|
|
Selasa, 15 Mei 2001 Suara Merdeka
JAKARTA - Intelijen Polda Metro Jaya kemarin menggagalkan pengiriman dua buah paket bom dari Riau menuju ke Ambon. Bom siap pakai berkekuatan besar itu disita dari KM Layur yang merapat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Penyitaan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB. Di samping dua buah paket bom, polisi juga menemukan sebuah senjata laras panjang dari kapal yang mengangkut kayu itu. Kapal asal Riau itu memang punya tujuan ke Ambon, namun transit dulu di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Polisi juga menangkap lima orang tersangka yang berada dalam kapal, termasuk kapten dan anak buahnya. Hingga berita ini diturunkan, mereka ditahan dan tengah dimintai keterangan di Polda Metro Jaya. Kadispen Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Anton Bachrul Alam menyatakan bom yang dibawa KM Layur merupakan bom siap pakai. ''Dari hasil laporan tim Gegana, bom itu sudah dilengkapi sumbu dan detonator. Jadi sudah siap pakai,'' kata Anton. Dia mengemukakan bom itu berukuran besar, namun belum diketahui derajat kekuatannya. Penangkapan berawal dari informasi intelijen yang sudah dikerahkan selama beberapa hari ini. Sementara itu, Tim Gegana Polda Metro Jaya mengamankan sebuah tas yang diduga berisi bom dari sebuah warung kecil di perempatan Jalan Teuku Cik Di Tiro dan Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin kemarin. Polsek Menteng langsung mengamankan lokasi itu dengan memasangi police line. Laporan Warga Penemuan benda itu berawal dari laporan seorang warga yang memberitahukan ada sebuah benda mencurigakan. Benda itu ada dalam tas koper cokelat ukuran 40 x 30 cm di sisi sebuah warung rokok di depan sebuah rumah di Jalan Diponegoro 25, atau di dekat kantor PT Timah Jalan Teuku Cik Dik Tiro. Kapolsek Menteng Komisaris Polisi Eky mengatakan, mendapat laporan warga sekitar pukul 15.30 WIB. ''Ada warga mencurigai benda itu,'' ujar dia. Begitu mendapat laporan, aparat keamanan datang ke lokasi dan melingkari benda itu dengan police line. Semua orang yang akan melintasi lokasi itu diminta menjauh. Sekitar pukul 15.50, Tim Gegana lengkap dengan mobil penjinak bom datang. Sekitar 10 petugas langsung mengidentifikasi barang itu. Sampai semalam lokasi itu masih diamankan. Arus kendaraan dari Jalan Latuharhari menuju ke Menteng Raya yang melintasi Jalan Teuku Cik Di Tiro ditutup. Namun lalu lintas di Jalan Diponegoro tetap lancar. (bu-29g)
|