|
|
From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com> SELAMAT JALAN "BU AGUS WATTIMENA"!!! Salam Sejahtera! Saudara-saudara sebangsa, Saya pribadi, dan warga Ambon/Maluku, terutama warga Kristen telah kehilangan seorang "grass root leader" yang kami hormati. Yang amat merasa kehilangan adalah basudara Kristen di Kudamati dan FKM! FKM menyempatkan diri untuk mengumumkan berita "duka" ini melalui para pimpinannya, masing-masing: dr. Alexander H. Manuputty…..........Pimpinan Eksekutif FKM PUSAT MALUKU Komentar saya kali ini, jika dianggap layak, saya ingin dedikasikan untuk BU AGUS WATTIMENA (bu = bung, Ambon)!!! Bersamanya, teriring rasa terima kasih beta juga, kepada Basudara-basudara di Kudamati, atas semua "pengorbanan ale" di-dalam "menjaga dan membela" beta dan warga Kristen Ambon/Maluku pada umumnya, dimanapun kami memerlukan pertolongan dan dengan taruhan nyawa sekalipun. Beta ingin bilang satu lai, yaitu "jaga jang sampe katong tapica"!!! Izinkan beta bikin ini buat Bu Agus Wattimena, walau untuk yang terakhir kalinya, sebab beta percaya, bahwa Bu Agus juga mencari kebenaran dan keadilan bagi "Seluruh Maluku"!!! LASKAR PENDUSTA: Panglima Laskar Kristus Mati Ambon, Laskarjihad.or.id (21/03/2001) JOSHUA: LASKAR PENDUSTA: JOSHUA: Dasar pendusta beriman, "laskar dungu" ini mungkin berkilah bahwa: "Yang kami maksudkan di dalam ‘dusta’ kami adalah "penyebab tertembaknya Agus""!!! Padahal, bagian berikut dari "dusta laskar dungu" ini mengatakan: "Menurut sejumlah sumber, Agus ditembak oleh pesaingnya, Berty Loupatty, KEPALA GENG COKER (COWOK KRISTEN), yang satu daerah dengan Agus. Berthy dan Agus memang akhir-akhir ini sudah tidak akur dan pernah terlibat baku tembak melibatkan seluruh anak buah mereka di kawasan Kudamati beberapa bulan lalu." Alasan penembakan model "laskar dusta" ini juga belum tentu benar! Perhatikan "kedua gelar" yang sengaja saya besarkan di atas, dan bandingkan dengan cuplikan tayangan "laskar pendusta" yang lalu di bawah ini! LASKAR PENDUSTA: "Pimpinan FKM Ajak Gereja Gugat Pemerintah" Untuk mewujudkan impiannya itu. AGUS WATTIMENA, yang selama ini dikenal sebagai BERANDALAN sekaligus KETUA ‘GANG’ COKER (COWOK KRISTEN) di desa Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Ambon itu, mengajak pihak gereja agar mendukung ide dan program separatisnya. JOSHUA: Mari kita terus lucuti "kain sarung iman kumal dan berbau busuk" dari "laskar pandir pendusta" ini!!! LASKAR PENDUSTA: JOSHUA: "Bismillaahirrahmaanirrahiim. Benarkah Agus Wattimena itu seorang provoaktor dan pembunuh seperti diceritakan oleh teman anda? Kalau AW itu seorang provokator mengapa dia dalam berbagai interview maupunTVRI berita daerah selalu dia tekankan untuk persatuan kaum Nasrani dan Islam Maluku??? Apakah itu sikap seorang provokator? Silahkan dibandingkan dengan siaran-siaran kaum Jihad Jahanam dengan tokoh-tokohnya seperti Rustam Kastor and Jafar Umar Talib. Lihat saja pada selebaran Jihad spereti "Maluku Hari Ini" atau "Berita Maluku". Jika AW seorang pembunuh pasti sudah lama dia diciduk oleh pihak yang berwajib, sebab pada umumnya pihak penguasa lebih tegas mengambil tindakan kepada para pelanggar hukum dipihak kaum Nasrani. Hal ini bukan lagi suatu rahasia!" Akhirnya, kerinduan saya terpenuhi! Saudara Pela-Gandong saya "Salam Ambon/Maluku" sudah mulai buka suara untuk mencari kebenaran!!! Saya seolah-olah mendapatkan kekuatan baru untuk terus "menguliti dusta-dusta yang lain"!!! Source CRISIS CENTRE DIOCESE OF AMBOINA 1. DEATH OF CHRISTIAN LEADER – In the evening of Tuesday, March 20, christian "grassroots" leader Agus Wattimena, was killed by a gunshot. It is still under investigation who in fact pulled the trigger: he himself or somebody else – and by what motivation. Though being an opponent of any violence, however, each time christians in Ambon were confronted with attacks, he led the christian militia defending life and property. He had often the opportunity to proffer his opinion on the conflict and its sources. May he rest in peace. JOSHUA: LASKAR PENDUSTA: "Separatisme FKM Semakin Nyata" Jakarta, Laskarjihad.or.id (10/03/2001) JOSHUA: "Bismillaahirrahmaanirrahiim. Contoh berikut oleh kaum durhaka jihad dikatakan bahwa Pattimura alias Thomas Matulessy itu beragama Islam. Kalau begitu Said Printah sahabat seperjuangan Thomas itu beragama Nasrani? Etc. dsb." Sudah saya katakan, bahwa selain Christina Martha Tiahahu, keempat pejuang Maluku yang "digantung" di Lapangan Merdeka, Ambon, di hadapan Penguasa Belanda dan Masyarakat Ambon/Maluku adalah, "Thomas Matulessy" atau "Kapitan Pattimura (Kristen), "Said Parintah" (Muslim), "Philip Latumahina" (Kristen) dan "Anthony Rhebok" yang ‘Indo’ (Kristen)!!! Peristiwa yang menjadi "saksi kebenaran" ini, tercatat begitu rapih dan terperinci, sehingga "putusnya tali gantungan Anthony Rhebok karena tubuhnya yang besar dan berat", sehingga harus digantung ulang, tidak luput dari "catatan kesaksian"!!! Tetapi dasarnya "kaum durhaka", yang tak punya malu, sejarahpun mereka jadikan "pemuas akhlak penghasut" mereka!!! Jika saudara-saudara cukup jeli, anda akan melihat suatu "kebetulan yang menarik"!!! Ke-4 Pejuang Maluku yang digantung oleh Penguasa Belanda, dan Pimpinan FKM, memiliki "komposisi yang sama"!!! Hal ini tentu "tidak disukai" laskar pendusta tukang hasut, sebab menghambat lajunya ‘fitnahan’ mereka terhadap warga Kristen Ambon/Maluku!!! Apa yang kemudian mereka buat?? LASKAR PENDUSTA: "Separatisme FKM Semakin Nyata" Jakarta, Laskarjihad.or.id (10/03/2001) JOSHUA: Saudara-saudara mungkin masih ingat pada tulisan saya tentang "Persaudaraan Pela-Gandong Salam-Sarani Maluku", yg. terlihat pada "lokasi berdirinya Mesjid Al Fatah"!!? Di sana saya jelaskan juga bahwa "Mesjid Jami", yaitu Mesjid lama di sebelah Al Fatah, hendak ‘dibongkar’ oleh Basudara Salam karena sudah ada Al Fatah! Tetapi karena "protes" dari Basudara Sarani, sebab di sana ada "tanda tangan" mereka, maka Mesjid Jami masih tetap berdiri hingga sekarang!!! Hanya "kebusukan akhlak" dari "laskar murtad" ini untuk menipu dan menghasut umat Islam, sehingga mengubah "Semangat Persaudaraan Pela-Gandong" yang terlihat pada Mesjid Jami, dengan "rencana pengusiran warga Muslim Maluku, dari Maluku"!!! Sekarang, tulisan saya itu akan semakin dapat anda terima, dengan melihat pernyataan berikut! FROM: "AMBON" <SEA@S...> "Bismillaahirrahmaanirrahiim. Kalau mau percaya sama propaganda Jihad Jahanam silahkan. Tetapi, apakah lidah Jihad Jahanam itu lidah manusia alim berazaskan sabda Alloh ataukah lidah ular berbisa? Sebagai contoh propaganda lidah ular berbisa pada permulaan konflik dikatakan oleh seorang Imam mesjid Al Fatah bernama Adul Aziz bahwa pendirian mesjid Al Fatah di Ambon adalah kemenangan kaum Muslimin terhadap Nasrani. Tambahnya, bahwa tanah tempat bangunan mesjid Al Fatah itu mau diambil oleh pihak Nasrani untuk mendirikan gereja. Bagi yang tidak mengenal kota Ambon maupun sejarahnya tentu bisa termakan oleh ucapan tersebut, apalagi ucapan itu datangnya dari seorang imam. Celakanya bagi kaum Muslimin yang tidak kritis, menelan saja apa yang disuapkan oleh imam Adul Aziz ini bisa menimbulkan tindakan negatif bagi kerukunan masyarakat. Pertama, sebelum perang dunia kedua ditempatnya sekarang mesjid Al Fatah itu pernah ada sebuah gereja kecil Tionghoa dan hanya beberapa rumah orang Nasrani. Waktu perang dunia kedua tempat tersebut dibom rata dengan tanah, yang tinggal hanya sebuah park (taman). Setelah perang dunia kedua tidak ada orang Nasrani yang berdiam di sekitar daerah tersebut, apalagi letaknya di depan dermaga ditambah lagi di depan demarga yang namanya sekarang Jos Sudarso itu terdapat mesin pembangkit tenaga listrik untuk kota Ambon, jadi untuk lokasi gereja sama sekali tidak cocok!! Gereja Maranatha dibangun jauh sebelum adanya mesjid Al Fatah!" JOSHUA: Percayalah!!! Saudara-saudarku seMaluku!!! Mari kita doakan Bu AgusWattimena dan keluarganya yang ditinggalkan!!! Rumput boleh kering dan mati, tetapi "akarnya"(grass root) akan tetap hidup! Cita-cita Bu Agus Wattimena untuk menyatukan kembali Basudara Pela-Gandong, Salam-Sarani yang terpecah karena "hasutan kotor dari luar Maluku", harus kita lanjutkan!!! Dengan semangat "Mesjid Jami", Basudara Salam-Sarani Maluku lebih dari sanggup untuk membangun ‘Al Fatah Baru’, yang jauh lebih baik dari yang sudah dikotorkan oleh orang-orang ‘jahad’ sekarang ini!!! Bu Alex Manuputty dong, jang talalu paparipi biking susa orang tatua!! Mari katong tarek napas panjang dolo, lalu makang satu abis satu!! Asal katong mau iko Ontua punya mau, Tuhan pasti tolong Maluku, Salam Sejahtera!!! JL. Received via email from: Alifuru67@egroups.com |