah beberapa "ormas pendusta",
yang dipimpin oleh "si ustadz plastik" dan "si kopral dungu-racun kastor", yang menemui DPR
dengan "tujuan utama, melaporkan apa yang mereka namakan 'kebrutalan YonGab', di dalam
insiden 'Ruko Batu Merah dan Komando Siluman Wijaya II'"!!! Sekarang, yang disinggung
hanya FKM, sedangkan kasus "Ruko Batu Merah dan Komando Siluman Siluman Wijaya II",
sudah hilang dari atmosfir!!! Saya katakan lagi, "inilah susahnya kalau kita berhadapan dengan
manusia-manusia 'super munafik', yang kata-katanya selalu bercabang seperti 'lidah ular'!!"
Mereka sudah "gagal total" dengan "drama cengeng munafik" mereka di Pusat sana, lalu
membuat dalih baru, FKM/RMS!!!
REPUBLIKA:
Sementara itu, Ketua PW NU Maluku, Abdul Karim Rahayaan menegaskan, kalau pemerintah
khususnya TNI/Polri tidak sanggup menindak dan menumpas gerakan separatis di Maluku itu,
maka dirinya meminta kepada pemerintah untuk mempersenjatai warga muslim Maluku
sebagai satu-satunya kekuatan sipil yang menentang RMS.
JOSHUA:
Saya "tidak percaya" bahwa orang NU ini memberikan pernyataan dungu di atas!!! Saudara
perlu tahu bahwa marga "Rahayaan" itu adalah warga asli Kep. Kei, Maluku Tenggara!!!
Ketidak percayaan saya itu didasarkan pada kenyataan bahwa "NU dan PKB Maluku Tenggara
adalah pemrakarsa pernyataan 'haram' bagi 'laskar biadab' ini!! Sebagai anak asli Ambon yang
setiap kali difitnah dengan RMS, saya hanya ingin katakan bahwa "KAMI TIDAK PERNAH
TAKUT"!!! Jika kami memang benar RMS, biarkan RMS mempersenjatai kami, tetapi jika kami
bukan RMS, biar kami cari persenjataan kami sendiri, dan YonGab boleh jadi 'wasit'!!! Siapa
takut terhadap segerombolan kambing pendusta dungu dengan sorban bau busuk kotoran Arab
itu???
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Source Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jama ah Date
2001-02-15
"RMS Dibalik Kerusuhan Maluku..."
Jakarta, Laskarjihad.or.id (15/02/2001)-Dua tahun sudah Maluku dalam kondisi mencekam.
Perjalanan konflik antaragama membuahkan beragam penderitaan. Kini, dalang kerusuhan pun
mulai menampakkan jati dirinya. Untuk melihat itu, berikut kami nukilkan hasil wawancara
kami dengan Dr.Dien Syamsuddin yang sesaat (ketika diwawancara) akan terbang ke Timur
Tengah, Libya.
JOSHUA:
Pernahkah anda mendengar sebuah kisah, dimana "segerombolan perampok, mengeluh bahwa
'warga sudah terlalu menderita karena terlalu banyak barang mereka yang dicuri"??? Jika
belum, anda sedang membaca "yang pertama"!!! Laskar "perusuh, penjarah, pezinah,
pembunuh dan pendusta", sedang mencoba membasuh wajah iblis mereka, dengan
mengusap-usapkannya ke pantat RMS!!! Jangan-jangan si "syamsudin" ini hendak meminta
'fatwa' dari si 'raja teroris' di Libya sana???
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Melihat perkembangan konflik di Maluku, bagaimana sikap MUI tentang keberadaan Front
Kedaulatan Maluku (FKM) yang telah mendeklarasikan diri di Ambon? Sikap Majlis Ulama
Indonesia (MUI) sudah jelas dan tegas. Prinsipnya MUI tidak akan pernah mentolerir setiap
gerakan separatis di Maluku. MUI menolak terhadap keberadaan FKM yang merupakan
generasi baru RMS. Adanya FKM semakin memperjelas bahwa di balik kerusuhan Maluku
ternyata ada kelompok yang hendak mendirikan negara sendiri. Ini bukti nyata keberadaan
RMS yang merupakan pelanjut perjuangan terdahulu.
JOSHUA:
Sikap saya, katakanlah DR. JOSHUA, sudah amat jelas dan tegas, bahwa jika MUI tidak
mampu mengurus para TKW yang diperlakukan seperti "hewan" oleh sekawanan "binatang
biadab sembahan MUI di Arab" sana, maka tetap menjadi "pedagang label halal-haram", masih
jauh lebih baik!!! Janganlah mengumbar bau busuk dari perutmu, yang sudah kenyang menelan
"kentut GAM" dari Aceh sana!!!
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Oleh karenanya, MUI dan segenap umat Islam tidak setuju dengan keberadaan FKM.
Keberadaan FKM ini bila (rencana mereka) terealisir akan membuktikan dua hal, pertama
selama ini RMS ternyata berada di balik kerusuhan Maluku, kedua, tuduhan bahwa Amerika
Serikat yang berniat menciptakan teori domino (untuk memecah belah Negara Kesatuan RI) di
Indonesia belahan Timur akan terbukti kebenarannya.
JOSHUA:
Kasus "ayinomoto" membuktikan dua hal!!! Pertama, ialah bahwa MUI adalah "pengumpul
dana haram" dengan "berjualan label halal", dan kedua adalah bahwa "MUI tidak mewakili
seluruh umat Islam di Indonesia", sebab ada yang 'tetap akan menggunakan ayinomo, jika
masih tersedia di pasaran!!! FKM itu lahir karena, dan berada di dalam, Kerusuhan
Ambon/Maluku!!! Yang "biasa" memakai ungkapan "dibalik…" adalah mereka-mereka yang
selalu melakukan apa-apa 'dibalik…'!!! Mereka yang perbuatannya selalu dilakukan secara
sembunyi-sembunyi, karena berisi niat busuk dan nafsu jahat!!! Karena setan tidak beranak
santri, maka dengan melihat MUI-Maluku, kita bisa melihat MUI dengan jelas sebagai bapak
setannya!!!
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Melihat masalah demikian, apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh MUI? MUI akan
melakukan langkah, selain terus mengikuti dan menghimpun berbagai informasi, yang
selanjutnya akan diteruskan kepada pemerintah. MUI meminta kepada pemerintah agar
bertindak tegas dalam menangani berbagai konflik di tanah air ini, terutama terhadap gerakan
separatis di Maluku. Ini jangan sampai terulang seperti waktu menangani Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) di Aceh.
JOSHUA:
Pada sekitar pertengahan kerusuhan Ambon/Maluku, MUI sesumbar "akan membuat buku
tentang Kerusuhan Ambon"!! Tetapi, niat 'mulia' ini kandas!! Mengapa? Hanya karena
tantangan kecil dari Joshua si anak Ambon!!! Saya katakan, jika MUI membuat buku tentang
Konflik Ambon/Maluku, maka buku MUI tersebut harus memuat penjelasan-penjelasan,
misalnya tentang:
- Mengapa Tim Advokasi dan Posko Lebaran Berdarah diresmikan MUI-Maluku di Al
Fatah pada tanggal 6 januari 1999???
- Mengapa ketua MUI-Maluku pada saat itu adalah seorang Perwira Polisi, aktif???
- Mengapa harus ada "pelarian besar-besaran" dari Ambon, sebelum kerusuhan???
- Mengapa harus ada interlokal dari Jawa agar secepatnya meninggalkan Ambon???
- Mengapa para pembantu Muslim asal Buton, Sultra, harus saling menelepon agar tidak
bersembahyang ke Al Fatah karena akan ada 'baku-potong'???
- dll
Akhirnya, niat 'mulia' MUI ini diambil alih oleh seorang "pakar strategi militer", si "kopral dungu
-racun kastor"!!! Setelah buku laknat ini beredar secara paksa (mengancam Gramedia), dan
melahirkan Konflik SARA yang baru seperti di POSO, MUI sesumbar lagi untuk
"mengumpulkan inormasi"!!??? Paling-paling, nantinya menjiplak "teori militer dungu" si kastor
lagi kan??? Melalui hasutan "akan mendatangkan ribuan umat Islam untuk membakar lagi
Kampus Universitas Pattimura, jika dibangun ulang", si "kopral kastor" sudah membenarkan
pernyataan saya, bahwa dia "bukan" seorang analis militer, tetapi hanya "penjual obat kuat
murahan dari satu terminal ke terminal lain"!!!
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Kaitannya dengan keberadaan FKM ini, apa yang perlu disampaikan kepada umat Islam di
Maluku? Umat Islam, khususnya di Maluku, jangan sampai terpengaruh oleh gagasan dan
ajakan untuk mendirikan negara sendiri yang dilakukan oleh FKM. Umat Islam tetap terus
mengupayakan penyelesaian konflik di Maluku secara adil berlandaskan kebenaran.(af)
JOSHUA:
Bagian ini sungguh menampakkan "kemunafikan laskar tak layak", di dalam kata-kata hasutan
yang dibuat-buat!!! Begitu pandirnya kelompok penghasut ini, sehingga pernyataan mereka
bisa saling bertentangan, atau pernyataan yang satu menelanjangi dusta pada pernyataan
yang lain!!! Si media penghasut, "republika" (14 Februari 2001) menyatakan bahwa:
"Kesepakatan dan desakan kepada pemerintah tersebut diperoleh saat seluruh komponen
umat Islam Maluku melakukan pertemuan bersama di gedung Ashari,komplek Masjid Raya Al
Fatah, Ambon, Rabu (14/2)." tetapi "ahlus dus'ta wal ja'hat" dan "pentolan MUI munafik" ini,
baru akan "menyampaikan keberadaan FKM kepada umat Islam di Maluku" pada tanggal 15
Februari 2001??? Siapa di antara kedua kelompok kambing ini yang "dungu", dan siapa yang
"berdusta"?? Anda akan sulit menjawabnya, karena keduanya sama-sama dungu dan
sama-sama pendusta (dan penghasut)!!! Berdasarkan kenyataan ini, kita bisa pastikan bahwa
ungkapan "secara adil berlandaskan kebenaran" di atas adalah 'ucapan munafik', sebab
manusia-manu (manusia-manusia -red) durjana ini "tidak pernah" mengerti arti kata "adil" dan
"kebenaran" secara universal!!! Yang ada pada mereka hanyalah "hasutan dan kejahatan yang
dibenarkan" (oleh akhlak rendah mereka sendiri)!!!!
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Source Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jama ah; Date
2001-02-14
Neo-RMS Lahir Di Ambon
Jakarta, Laskarjihad.or.id (14/02/2001)-Tanggal 25 April 1950, dr Soumokil dan
kawan-kawannya memproklamirkan berdirinya negara Republik Maluku Selatan (RMS) di
wilayah Negara Kesatuan RI.
JOSHUA:
Bagaimana kita bisa mengharapkan "kelompok buta hati" ini untuk jujur di dalam mempelajari
kebenaran sejarah"??? Atau mungkin mereka jujur, tetapi tingkatan pengetahuan sejarah
mereka hanyalah sebatas "cerita taman kanak-kanak", dan data-data TK itu sudah
memuaskan inteligensia manusia-manusia tak lengkap ini!!! Saya kuatir bahwa orang-orang
yang sarat dengan "niat jahat" ini, nantinya akan "mengubah isi perjanjian-perjanjian
'Linggarjati', 'Renville', 'Moh. Roem-van Royen' dan 'Meja Bundar', untuk menghalalkan tuduhan
dungu mereka!!! Jika mereka disanggah dengan bukti asli yang tersimpan di dalam arsip PBB,
dengan mudah mereka akan balik menuduh PBB yang mengubah dokumen-dokumen tersebut,
karena PBB itu Kristen!!! Manusia-manusia otak kambing ini tidak sadar bahwa saat itu "tidak
ada NKRI", dan "Wilayah Maluku adalah milik Maluku!!! Dasar turunan penjarah dan
perampok!!!
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Dasar negara bentukan ini berdasarkan Kristen. Namun, apa mau dikata, pemberontakan
mereka hanya seumur jagung. Dengan sigap pemerintah Indonesia, melalui Pasukan Siliwangi,
melibas habis geakan Kristen radikal tersebut.
JOSHUA:
Coba anda mintakan bukti dari 'laskar pandir' ini, bahwa Dasar Negara RMS berdasarkan
Kristen!!! Kambing ini hanya bisa mengurut helai-helai janggutnya saja!!! Fitnah murahan ini
sama persisi dengan tuduhan "Barat-Kristen", "PBB-Kristen", dan lain-lain seperti itu! Asal
tidak setuju dengan kebiadaban mereka, pastilah itu Kristen!!! Belum lama berselang, kalau
anda masih ingat, saya sempat membantah dusta-sombong mereka bahwa "RMS ditumpas
oleh TNI dan umat Islam", dengan mengemukakan bukti bahwa "jasa putra Ambon-Kristen,
yaitu Thomas Nussy, yang membawa TNI ke Dr. Soumokil"!!! Pendusta ini akhirnya jera
menyisipkan "umat Islam" ke dalam aksi "palanggaran konvensi Internasional oleh Soekarno"
tersebu!!! (tersebut!!! -red).
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Spontan saja para tokoh gerakan tersebut kocar-kacir. Mereka melarikan diri ke luar negeri,
terutama Belanda. Dijadikannya Belanda sebagai tempat pelarian, lantaran memiliki ikatan
emosional sebagai 'majikan' gerakan mereka selama ini. Lain halnya dengan dr. Soumokil,
mujur tak mampu diraih, malang tak bisa ditolak. Setelah pontang-panting melarikan diri,
akhirnya tertangkap di Pulau Seram dalam kondisi terhina.
JOSHUA:
Dengan membaca "retorika kekanak-kanakan" seperti ini, kita bisa melihat "mental dan
inteligensia yang rendah" pada laskar munafik ini!!! Situasi seperti inilah yang "sekarang
mereka alami" di Ambon/Maluku, "pontang-panting tercerai-berai!! Jangan kaget kalau saya
katakan bahwa "tidak sedikit dari mereka yang bertobat dan mengikuti Yesus"!!! Orang-orang
arif-bijaksana ini merasa "tertipu" oleh janji 'laskar dusta' ini, bahwa mereka akan "dipekerjakan
pada perkebunan-cengkeh"!!! Ternyata "kebun cengkeh" adalah nama daerah yang sudah
"dirampas, dikuasai' dan 'dijadikan pusat kejahatan' laskar bidab ini!!!
Pejabat dan Rakyat RMS "tidak" melarikan diri, melainkan "dibawa oleh Pemerintah Belanda",
dengan "janji" akan memulangkan mereka ke Maluku yang Merdeka!!! Dengarkan 'kekuatan
maha besar' yang terpancar dari lagunya "Massada", karena di dorong oleh tekad "pulang ke
tanah Maluku-Merdeka!!! Begitupun, RMS bukan padanan "laskar biadab pendusta", sehingga
tega mengorban kan begitu banyak "gedung Gereja" dan desa Kristen", karena mereka 'ingin
pulang'!!! Sudah saya katakan, jangan korek-korek RMS, karena mereka "jauh lebih pandai dan
lebih terhormat" dari kalian, manusia-manusia tak layak!!! RMS bukan "kelompok kelaparan"
sehingga harus "menjarah tanah orang" untuk sesuap nasi!
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Genap sudah 50 tahun gerakan makar RMS berlalu. Meski begitu, bukan berarti doktrin untuk
melepaskan diri dari NKRI lenyap. Doktrin itu tetap berkobar, tidak pernah hilang di kalangan
Kristen Maluku. Maka pasca pemberantasan RMS, mereka menyusun strategi baru. Melalui
propaganda dan provokasi ke dunia internasional, mereka terus menghembuskan ide separatis.
Sebagai pusat operasi ditentukan di negeri Belanda.
JOSHUA:
Tidak usah bertingkah seperti "main sinetron Indonesia"!!! Bahwa perjuangan RMS untuk
mendapatkan haknya, "Maluku Merdeka" sejujurnya tidak pudar dan "tidak akan pernah
pudar"!!! Dan, perjuangan ini didukung sepenuhnya oleh "saudara Pela dan Gandong yang
Muslim"!!! Karena itulah "Umar Santi" memimpin FKM regional Eropah, berpusat di Belanda!!!
Tetapi, RMS terlalu tinggi untuk mendasari perjuangannya dengan "menjarah, merampok,
berzinah dan menghasut" seperti "laskar ahlus bi wal adab"!!!
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Menjelang dan saat tragedi Idul Fitri Berdarah, 19 Januari 1999, menurut beberapa saksi mata
keterlibatan RMS sangat terasa sekali. Fenomena pengibaran bendera RMS di Gunung Nona
dan Kudamati, Kodya Ambon pada 18 Januari 1999 dan yel-yel Hidup RMS!.. Hidup RMS!
Teriakan yel-yel itu dipekikan saat membantai umat Islam. Berbagai bukti keterlibatan RMS
sebenarnya banyak yang mengakui.
JOSHUA:
Apakah anda berpikir bahwa seandainya memang RMS yang merencanakan dan memulai
Konflik Ambon/Maluku 'anti Islam' pada tanggal 19 Januari 1999, Muslim yang menyaksikan
'pengibaran bendera' dan 'teriakan Hidup RMS', misalnya di daerah Kristen, Kudamati, masih
dibiarkan pulang bersama kepalanya, pada tanggal 18 Januari 1999??? Laskar dungu ini masih
belum sadar bahwa orang sudah mau muntah dengan istilah "saksi mata" dan "banyak yang
mengakui"!!! Kambing dungu ini sudah lupa pada "wajah bekas Danrem Pattimura,
K.A.Ralahalu",yang menyita sekitar "50 lembar bendera RMS di Al Fatah, sehingga mengunci
mulut "suaedi marasabessy" terhadap RMS, dimana kehebohan penemuan dokumen RMS di
Pulau Haruku, yang entah dari desa Kristen atau desa Muslim, lenyap ditelan bumi!!!
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Namun aksi untuk melakukan tindakan secara hukum masih berkesan menunggu dan ragu.
Hingga massa yang dinanti itu tiba. RMS pun melakukan metamorfosis. Melalui Front
Kedaulatan Maluku (FKM) yang diketuai dr. Alex H. Manuputty dan Hengky Manuhutu sebagai
sekjen, RMS menampakkan sosok aslinya. Program kerja pertama FKM adalah melakukan
provokasi dan propaganda, menghasut negara-negara Barat untuk berempati kepada misi
gerakkannya.
JOSHUA:
RMS menampakkan sosok aslinya di dalam FKM, berarti FKM sama dengan RMS!! Jika
"program kerja pertama" FKM, yang sama dengan RMS adalah memprovokasi negara-negara
Barat, Kerusuhan Ambon/Maluku itu "prgram kerja siapa"?? Kambing ini mengira bahwa
negara-negara Barat itu sama dungunya dengan mereka, sehingga bisa saja percaya pada
RMS, seperti mereka yang mengembik ketika kambing Arab mengembik!!!
AHLUS DUS'TA WAL JA'HAT:
Melalui eksploitasi sentimen keagamaan FKM menebarkan bara kebencian terhadap umat
Islam kepada beberapa negara, seperti Amerika, Belanda, Australia dan negara-negara Eropa.
Manipulasi data pun dijalankan. Berbicara dalam Forum Community Loma Linda Center,
California, 28 Oktober 2000 A.H Manuputty mengatakan, "Pemerintah Indonesia tidak mampu
mengendalikan TNI, sehingga mereka bersama Laskar Jihad merampok dan menarik pajak
gelap kepada muslim lokal."
JOSHUA:
Apa saya bilang! Dungu kan?? Bagaimana tanggapan Eropah dan Amerika, jika Ketua FKM
Eropah dan Pengurus FKM Amerika "yang Muslim", memprovokasi Eropah dan Amerika untuk
membenci sesama Muslim??? Kebodohan berikut, "apakah sebuah perjuangan kemerdekaan
hanya didasarkan pada alasan "pungutan pajak gelap"?? Kebodohan yang lain, "jika FKM
menghasut negara-negara Barat untuk membenci umat Islam, mengapa justeru pungutan pajak
gelap 'terhadap umat Islam' yang diketengahkan sebagai alasan??? Maksud hati
mengadu-domba TNI dengan warga Kristen Ambon/Maluku, alhasilnya "menelanjangi
kebusukan diri sendiri kan "pemeras umat Islam Ambon/Maluku"?? Dari mana lagi ide "pajak
gelap" ini dijiplakt, kalau bukan dari pengalaman sendiri?? Bagaimana dikatakan berakhlak dan
tidak memungut pajak gelap, atau kasarnya 'memeras', jika "kuburan orang Kristen saja
dijarah"???
Jika saudara membaca kelanjutan "karya dungu dari laskar ahlus dus'ta waj ja'hat" ini, anda
akan sependapat dengan saya bahwa sisanya itu adalah "sampah lama yang
dimamah-biakkan" secara bergantian oleh "media penghasut-republika", "kopral dungu - racun
kastor", dan "laskar laskar ahlus dus'ta waj ja'hat" ini !! Karena itu, saya pikir saya tidak perlu
mengulang-ulang sampah tersebut!!!
Laskar "ahlus dus'ta wal ja'hat" ini lagi kocar-kacir dan ketakutan setengah mati, bahwa
kebiadaban mereka, baik terhadap warga Kristen maupun warga Muslim Ambon/Maluku akan
segera terbongkar!!! Drama fiktif "insiden Ruko Batu Merah" dan "ketidak-berdosaan Komando
Siluman Wijaya II" sudah tidak menarik para penonton lagi!!! Usaha mereka untuk
mengadu-domba TNI (YonGab) dengan Polri (Brimob), juga gagal total!!! Kenyataan bahwa
Brigjen I Made Yasa tetap menjadi Pangdam XVI - Pattimura adalah sebuah pukulan berat bagi
"laskar ahlus ru'suh wal ja'rah" ini!! Terbongkarnya "projek biadab pengislaman karbitan"
terhadap warga Kristen Kesui dan bukti kejahatan mereka (orang dan senjata) yang diringkus
YonGab, membuat mereka setengah lumpuh!!!! Kasus "pengislaman karbitan" di pulau Bacan,
Banda, dll, sudah mulai mendenging di telinga mereka!!! Wajah biadab mereka di dalam
pandangan warga Muslim BBM juga semakin tidak tampan lagi, karena kasus "tumbal Al
Fatah - Pasar Gambus", dan pemaksan terhadap 'ibu, isteri dan anak perempuan warga BBM
untuk di jadikan pelayan sex 'laskar ahlus sun wal dal', sudah menerobos ke luar Al Fatah
(yang demo di Makassar cuma beberapa ekor kera kailolo piaraan suaedi marasabessy saja)!!!
Lahan garapan yang tinggal bagi mereka untuk "menanam dusta dan menumbuhkan hasutan",
hanya tinggal RMS/FKM, sementara si "kopral dungu - racun kastor" mulai mencoba
merambah lahan baru lagi, Universitas Pattimura!!! Semakin "tenang" Ambon/Maluku, semakin
"gundah" dan "rusuh" hati serta pikiran "laskar ahlus sunat wal karbitan" ini!!! Apakah 'doa'
mereka tidak lagi digubris Alloh???? Wallahualam!!!
Sampai jumpa di lain dusta!!!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |