The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

Rustam Kastor Diminta Stop Jadi Provokator
Mailoa: Yon-Gab Sesuai Keinginan Rakyat

Siwalima (12/02/01) - Inilah keprihatinan yang paling dalam disampaikan Wakil Ketua DPRD Maluku, John Mailoa menyusul provokasi yang terus dilancarkan mantan Danrem 174 Pattimura dan Kasdam Trikora, Brigjen TNI purnawirawan Rustam Kastor, terakhir dengan menghasut umat Muslim untuk membakar lagi kampus Unpatti bila kampus kesayangan Maluku itu dibangun lagi.

Dihubungi melalui saluran telepon tadi malam di kediamannya, Karang Panjang Ambon, Mailoa mengatakan, bila Rustam Kastor benar-benar menyadari dirinya sebagai putera Maluku sejati, sebaiknya berhenti menghasut masyarakat Maluku, karena kondisi Ambon dan Maluku umumnya saat ini sudah kondusif setelah Pangdam Made Yasa melalui Yon-Gab TNI berhasil melumpuhkan kelompok pengendali komando liar di hotel Wijaya II Mardika beberapa pekan lalu.

"Jadi saya minta kepada Rustam Kastor, kalau menyadari bahwa sebagai putera Maluku sejati, tolong cintailah rakyat Maluku. Berbuatlah yang terbaik bagi Maluku sebagaimana yang pernah dilakukan semasa menjadi pimpinan teras TNI di daerah ini. Jangan lagi menghasut masyarakat, karena semua kehidupan masyarakat Maluku kini sudah sangat sulit," tandas pemimpin partai terbesar di Maluku itu.

Masih kata Mailoa, bila ditanya masyarakat Maluku saat ini tentang kondisi daerah yang sebenarnya maka semua rakyat Maluku akan mengatakan kondisi Maluku sudah sangat baik dan itu mulai terlihat justru karena sikap, tindakan tegas Yon-Gab TNI untuk melakukan penyergapan terhadap kelompok perusuh yang selama ini melakukan komando liar menggerakkan kerusuhan. "Kepada masyarakat agar berusaha untuk tidak terlibat lagi melakukan kerusuhan apalagi resikonya cukup besar," ujarnya berharap.

Menurutnya, saat ini Pangdam Made Yasa sudah bertindak sesuai dengan keinginan seluruh rakyat Maluku yakni mengambil tindakan tegas kepada setiap gerakan yang ingin melakukan kerusuhan atau mengganggu ketentraman masyarakat Maluku.

Harapan yang sama juga menurut Mailoa, sama dengan apa yang diharapkan oleh Kapolda Firman Gani yang juga tidak ingin melihat rakyat Maluku terus menderita.

Karenanya Mailoa berharap kepada semua rakyat Maluku khususnya Ambon untuk jangan lagi terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan anarkhis karena resikonya cukup besar.

"Saya yakin selain Pangdam, tentu Kapolda Firman Gani juga tidak ingin daerah ini terus dilanda rusuh dan saya yakin bila ada gerakan-gerakan untuk melakukan kekacauan, Kapolda juga tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas sebagaimana yang ditunjukan Yon-Gab TNI belum lama ini," ujarnya optimis.

Ditambahkan, bila Rustam Kastor mencintai dan rasa memiliki Maluku segera hentikan tindakan provokasi karena rakyat Maluku sat ini tidak ingin lagi diprovokasi untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama seperti membunuh, merusak dan menyusahkan orang yang tidak berdosa.

Menanggapi hasutan Rustam Kastor untuk umat Muslim harus membakar Unpatti bila dibangun lagi, Mailoa mengatakan, Rustam Kastor harus mengetahui bahwa pendidikan itu sangat penting dan Unpatti itu adalah milik semua rakyat dan bukan golongan tertentu. Karenanya kalau Rustam Kastor menghasut untuk membakar Unpatti, itu tidak menguntungkan rakyat Maluku serta merusak fasilitas negara. Dan kalau itu yang dilakukan maka akan berhadapan dengan TNI-Polri di daerah ini.

Mailoa juga minta kepada seluruh rakyat Maluku khususnya di Ambon untuk menciptakan ketenangan dan memberikan kesempatan untuk Gubernur Saleh Latuconsina selaku PDS melakukan tugasnya, termasuk melaporkan kondisi sesungguhnya ke pusat.

Selaku pimpinan dewan, Mailoa sangat menyesal dengan adanya laporan sepihak ke pusat tentang tindakan Yon-Gab TNI bahkan sampai meminta Pangdam untuk ditarik dari Maluku. Padahal, apa yang dilakukan Pangdam Made Yasa melalui Yon-Gab TNI dengan menyergap pasukan liar di Hotel Wijaya II merupakan tindakan yang diinginkan seluruh rakyat Maluku. Hasilnya, kini kondisi Ambon dan sejumlah daerah di Maluku tenang.

Mailoa mempertanyakan apalagi yang belum dibuat oleh TNI di Maluku. Saya kira TNI saat ini sudah bertindak maksimal dan sesuai dengan keinginan rakyat Maluku. Buktinya dengan melumpuhkan kelompok pengendali pasukan liar itu, ternyata sampai saat ini Maluku aman dan tentram. Karena itu pemerintah pusat harus melihat kepentingan yang lebih besar dari rakyat Maluku, dan jangan cuma menerima laporan dari segelintir masyarakat saja, karena tindakan Yon-Gab TNI itu didukung oleh seluruh rakyat Maluku.

Mailoa juga meminta kepada PDS untuk laporan-laporan yang disampaikan ke pusat itu haruslah melalui satu pintu, yaitu sesuai fakta realitas lapangan. Misalnya kondisi Maluku yang kini cukup baik setelah Yon Gab melakukan tindakan tegas, harus disampaikan dan itu yang menjadi laporan utama.

"Saya kira semua orang tetap menginginkan hidup damai dan tentram. Orang yang tidak menginginkan hidup damai kecuali orang yang tidak normal akal sehatnya saja," ujar wakil rakyat yang cukup dekat dengan grass root itu. (fan)


Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com