From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Fri, 09 Feb 2001 12:10:10
IBLIS BERDANGDUT, ULAR MELIUK-LIUK! (1)
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Kelihatannya, cengkeraman "iblis" masih amat kuat atas ini bangsa, dan seolah-olah akan
meraih "kemenangan" atas "kebenaran"! Melihat prospek ke depan yang semakin cerah bagi
"para durjana asuhannya", mulailah si iblis yang tadinya bersembunyi, menampakkan diri dan
berdangdut ria!!!! Iblis yang amat sangat cerdik ini, tidak mendendangkan "tembang
neraka"-nya seperti biasanya, tetapi meminjam "nada-nada keagamaan" yang bernuansa
sorga!!! Karena itu, semakin banyak saja yang "tertipu" dan ikut menari meliuk-liuk bagaikan
ular yang dirasuk irama seruling para Fakir dari India!!! Ular-ular muncul dan meliuk-liuk di
mana-mana!!! Ada "ular plastik", "ular PDS", "ular DPR/MPR", "ular DPRD", "ular MUI", dan
berbagai jenis ular yang lain!!! Entah sampai kapan kita hanya bisa berdiam diri dan
membiarkan "tumit" kita terus menerus dipatuk si ular, sebelum kita menjadi cukup cerdik dan
berani untuk "meremukkan kepala"-nya!!!
Saya sengaja mengambil "penggalan-penggalan" berita di bawah ini, untuk memperlihatkan
"sebagian kecil" dari "ular-ular berbisa" tersebut, supaya kita bisa lebih waspada terhadap
"rayuan iblis penuh firman" dan tidak ikut meliuk-liuk seperti ular!!! Harapan saya tak akan
pupus, bahwa pada suatu saat, "kebenaran dan keberanaian" yang ada pada kita akan
meremukkan kepala mereka!! Kelengkapan dari potongan-potongan berita tersebut dapat anda
lihat pada situs-situs terkait dengan Ambon/Maluku!
KIKI SYAHNAKRI:
Source Media Indonesia Date 2001-02-03
Marinir-Brimob Bentrok, Satu Tewas
Sementara Wakil KSAD Letjen Kiki Syahnakri, kemarin, di Jakarta mengatakan, baku tembak
antara Batalyon Gabungan dan Brimob di Ambon atau yang dikenal dengan kasus Hotel
Wijaya II akhir bulan lalu yang menewaskan sedikitnya 10 orang, kini dalam penyelidikan tim
Mabes TNI-AD.
JOSHUA:
Kasus "Komando Siluman Wijaya II" masih di "dalam penyelidian", tapi KIKI SYAHNAKRI
menyatakan bahwa "terdapat 10 korban sipil akibat 'baku tembak' antara YonGab dan
Brimob???" Apakah layak bagi seorang KSAD untuk mendasarkan pernyataannya hanya pada
"laporan laskar plastik"??? Apakah "penyelidikan" yang disebut-sebutkan itu hanyalah sebuah
"permainan formalitas" saja, sedangkan "laporan plastik" itu sudah dianggap sebagai 'fakta'??!!!
KIKI SYAHNAKRI:
"Kita tinggal tunggu keputusan tim ini untuk mengambil kebijakan terhadap kasus tersebut dan
mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi di sana," kata Kiki Syahnakri.
JOSHUA:
Apakah tidak terbalik, KIKI??? Seharusnya "cari tahu yang sesungguhnya terjadi", "menarik
kesimpulan yang benar", barulah "mengambil kebijaksanaan"!!! Makanya, berhati-hatilah di
dalam berbicara, supaya hanya nama KIKI saja yang kedengaran seperti "nama perempuan",
dan jangan "mulutnya jadi seperti mulut perempuan"!!! "Cerewet yang tak ada
ujung-pangkalnya!!!
KIKI SYAHNAKRI:
Dia mengatakan untuk memberikan sanksi terhadap oknum-oknum pelaku penembakan warga
sipil itu membutuhkan kepastian tentang kesalahannya. "Kita tidak akan ragu-ragu
menindaknya kalau sudah terbukti nanti."
JOSHUA:
Dengarkan omonganmu sendiri KIKI!!! Tadi kamu katakan bahwa "korban sipil adalah akibat
baku-tembak antara YonGab dan Brimob"!!! Sekarang kamu berkata seolah-olah, "korban sipil
itu adalah akibat dari penembakan aparat (YonGab saja kan?) langsung ke warga sipil
tersebut"!!! Tidakkah kamu bisa berpikir bahwa jika "seorang Anggota DPRD Fraksi PPP, bisa
membawa bom, maka kemungkinan bagi warga sipil biasa untuk memiliki senjata api sukup
besar"??? Apakah anda berpikir bahwa "laskar plastik" itu menyusup ke Ambon/Maluku,
hanya dengan membawa pedang??? Sebaiknya, sebelum anda mengambil tindakan yang
"katanya tegas" itu, "temuilah Pendeta Toisuta, dan lihatlah jubahnya yang berlobang-lobang"
akibat tembakan Kostrad Wirabuana, di 'dalam Gereja Bethabara'!!!" Masuklah juga ke dalam
"bekas Gereja Imanuel-Yabok" di Hative Kecil, yang plafondnya diubah menjadi semacam
"saringan" karena lobang peluru, supaya kamu sadar "betapa munafiknya" ungkapan "tegas"
kamu itu!
ETTY SAHUBURUA:
Ketua DPRD Maluku Etty Sahuburua SH ketika ditanya wartawan tentang tanggapannya atas
kerja Tim Penyelidikan Kasus Hotel Wijaya II yang dikirim Mabes TNI ke Ambon, 25-28 Januari
lalu, mengatakan, hendaknya semua pihak tidak mencampuri mekanisme yang diterapkan
TNI/Polri.
JOSHUA:
Ini juga satu contoh dari akibat "menyandang nama perempuan", dimana "mental dan mulut"
menjadi yang dimiliki bencong"!! "Cerewet, Pengecut dan Munafik"!! Apakah yang dilakukan
oleh MUI-Maluku dan "laskar plastik" dengan "dusta dan hasutan" ke DPR dan Mabes
TNI/Polri itu bukanlah dalam rangka "mencampuri urusan atau mempengaruhi mekanisme
TNI/Polri"??? Dasar "turunan GOLKAR"!! Kalau terlalu "pengecut" untuk mengatakan yang
benar, janganlah "munafik" pula!!!
ETTY SAHUBURUA:
"Kita sendiri tidak memahami mekanisme kerja TNI/Polri dalam mengklarifikasi masalahnya.
Karena itu, apa pun hasilnya, semua berpulang pada mekanisme TNI/Polri," kata Sahuburua.
JOSHUA:
Memahami atau tidak-nya "mekanisme kerja TNI/Polri", bukanlah intinya!!! "Motivasi dan
efektivitas" dari prosedur kerja TPF itu bisa dievaluasi oleh siapa saja!!! Coba soroti
'motivasi'nya!!! Atas dasar apa, Pusat (Mabes TNI) harus "melangkahi" PDS-Maluku, yang
terdiri dari unsur "Pemerintah Sipil Daerah", Komando Militer Daerah, dan Kepolisian Daerah",
dengan TPF-nya??? Jika "ketiga unsur PDS" itu adalah "wakil PDS Pusat", apakah "Laporan"
mereka masih belum cukup atau perlu diklarifikasi??? Sudah "berapa TPF" yang turun untuk
melihat "lobang-lobang peluru pada dinding Gereja dan tubuh Pendeta serta Jemaatnya yang
bergelimpangan di sana"??? Apakah "perilaku biadab dari segelintir oknum YON-403" terhadap
warga Kristen Sirisori-Amalatu, persetubuhan liar dengan para wanita jalang dari Sirisori-Islam
di dalam bekas gedung Gereja, dan intimidasi terhadap satuan Brimob, menghasilkan
"turunnya TPF dari Mabes TNI"??? Kemunafikan GOLKAR itu masih kental-melekat ya???
ETTY SAHUBURUA:
Sahuburua yang juga Ketua DPD Partai Golkar Maluku itu mengatakan, pimpinan TNI/Polri
hendaknya juga bisa menjelaskan bahwa dalam mekanisme penegakan hukum tidak semua
hasil penyelidikan bisa dibeberkan sehingga masyarakat bisa memahami. (Win/X-5)
JOSHUA:
Dikala "transparansi" menjadi tujuan perjuangan reformasi yang dibayar dengan darah dan
nyawa, "gembong GOLKAR" ini masih belum rela melepaskan politik "pat-gulipat" di dalam
karung terhadap masyarakat!!! Manakala Konflik Ambon/Maluku yang menelan 'puluhan ribu
jiwa' dan 'menyengsarakan ratusan ribu' yang lain, "membutuhkan keterbukaan total" di dalam
"kejujuran dan kebenaran", gembong GOLKAR ini mengusulkan untuk "menyimpan sesuatu"
dari masyarakat dengan alasan munafik!! Hei YUDAS ISKARIOT, bagaimana hukum dan
keadilan bisa ditegakkan jika "fakta masih digelapkan"???
REPUBLIKA:
Source Republika Date 2001-02-02
Ambon Mencekam, TNI-Polisi Bentrok lagi
Bentrokan untuk kedua kalinya pasca aksi brutal Batalyon Gabungan (Yon Gab) terhadap
warga Ambon itu menyebabkan masyarakat sangat ketakutan. Ketakutan warga terjadi karena
aparat TNI dan Polri yang ditugaskan untuk mengamankan Maluku, justru terlibat baku tembak
dengan persenjataan yang selama ini ditentengnya.
JOSHUA:
"Media ular beludak" ini sebenarnya tidak berniat untuk melayani masyarakat dengan
informasi, tetapi "menghasut massa" dengan "kelicikan" mereka!!! Sementara ungkapan
"masih dalam penyelidikan" diulang-ulang berbagai tokoh Sipil/Militer, media "penghasut
beriman" ini tetap menggunakan istilah "aksi brutal YonGab", dan bahwa semua kejadian
belakangan ini adalah karena "aksi brutal YonGab"!!! Karena begitu besarnya nafsu umtuk
"mendramatisir hasutan" mereka, media iblis ini sampai menggunakan istilah "persenjataan
yang selama ini ditentengnya"!!! Kambing juga tahu bahwa "aparat keamanan itu menenteng
senjata"!!!
REPUBLIKA:
Nendisa dan Thom sangat menyayangkan insiden baku tembak antaroknum aparat keamanan
dari lain angkatan ini, karena dengan kejadian itu dikhawatirkan semakin memperuncing
permusuhan TNI dan Polri, pasca aksi brutal Yon Gab, dan yang parah lagi kerusuhan di
Ambon akan semakin kompleks lagi.
JOSHUA:
"Nendisa" (marga) dan "Thom" (nama : Thomas), adalah marga dan nama orang "Kristen"!!!
Kedua "identitas Kristen" ini dimanipulasi "media ular beludak" ini, untuk melancarkan hasutan
mereka, "seolah-olah" warga Kristen Ambon/Maluku juga mencap YonGab sebagai "pelaku
tindakan brutal", yang "malah menambah kompleksnya kerusuhan"!!! Padahal, semua warga
Kristen Ambon/Maluku "bersyukur" bahwa setelah "penggrebegan Komando Siluman Wijaya II,
keadaan Ambon khususnya menjadi lebih tenang dan kondusif!!!
REPUBLIKA:
Sekretaris Pokja MUI Maluku, Malik Selang SH juga bereaksi keras atas insiden tersebut. Apa
yang dikhawatirkan sebelumnya, bahwa Yon Gab dipakai sebagai alat untuk mengadu antar
angkatan dan Polri kini sudah semakin jelas. ' 'Aparat di Maluku untuk mengamankan
masyarakat, kok kini saling baku bunuh," sesal Malik Selang.
JOSHUA:
"Media ular beludak merujuk ke Sarang Iblis"!!! "Reaksi munafik si 'maling selang' ini tidak juga
bebas dari hasutan iblisnya"!! Justeru "MUI - sarang iblis - Maluku" ini adalah salah satu dari
penghasut yang memanas-manasi Brimob dengan cerita 'dusta sentimentalnya' itu"!!! Sudah
saya katakan berulang-ulang bahwa "bentrokan TNI - Birmob" inilah yang "didambakan" oleh
hamba-hamba iblis yang bersarang di MUI-Maluku!!! Yang biasanya "mengadu domba" itu, kan
"pihak ketiga"??? Karena begitu dalam terbenam di dalam nafsu jahat untuk menghasut, si
'maling selang' ini sampai lupa bahwa "tidak mungkin YonGab sebagai gabungan unsur-unsur
TNI, mengadu-domba TNI dengan Polri!!! Jika benar (hanya berandai-andai), YonGab
menyerang Brimob, bukankah istilah yang tepat adalah "mencari permusuhan" dan "bukan
mengadudomba antar angkatan"???? Mulut siapa yang berbau kotoran, dia itulah pemakan
kotoran!!!
REPUBLIKA:
Menurut beberapa warga masyarakat yang enggan disebutkan namanya, pemicu peristiwa itu
diduga akibat tindakan berlebihan dari aparat Marinir yang melakukan sweping ke Feri Terubuk
yang menimpa anggota Brimob,Prada Abdullah Rumasukun karena membawa senjata tanpa
disertai surat. Setelah dihajar oleh sejumlah personel Marinir, anggota Brimob ini dipindahkan
ke kapal TNI-AL. Tindakan Marinir yang menghajar personel Brimob Polda Maluku itu juga
dibenarkan para penumpang KM Terubuk yang turun di pelabuhan Ferry Slamat Riyadi,
Ambon.
JOSHUA:
"Kelicikan ular"-nya muncul lagi!!! Untuk "menghalalkan" hasutan iblis mereka dengan
"meminjam warga Kristen" , "marga dan nama Kristen"-nya disebut dengan jelas, tetapi ketika
akan "mengarang dusta", selalu saja "saksi enggan namanya disebutkan"!!! Kenyataannya,
"tidak ada" satu media-massa juga yang menyinggung kasus fiktif "KM Terubuk" ini!!! Semua
media seragam di dalam menyampaikan "sebab" dari baku-tembak antara Marinir dan Brimob,
seperti yang dikataka n Siwalima di bawah ini!!!
SIWALIMA:
Source Harian Umum Siwalima Date 2001-02-05
BERITA HARIAN UMUM SIWALIMA EDISI: 3 Februari 2000
1. Aparat TNI-Polri Terlibat Kontak Senjata
Saragih Tewas, 17 Luka-luka ; Ambon, Siwalima
Sumber terpercaya Siwalima di Lanal Halong menuturkan, kontak senjata antar aparat TNI dan
Polri itu bermula dari pemeriksaan anggota piket (Marinir, Red) terhadap 3 anggota brimob
yang mengaku warga sipil di Pol Lanal Halong, pada pukul 10. 00 WIT Kamis (1/2). "Waktu itu
ada 3 orang yang datang ke sini dengan mengen-darai dua motor dan mengaku si-pil. ketika
diperiksa penjaga, ternyata memiliki kartu anggota brimob," ujarnya, mulai menjelaskan.
Sayangnya, ketika ditanya petugas, ketiganya malah mengelak bukan anggota brimob, bahkan
mengaku kartu anggota tersebut milik saudaranya, sehingga pertengkaran mulut terus
berlangsung. "Anehnya, pas foto padak kartu tersebut persis wajah salah seorang anggota
brimob," tambahnya sembari menuturkan bahwa seketika itu juga dua orang diantaranya
langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya masing-masing. Tampak,
petugas bermaksud melepaskan tembakan, namun niatnya kemu-dian diurungkan.
JOSHUA:
Katakanlah bahwa "kartu anggota" itu memang benar milik saudara mereka, yang kebetulan
wajahnya mirip benar!!! Apakah kenyataan ini "membenarkan ke-3 oknum" tersebut??? Apakah
seseorang bisa dengan bebas menggunakan "kartu anggota Kepolisian atau TNI" dari
saudaranya???
REPUBLIKA:
Masih menurut sumber tadi, selang beberapa jam dengan itu, beberapa anggota Marinir
sempat cek-cok dengan warga di Pasar Paso, dekat hanya beberapa jengkal dari Polsek
Alternatif Baguala dan Markas Brimob di Air Besar, Paso. Tidak jelas siapa yang memulai,
tiba-tiba terjadi tembak-menembak, sehingga ibu-ibu, orang tua dan anak-anak warga lari
ketakutan. Karena paniknya, banyak ibu-ibu yang meninggalkan anaknya begitu saja. Insiden
awal itu mengakibatkan empat anggota Marinir babak - belur dianiaya warga Kristen dan
anggota Brimob di Paso. Satu di antaranya dikabarkan tewas saat akan dievakuasi ke RS
Rame lan TNI-AL di kompleks Lanal Halong.
JOSHUA:
Kembali lagi warga Kristen dimanipulasi secara biadab, untuk menghalalkan kebusukan akhlak
'media ular beludak' ini!!! Marinir 'hampir' tidak pernah cekcok dengan warga Kristen, dan pada
hari itu, tidak satupun media terhormat yang mencatat adanya 'pertikaian fiktif' tersebut!!! Anda
bisa saja menangkap leher para ular penipu ini dengan tidak memperhatikan masalah
Marinir-Brimob!!! "Apakah pernah ibu anda meninggalkan anda di dalam bahaya demi
menyelamatkan dirinya sendiri"??? Induk ayam (ini ibunya binatang) saja membiarkan
tubuhnya jadi arang dimakan api, asalkan anak-anak di bawahnya selamat!!
SIWALIMA:
Tak disangkal, sekitar pukul 11.15 WIT kejadian itu berlanjut dengan kedatangan dua brimob
ke Pos Pantai Marinir di Pelabuhan Passo sambil mengajak 4 anggota marinir keluar dari pos.
Sontak, 10 anggota brimob yang turut hadir dengan perlengkapan senjatanya menghajar 4
anggota marinir hingga babak belur. Setelah itu, katanya, dengan menggunakan truk, anggota
marinir lainnya ke Passo hendak mengevakuasi keempat rekannya yang menderita luka-luka.
Keempat orang tersebut kini dirawat di RS Halong. Mereka masing-masing Prada Mar
Triomono, Prada Mar Kukuh, Praka Mar Sukisno dan Praka Mar Sumaryadi. Pukul 14.45 WIT,
kondisi keamanan pun terkendali berkat koordinasi langsung antara Dan-Lanal, Dan Sat
Brimob, Kapolda Maluku, Kasdam XVI Pattimura dan Guskamla.
JOSHUA:
Yang sebenarnya terjadi adalah contoh dari "sikap tidak terpuji" dan "pengecut" dari beberapa
anggota Brimob, yang sudah "termakan hasutan iblis MUI-Maluku dan pentolan plastiknya",
tetapi masih saja berani hanya karena bisa "mengeroyok"!!
REPUBLIKA:
Melihat rekannya babak belur bahkan ada yang tewas, anggota Marinir di Lanal Halong tidak
bisa menerima baik perlakuan itu, sehingga mereka membalas menyerang polisi di Markas
Polisi Air dan Udara (Polairud), di Lateri, ada juga yang hendak menyerang ke Markas SPN
dan Brimob di Air Besar Paso.
JOSHUA:
Dusta "media iblis" ini cukup jelas terbaca, sebab ke-4 Anggota Marinir yang "dikeroyok
anggota Brimob pengecut" itu "tidak" sampai kehilangan nyawanya!!! Saya jadi penasaran dan
ingin tahu, "apa saja yang dikatakan bangsa-bangsat yang mengaku paling beriman ini, ketika
mereka bersembahyang kepada Alloh mereka???"
SIWALIMA:
Kapolda Bungkam
Atas aksi penembakan antar aparat TNI dan Polisi ini, Kapolda Maluku, Brigjen Pol Firman
Gani yang hendak dikonfirmasi di Mapolda kemarin, ternyata memilih diam, alis membungkam.
JOSHUA:
Dari "sarang iblis MUI-Maluku", si "maling selang" pernah memuji sikap "diam"-nya Kapolda
sebagai "sikap yang mendinginkan suasana", sementara "laskar plastik dungu" itu menilai
sikap tersebut sebagai pernyataan "rasa sedih" atas penganiayaan anak buahnya dan atas
"hilangnya 2 - mayat fiktif" tersebut!!! Ternyata, sikap diamnya Firman Gani malah
mendatangkan "kerusuhan antar Aparat", sementara masalah 2-mayat aneh itu benar-benar
raib ditelan bumi!!!
SIWALIMA:
Source Harian Umum Siwalima Date 2001-02-06
BERITA HARIAN UMUM SIWALIMA EDISI: 6 Februari 2000
Ambon, Siwalima -Vokalis PDI-P Chris Sahetapy, mengakui dirinya memiliki rekaman
pernyataan pengunduran diri dari orang nomor satu di jajaran Kepolisian Daerah (Polda)
Maluku, Brigjen Pol Firman Gani. Hanya saja, pernyataan pengunduran Firman Gani tersebut,
memiliki keunikan tersendiri lantaran janji Firman Gani untuk mundur dari jabatan sebagai
Kapolda jika hukum di Maluku, benar-benar ditegakkan.
JOSHUA:
Setelah kejantanannya seperti hilang bersama Komando Siluman Wijaya II, kini Kapolda mulai
"menjerat lehernya sendiri"!!!
SIWALIMA:
Kepada Siwalima, Sabtu (3/2) di Baileo Rakyat Karang Panjang, Ambon, Sahetapy
mengatakan dirinya tidak habis pikir dengan sikap Kapolda Firman Gani, yang tiba-tiba
memilih diam setelah terbongkarnya ulah sejumlah oknum TNI-Polri yang menggerakkan
kerusuhan lewat komando liar di hotel Wijaya II Ambon.
JOSHUA:
Bukannya lebih pandai dari Pak Sahetapy, tetapi saya sudah "habis memikirkannya"!!!
Bukankah "strategi" ini juga digunakan oleh "berbagai politisi kotor" di Jakarta sana?? Mereka
menunggangi massa yang sudah terhasut untuk mencapai tujuan politik busuk mereka!!! Di
dalam teriakan, amukan dan tindakan anarkis massa yang kalap, "inti persoalan akan semakin
kabur" dan "semakin tidak tersentuh"!! Dalam hal bentrokan Marinir-Brimob ini, Kapolda
Maluku, Firman Gani berharap agar "masalah Komando Siluman Wijaya II, bisa terkubur oleh
timbunan masalah baru, seperti yang dihasilkan oleh aksi-aksi protes dari "laskar perusuh
plastik", "berbagai ormas pendusta penunggang Islam", hasutan si "kopral dungu, racun
kastor", "reaksi munafik DPR impoten", "drama TPF-Mabes TNI", dan kemelut pertentangan
YonGab-Brimob, di dalam kebutuhan mendesak Ambon/Maluku terhadap pemulihan
keamanan"!!! Semuanya adalah "kemelut buatan" yang disengajakan sebagai "pengalih
perhatian" dari inti permasalahan sebenarnya, "kebiadaban laskar plastik", "pengebirian masal
umat Kristen Kesui", dan "Koman do Siluman Plastik Wijaya II"!!!
SIWALIMA:
"Mestinya Kapolda harus berani mengungkapkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan apalagi
menyangkut anak buahnya, dan sebagai seorang penegak hukum Kapolda harus jujur bicara
menyangkut kesalahan anak buahnya yang telah melanggar hukum dan pantas dinilai sebagai
seorang pemimpin yang sungguh-sungguh berupaya melakukan penegakkan hukum," tegas
Sahetapy, sembari menambahkan, jika Kapolda tidak mau bicara berarti Kapolda
menyembunyikan semua rahasia-rahasia menyangkut semua permasalahan yang terjadi di
Maluku. Apalagi, aku Sahetapy lagi Firman Gani pernah mengatakan bahwa dirinya berteman
baik dengan Jaffar Umar Thalib, tokoh-tokoh radikal. "Dan ingat saya punya rekaman mengenai
pernyataan Kapolda yang mengatakan bahwa kalau hukum di Maluku ditegakkan berarti saya
pindah".
JOSHUA:
Saya masih berdiri di atas pertanyaan sederhana saya, "Apakah Kapolda pernah mengecek
"kiriman"-nya (mutasi anak buahnya) sudah tiba di "alamat", seperti Jakarta dan NTB???"
Apakah Kapolda 'tidak tahu' bahwa "kriman itutersangkut" selama kurang lebih tiga bulan di
Hotel Wijaya II??" Dari dua pertanyaan sederhana ini, saya bisa usulkan bahwa baik Kapolda,
MUI Maluku, Pemilik Hotel Wijaya II, Pegawai Hotel Wijaya II, terutama yang sudah 'lancang
memberikan kesaksian palsu', maupun calon DanSat Brimob Ambon, perlu diinterogasi!!!
SIWALIMA:
Lantaran itu menurut Sahetapy, bisa ditarik benang merah dengan sikap tutup mulut yang
dilakukan Kapolda sejak peristiwa penyergapan di hotel Wijaya II beberapa waktu lalu.
Sahetapy menduga Kapolda Firman Gani sendiri tidak mau hukum di Maluku ditegakkan.
"Saya menduga bahwa Kapolda berada dalam skenario kerusuhan Maluku dengan
melaksanakan perintah atasan dan orang-orang Maluku harus lihat bahwa keberadaan Firman
Gani di Maluku yakni membawa misi penghancuran Maluku. Kalau Kapolda sendiri tidak ingin
menegakkan supremasi hukum di Maluku maka saya kira Kapolda harus segera diusut oleh
Mabes Polri dan harus mempertanggungjawabkan semua permasalahan yang terjadi,"
tandasnya. Jadi kesimpulan saya, Firman Gani berdiam diri karena merasa dirinya telah
tersudut dan telah terbongkar apa yang dilakukannya di Maluku.
JOSHUA:
Keadaan ini semakin membuka mata saya untuk melihat berbagai kemungkinan yang
melatarbelakangi "kandasnya penyidikan Polisi" atas ke 12 "anak siluman perusuh plastik",
yang kemudian 'ditimpakan' ke Pangdam dengan tuduhan mempersulit pekerjaan polisi
(menyembunyikan bukti)!!! Lolosnya si "ustadz iblis -jaffar umar thalib" dengan "pidato
bejadnya" di Al Fatah, karena "siaran radio" yang tidak berbukti, dan kasus ke-"19 desertir
Brimob-Gemba" yang lenyap ditelan bumi, semakin memperjelas aktifitas Firman Gani yang
sebenaranya!!!
ANAK PLASTIK:
From: Marinyo Maluku <marinyo@e...>
Date: Sun Feb 4, 2001 3:01pm
Subject: Pertanyaan dan Jawaban "Laskar Sakit"
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah
Question of the Day; Peb 02, 2001
Dunia Internasional Ditipu RMS
It was submitted by Bambang Tri (bbg...@....); on Wednesday, January 31, 2001 at 01:35:56
Assalamu'alaikum,
Laskarjihad, or. id adalah sumber informasi yang paling banyak saya baca. Disini juga saya
mengetahui bahwa RMS memutarbalikan fakta tentang Ambon kepada masyarakat Eropa dan
Amerika, dan mengundang PBB untuk masuk Ambon. Keadaan ini tentu sangat
mengkhawatirkan. Yang ingin saya tanyakan adalah: Apakah kita telah melakukan
usaha-usaha untuk meluruskan fakta tentang Ambon kepada masyarakat Eropa, Amerika dan
PBB? Bila sudah kegiatan apa saja yang telah dilakukan, kapan dan oleh siapa. Bila belum,
apa sebab dan kendalanya. Bila RMS telah melakukan perang informasi maka seharusnya kita
juga bisa mengimbangi, bila tidak maka apa yang dikuatirkan bahwa Ambon akan lepas dari
Indonesia bisa menjadi kenyataan.
Demikian pertanyaan saya, Wasalam.
JOSHUA:
Sayang sekali, si "bambang" ini terbambang (kata orang Ambon, bambang = 'membiarkan'
terbengkalai, terendam, terpanggang) di dalam "situs iblis", yang amat pandai menyanyikan
"lagu sorga", dan ahli menghitamkan yang putih dan memutihkan yang hitam!!! Akibatnya, dia
tidak sadar bahwa yang dikatakan sebagai 'kebenaran' di dalam 'situs iblis' itu adalah 'dusta'
belaka !!!!! Dia sudah kehilangan kemampuan manusiawi untuk bertanya, mengapa
"kampannye kebenaran plastik" yang begitu menggebu-gebu, "hanya untuk konsumsi dalam
negeri"?? Karena yang mereka miliki hanyalah "kebohongan dan hasutan iblis yang ber
nafaskan agama", yang hanya bisa digunakan di dalam negara-negara agama pula, untuk
menipu umat yang belum cerdas!!! Di luar negeri, di negara-negara Barat yang sudah maju,
"hasutan iblis bernafaskan agama" tidak akan mempan!!! Anda akan didengar oleh dunia
Internasional, hanya jika anda memiliki "argu mentasi yang masuk akal" di dalam
"kebenaran"!!! Coba perhatikan baik-baik, apakah "laskar plastik" pujaan anda itu memang
menjawab pertanyaan anda atau tidak!!!??
LASKAR PLASTIK:
Answer from Laskar Jihad
Assalamu'alaikum
Usaha-usaha untuk memberitahukan kepada dunia Internasional ke Luar Negeri, sebenarnya
telah dilakukan oleh beberapa LSM Muslim. Memang yang terbanyak berkeliling luar negeri
adalah Kristen RMS.
JOSHUA:
Hai "bambang", lihat tidak??? Hanya sebegini yang mereka katakan sebagai jawaban??? Anda
seharusnya bertanya "siapa saja beberapa LSM Muslim itu?", "di negara Barat mana saja
mereka berkampanye?" dan "apa hasilnya/tanggapannya?"!!! Banyak-sedikitnya kampanye
yang dilakukan", hanyalah salah satu faktor keberhasilan!!! Yang paling hakiki adalah "isi" dari
kampanye itu sendiri!!! "laskar mandul kebenaran" ini tak laku di luar negeri (kecuali di Arab,
Afganistan, Iran, dll), dan karena mereka tidak bisa apa-apa, mereka lalu membuat
perbandingan dungu, tentang siapa banyak dan siapa lebih sedikit berkampanye!!!
LASKAR PLASIK:
Sedangkan Laskar Jihad sendiri hingga saat ini belum pernah mengirimkan delegasi ke Eropa,
PBB dan Amerika. Organisasi yang banyak melakukan kampanye masalah Maluku ke Eropa
dan Amerika adalah Kristen RMS. Apalagi mereka memiliki perwakilan di Amerika dan
Belanda. Hingga informasi dusta yang disebarkan oleh Kristen RMS banyak mempengaruhi
pandangan dunia internasional tentang konflik Maluku. Insya Allah dusta Kristen RMS akan
dapat lenyap dengan pertolongan Allah.
Wassalamu'alaikum
Divisi Penerangan
DPP-FKAWJ
JOSHUA:
Benar kan?? Mereka "tidak berani" ke Eropah atau Amerika, karana akan disuruh 'menjilat
ludah berbisa' mereka sendiri!!! Dunia mereka adalah 'dunia gelap orang dungu' yang mudah
tertipu oleh 'iblis beriman'!!! Jika benar kata mereka bahwa "Kristen-RMS" hanya memiliki
'informasi dusta', mengapa 'laskar dungu' ini "tidak berani mengkonfrontnya" dengan "informasi
jujur" punya mereka?? Jika anda bertanya, 'mengapa mereka tidak berani?' Mereka akan
beralasan bahwa "negara Barat" itu identik dengan Kristen, atau menggunakan "Allah" sebagai
tempat menyembunyikan ketakutan dan kebusukan mereka!!! Masih banyak "Muslimin dan
Muslimah" yang 'baik' di negeri ini!!! Mengapa kamu memilih jalan sesat di belakang iblis
beriman ini???
(bersambung ke bagian-2 - selesai)
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com
|