From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Mon, 26 Feb 2001 10:04:18
MENJERAT LEHER PLASTIK
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Semakin banyak berbicara, semakin dekat jualah leher laskar plastik ini dengan jeratnya! Dari
komentar-komentar yang yang saya terima, dapat dikatakan bahwa 'penggemar laskar plastik'
semakin berkurang!! Sebagian dari mereka-mereka yang dulunya bersimpati dengan
'perjuangan plastik', serta 'percaya pada berita-berita plastik', sekarang sudah lebih kritis di
dalam mencermati sepak terjang dan kata-kata plastik!!! Karena mendapati bahwa yang
dikatakan laskar plastik, adalah 'dusta pembungkus kejahatan sendiri', para simpatisan ini
mulai berbalik arah.
Mari kita sama-sama menggiring laskar plastik ini lebih dekat ke jerat yang mereka pasang
sendiri, supaya semakin sedikit tukang dusta dan tukang hasut di dalam negara ini!!!
LASKAR PLASTIK:
Source Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jama ah
Date 2001-02-24
Perang di Seram, Tegang di Ambon
Ambon, Laskarjihad.or.id
Komentar Pangdam XVI Pattimura, Brigjen I Made Yasa bahwa dirinya telah berhasil
menciptakan keamanan di Ambon/ Maluku pasca tindakan brutal Batalion Gabungan (Yon
Gab) di Ruko Batu Merah, Ambon ternyata hanya isapan jempol dan sekedar menyenangkan
petinggi TNI di pusat saja. Kebohongan Pangdam tersebut akhirnya terbukti ketika terjadi
pertikaian di desa Allang Asaude, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Maluku Tengah
daratan pulau Seram, Rabu (23/2).
JOSHUA:
Saudara-saudara masih ingat tulisan saya dengan judul "Media senganja atau memang
kebiasaan"??? Di sana saya katakan bahwa "kekurangan keterangan tentang 'siapa yang
menyerang dan siapa yang diserang', dapat memberikan gambaran yang salah tentang situasi
sebenarnya!!! Saya jelaskan juga di sana bahwa istilah "konflik" dan "riot" itu bisa memberi
kesan timbal balik, padahal, penyerangan itu sepihak!!! Sekarang saudara-saudara bisa
saksikan sendiri, bagaimana kekurangan tersebut "diolah oleh orang jahat dan dijadikan racun
untuk menipu dan menghasut"!!! "Laskar jahad" ini menggunakan juga istilah "pertikaian" itu
kan??? Yang paling "jahad" dari kelompok perusuh ini adalah usaha mereka untuk
mendiskreditkan Pangdam Pattimura, Brigjen I Made Yasa. Padahal, kerusuhan itu adalah
akibat tindakan biadab mereka sendiri!!! Walaupun "drama cengeng penutup dosa" mereka
sudah ditelanjangi di bulat-bulat di depan umum, laskar tak tahu malu ini masih saja
menggunakan istilah "kebrutalan YonGab"!!! Kita-kita ini dianggap sebagai orang bodoh yang
bisa saja menelan hasutan plastik ini, tanpa berpikir!!! Padahal, yang brutal dan yang busuk
serta tak punya malu, adalah "laskar jahad" ini!!! Kalau boleh saya kiaskan, tindakan "laskar
plastik" ini, sama dengan "kelompok maling sukses menghasut massa untuk menyalahkan
Polisi"!!!
LASKAR PLASTIK:
Dari data yang dihimpun dari sejumlah aparat kepolisian dan TNI di piru disebutkan didapat
keterangan akibat pertikaian tersebut dikabarkan sebanyak 3 orang meninggal dan satu
mengalami luka parah. Korban meninggal adalah P. Sohilat (45), Eli Selana (45), Yaw Huwae.
Sementara itu yang mengalami luka berat adalah Y. Brimlol. Sementara itu, melalui pesawat
Handytalkie (HT), dari Allang didapat informasi bahwa, selain sejumlah korban tewas,
pertikaian antara desa Allang Assaude dengan desa Waisala dan Haununu (tetangga Allang)
juga menimbulkan pengungsian besar besaran. Dikatakan akibat pertempuran kali ini sekitar
seribu orang mengungsi.
JOSHUA:
Modus operandi "laskar bermoral plastik" ini, menurun dari sesepuh mereka, Amien Rais!!!
Dengan mengulang ulang istilah "pertikaian" (pertikaian antara desa Allang Assaude dengan
desa Waisala dan Haununu), tanpa rasa malu, orang semakin jauh dari gambaran yang
sebenarnya, bahwa "tanpa hujan atau panas, desa Kristen Alang-Asaude diserang oleh
desa-desa Islam di sekitarnya dan yang dari luar"!!! Hal ini persis gaya Amien Rais mengulang
ulang "kontroversial"!!!!!
LASKAR PLASTIK:
Laskarjihad.or.id di Ambon menyebutkan, sebenarnya saat mulai pertikaian terdapat 18
personil Yonif 731 Kabaresi dan satu pleton personil Yon Gab dibawah komando Letda Purba.
Namun, keberadaan para anggota tersebut tidak mampu menghentikan gencarnya serangan
warga Waisala dan Haununu terhadap desa Allang Asaude.
JOSHUA:
Bagian ini memuat "dusta yang memalukan"!!! Pertama, ketika serangan mereka lancarkan,
hanya ada 18 Personil Yon 731 Kabaresi, sedangkan YonGab baru dikirim setelah hampir
seluruh desa sudah menjadi abu!!! Kedua, ketika menjual "drama cengeng penuh fiksi" di DPR
sana, si "kopral Kastor" junjungan mereka sampai merengek rengek "tak usahlah sempai
mengirim pasukan elit seperti YonGab ini"!!! Eh, setelah rengekan tidak lagi mengharukan,
laskar pendusta ini berbalik menghina YonGab sebagai pesukan yang "tak mampu"!!! Inilah
yang sering saya katakan, "susahnya bila kita berhubungan dengan orang dengan lidah
bercabang seperti ular!!!
LASKAR PLASTIK:
Abdullah Hasan, warga Waisala melalui pemancar HT mengatakan, pertikaian kali ini
disebabkan sikap warga Allang yang masih juga menggangu jalur hubungan antara desa
Waisala dengan desa muslim lainnya.
JOSHUA:
Masih ingat "dusta lama" si laskar plastik ini, bahwa warga asli Kristen - Rumah Tiga yang
ingin kembali ke desa mereka, didorong oleh keinginan untuk memblokir jalur ekonomi warga
desa Muslim sekitar?? Padahal di sekitar Rumah Tiga, "tidak ada desa adat Muslim"!!! Kali ini,
kebiadaban dan nafsu serakah para perusuh dan penjarah ini hendak di bungkus di dengan
alasan bodoh yang dicari cari!!! Suruh mereka merinci alasan "menganggu jalur hubungan", jika
mereka tak berkeringat dingin!!!
LASKAR PLASTIK:
Dua Mayat
Ketika di pulau Seram berlangsung pertikaian, di Ambon juga terjadi ketegangan. Ketegangan
kali ini dipicu dengan ditemukannya dua mayat warga muslim di tanjakan kampung Air Kuning,
desa Batu Merah, kecamatan Sirimau, Kodya Ambon, Kamis (22/2) dinihari. Ketika ditemukan
warga, kedua mayat tersebut dalam keadaan terbungkus karung, sementara yang satunya
bertelanjang dada. Sementara itu dada dan perut korban terdapat bekas luka tusukan, diduga
tusukan itulah yang merenggut nyawanya.
JOSHUA:
Tak ada orang "Kristen yang cukup dungu" sehingga setelah membunuh warga Islam, masih
menyibukkan diri untuk membungkusnya, lalu mengantarnya ke dalam daerah Muslim Air
Kuning!!! Gaya membunuh dengan beberapa tusukan bukan gaya orang Kristen
Ambon/Maluku!!
LASKAR PLASTIK:
Laskarjihad.or.id yang melihat langsung kondisi kedua mayat tersebut menemukan selain
terdapat luka tusuk di dada dan perut dalam jumlah yang banyak, kaki dan tangan korban juga
terikat. Tak lama kemudian warga sudah berdatangan dilokasi kejadian penemuan mayat yang
diikuti anggota keluarga korban. Menurut mereka, dua mayat yang membujur kaku tersebut
adalah La Cawan (20) dan Ariadi (20), warga komplek Pasar Lama, desa Batu Merah, Kodya
Ambon. Terdapat informasi juga bahwa La Cawan adalah ketua posko jihad Waileo, di pasar
Lama.
JOSHUA:
Seorang "ketua Posko Jihad" tidak dikenal orang sekitar, dan hanya didasarkan pada
keterangan "terdapat informasi"????? Anda masih ingat "nasib La Buang dan La Biru" (asal
Buton) yang "dibunuh dan digantung di Al Fatah" karena dituduh sebagai penghianat yang
berhubungan dengan warga Kristen??? Saya kuatir, "La Cawan" hanya mengikuti jejak rekan
sedaerahnya!!! Lagipula, mana ada Warga Kristen yang bisa hidup dan bermain tusuk tusukan
di daerah Pasar Lama yang dikuasai "laskar jahad"???
LASKAR PLASTIK:
Sajauh ini, keluarga dan masyarakat serta aparat belum berhasil menangkap siapa pelaku
pembunuhan itu. Namun isu santer yang berkembang saat ini, kedua orang itu dibunuh
orang-orang munafiq yang dibayar kristen. Terdapat kabar pula, keduanya dihabisi oleh Satuan
Gabungan Intel (SGI) TNI. Penemuan mayat tersebut menyebabkan kota Ambon tegang. (ro)
JOSHUA:
Saudara-saudara tentu masih ingat kata-kata saya bahwa "para provokator Kristen dibayar Al
Fatah sebesar Rp. 50 Juta/kerusuhan, sementara para tahanan dan pengungsi hanya boleh
berpuas diri dengan 'supermie'??? Fakta ini sekarang "dicoba untuk diputar balikkan ke arah
warga Kristen"!!! Sayangnya, pujangga dusta laskar jahad ini tidak terlalu brilian untuk
menyusun puisi yang lebih meyakinkan!!! Mereka yang sudah menuduh dan menyiksa anggota
Intel -TNI di Talake, sekarang mencoba memutar balikkan kenyataan dengan melempar
kebusukan mereka ke arah YonGab lagi!!! Orang di Ambon sekarang sibuk dengan kegiatan
masing-masing, pendusta ini katakan tegang!!! Mana ada orang Kristen Ambon yang mau
repot-repot dengan urusan bunuh membunuh antara jalur "Pasar Lama ke Air Kuning"???
Paling tidak, La Cawan ini dibunuh oleh "saudara seiman"!!!
Semoga manusia-manusia tak layak ini segera enyah dari tanah leluhurku - Ambon/Maluku!!!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |