|
|
MASARIKU UPDATE - 24 Mei 2001- PEMBANTAIAN DI KUSU - KUSU SEREH PEMBANTAIAN BERLANJUT DI KUSU - KUSU SEREH Para penyusup dan penyerang barbar rupanya belum puas dengan aksi pengecutnya di wilayah Soya Kecil, Karang Panjang dan Gunung Nona sejak tanggal 20 - 22 Mei 2001. Kemarin sore (23 Mei 2001) mereka melanjutkan aksi serupa di wilayah Negeri Kusu-Kusu Sereh Ambon. Kurang lebih jam 19.00 a.m. Penyusup melakukan penetrasi dari arah belakang negeri Kusu-Kusu Sereh dan berhasil membantai Ny.Huwae melalui tikaman pisau pada beberapa wilayah vital dan mematikan. Saat terbantai suaminya sementara berada di kebun, dan sama sekali tidak mengetahui peristiwa yang menimpa isterinya. Selain Ny.Huwae tercatat penyusup mencoba membantai pula beberapa orang lainnya. Bpk.....Andris diantaranya mengalami luka serius akibat tikaman di bagian dadanya. Sementara itu 07 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan bom yang dilemparkan perusuh. Rupa-rupanya penyusup yang kurang lebih berjumlah empat orang itu melakukan penetrasi ke Kusu-Kusu Sereh dari arah hutan di belakang ! negeri. Diperkirakan penyusupan dilakukan dari arah Gunung Nona dan memotong hutan Siwang menuju ke Kusu-Kusu Sereh. Bila demikian maka dipastikan bahwa penyusupan dilakukan dengan panduan orang-orang yang memang sudah mengenal baik wilayah tersebut, mengingat banyaknya jalan pintas di wilayah tersebut. Menurut tuturan warga setempat penyusupan memang dipandu oleh La Amin, orang Buton yang pernah tinggal di Kusu-Kusu Sereh. Bahkan La Amin sempat mengingatkan beberapa warga yang ditemui untuk melakukan penjagaan setiap malam di wilayah itu. Berita terakhir yang diterima, dua orang penyusup berhasil ditangkap warga pagi tadi, setelah warga masyarakat Kusu-Kusu Sereh dibantu oleh warga masyarakat Mahia dan Tuni melakukan penyusupan di hutan wilayah mereka. Satu diantara penyusup berasal dari Buton, dan lainnya dari Jawa. La Amin sendiri sampai saat ini belum berhasil ditemui. Sementara itu suasana kota Ambon dan sekitarnya cukup tegang akibat teror maut beberapa hari terakhir ini. Di berbagai lokasi terlihat warga memasang berbagai rintangan dan barikade di jalan raya, serta melakukan pengamanan swakarsa disitu. Rupanya para penyusup dan pembantaian barbar ini berhasil menciptakan kondisi teror yang sangat mempengaruhi situasi psikologis masyarakat. Aparat keamanan sendiri kelihatan tak berdaya untuk menyikapi modus baru penetrasi dan pembantaian maut tersebut. Sampai berita ini diturunkan kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari team kerja Masariku Network Ambon yang masih berada di wilayah kejadian. Diharapkan beberapa gambar korban pembantaian dan susana seputarnya dapat segera diposting ke milis ini. Masariku Network Ambon Received via email from: Masariku@yahoogroups.com |