Non Stop Jakarta, Selasa, 11 Desember 2007 |
Gubernur Diminta Cabut Perda |
Perda Tibum Digoyang Lagi |
NONSTOP, TIBUM-Perda Ketertiban Umum (Tibum) kembali digoyang massa yang menilainya melanggar HAM. Mereka terdiri dari kaum ibu, waria, dan anak-anak yang jumlahnya 100 orang lebih. Demontrasi ini digelar di depan Balaikota, Jl Medan Merdaka Selatan, Jakarta, Senin (10/12), oleh Korban Komite Rakyat Bangkit Melawan. Massa berkaos dan berbendera merah itu memulai aksi pukul 10.30 WIB. Mereka membentangkan baliho bertuliskan: "Cabut Perda Tibum karena melanggar hak asasi manusia". Kemudian, "Jangan lecehkan kami. Lesbian, gay, dan waria juga manusia". "Ternyata, Pemprov DKI Jakarta tidak mau mendengar suara kami. Terbukti, Pak Fauzi Bowo tidak mau menemui kita," kata seorang orator. Ada yang menarik dari unjuk rasa ini. Para waria yang kebanyakan berpakaian seksi justru asyik berfoto ria dengan polisi. Entah siapa yang minta foto bersama, yang jelas mereka tampak menikmatinya. Demontrasi ini sempat memacetkan Jl Medan Merdeka Selatan. Kendaraan yang melintas harus berjalan super lambat. Kemacetan semakin mengular, ketika massa melakukan long march ke depan Istana Negara.(DRI) |