From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Tue, 13 Feb 2001 12:02:53
SADARKAH PARA PEMFITNAH BARAT-KRISTEN???
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Seseorang yang bergelar "pimpro", termasuk salah satu penulis yang produktif pada situs
"egroups - ambonmessage"!! Yang sempat saya 'tangkap' dari tulisan-tulisan tokoh yang satu
ini adalah bahwa si "pimpro" ini terhisab ke dalam kelompok "ekstrim fundamentalis" yang
"anti Gus Dur", "anti Kristen-Yahudi" dan yang menganggap "laskar plastik itu sebagai suatu
gerakan moral agama yang benar"!!!
Berita di bawah ini sengaja diangkatnya untuk dipandang hanya dari "satu sisi", yaitu bahwa
Islam mengalami kemajuan pesat di Swedia! Saya "tidak menentang" apa yang dikatakannya
sebagai "keberhasilan Islam" ini, tetapi saya ingin mengajak anda untuk melihat hal ini dari
"sisi yang lain"!!! Silahkan mencermati!!!
PIMPRO:
From: Pimpro <pimpro@m...>
Date: Sun Feb 11, 2001 7:05am
Subject: Goodbye Gus : Islam Jadi Agama Resmi di Swedia -di Indonesia Kong Hu Chu mau
diresmikan?
Islam Jadi Agama Resmi di Swedia
Tgl. publikasi: 10/2/2001 17:00 WIB
eramuslim - Islam akhirnya diakui keberadaannya di Swedia, disamping Yahudi dan Nasrani.
Untuk membuktikan keseriusan kebijakan itu, pemerintah Swedia baru-baru ini mengeluarkan
dana sebesar 320 ribu kroon -mata uang Swedia-untuk mencetak terjemahan Al-Quran
berbahasa Inggris. Tidak hanya itu, pemerintah Swedia juga tengah membangun masjid besar
di salah satu kota, serta mengizinkan kaum muslimin sholat di masjid terbesar di ibukota
Swedia, Stockholm.
JOSHUA:
Saya percaya bahwa "kebijaksanaan" Pemerintah Swedia ini paling banyak didasari oleh
"pertimbangan kemanusiaan", dan bukan "pertimbangan keagamaan'!! Swedia, sebagai salah
satu negara Eropah yang sering "difitnah oleh laskar plastik" dan para "ekstrimist penunggang
agama Islam" yang lain sebagai "negara Kristen Eropah anti Islam", ternyata tidak saja
"membantah" fitnahan kampungan tersebut, tetapi juga "memaksa" para penghasut beragama
di atas "untuk menjilat ludah mereka sendiri", jika mereka masih memiliki "kepekaan
manusiawi" yang bisa disentuh!!!
PIMPRO:
Umat muslim di Swedia mewakili 4,4 persen atau sekitar 350.000 jiwa dari total penduduk
kurang lebih 8 juta jiwa. Dalam komunitas masyarakat yang heterogen tersebut, secara
undang-undang sebenarnya setiap warga negara bebas memiliki keyakinan dan agama.
Karena itu pula, kaum muslimin berhak mengajukan keluhan dan laporan apapun bila merasa
keyakinan dan agamanya diganggu oleh pihak lain.
JOSHUA:
Swedia sebagai negara "Maju, Moderen, dan Sekuler", telah mem buktikan bahwa "4,4 %
bukan alasan untuk mendiskreditkan umat tertentu, dengan alasan "kampungan" "hanya
minoritas"!! Negagara (Negara -red) yang sudah maju ini tidak terpancing untuk "menerapkan
teori idiotik mayoritas", atau "teori poroporsional"-nya si "badut habibie"! Walaupun "tidak
ber-Pancasila", dan "tidak bergembar-gembor sebagai 'negara beriman'", ternyata Swedia
"lebih mampu menerapkan HAM yang paling azasi" terhadap sesama manusia!!!
Apakah Indonesia, sebagai "Negara berTuhan", "sudah", "sedang" dan "akan" menganggap
dan memperlakukan "15 % warga non-Islam" sebagai "manusia" dan "warga negara
Indonesia"??? Di bawah Kyiai Haji Andurahman Wahid dengan pola pikir NU-nya, saya yakin,
jawaban pertanyaan di atas adalah: "Ya!"
PIMPRO:
Kementerian pengajaran dan pendidikan Swedia juga berencana akan mengeluarkan dana
pendidikan untuk mendirikan sekolah-se kolah Islam, mengizinkan pendidikan bahasa Arab
untuk kaum muslimin, dan menyediakan makanan khusus bagi pelajar muslim di kantin
sekolah.
JOSHUA:
Sebagai negara "sekuler" dengan latar belakang yang didominasi oleh ajaran "kekristenan",
Swedia telah membuktikan bahwa "umat dari berbagai agama dan kepercayaan", dapat
diperlakukan sebagai "manusia", hanya di dalam sebuah "negara sekuler"!!! Umat non-Kristen
di Swedia akan "menderita lahir-bathin" jika para fundamentalis Kristen memaksakan
pemberlakuan "syariat Kristen" di dalam segala aspek berbangsa dan bernegara!!! Tanpa
pemberlakuan "syariat Kristen" di dalam urusan kenegaraan dan kemasyarakatan, warga
Swedia bisa menjadi "Kristen yang baik", di dalam kehidupan moderen penuh toleransi, di
bawah terang 'kemanusiaan' dan 'persamaan'!!!
Renungkanlah, apa yang "sudah", "sedang" dan "akan" dilakukan oleh "Negara Pancasila" ini,
terhadap pendidikan dan kesempatan bagi "warganya" yang kebetulan berimankan Yesus
Kristus!! Pemerintah Swedia "mendirikan Mesjid",sementara di Indonesia, "ribuan gedung
Gereja musnah"!!!
PIMPRO:
Perhatian besar terhadap Islam ini banyak dilatarbelakangi oleh peran sejumlah ilmuwan dan
pakar Islam yang turut membuka mata orang-orang Barat bahwa Islam cukup memainkan
posisi strategis dalam berbagai bidang.
JOSHUA:
Saya percaya, ulasan ini keluar dari sejenis "fundamentalis" yang sukar menjadi "realis"!!!
Negara yang moderen tidak lagi meman dang individu berdasarkan "agama"-nya, tetapi
berdasarkan "pribadi"nya!!! Istilah "memainkan posisi" juga adalah istilah yang salah kaprah,
selain kenyataan bahwa "yang berkarya" itu "bukanlah agama" tetapi "pribadi pemeluk agama"
tersebut!!! Janganlah "mengebiri" kebesaran jiwa Swedia, dengan "paham kampungan" yang
ketinggalan zaman!!!
Saya percaya, Swedia akan melihat "Pribadi Islam yang baik" di dalam diri Gus Dur, atau
Faizal Basri dan Munir, tetapi akan menjadi "trauma" terhadap Islam, jika melihat si "jaffar
umar thalib"!!! Mengap??? Tanya orang Swedia, dan tanyakanlah hatimu!!!
PIMPRO:
Di sisi lain, sejumlah seminar dan kajian tentang Islam pun semakin membuktikan pandangan
minor terhadap Islam dan kaum muslimin.
JOSHUA:
Sesuatu "kesan yang lapuk" dan tidak perlu!! Pandangan "minor" itu tidak perlu dibuktikan, dan
sikap yang dicap sebagai "sikap Barat" tersebut, tidak bisa dikategorikan sebagai "kesalahan
Barat"!! Pandangan "minor" itu dihasilkan oleh "sikap para penunggang Islam" yang
menimbulkan teror atas nama iman!!! Apakah yang akan dipikirkan (normalnya) oleh seorang
Swedia, jika mendengar "fakta pengislaman karbitan di Pulau Kesui", terhadap Islam???
Apakah yang akan dipikirkan (normalnya) oleh seorang Swedia, jika mendengar "fakta
pengorbanan "Riyanto" di malam menjelang Natal yang penuh dengan ledakan bom", terhadap
Islam??? Maknanya bagi kita adalah kita harus "memberikan batasan", mana yg. Islam dan
mana yang bukan Islam (penunggang Islam)!!!
PIMPRO:
Khusus di Swedia, sejumlah muslim asal Palestina, Mesir dan Iran kini juga memainkan peran
politiknya di parlemen.(na/iol)
JOSHUA:
Seharusnya, para fundamentalis dan pemfitnah Barat-Kristen itu sudah pergi menyembunyikan
auratnya, jika mereka memang masih punya perasaan malu!!! Kaum "kafir" yang "najis",
ternyata lebih "harum pribadi mereka" dari pribadi "kaum beriman dan para sahabat Alloh"!!!
Kapan kita bisa keluar dari "belenggu kemunafikan dan kekerdilan budi pekerti di dalam istilah
'pri-nonpri', sambil nunut di belakang pantat Swedia???
Sadar atau tidak??? Wallahualam!!!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com
|