Berita Kota, Rabu, 21 November 2007  

Kaum Transgender Tuntut
Persamaan Hak

Jakarta, BK – Suasana Bundaran Hotel Indonesia di Jl. Thamrin, Selasa (20/11) siang mendadak riuh. Sejumlah pria gemulai kerumun di sana. Menggunakan payung warna-warni, belasan waria dan gay tersebut memperingati Hari Transgender Internasional. Demonstran yang tergabung dalam jaringan Solidaritas Transgender (JST) menuntut pemerintah manghapuskan produk undang-undang yang diskriminatif terhadap kelompok transgender, seperti lesbian, gay, dan biseksual.

Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia, Yuli mengatakan, dengan adanya undang-undang tersebut, banyak kaum transgender yang menjadi korban. Contohnya, kasus tewasnya Elly Susanna, Minggu (18/11) lalu. Elly tewas karena nekad melompat di Kali Banjir Kanal Barat (BKB) di sisi Jl Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat.

Aksi itu dilakukan karena korban ketakutan saat dirazia petugas tramtib. Demonstran juga menuntut adanya affirmative action atas hak kerja bagi kelompok transgender dalam sektor formal dan informal. Selain juga menghentikan bentuk-bentuk kekerasan baik fisik maupun non-fisik bagi kelompok transgender.

"Kami minta perlakukan kami seperti manusia yang punya hak asasi dan berikan hak berupa lapangan kerja informal. Kami juga menolak semua bentuk penindasan," ujar Yuli berapi-api.

Waria bertubuh langsing itu juga menambahkan, kasus tewasnya Elly merupakan suatu bentuk penindasan dan ketidakadilan terhadap transgender. Padahal keberadaan mereka untuk mendapatkan pekerjaan juga dilindungi UUD 1945 Pasal 27 tentang hak warga negara memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Aksi yang berlangsung pukul 12.00 itu sempat mengundang perhatian para pengguna jalan di kawasan jl. Jenderal Sudirman dan MH. Thamrin. Pasalnya para kaum transgender tersebut terus bergaya saat sejumlah fotografer dan kameramen televisi mengambil gambar mereka.

Dalam aksinya kelompok transgender juga membagi-bagikan selebaran berisi imbauan tentang stop kekerasan terhadap minoritas, waria juga punya potensi, dan seksualitas bukan perbedaan, mana hak kerja kami, dll. C5 amh

back