From: "Joshua Latupatti" <joshualatu@hotmail.com>
Date: Fri, 05 Oct 2001 11:25:44
MEMANG MUNAFIK ATAU HANYA BEGO?
download artikel in print friendly version Tanggapan-tanggapan Joshua Lainnya
Salam Sejahtera!
Saudara-saudara sebangsa,
Kita akan melihat tingkah-pola dan komentar dari beberapa tokoh, yang mencerminkan
"kebodohan", atau "kemunafikan", ataupun kedua-duanya! Paling tidak, itulah pendapat saya!
Silahkan menyimak!
KORIDOR.COM [30 SEP 2001, 0:17]
Ustadz Dja'far Umar Ancam Megawati
Konflik AS-Afghanistan Jadi Isu Domestik
koridor.com [30 Sep 2001, 0:17] Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Ustadz
Dja'far Umar Thalib mengeluarkan ancaman, agar Pemerintahan Presiden Megawati, tidak
menawarkan bantuan lebih dari sekedar lip service kepada Amerika Serikat. "Megawati bisa
menghitung hari, sebelum didorong dari kekuasaannya," kata Dja'far Umar Thalib,
sebagaimana dilansir ASIAWEEK October 5 2000.
JOSHUA:
Dengan mengaku dirinya sebagai "orang beriman", si "Dustadz Jahad" menganjurkan Presiden
RI untuk "bersikap munafik" dan "menipu AS"! Inikah sifat seorang "Muslim sejati"? Teladan
semacam inikah yang akan diperlihatkan "orang beriman" kepada "orang kafir"?
Di pihak lain, si "Dustadz Jarah" mengaku "sangat nasionalis", untuk menghalalkan
kebaiadaban "laskar jahad"-nya di Maluku! Apakah pembelaan membabi-buta terhadap si
Osama 'setan teror' Laden dan Taliban, dengan "mengancam Presiden NKRI" adalah sikap
seorang nasionalis sejati? Cobalah sedikit kritis!!!
REPUBLIKA; Rabu, 26 September 2001 20:51:00
Lasykar Ababil Jabar Dukung Osama
Laporan: Irfan Junaedi
Bandung-RoL--Tuduhan Amerika Serikat yang menyebutkan Osama bin Laden sebagai pelaku
peristiwa WTC dikecam anggota Lasykar Ababil Jabar. Menurut mereka tuduhan itu
merupakan fitnah yang tidak beralasan. Lasykar Ababil juga menilai tuduhan itu sangat
merugikan umat Islam secara luas.
JOSHUA:
Jika memang AS hanya sekedar menuduh, mengapa "para idiot" ini tidak mampu
membuktikan bahwa tuduhan AS tersebut, tidak benar? Orang yang memfitnah tidak pernah
menacari bukti, tapi AS mencari bukti, dan "keterkaitan si Osama 'setan teror' Laden dengan
tragedy WTC-P sudah semakin kelihatan! Apa sebenarnya yang merugikan umat Islam secara
keseluruhan? Arab Saudi, Emirat Arab, dan malah sebagian warga Muslim Afganistan sendiri,
tidak merasa dirugikan! Yang dirugikan adalah rezim Taliban, yang Pemerintahannya "tidak
sah", dan yang menyengsarakan warga Muslim Afganistan, terutama Muslimahnya!
REPUBLIKA; Rabu, 26 September 2001 20:51:00
Dalam aksinya, sebagian anggota organisasi bikinan PPP itu mengenakan sorban untuk
menutup wajahnya. Selain itu, mereka juga membawa poster yang menyebutkan bahwa
Osama bukanlah teroris. Milyader Arab yang kini diduga bermukim di Afghanistan itu, kata
mereka, mujahid yang membela Islam.
JOSHUA:
Gunakan logika anak kecil saja! Jika si Osama 'setan teror' Laden, bukan seorang teroris,
mengapa dia bersembunyi? Jika dia memang difitnah, mengapa dia tidak mengadukan AS ke
Mahkamah Internasional? Nantinya para idiot ini akan beralasan bahwa Mahkamah
Internasional adalah "Mahkamah Kristen-Yahudi"! Coba katakan, "Pembelaan Islam" model
apa yang dilakukan si Osama 'setan teror' Laden?
Yang paling menyedihkan dari intelektual orang-orang ini adalah bahwa, "jika seseorang
membuat teror, dia bukan Islam, tetapi jika dia menghadapi konsekwensi dari tindakannya,
barulah dia diakui sebagai Muslim, dan malah "Pahlawan Islam"!
REPUBLIKA; Rabu, 26 September 2001 20:51:00
Selain itu, mereka juga mengusung dua spanduk putih yang dibentang selama demo. Kedua
spanduk itu berisi kecaman terhadap bangsa Yahudi yang kini berada di belakang aksi
Amerika. Lewat spanduk itu mereka meminta agar kaum Yahudi segera dijauhkan dari umat
Islam.
JOSHUA:
Lihat argumentasi kampungan mereka! AS yang sudah menemukan keterkaitan si Osama
'setan teror' Laden dgn tragedi WTC-P mereka katakana "memfitnah", tetapi "tanpa
menyodorkan bukti apa-apa, mereka menuduh Yahudi berada di balik AS! Kebodohan
kemudian beranak kebodohan, sebab bagaimana Yahudi bisa dijauhkan dari umat Islam,
sedangkan Israel memiliki warga negara yang Muslim, baik Yahudi maupun etnis Arab, yang
punya wakil di Parleman dan punya hak suara??? Mengapa bangsa ini begitu gampang
dibodohi oleh para idiot pendusta seperti ini???
REPUBLIKA; Rabu, 26 September 2001 20:51:00
Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Lasykar Ababil Jabar, Makki Yuliawan,
mereka mengutuk cara Amerika menyesatkan opini publik. Saat ini, kata Makki, dalam
pernyataan sikap itu, Amerika telah menuduh Islam sebagai teroris. Opini seperti itu,
menurutnya, terus dikembangkan secara luas.
JOSHUA:
Lihatlah jurus "ular membalik ekor"! AS tidak menuduh Islam, tetapi para idiot pendusta ini
yang meraup kejahadan si Osama 'setan teror' Laden dan Rezim Taliban, dan mejadikannya
masalah Islam, tanpa dasar apa-apa, selain dari cinta "terror dan fulus' si Osama 'setran teror'
Laden dan membela ideologi lusuh si Taliban! Laskar-laskaran murahan semacam inilah yang
meracuni akhlak dan membodohi serta menyesatkan umat!
REPUBLIKA; Rabu, 26 September 2001 20:51:00
Mantan Menhan Mahfud MD; Pemerintah Jangan Halangi Jihad ke Afganistan
Laporan: Yulianingsih
Yogyakarta-RoL--Pengamat sosial politik Universtas Islam Indonesia Yogyakarta Prof Dr Moch
Mahfud MD menyatakan pemerintah jangan menghalangi upaya umat Islam Indonesia yang
akan berjihad ke Afganistan. ''Ini merupakan solidaritas sesama muslim untuk saudaranya di
Afganistan yang hendak diserang Amerika Serikat.''
JOSHUA:
Por. Dr. Munafik ini menyebut "Pemerintah", tetapi mengebiri tugas utamanya, yaitu
"memerintah"! Masakan seorang Prof. Dr. tidak tahu bahwa yang akan diserang AS itu
hanyalah "Taliban", yang walaupun sudah "menjamin penyertaan Allah", tetap ditinggal pergi
oleh sebagian besar Muslim Afganistan sendiri? Orang ini hanya bermuka munafik sementara
dia menjadi Menteri, tapi begitu kembali masuk kandang, baru kelihatan tanduknya!
REPUBLIKA; Rabu, 26 September 2001 20:51:00
Menurut Mahfud, sebaiknya upaya umat tersebut diorganisir oleh ormas-ormas Islam.
Sedangkan pemerintah hanya melakukan pengawasan dan pemantauan saja. Pemerintah
dalam hal ini aparat boleh melakukan tindakan-tindakan tertentu jika kaum muslimin yang ingin
pergi ke Afganistan tersebut melakukan tindak kekerasan atau mengancam warga Amerika
yang tinggal di Indonesia.
JOSHUA:
Saya tidak habis pikir bahwa seorang Mantan Menteri Pertahanan, malah tidak sadar akan
masalah "kedaulatan negara"! Bagaimana mungkin sekelompok kecoak putih harus mengatur
kebijaksanaan luar negeri sendiri, sementara Pemerintah Negara yang Berdaulat dijadikan
"penonton" atau "panitia"! Memangnya di dalam negara ini, Agama yang berkuasa, Prof. Dr.
Moch. Pandir?
REPUBLIKA; Rabu, 26 September 2001 20:51:00
''Kalau perlu justru pemerintah melakukan tindakan pendataan terhadap umat Islam sebelum
dan sesudah pergi ke Afganistan. Pemerintah harus memberi jalan untuk itu dengan
memberikan arahan adminstratif yang harus ditempuh para relawan muslim itu untuk ke sana.
Karena sikap arogansi Amerika yang akan menyerang Afganistan memang pantas untuk
dilawan,'' tegas Mahfud.
JOSHUA:
Prod. Dr. Moch. Pandir, menggunakan istilah "arogan" yang memuakan itu lagi! Dia tidak
berbeda dengan kelompok idiot yang suka berjingkrak-jingkrak di jalanan! Untuk ikut di dalam
Pasukan Multinasional Penjaga Perdamaian, di bawah koordinasi PBB saja, ada prosedurnya
yang harus dituruti! Sekarang, si Prof. Dr. Moch. Pandir mengatakan bahwa "Pemerintah harus
ini dan harus itu", sedangkan satupun aturan atau prosedur Nasional, maupun Internasional
untuk itu, "tidak ada"! Jangan-jangan orang ini dulu sekelas dengan si Dustadz Jarah di
sekolah "teror Taliban"?!
REPUBLIKA; Rabu, 26 September 2001 20:51:00
Namun begitu Mahfud setuju dengan sikap MUI yang melarang adanya sweeping terhadap
warga negara Amerika di Indonesia. Mahfud menyatakan, tindakan sweeping tersebut justru
hanya akan mencoreng nama Indonesia di dunia Internasional.
JOSHUA:
Cocok! Munafik menggandeng munafik! Muka Indonesia sudah lama kelihatan seperti "toilet
bekas" di mata dunia! Kalian hanya menambah hiasannya dengan kotoran! Jangan jauh-jauh!
Sebutkan saja nama MUI di Malaysia dan mereka akan "tertawa cekikikan sambil
membayangkan "Ayinomoto" (majelis urusan Ayinomoto)! Kalian cuma mampu meperbusuk
wajah Indonesia di mata dunia! Orang-orang munafik yang memalukan!
HILVERSUM, SELASA 25 SEPTEMBER 2001 08:00 WIB
Organisasi Islam Akan Lengserkan Megawati Kalau Menjadi Boneka Amerika Razieq Shihab
(RS): Jadi perlu saya sampaikan bahwa sikap menteri pertahanan yang sedemikian rupa, itu
sikap yang kontraproduktif. Artinya, seharusnya adanya peringatan dari sejumlah elemen Islam
termasuk rencana sweeping, jangan dilihat sebagai teror atau sebagai ancaman. Akan tetapi
ini harus dilihat sebagai peringatan yang sebetulnya, kalau direspons dengan baik ini justru
untuk keselamatan bersama.
JOSHUA:
Negara ini sudah dipenuh-sesaki oleh sejumlah idiot munafik, dari jenjang teratas sampai ke
tepi-tepi jalan! Sweeping sudah dijalankan, si "RS-J" (Rumah Sakit Jiwa) ini mengaku "baru
rencana"! Kalaupun memang baru rencana, apakah sebuah "rencana" sama dengan
"peringatan"? Sebuah peringatan biasanya mengandung istilah "jika – maka"! AS belum
menyerang Taliban (jika), para idiot ini sudah melakukan sweeping (maka)! Sekarang mereka
memaksa orang untuk menerima dalih pandir mereka, bahwa tindakan barbar mereka bukan
ancaman dan bukan teror! Padahal, peringatan itu sejajar dengan ancaman!
Sekarang, kira-kira "respons baik Pemerintah macam apa" yang dimaksud oleh si RS-J ini!
Menggunakan ide si Prof. DR Pandir untuk "mengkoordinir sweeping"? Lalu "keselamatan
bersama" jenis apa yang akan dihasilkan oleh ide si RS-J? Atau mungkin "respins yang baik"
itu diharapkan dari AS, misalnya dengan mengatakan, "Sudahlah mas RS-J, kami tidak akan
meyerang Taliban kamu!" Atau AS akan menarik "turis"-nya dari Indonesia, sambil
menggerutu, "Dasar barbar idiot ketinggalan jaman":!
.
HILVERSUM, SELASA 25 SEPTEMBER 2001 08:00 WIB
Yang kedua seharusnya pemerintah Indonesia, kalau mereka melihat dan menangkap aspirasi
yang sedang berkembang di tengah rakyatnya, mustinya mereka menampung aspirasi
tersebut dengan baik.
JOSHUA:
Sama dengan si Prof. Dr. Moch. Pandir, si idiot ini jadi latah dengan istilah "harus" terhadap
Pemerintah yang Berdaulat! Lalu, apa memang sekelompok kecoak putih itu sudah dapat
mewakili aspirasi bangsa Indonesia? Menurut saya, aspirasi idot berbau teror seperti ini,
sebaiknya "ditampung di Cipinang, atau Nusakambangan", jika takut bahwa aspirasi ini
menyumbat saluran toilet!!
HILVERSUM, SELASA 25 SEPTEMBER 2001 08:00 WIB
Seharusnya apa yang sedang berkembang di tengah rakyat Indonesia, khususnya umat Islam
Indonesia ini, dengan berbagai macam rencana-rencana untuk melakukan perlawanan kepada
Amerika Serikat, ini dijadikan sebagai masukan kepada pemerintah.
JOSHUA:
Dollar saja tidak bisa dilawan oleh Rupiah, bagaimana kecoak bisa melawan Ayam Jago?
Makan saja sudah susah, bagaimana melawan yang punya "gudang roti, keju dan susu"? Atau
mungkin dengan meraung-raung tanpa otak untuk membela si Osama 'setan teror' Laden, dia
akan jatuh kasihan untuk menaburkan sedikit fulus pembeli singkong, biar suaranya makin
keras di telinga George W. Bush!
HILVERSUM, SELASA 25 SEPTEMBER 2001 08:00 WIB
Artinya pemerintah Indonesia itu mustinya menyerap dong aspirasi rakyat. Sampaikan kepada
pemerintah Amerika Serikat bahwa kami bangsa Indonesia tidak mendukung rencana serangan
Amerika terhadap Afganistan tanpa bukti.
JOSHUA:
Hei, kunyuk tak berotak dan miskin akhlak, bukan kalian sendiri, laskar-laskar murahan dan
majelis urusan Ayinomoto, yang bangsa Indonesia!!!
HILVERSUM, SELASA 25 SEPTEMBER 2001 08:00 WIB
Nah, kalau pemerintah melakukan itu, maka umat Islam tidak perlu turun ke jalan. Umat Islam
tidak perlu melakukan sweeping. Masyarakat yang di bawah tidak perlu melakukan
gerakan-gerakan anti AS, yang bisa menimbulkan betrok fisik dan sebagainya.
JOSHUA:
Yang unjuk biadab di jalanan itu "bukan umat Islam", tetapi kelompok kere yang "menunggangi
dan menistai Islam", sambil menjilat si Osama 'setan teror' Laden untuk menadah fulusnya!
Demikian kerasnya arus "fulus teror" sehingga bekas Menteri Pertahanan berubah menjadi
Prof. Dr. Moch Pandir MD! Hei, "Amin Rase", kelihatannya anda sudah mendapat saingan
berat ya? Selamat! Kalian berdua "punya dosa di Maluku", dan seharusnya masuk daftar
"pas-100 Provokator"-nya si SH-idiot, "putuhina" yang sudah beranak 3 menjadi 103! Sayang,
negara ini terlalu penuh dengan kotoran kebodohan dan kemunafikan!!
Salam Sejahtera!!!
JL.
Received via email from: Alifuru67@egroups.com

Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML pages designed and maintained by Alifuru67 * http://www.oocities.org/baguala67
Send your comments to alifuru67@egroups.com |