|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com> MEDIA SENGAJA ATAU MEMANG KEBIASAAN??? Salam Sejahtera! Saudara-saudara sebangsa, Banyak orang dari 'berbagai latar belakang agama dan suku', mengirim komentar kepada saya untuk menyatakan terima kasih mereka, karena sempat "memperoleh gambaran jelas tentang konflik Ambon/Maluku"!!! Mengapa harus Joshua? Bukan kita memili (memilih -red) berbagai media yang juga meliput segala sesuatu tentang konflik Ambon/Maluku??? Selain kenyataan bahwa ada beberapa media yang tidak jujur dan memutarbalikkan fakta, pada umumnya media tidak memberikan 'keterangan lengkap' tentang suatu peristiwa! Akibatnya, masyarakat awam yang tidak 'sangat kenal' dengan Ambon/Maluku, cenderung untuk memperoleh kesan yg. salah, misalnya tentang 'siapa yang diserang', dan 'siapa yang menyerang'! Ditambah dengan cecaran berita bohong dari media-media yang tak jujur, lengkaplah kesan 'terbolak-balik' yang diperoleh mesyarakat luas!!! Di dalam usaha pemulihan situasi dan kondisi Ambon/Maluku, menuju kepada terciptanya rekonsiliasi, kekurangan-kekurangan kecil di dalam pemberitaan, seperti yang saya contohkan di bawah ini, akan membawa dampak negatif yang tidak kecil!. Coba simak beberapa berita tentang "Penyerangan desa Alang-Asaude, Rabu, 21 Februari 2001. SOURCE TEMPO TEMPO Interaktif, Ambon:Konflik antar warga kembali meletus di Desa Alangasahude, Kecamatan Piru, Pulau Seram, Rabu (21/2) sekitar pukul 06.00 WIT. Konflik ini mengakibatkan tiga warga tewas, dua luka parah, dan puluhan rumah penduduk ludes terbakar. Ketiga korban yang tewas masing-masing adalah Elissa Selano (40 tahun), Y. Huwae dan Sohilait. SOURCE REPUBLIKA RoL -- Kerusuhan antarwarga terjadi lagi di Kabupaten Maluku Tengah, tepatnya di Desa Allang Asaude Kecamatan Piru Pulau Seram, Rabu sekitar 07.00 WIT mengakibatkan tiga tewas daan satu luka. Informasi dari Polsek Piru, Rabu petang, menyebutkan massa yangdatang melakukan penyerangan berasal dari arah Desa Haununu danWaisala, serta dari laut dengan menggunakan satu speed boat. SOURCE JAKARTA POST JAKARTA (JP): Three people were killed and another was injured during an attack on Wednesday morning on Allang Asaude village in Piru district, Seram Island, Central Maluku. The attackers came from Haununu and Waisala villages while others came outside the island on a speed boat, Antara reported. JOSHUA: Yang paling menganggu pada ke-3 berita di atas adalah bahwa tidak satupun dari ketiganya yang memberikan keterangan bahwa Desa Alang-Asaude adalah "Desa Kristen", dan "penyerang" nya adalah warga dari "Desa Islam" sekitar, ditambah dengan "warga Muslim" dari luar!!! Bagi saya yang "anak Ambon", keterangan tentang 'yang menyerang' dan 'yang diserang' bisa saya 'kenali' dari nama ke-3 korban, sebab nama dan marga seperti "Elissa Selano, Y. Huwae dan Sohilait", adalah nama dan marga Kristen!!! Tetapi bagaimana dengan masyarakat luas yang tidak familiar dengan "ciri-ciri orang Ambon/Maluku" tersebut??? Saya berharap supay di masa mendatang, media-media yang meliput berita tantang konflik Ambon/Maluku bisa bersikap lebih jujur, terus terang dan akurat, supaya masyarakat luas bisa menarik kesimpulan yang tepat, "siapakah sebenarnya perusuh di Ambon/Maluku"!!! Bandingkanlah ke-3 berita di atas dengan berita di bawah ini, yang lebih jelas dan akurat! Saya katakan lebih akurat juga karena "pikul 04.00 pagi yang gelap-gulita" lebih cocok bagi sebuah penyerangan, dapipada pukul 06.00 - 07.00 pagi, yang sudah terang, jika tidak benderang!!! Source MASARIKU NETWORK Date 2001-02-21 Pada pukul 04.00 WIT, telah terjadi penyerangan terhadap desa Alang Asaude, oleh perusuh Muslim yang berjumlah sekitar 500 orang dengan dibantu oleh aparat keamanan (karna terlihat sekitar 20-an orang yang berseragam PDL TNI), yang mengakibatkan penduduk desa Alang Asaude, baik orang tua maupun anak-anak kembali masuk hutan untuk mengamankan diri mereka dari serangan perusuh Muslim. Indikasi penyerangan desa Alang Asaude ini adalah untuk menghambat pembangunan perumahan bagi masyarakat desa Alang Asaude (yang merupakan alokasi proyek transmigrasi untuk pembangunan perumahan bagi masyarakat Alanng Asaude yang hancur pada penyerangan ke desa tersebut beberapa bulan lalu). Sampai berita ini diturunkan belum ada korban jiwa, hanya korban materi. Dan saat ini aparat YON 731 Kabaresi telah menuju desa alang asaude untuk mengadakan pengamanandan mereka akan melakukan penyisiran terhadap perusuh, seperti yang dikutip melalui freqwency UHV yang dipakaioleh aparat keamanan. Demikian daily report Masariku Network Sekarang jelas, "siapa perusuh sebenarnya"!!! Salam Sejahtera!!! JL. Received via email from: Alifuru67@egroups.com |