Pos Kota, Rabu, 21 November 2007 |
Waria berpakaian seksi demo di HI |
'Kami Juga Punya Keinginan Seks' |
JAKARTA (Pos Kota) - Sejumlah pengendara yang melintasi di Budaran HI, kemarin sepertinya mendapat hiburan gratis. Tak sedikit di antara mereka tersenyum dan menatap nakal terhadap puluhan waria yang menggelar demo di sana. |
![]() |
Mengenakan pakaian seronok dan mempertontonkan auratnya, waria seksi yang berparas 'cantik-cantik' itu, memprotes tewasnya rekan mereka akibat diuber-uber tramtib. Polisi diminta agar mengusut tuntas kasus tewasnya Elly Susana, pada 18 November 2007 terjun ke kali lantaran dikejar aparat tramtib di Jalan Latuharhari Jakarta Pusat. "Polisi harus usut kasus itu. Jangan dipetieskan. Adili pelakunya!" teriak satu waria bersemangat. Belahan baju yang terlalu rendah nyaris memperlihatkan buah dadanya yang menantang. "Gile bener. Itu asli atau palsu?" ujar satu pengendara motor tersenyum. Demo yang diikuti puluhan warga ini dipimpin Yuli, Ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia. "Kami minta perlakukan seperti manusia yang punya hak asasi. Berikan hak kami berupa lapangan kerja. Kami menolak semua bentuk penindasan," Yuli berorasi. Waria kemayu ini menambahkan kesewenangan Satpol PP yang membuat rekannya tewas merupakan suatu bentuk penindasan dan ketidakadilan terhadap gender. Padahal, keberadaan mereka untuk mendapatkan pekerjaan juga telah dilindungi UUD 1945 Pasal 27 tentang Hak Warga Negara memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. HARI WARIA Sejauh ini mereka mengakui pihaknya sering mendapatkan tindak kekerasan". SULIT KERJA |