|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com> ADA JEPANG, AMERIKA, BELANDA, MANA ARAB? Salam Sejahtera! Saudara-saudara sebangsa, Tulisan saya kali ini bertujuan mengungkapkan "kemunafikan" dan "sifat tak tahu malu", dari segelintir manusia yang menganggap diri "paling Islam" karena keseringan menjilat ke Arab dan aliansinya!!! Jika orang-orang ini dibiarkan merajalela terus-menerus, maka bangsa dan negara ini akan selalu dilingkupi oleh atmosfir "kecurigaan" dan "irihati", yang berasal dari "rasa sentimen sektarian yang picik dan rendah"! Ambon/Maluku, yang sudah begini menderita karena "konspirasi politik busuk berbungkus agama", masih tidak luput dari deraan dusta serta hasutan "kelompok munafik" ini! Sejak permulaan kerusuhan hingga akhir-akhir ini, penggemar Arab cs. ini sepertinya tidak kunjung lelah di dalam menebar hasutan-hasutan mereka!!! Oleh sebab itu, kelompok "tak punya malu" ini harus ditelanjangi, dan negara ini harus dibersihkan dari "kotoran-kotran Arab cs." ini, jika kita memang ingin hidup aman dan damai!! Paling tidak, itulah yang Ambon/Maluku inginkan sekarang ini! SOURCE INDONESIAN OBSERVER Japanese govt donates funds for refugees, handicapped people The Japanese government has donated a grant to Indonesia amounting to US$20.7 million. The fund will be used to carry out social projects, including to help refugees suffering from sectarian riots, in Maluku and Sampit (Kalimantan)."Both parties, Indonesia and Japan, have agreed to import certain goods intended for the social projects," said Director General for Foreign Economic Affairs, Makarim Wibisono, at the Ministry of Foreign Affairs, in Central Jakarta, yesterday. SOURCE INDONESIAN OBSERVER US assistance for displaced people in violence-hit North Maluku Indonesian Observer Wednesday, March 21 - 2001 JOSHUA: HAI MANUSIA-MANUSIA MUNAFIK TAK TAHU MALU!!! KE MANA HENDAK KAUSEMBUNYIKAN ‘WAJAH ONTA-MU’ ITU??? SOURCE JAWA POS Australia Desak AS Dukung Indonesia CANBERRA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Alexander Downer mendesak AS agar mendukung Indonesia. Sebagai negara yang sedang membangun demokrasi yang masih rapuh, posisi Indonesia sangat penting bagi AS sebagaimana halnya bagi Australia sebagai negara tetangga. Sebelumnya, saat dengar pendapat senat pada Januari tahun ini, Menlu AS Colin Powell mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintahan George W. Bush akan mengoordinasikan kebijakan luar negeri mereka (terkait dengan Indonesia) bersama Australia, namun inisiatif tetap berada di tangan Negeri Kanguru itu. JOSHUA: HAI MANUSIA-MANUSIA MUNAFIK TAK TAHU MALU!!! KE MANA HENDAK KAUSEMBUNYIKAN ‘WAJAH ONTA-MU’ ITU??? SOURCE RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Belanda Bantu Rp 1,99 Miliar Untuk Pembangunan Maluku. Pemerintah Belanda memberi bantuan Rp1,99 miliar untuk dimanfaatkan membangun kembali sarana pendidikan tingkat SD yang hancur akibat dampak tragedi kemanusiaan di Maluku sejak 19 Januari 1999. SOURCE JAKARTA POST Dutch to provide more aid AMBON, Maluku: Members of a Netherlands religious delegation met with Maluku Governor Saleh Latuconsina on Tuesday as part of a mission to provide more aid for the strife-torn area. The delegation—led by Baron F. van Tuyll—comprised leaders of the Maluku Muslim and Christian communities residing in the Netherlands, and included the Rev. John Rutimalessy, Rev. Gilbert Boer, H. Darwis Maddoe, H. Ibrahim Lessy and Najak Tuharea. JOSHUA: HAI MANUSIA-MANUSIA MUNAFIK TAK TAHU MALU!!! KE MANA HENDAK KAUSEMBUNYIKAN ‘WAJAH ONTA-MU’ ITU??? SOURCE MANDIRI ONLINE Pendeta Belanda Disambut Ramah Pengungsi Muslim Ambon AMBON, Mandiri - Kehadiran 13 delegasi pendeta yang berasal dari Gereja-Gereja Maluku yang ada di Belanda bukan sekedar mengikuti Sidang Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) ke XXXIV, namun juga mengungjungi para pengungsi Muslim yang ditampung di Kompleks Taman Hiburan Rakyat (THR),Waihaong - Kota Ambon. Kunjungan yang berlangsung, Senin (12/3) pagi dipimpin oleh Pendeta Julius Rutumalessy didampingi Sekretaris Pokja MUI Maluku, Malik Selang, Anggota Tim Advokasi MUI Maluku, Munir Kairoti SH dan Wakil Koordinator Pengungsi THR, Yati Labiru. Setelah melihat kondisi Ambon berikut para pengungsi di lokasi-lokasi pengungsiaan, maka Rutumalessy berjanji sekembalinya delegasi Pendeta Asal Belanda dari Ambon ke negaranya akan mengupayakan bantuan semampunya guna mendukung rehabilitasi. "Satu hal yang pasti kami senantiasa berdoa memohon campur tangah Tuhan agar dapat segera aman," katanya. JOSHUA: HAI MANUSIA-MANUSIA MUNAFIK TAK TAHU MALU!!! KE MANA HENDAK KAUSEMBUNYIKAN ‘WAJAH ONTA-MU’ ITU??? SOURCE CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA 1. DELEGATION FROM THE NETHERLANDS VISITS AMBON – On March 12 a delegation with religious background arrived at Ambon. This delegation, which intends to stay in Ambon up to March 16, consists of representatives of the Dutch interfaith Moluccan organisation "Hain", the Dutch Council of Mosques, and the Global Ministries of the Uniting Churches in the Netherlands. Since last November they have joined their actons for the population of the Moluccas as a whole in the so-called "Aksi Selamat". This delegation meanwhile has visited government and religious leaders and has had talks with various organisations that are involved in reconciliation efforts and humanitarian aid to the victims of violence. Also several refugees sites have been visited. JOSHUA: HAI MANUSIA-MANUSIA MUNAFIK TAK TAHU MALU!!! KE MANA HENDAK KAUSEMBUNYIKAN ‘WAJAH ONTA-MU’ ITU??? SOURCE MANDIRI ONLINE Midras Ahad Gereja Belanda Bantu Anak-Anak Muslim Ambon AMBON, Mandiri - Walaupun konflik bernuansa Sara telah merambah Maluku selama dua tahun lebih, bukan berarti melenyapkan niat baik anak-anak yang tergabung dalam Midras Ahad Gereja (MAG) yaitu Perkumpulan Anak-anak Sekolah Minggu Injili Maluku, di Kota Assen - Belanda memberikan sumbangan kepada teman-temannya di Taman Pengajian Al-Quran (TPA) yang terdapat di tempat penampungan pengungsi Taman Hiburan Rakyat (THR) Waihaong - Kota Ambon. Bantuan berupa uang tunai itu, dititipkan anak-anak (MAG) melalui delegasi pendeta asal Belanda saat melakukan kunjungan ke pengungsi Muslim di tempat penampungan pengungsi Taman Hiburan Rakyat (THR) Waihaong - Kota Ambon, Senin (12/3). Penyerahannya diserahkan oleh salah satu delegasi Pendeta asal Belanda, Pdt Ny Roos Nanlohy dan diterima langsung oleh Ketua Umum Yayasan Al-Fatah, H Abdulaah Soulisa di Gedung Asyari Al-Fatah, Ambon. JOSHUA: HAI MANUSIA-MANUSIA MUNAFIK TAK TAHU MALU!!! KE MANA HENDAK KAUSEMBUNYIKAN ‘WAJAH ONTA-MU’ ITU??? Source CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA Date 2001-03-20 e)IDP Issues/Population movements – On 13 March, 52 Christian families (221 people) returned to Bacan Island from Tobelo. The North Maluku Governor and the North Maluku district head received the returnees, who have been accommodated in barracks, which have 50 rooms and 10 bathrooms. f)The government of North Maluku is planning to start the return of around 4,000 Christian IDPs from Bacan, North Maluku currently living on Seram Island, Maluku, by the end of April. g)A delegation sponsored by the Irian Jaya government is in Ternate to discuss the return of about 8,000 IDPs currently living in Sorong sub-district, Irian Jaya. h)Food Security – AcF is registering IDPs for distribution of food in Bacan and Gane Timur sub-districts. i) Health – ICRC and the Indonesian Red Cross (PMI) conducted a health survey in Gane Timur sub-district. Médecins du Monde (MDM) was involved in health activities in Jailolo, Sahu, Ibu and Makian sub-districts. WVI distributed 778 kg of Vitadele (complementary food for children) and infant nutrient food to 606 children in 13 villages on Ternate Island. International Medical Corps (MCI) continued with medical consultations for patients in Kao, Morotai and Galela sub-districts. An Indonesian surgeon replaced the expatriate doctor, who will be stationed in Posi Posi, Rao sub-district. Médecins Sans Frontières-F (MSF-F), in cooperation with Labuha Puskesmas (community health centre) trained cadres and midwives at Sayoang and Babang camps in Bacan sub-district. j)Water and Sanitation – MSF-F in Ternate monitored their water and sanitation activities and conducted bacteria tests in wells at four camps. MDM is working on a new plan for water and sanitation in some returnee areas of Jailolo, Kao, Sahu and Malifut, North Halmahera district. k)Distribution of Non-food Items – ICRC continues distributing family kits in Loloda sub-district. Exact figures will be reported next week. WVI distributed family kits in Tobelo and seeds and farming tools in Kao. Exact figures could not be obtained. l)AcF conducted an assessment of agricultural products in Doi village, in Loloda sub-district, North Halmahera. The mission report is being finalised. JOSHUA: MANA ARAB?? MANA IRAN, MANA AFGANISTAN MANA PAKISTAN, MANA ONTA-ONTA ITU??? MANA TALIBAN DAN MORO, MANA BEN LADEN SI ARAB-AMERIKA ITU??? Setelah memperlakukan WANITA INDONESIA seperti BINATANG, saya TIDAK YAKIN bahwa PARA HABIB PENGUSAHA HAREM itu, masih menganggap MUSLIM INDONESIA sebagai SESAMA MANUSIA!!! Masakan KUWAIT yang MELELEHKAN LIUR si SADAM HUSEIN, hanya mampu mengirim KOPIAH dan SAJADAH bagi MUSLIM KARBITAN dari warga KRISTEN di Pulau KESUI??? HAI MANUSIA-MANUSIA MUNAFIK TAK TAHU MALU!!! KE MANA HENDAK KAUSEMBUNYIKAN ‘WAJAH ONTA-MU’ ITU??? Salam Sejahtera!!! JL. Received via email from: Alifuru67@egroups.com |