Jawa Pos, Sabtu, 20 Januari 2007 

Waria Ingin Jadi Anggota Komnas HAM

JAKARTA - Di antara para calon yang berminat menjadi anggota Komnas HAM periode 2007-2012, ada dua waria. Mereka adalah Nandy Iskandar, 52 alias Nancy dan Yulianus Rettoblaut, 45 yang akrab disapa Mami Yuli. Kemarin, dua waria itu diantar belasan waria lain mendatangi kantor Komnas HAM di Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.
Tuntut persamaan hak - Nandy Iskandar alias Nancy (kiri) dan Yuli (kanan) ditemani belasan waria lain di kantor Komnas HAM

"Kami dari komunitas waria ingin agar tak dipandang sebelah mata. Kita berusaha untuk dapat hak yang sama dengan yang lain," kata Yuli, jebolan sebuah universitas swasta di Jakarta itu. Komnas HAM dianggap sebagai jalan strategis untuk berjuang di dalam sistem. "Supaya pemerintah kelak mengakui kita sebagai gender ketiga," lanjut Ketua Forum Komunikasi Waria Seluruh Indonesia itu.

Hal yang sama dikatakan Nandy alias Nancy. Waria kelahiran Bandung ini mengatakan, langkah mereka maju untuk ikut seleksi anggota Komnas HAM berawal dari kristalisasi masalah yang mereka rasakan selama ini. "Ada masalah hak, tiadanya payung hukum, dan belum ada pengakuan buat kami," lanjut Ketua Forum Komunikasi Waria DKI Jakarta itu.

Tapi jebolan sebuah PTN di Bandung itu menyadari, masih panjang jalan untuk mencari legalitas di negeri ini. "Kami menyadari di negeri timur ini ada dua saja yang dikenal, lelaki atau perempuan. Tapi kami akan terus berjuang meski panjang. Kami siap bersaing," lanjutnya. Mami Yuli dan Nancy aktif di Yayasan Srikandi Sejati sebagai konselor HlV-AIDS.

Dihubungi secara terpisah Ketua Panitia Seleksi Komnas HAM Soetandyo Wignjosoebroto mengatakan, tidak ada masalah bagi dua waria tersebut untuk mendaftar. "Sesama warga negara sama saja. Mereka juga akan kita seleksi. Kalau pun nanti tidak diterima, itu bukan karena mereka waria," tegasnya. Hingga kini, sudah ada sekitar 30 orang yang mendaftar sebagai calon anggota Komnas HAM. Pendaftaran akan ditutup hari ini. (naz)

back