http://www.oocities.org/gratia_online          http://www.oocities.org/gratia_online          http://www.oocities.org/gratia_online          http://www.oocities.org/gratia_online          http://www.oocities.org/gratia_online          http://www.oocities.org/gratia_online          http://www.oocities.org/gratia_online

¡¡

KASIH YANG SEJATI

¡¡

¡°Saya sangat membenci kamu, karena sudah tiga kali kamu membuat kesalahan yang sama,

aku tidak akan memaafkan kamu.¡±


Kalimat ini terlalu sering kita dengar di sekitar kita, bahkan keluar dari orang yang menyatakan diri Kristen atau dengan kata lain Pengikut Kristus. Memang sulit untuk orang yang sudah terlalu sering menyakiti kita apalagi kalau kesalahan orang itu menurut kita sudah melampaui batas. Hal yang pertama yang akan kita lakukan; kita akan memarahi dia, kedua kita ingin melihat dia dihukum, dan ketika kita malihat dia dihukum ada rasa puas yang timbul dalam hati kita. Kejadian seperti ini seringkali dianggap biasa dan wajar. Inilah yang sering terjadi bahkan ada yang sampai memakai ayat referensi Alkitab supaya kelihatan sangat rohani. Contohnya yang biasa dipakai, ¡°Tuhan Yesus pun pernah marah waktu di Bait Allah¡°. Sikap seperti ini sering dijumpai, tapi apakah sikap seperti ini sepadan dngan dasar Kristen yaitu Firman Tuhan yang adalah otoritas tertinggi atau ukuran mutlak?  

Alkitab jelas sekali menyatakan dalam I Korintus 13 : 1-3, ¡°Sekalipun kita menguasai semua bahasa manusia, memiliki bermacam-macam karunia dan iman yang dapat memindahkan gunung, bahkan berkorban. Tapi kalau tidak mempunyai kasih semuanya tidak berguna sama sekali.¡±

Satu cerita yang luar biasa dalam Alkitab (Matius 18:21-35). Perumpamaan tentang pengampunan, dimana seorang hamba berhutang pada rajanya 10.000 talenta. Pada saat waktu jatuh tempo hamba ini dipanggil untuk melunaskan hutangnya, ternyata dia tidak mampu melunaskan hutangnya. Maka Raja pun memerintahkan supaya ia dijual bersama anak istrinya dan segala miliknya untuk membayar hutang, tapi hamba itu menyembah serta memberikan berbagai alasan supaya Raja memberikan kesempatan lagi. Akhirnya sang Raja berbelas kasihan, membebaskan dan menghapus hutangnya. Tapi apa yang terjadi, ketika hamba itu keluar dia bertemu dengan hamba yang lain yang kebetulan berhutang padanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu dan berkata: ¡°Bayar hutangmu!¡± maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: ¡°Sabarlah dulu hutangku akan kulunaskan.¡± Tetapi ia menolak dan menyerahkan hamba yang lain ini ke dalam penjara sampai dilunaskan hutangnya.

Menurut saya perumpamaan ini merupakan suatu cermin yang sangat jelas tentang kasih yang sejati. Dimana tidak satu alasanpun yang tepat yang dapat mendukung kita untuk marah. Satu hal yang sangat penting yang ingin saya sampaikan; Coba kita renungkan begitu banyak hal yang kita buat yang tidak berkenan di hadapan Tuhan setiap hari. Tetapi ketika kita datang dan memohon ampun, Tuhan mengampuni. Bahkan Raja Daud menulis dalam Mazmur : ¡°Tuhan melupakan pelanggaran kita¡±. Dan sekarang mari kita bandingkan dengan orang lain yang melakukan kesalahan terhadap kita, mungkin 1 juta ¡°banding¡± 1.

Terkadang sesuatu yang kita anggap baik ternyata salah di hadapan Tuhan. Bahkan Firman Tuhan berkata kesucian dan kekudusan manusia hanyalah seperti kain kotor di hadapan Tuhan.

Jangan pernah mengaku Kristen jikalau kita tidak bisa mengasihi orang yang kita anggap melakukan kesalahan kepada kita. Karena bagi saya, selama orang atau manusia itu ¡°waras¡± dia tidak akan dengan sengaja melakukan kesalahan. Hanya karena situasi dan kondisi pada waktu itu sehingga dia mengambil keputusan yang tidak tepat. Jangan pernah kita melupakan hal ini: ¡°Tuhan Yesus sudah mengampuni dosa kita, bahkan kita sudah diselamatkan¡±.

Kalau anda mempunyai alasan untuk marah kepada orang lain yang melakukan kesalahan kepada anda, daftarkanlah semua kesalahan orang itu, kemudian bacakan itu dihadapan Tuhan. Dan jika anda merasa anda tidak pernah melakukan kesalahan, marahlah atau anda dapat menurut kemauan dan kemampuan anda. Ketika anda marah kepada orang yang melakukan kesalahan terhadap anda berarti anda sudah menghakimi orang itu. <END>

¡¡Melayani bukan dengan kesempurnaan tetapi dengan kesetiaan

by: Alfrits. R

¡¡

<<<back


¡¡

RENUNGAN

¡¡



WORD OF GOD

¡¡


LINKS

¡¡

www.hannah.or.kr



© 2003 GRATIA ONLINE

in Yap island