The Cross
Under the Cross

English
Indonesian
Search
Archives
Photos
Pattimura
Maps
Ambon Info
Help Ambon
Statistics
Links
References
Referral

HTML pages
designed &
maintained by
Alifuru67

Copyright ©
1999/2000 -
1364283024
& 1367286044


Ambon Island 

 

AMBON Berdarah On-Line
About Us

 

 

  Ambon Island

  Ambon City

 

 

   Latupatti

  Want to Help?

Buntut Pengibaran Bendera RMS oleh FKM

Sehubungan dengan hari Ulang Tahun RMS tanggal 25 April,maka FKM (Front Kedaulatan Maluku) pimpinan dr Alex Manuputty pada tanggal 25 April 2001 beserta kelompoknya mengibarkan bendera RMS dikediamannya kawasan Kudamati Ambon.Bendera RMS yang sempat dikibarkan bersama sama dengan bendera Merah Putih dan bendera PBB sempat berkibar kurang lebih 7 menit kemudian diturunkan kembali oleh aparat keamanan (Kepolisian Daerah Maluku) atas perintah Kapolda Maluku. Akibat pengibaran bendara RMS tersebut timbul reaksi keras dari umat islam Maluku yang pada prinsipnya tidak berkeinginan RMS bercokol di Maluku serta tidak berkeinginan agar munculnya RMS sebagai bentuk kegiatan makar dan separatis terhadap pemerintah dan wilayah Republik Indonesia yang sah. Karena itu pada tanggal 27 April 2001 muncul serangkaian kegiatan umat Islam Maluku untuk memprotes tindakan pengibaran bendera RMS tersebut.

Dari hasil pantauan Sala Waku dilapangan maupun informasi yang diperoleh melalui siaran Radio Suara Perjuangan Muslim Maluku (SPMM) sepanjang tanggal 27 April 2001 dapat diinformasikan berbagai kegiatan antara lain:

    1.Pernyataan Sikap Umat Islam Kota Ambon yang dibacakan oleh ketua Pemuda Islam Batu Merah didepan umat Islam Ambon yang pada prinsipnya mengutuk pengibaran bendera RMS yang dilakukan oleh FKM serta meminta agar Penguasa Darurat Sipil dan aparat keamaan segera menangkap dr Alex Manuputty cs dan segera memproses mereka menurut ketentuan hukum yang berlaku. Pernyataan sikap tersebut diikuti pula dengan ancaman bahwa apabila Penguasaha Darurat Sipil dan aparat keamanan tidak dapat menyelesaikannya,maka umat islam akan menyelesaikannya dengan cara mereka sendiri.

    2.Ditempat yang sama ustad Atamimi sebelumnya atas nama umat Islam Maluku (ambon) dalam pengarahannya kepada masa islam yang berkumpul di depan mesjid Batu merah ikut mengutuk pengibaran bendera RMS tersebut serta mengecam Penguasa Darurat Sipil dan aparat keamanan khususnya TNI yang dinilai tidak serius menanganani kasus pengibaran bendera RMS tersebut. Malah dalam pengarahannya tersebut sebagaimana yang disiarkan melalui Radio SPMM ustad Atamimi mendorong masyarakat muslim untuk menghentikan berbagai kegiatan menuju rekonsiliasi. Hal tersebut antara lain dapat dikutip melalui beberapa pernyataannya sebagai berikut:

      a.Mulai dari sekarang agar umat islam tidak boleh dan mau diajak untuk terlibat dalam kegiatan kegiatan rekonsiliasi dalam bentuk apapun.

      b.Apabila ternyata ada umat islam yang mau diajak dan berbicara dalam kegiatan rekonsiliasi,maka dia harus dibunuh.

      c.Kegiatan jual beli dan transaksi lain dengan umat Kristen harus dihentikan sebagai bentuk tekanan ekonomi kepada umat Kristen. Apabila ternyata ada umat islam yang melakukan jual beli dan transaksi lain dengan umat Kristen,maka yang bersangkutan harus dibunuh. Karena itu sejak saat ini perlu dilakukan sweping didaerah daerah perbatasan untuk memantau kegiatan jual beli atau transaksi tersebut.

      d.Jalan umum Batu Merah dinyatakan tetap ditutup dan tidak akan dibuka.

Selain pernyataan sikap tersebut,maka sekitar jam 09.30 Wit ribuan masa muslim menuju kantor Gubernur Maluku untuk melakukan aksi demo terkait dengan pengibaran bendera RMS oleh FKM tersebut. Bertepatan dengan aksi demo tersebut dan tanpa diketahui siapa yang memulai sebelumnya,maka terjadi aksi lempar melempar batu antara kelompok muslim yang akan berdemo dengan kelompok Kristen yang berada disekitar Kantor Gubernur Maluku. Akhirnya aparat keamanan mengeluarkan rentetan tembakan peringatan untuk membubarkan masa. Dalam insiden ini ada beberapa korban lemparan batu dan seorang lainnya dari kelompok muslim teridentifikasi kena tembakan petugas pada bagian lengan. Renteten tembakan peringatan tersebut akhir dalam beberapa menit dapat membubarkan masa dari kedua be;ah pihak. Bersamaan dengan insiden itu seorang warga Kristen yang berada dikantornya yaitu kantor PELNI yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian yang teridentifikasi bermarga TALAKUA terkena tembakan sniper pada bagian rusuk/perut.

Selain itu dari hasil pemantauan dilapangan terjadi pula ketegangan disekitar pohon puleh dan tuguh trikora. Akibatnya ruas jalan didaerah ini ditutup hingga jam 15.00 Wit dan baru dibuka kembali untuk umum.

Sementara itu di desa Suli diperoleh informasi seorang warga Desa Suli (Kristen) bermarga PATTINAMA yang hendak pergi kekebunnya terluka akibat terkena ranjau yang dipasang oleh orang orang yang tidak dikenal.

Sehubungan dengan pengibaran bendera RMS ini , Ustad Jafar Umar Thalib (Panglima Laskar Jihad) melalui wawancara telepon yang disiarkan oleh SPMM pada tanggal 26 April 2001 telah mengamcam untuk menghadapi separatis RMS jika Penguasa Darurat Sipil dan aparat keamanan tidak dapat menyelesaikannya,malah mengancam apabila dalam 3 hari masalah tersebut tidak dapat diselesaikan ia dan kelompoknya akan membunuh orang orang Kristen baik yang ada di Maluku maupun diluar Maluku yang nama namanya menurut dia telah mereka pegang.

Demikian informasi sekitar kondisi Maluku yang dapat disampaikan.

Yayasan Sala Waku Maluku

Received via email from: Alifuru67@yahoogroups.com

Copyright © 1999-2001  - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/maluku67
Send your comments to alifuru67@egroups.com