|
|
Salawaku Update 31/05/01: Kacau Lagi Basudara, Kota Ambon yang sudah mulai tenang beberapa hari terakhir ini setelah aksi penyusupan yang dilakukan oleh kelompok perusuh/perusuh ala militer, kemarin sore kembali dinodai dengan terjadi penembakan dan usaha memasuki pemukiman warga masyarakat Kristen di kawasan Mardika. Dari hasil pemantauan diketahui bahwa aksi menerobos barikade aparat keamanan Yonif 521 di kawasan Mardika mulai dilakukan pada jam 18.30 WIT. Aparat keamanan yang sedang menjaga keamanan kemudian mengetahui bahwa upaya penyerangan yang dilakukan oleh para perusuh Muslim. Namun pada jam 20.00 WIT tembakan diarahkan ke arah pos keamanan Yonif 521, yang mengakibatkan aparat terpaksa mengeluarkan tembakan untuk menghalau laju para perusuh. Para perusuh yang bergerak ke kawasan penduduk tersebut menembak ke arah Hotel Cendrawasih yang saat ini dihuni oleh para pengungsi. Akibat tembakan tersebut salah seorang terkena tembakan di bagian paha yang teridentifikasi bernama Hendrik Gura (52), namun 2 orang lagi diketahui kena splenter bom dan belum diketahui identitasnya. Aparat keamanan berusaha menghalau dan mengakibatkan 2 orang meninggal dunia di kaum perusuh, yaitu Ali (34) dan La Usma (20) yang saat ini mayatnya disemayamkan di RS Al-Fatah Ambon. Sementara berdasarkan informasi lain yang diterima korban pihak Muslim 8 orang. Akhir-akhir tembakan para sniper dan perusuh sudah berubah dari ke kawasan penduduk, malah ke arah pos-pos aparat keamanan. Malah tidak tanggung-tanggung mereka mengarahkan moncong senjatanya ke arah pos YONGAB TNI. Model terbaru ini sedang dipelajari oleh aparat TNI untuk ditindaklanjuti. Sementara itu dari Masohi dilaporkan bahwa seorang teridentifikasi bernama Yohanes Amtu Airatu (43) ditemukan tewas di sekitar pantai Waisia pada hari Rabu 23 Mei 2001. Sebelumnya korban sudah dinyatakan hilang pada tanggal 17 Mei 2001 dan diketemukan tewas di tepi pantai Waisia. Korban sebelumnya bekerja sebagai Tukang Becak dan pada tanggal 17 Mei ia mengantar Ny. Wekana ke kantor KODIM. Setelah sampai di sana korban kemudian memberitahu bahwa ia akan membeli rokok. Namun selang 15 menit kemudian korban tidak kembali. Usaha terus dilakukan, sampai hari Jumat lalu para tukang Becak dari kelompok Kristen melakukan demo di kantor KODIM Malteng dan kantor Bupati. Aksi ditanggapi tukang Becak Muslim yang hampir menimbulkan bentrok. Kemudian dilakukan usaha pencarian antara TNI/Polri dan pada hari rabu mayat korban ditemukan di pantai Waisia. Demikian informasi dari Ambon. Salam, Received via email from: OH |