
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67
Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044
|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Sun, 18 Mar 2001 16:07:24
PUTUHINA MEMBUAT ULAH!
download artikel Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Ketua "Forum Penista Islam-Maluku", si "putuhina", rupanya sedang berjuang untuk
"mengalahkan dominasi si ustadz jahad, jaffar umar plastik", di dalam hal berdusta dan
memfitnah !!! Kali ini dia nekad untuk membuat "daftar dari 100 provokator kerusuhan
Ambon/Maluku"!!! Apa memang jumlahnya harus "pas 100", saya sendiri heran!!!
Saya sendiri menganggap kegiatan ini "normal" bagi setiap orang, selama orang itu masih
menyertakan "pertanggung-jawaban" atas tindakannya itu! Anda sudah sering membaca
komentar saya di dalam menepis berbagai hasutan yang disebarkan oleh orang ini, dan anda
pasti mengerti, mengapa saya harus kuatir, bahwa kita akan berhadapan dengan "dusta dan
hasutan baru"!!!
MANDIRI ONLINE:
Source Mandiri Online Date 2001-03-16
Penguasa Maluku Panggil FPI Soal 100 Provokator
Reporter/Penulis: Izaac Tulalessy
AMBON, Mandiri - Penguasa Darurat Sipil Maluku Saleh Latuconsina akan memanggil Ketua
Front Pembela Islam Maluku (FPIM) Husni Putuhena untuk membeberkan nama-nama 100
provokator yang pernah disebutnya beberapa waktu lalu. Pemanggilan ini akan dilakukan
pekan depan.
JOSHUA:
Saya pikir, tindakan Penguasa Darurat Sipil Maluku Saleh Latuconsina, adalah tindakan yang
bijaksana!!! Saya masih mau memakai istilah "jika" untuk mengatakan bahwa, "jika ternyata
daftar 100 provokator itu adalah "racun" semata, adalah sangat bijaksana untuk mencegah
penyebarannya!!! Namun, saya harus katakan, bahwa "mencegah penyebaran racun", tidak
akan cukup, jika "sumber racun"-nya dilepas bebas!!! Menghadapi proses "baku-bae" yang
sedang berlangsung, kali ini PDS Maluku harus juga "serius dan tegas" terhadap "sumber
racun pemecah" ikatan Pela-Gandong yang sedang dibangun kembali!!!
MANDIRI ONLINE:
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Maluku Husni Putuhena beberapa hari sebelumnya mengaku
memiliki data daftar nama 100 provokator yang menjadi dalang aksi kerusuhan di Maluku
selama ini.
JOSHUA:
Semakin cepat "manusia-manusia iblis perusak dan penyengsara masyarakat Ambon/Maluku"
itu dibekuk, semakin baik bagi pertumbuhan kembali semangat Pela-Gandong!!! Begitupun,
daftar ke-100 provokator itu harus "mengandung kebenaran", dan bukan merupakan "bahan
provokasi baru"! Putuhina berhak "mengajukan daftar 100 povokator", dan Joshua berhak
"memberikan penilaian"! Cukup adil kan? Kriteria Joshua tidak terlalu rumit! "Daftar 100
provokator itu harus berisikan nama-nama seperti, Suaidi Marasabessy, Ongen Sangadji,
Yusuf dan Tahmrin Ely, MN. Wenno, R. Hasanussi, Najib Attamimi (alm), Malik Selang,
Abdurahman Khow, Imam Al Fatah, MUI-Maluku, Komando Siluman Wijaya II, Jaffar Umar
Thalib, Ayip Sarifudin", Wiranto, Djaja Suparman, Sudi Silalahi, Amien Rais dan Para Pawang
Tabliq Akbar, Rustam Kastor, Danrem 147 sebelum KA. Ralahallu, para tokoh agama dan
tokoh masyarakat yang "duluan ke Tual" sebelum kerusuhan Tual pecah, seperti Purek
Universitas Darusalam, MN. Rahawarin dkk., !!! Para "provokator Kristen sewaan Al Fatah, dan
ke para penunjang dana, seperti salah satu Kepala Cabang Bank BRI, wartawan, dll., juga
harus didaftarkan!!! Semua "pemain sandiwara cengeng Kasus Ruko Batu-merah", bersama
Dan Puspom dan saksi-saksi palsu mereka, tidak boleh ketinggalan!!! Jangan lupa ulah
"laskarjihad.or.id", Republika, Sabili, dll!!! Tanpa nama-nama person dan dan oerganisasi
tersebut di atas, "masukkan daftar 100-provokator itu ke tong sampah, dan bawa si "putuhina",
sebagai peserta ke 101 ke pengadilan!!!
MANDIRI ONLINE:
Mendengar sinyalemen FPI Maluku itu Saleh yang juga mantan Gubernur Maluku berniat
segera "mengundang" Putuhena untuk mengklarifikasikan hal tersebut. Paling cepat,
"pertemuan" dengan Putuhena akan dilakukan hari Senin (19/3) mendatang. Demikian
disampaikan Latuconsina, yang juga Gubernur Maluku, saat dicegat Mandiri Online di kantor
gubernur Maluku, Jumat (16/3) pagi.
JOSHUA:
Saya tidak tahu apakah ini keteledoran Izaak Tulalessy, atau Mandiri Online, tetapi hal ini
"tidak harus terjadi"!!! "Saleh yang mantan Gubernur Maluku", dan "Latuconsina yang juga
Gubernur Maluku", adalah orang "yang sama"!!!
MANDIRI ONLINE:
Putuhena selaku ketua umum FPIM beberapa hari yang lalu menyurati Ketua DPD PDI
Perjuangan Maluku agar mempertimbangkan kembali pencalonan Papilaya menjadi Walikota
Ambon yang sudah diputuskan oleh Konferda PDIP Kota Ambon dan direstui Ketua Umum
DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. FPI Maluku keberatan Papilaya dicalonkan sebagai
Walikota Ambon. Pasalnya, Papilaya masuk dalam daftar 100 provokator kerusuhan Maluku
yang dibidik FPI.
JOSHUA:
Saya percaya, ini bukan soal "provokator", tetapi berkaitan dengan "calon Walikota Ambon
yang Kristen"!!! Tidak ada yang lain!!!
MANDIRI ONLINE:
Menurut Latuconsina, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan langkah-langkah ke arah
pemanggilan Putuhena. "Panggilan itu akan kami lakukan. Dan itu paling cepat akan
dilaksanakan hari Senin (19/3) mendatang. Untuk itu, saat ini, kami sedang mempersiapkan
langkah-langkah kearah itu, termasuk juga masalah-masalah yang lain yang berhubungan
dengan itu. Jadi harus sedikit bersabar. Sebab yang pasti itu akan dilaksanakan," jelasnya.
Latuconsina mengaku, kalau saat ini pihaknya sedang diperhadapkan dengan banyak
masalah, yang memerlukan adanya penanganan yang serius dan ekstra hati-hati. "Sehingga
penyelesaiannya nantinya tidak sampai menimbulkan masalah baru bagi kita semua," ujarnya
sembari mengharapkan bantuan dan dukungan semua pihak agar masalah-masalah yang
ditangani dapat terselesaikan dengan baik demi kebaikan bersama rakyat Maluku.
JOSHUA:
PDS Maluku harus "bersiap untuk mengantisipasi kemungkinan" tujuan para "pendusta dan
penghasut" ini, untuk sekedar "mengganggu dan memperlambatkan" proses rekonsiliasi dan
rehabilitasi, dimana peran seorang Walikota sangat dibutuhkan! Ambon akan dibiarkan "tidak
berpemimpin", jika PDS terpancing masuk ke dalam "proses pembuktian" yang
berkepanjangan!!! PDS Maluku dapat menggunakan "putusan-putusan Pengadilan Negeri di
Ambon, yang berkaitan dengan kerusuhan Ambon/Maluku" sebagai dasar pijak, karena selain
dari itu, belum ada daftar provokator yang pernah disahkan oleh Pengadilan manapun,
demikian pula 'daftar 100 provokator' ini!!! PDS Maluku cukup mengemukakan "bantahan
terhadap yang disangsikan", karena beban pembuktian ada pada "pembuat daftar"!!! Satu hal
penting yang harus diingat adalah bahwa "pembuat daftar" bukan "wakil Muslim Maluku"!!!
DPRD-Kodya Ambon dapat mengambil tindakan yang terbaik bagi Ambon, selama "pembuat
daftar berkeringat dengan usaha pembuktian" mereka!!!
MANDIRI ONLINE:
Rencana peanggilan tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari FPIM. Dipastikan,
Putuhena akan memenuhi panggilan Penguasa Darurat Sipil Maluku itu. Bahkan diharapkan
agar lebih cepat dipanggil, FPIM tetap bertekad membongkar data-data soal 100 provokator
kerusuhan yang dimilikinya. Kesiapan Putuhena memenuhi panggilan PDSD Maluku tersebut
diungkapkan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Beras (PB) FPIM, Azis Fidmatan, S.Sos
menjawab pertanyaan Mandiri Online di Ambon, Jumat (16/3) pagi. Azis Fidmatan menjelaskan
bahwa setelah dirinya berembuk dengan ketuanya menyangkut rencana PDSD Maluku untuk
memanggilnya, Putuhena tampak sangat antusias memenuhi pemanggilan tersebut. "Malahan
jika dipercepat itu lebih baik. Sebab harus diketahui, FPIM masih punya banyak kesibukan,"
tukasnya. Dia menjelaskan bahwa antisiasme memenuhi panggilan tersebut agar persoalan
sebenarnya mengenai daftar provokator yang dimiliki FPIM dapat diketahui secara pasti oleh
masyarakat.
JOSHUA:
Satu hal penting yang mungkin sudah dicatat oleh PDS Maluku, adalah bahwa :kita sedang
berbicara tentang "dalang kerusuhan Ambon/Maluku"!!! Sejak FKM lahir, TIDAK satupun
kerusuhan yang diinisiasi oleh FKM, lewat warga Kristen Ambon/Maluku!!! Penahanan Dr. Alex
Manuputty, TIDAK berhubungan dengan salah satu "penyebab" Kerusuhan Ambon/Maluku!!!
FKM adalah "akibat" dan "korban" dari Kerusuhan Ambon/Maluku!!! Inilah juga suatu Kriteria
Penting yang bisa digunakan untuk "mengirim daftar 100 provokator tersebut ke tong sampah,
dan "pembuatnya" ke penjara!!!
MANDIRI ONLINE:
"Kami ingin agar dalam pertemuan ini nantinya gubernur (selaku PDSD Maluku-Red) harus
mengundang pers untuk hadir secara bersama-sama. Sebab kami menginginkan ada
keterbukaan agar masyarakat dapat mengetahui dengan benar. Dan, jika pertemuan itu
tertutup, kami tidak akan bersedia," tandas Fidmatan. Lebih jauh, Fidmatan menegaskan
bahwa FPIM sudah siap membongkar data 100 provokator kerusuhan yang dimilikinya. Ya,
"Kami telah siap. Data yang kami angkat itu otomatis disertai dengan fakta-fakta yang ada,
sehingga kami telah siap untuk hal ini," jelasnya. [EDO]
JOSHUA:
Pikirkan juga faktor "kehadiran pers" ini dengan matang, sebab kita berhadapan dengan
"pendusta dan penghasut" yang cukup bebal dan tidak punya malu!!! Mereka sebenarnya bisa
"mempublikasikan" daftar tersebut kemana-mana, tetapi mereka juga memperhitungkan
konsekwensi hukum dari tindakannya ini !!!! Pertemuan dengan PDS Maluku, amat berpotensi
sebagai "legalisasi penyebaran daftar tersebut"!!! Dengan sedikit bergaya tidak puas, pendusta
dan penghasut ini bisa meninggalkan pertemuan sambil melafalkan "skript drama licik
mereka", "Karena PDS Maluku tida bisa 'menampung aspirasi umat Islam Maluku', maka kami
akan terus berjuang dan mencari keadilan di luar Maluku!!!" Nah! Tidakkah taktik seperti ini
merupakan makanan empuk bagi media seperti 'laskarjihad.or.id', 'republika', 'sabili', dll???
Saya percaya, PDS Maluku sudah siap untuk mengantisipasi situasi ini, jika saatnya tiba!!!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |