The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Maps
Help Ambon
Statistics
Links

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


 

AMBON Berdarah On-Line
About Us 

Refferal

Feedback

Pattimura

  References

 

  Want to Help?


Jihad Gempur Mardika, 5 Warga Kristen Luka-luka -
Ditemukan Mayat Laki-laki tak Dikenal

Ambon, Siwalima (04/12/00) - Tekad kelompok perusuh melanggengkan konflik di Ambon, Maluku semakin menjadi-jadi. Terhitung sejak Sabtu (2/12) dini hari hingga Minggu (3/12) dini hari, kelompok perusuh yang diduga kuat berasal dari laskar jihad itu yang datang dari Batumerah mencoba menggempur warga Kristen di kawasan Mardika dengan melepaskan puluhan tembakan dan ledakan bom/mortir.  

Namun, rupanya pasukan TNIAD dari Yonif 527 yang ditugaskan di perbatasan Mardika - Batumerah telah mencium rencana penyerangan Sabtu dini hari itu, sehingga saatnya, aparat Yonif 527 mampu memukul mundur perusuh. Tak ayal, perusuh pun kembali beraksi Minggu dini hari dengan melancarkan tembakan dan ledakan bom/mortir, namun berhasil pula dipukul mundur aparat Yonif 527. Sayangnya, akibat penyerangan itu, 5 orang warga Mardika menderita luka-luka kena pecahan bom dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bakti Rahayu.  

Seorang di antaranya, Andreas Souhoka yang sehari-harinya mendayung becak mengalami luka serius di bagian kanan kepala. Kepala RS Bakti Rahayu Ambon, dr Wattimury yang dihubungi Siwalima di RS Bakti Rahayu kemarin membenarkan kelima korban yang dirawat di RS Bakti Rahayu akibat kena pecahan bom ketika terjadi konflik di Mardika. Menurut Wattimury, kelima korban itu dilarikan ke rumah sakit pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.

Selain Andreas Souhoka (30), korban lainnya masing-masing Ongen Talahatu (27) terkena pecahan di kaki kiri, Fendy Rugebregt (32) luka di tulang belakang, Elly Muskitta (48) luka di bahu kanan dan Yance Usmany (25) luka di dada dan bahu. Mengingat keempat korban ini hanya mengalami luka ringan, maka setelah diberi perawatan secukupnya langsung kembali ke rumahnya masing-masing. “Namun yang menderita paling berat adalah Andreas Souhoka yang hingga kini (Minggu sore-Red) belum sadarkan diri. Semalam, dokter telah melakukan operasi di kepalanya, karena pecahan bom masuk sampai ke jaringan otaknya,” jelas Wattimury.  

Sementara itu, korban yang ditemui di ruang rawat, nomor 15 lantai II, tampak tak berdaya di atas pembaringan dan darah yang semula keluar dari kepala masih membekas di pakaian.   Dengan bantuan oksigen dan infus, korban yang kepalanya dibaluti kain verban itu, sekali-sekali menjerit kesakitan walau belum sadarkan diri. Keluarga korban menuturkan, bila hari ini tidak terjadi perubahan maka dalam waktu dekat direncanakan akan dirujuk ke ke Surabaya. 

Lebih lanjut dia menuturkan, peristiwa naas yang menimpa saudaranya itu terjadi ketika korban bersama keempat temannya sedang duduk-duduk di sekitar Toko Soya-Mardika, apalagi saat itu sedang terdengar rentetan tembakan antara aparat dengan kelompok perusuh di perbatasan Mardika-Batumerah bahkan sekali-sekali terdengar ledakan bom. Tanpa diduga tiba-tiba sebuah bom jatuh dan meledak dekat kelima orang tersebut. Akibatnya, kelimanya menderita luka-luka terkena pecahan bom.  

Sementara itu informasi lain yang berhasil dihimpun Siwalima menyebutkan, dalam pertikaian itu, juga ditemukan mayat laki-laki tidak berhasil diindentifikasi lantaran sekujur tubuhnya hangus terbakar. Kemungkinan mayat seorang laki-laki itu merupakan korban amuk massa yang dihabisi setelah sebelumnya terjebak dalam pertikaian. (eda/tin)


Received via e-mail from : Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2000  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/ambon67
Send your comments to alifuru67@egroups.com