Abdullah (35 tahun),
karyawan yang bekerja di bilangan Jalan Sudirman, Jakarta Selatan,
dua tahun belakangan ini selalu gelisah. Akibatnya, pola tidurnya
jadi terganggu. Lewat terapi bekam, keluhannya pun berlalu.
Sebelum dibekam, berbagai terapi dan obat penenang sudah dicoba
Abdullah, Namun, obat penenang hanya mampu menekan kegelisahannya
selama sehari. Pada hari berikutnya ia akan mengalami kegelisahan
serupa. Beruntung, ia dikenalkan teman sekantornya untuk melakukan
terapi bekam.
Dengan alat yang bernama kop (menyerupai gelas kecil). Abdul demikian
ia biasa disapa, dibekam di bagian belakang kepala, kiri dan kanan
di bawah telinga. Perubahan pun tejradi. Abdul sudah bisa tidur
pulas tanpa dibebani rasa gelisah lagi.
Bekam,
dalam bahasa Arab disebut hijamah, merupakan pengobatan tradisional
asal Timur Tengah. Menurut seorang praktisi terapi bekam dari
"Herba Center" yang berlamat di Herba
Center, Jl. Taman Rawa Pening V.6 Bendungan Hilir - Jakarta Pusat,
Zainuddin, teknik pengobatan ini telah dipraktikkan sejak
zaman Nabi Muhammad. Metode bekam adalah mengeluarkan darah kotor
atau angin melalui beberapa titik tubuh.
Darah
kotor
Titik utama yang harus dibekam hanya tiga. Satu titik berada di
tengah ubun-ubun, dua titik di bawah bagian telinga kiri dan kanan.
Namun, bisa juga ditambahkan beberapa titik lagi, misalnya titik
yang berada di daerah punggung, pinggang, dan kaki, tangan dan
tulang ekor.
"Tujuan
pengobatan bekam adalah mengeluarkan darah kotor. Darah kotorlah
sumber berbagai penyakit," kata Zainuddin.
Umumnya
metode ini untuk meringankan gangguan pada organ dan saraf, terutama
karena gangguan kelebihan darah, darah kotor, atau kedua-duanya.
Ada beberapa titik bekam yang disukai Rasullulah SAW, yakni di
atas dua urat leher, tujuannya untuk mencegah sakit kepala, sakit
di wajah, sakit gigi, sakit telinga, sakit hidung, dan sakit kerongkongan.
Bekam
pada tengkuk atau kuduk mencegah tekanan darah pada tengkuk, mengatasi
rabun, benjolan di mata, rasa berat pada alis, dan kelopak mata
dan mengobati lepra. Diriwayatkan oleh Bkhori dan Muslim bahwa
Rasulullah SAW pernah menjalani hijamah (bekam) atas dua bagain
tubuh, bagian atas tulang belakang dan atas dua urat leher.
Bekam
pada pelipis untuk mengobati sakit kepala, sakit di wajah, sakit
telinga, sakit hidung, sakit kerongkongan. Bekam pada pundak untuk
mengobati penyakit di pundak dan di leher. Bekam di atas pinggul
untuk menghilangkan pegal-pegal atau kelelahan.
Jenis
bekam
Teknik bekam terdiri dari dua macam, yaitu bekam kering dan basah.
Bekam kering atau bekam angin (HIjamah Jaaffah), yaitu mengisap
permukaan kulit dan memijat daerah sekitarnya tanpa mengeluarkan
darah kotor. Berkhasiat melegakan sakit secara darurat atau digunakan
untuk meringankan nyeri urat punggung karena sakit rematik. Bekam
kering baik bagi orang yang tidak tahan sayatan silet atau suntikan
jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak
merah kehitam-hitaman selama 3 hari.
Bekam
basah (HIjamah Rothbah) dilakukan permukaan kulit sengaja dilukai
dengan jarum tajam atau silet. Daerah di sekitar luka silet diisap
dengan alat cupping set dan hand pump agar darah ktoor keluar
dari dalam tubuh. Lamanya setiap isapan 3 sampai 5 menit, maksimal
9 menit. Setelah itu, darah ktoor dibuang. Pengisapan tudak lebih
dari 7 kali. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih.
Selama 3 jam selanjutnya, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram
air.
Alat
bekam yang digunakan tentu berada dengan zaman duku. Ketika Rasulullah
SAW melakukan bekam, beliau menggunakan kaca yang berupa cawan
atau mangkuk.
Pada
zaman Cina kuno, bekam disebut sebagai pengobatan tanduk karena
alat itu dipakai untuk menggantikan kaca, Pada abad 18, masyarakat
Eropa menggunakan lintah. Kini, peralatan yang digunakan adalah
pengisap (Hand pump), mangkuk (cupping set), pena karum (lancet
device). silet antiseptik (bahan sterilisasi seeperti alkohol),
dan sarung tangan kesehatan (rubber gloves).
Dalam
mengobati pasien, Zainuddin selalu membukanya dengan doa kepada
Allah. Doa tersebut sebagai permohonan agar pasien bisa disembuhkan
sesuai harapan. "Kalau bisa, pasien puasa dulu selama delapan
jam sbeelum dibekam," katanya.
Usai
memanjatkan doa, ia mengoles tubuh pasien dengan alkohol. Tujuannya
mematikan bakteri berbahaya yang mungkin menginfeksi kulit. Selanjutnya
mangkuk bekam (vacumm cupped) ditempelkan ke bagian tubuh. Agar
bisa menempel pada tubuh, mangkuk bekam itu dipompa untuk menyedot
udara di dalamnya dengan alat penyedot (vacuum gun).
"Penarikan
dengan vacuum gun harus secara perlahan dan bertahan. Jangan sampai
pasien merasakan sakit yang berlebihan," ucapnya.
Mangkuk
bekam yang ditempelkan ke tubuh pasien biasanya sesuai dengan
keluhan penaykitnya. Jumlahnya bisa tiga hingga belasan mangkuk.
Setelah dibiarkan selama 10-15 menit, mangkuk yang telah meninggalkan
bekas lingkaran merah di kulit, dilepas.
Silet
disayatkan ke kulit di bagian bekas mangkuk sebanyak 10 titik.
Setelah itu titik-titik tersebut tampak mengeluarkan darah merah.
Mangkuk kembali ditempelkan di atas lingkaran bekas bekam yang
telah disayat, sambil vacuum gun kembali digerakkan. Darah mulai
mengucur lagi lagi dari bagian yang disayat.
Setelah
sekitar 10 menit, darah kenyal berwarna hitam menyerupai jeli
itu menempel di sisi mangkuk. Setelah selesai, sisi lokasi bekas
dibekam kembali dibersihkan dengan alkohol. Mangkuk yang digunakan
untuk membekam sangat ttergantung pada bagian tubuh yang akan
diobati.
Sepintas,
jumlah titik yang disayat dimaksudkan memadukan teknik bekam dengan
akupuntur. Dari beberapa teknik bekam yang dipraktikkan orang,
sebetulnya darah tidak perlu dikeluarkan dengan sayatan. Kini
ada alat modern yang disebut blood lancet. Jarum dapat ditusukkan
ke bagian permukaan kulti pasien.
Larangan
bekam
Ia mengingatkan, bekam tidak cocok untuk orang tua yang renta
dan sakit. Bekam juga tidak dianjurkan bagi penderita tekanan
darah sangat rendah, sakit kudis, wanita yang sedang hamil, haid,
orang yang sedang minum obat pengencer darah, penderita leukemia,
trombosit, alargi kulit serius, orang yang sangat letihm kelaparan,
kenyang, kehausanm, gugup.
Bagian
tubuh yang tidak boleh dibekam adalah mata, telinga, hidung, mulut,
puting susu, alat kelamin, dubur. Selain itu, jangan di area tubuh
yang banyak terdapat simpul limpa, dekat pembuluh besar, ada varises,
tumor, retak tulang dan jaringan luka.
Jika
ingin terbebas dari gangguan penyakit yang diakibatkan darah kotor
atau sebagai tindakan penjagaan terhadap penyakit, sebaiknya lakukan
bekam sebulan sekali. Dan agar tubuh lebih sehat lagi, setiap
hari minum air putih, konsumsi madu, dan rajin membaca kitab suci.
Kanker Rahim Stadium-1
Pertanyaan
:
Yth, Dokter
Dok, ibu saya saat ini sedang berjuang melawan kanker rahim stadium
I yang dideritanya sejak 2 tahun yang lalu, operasi pengangkatan
rahim dan kankernya telah dilakukan, kemudian kemoterapi (7 kali
tiap minggu), sinar luar paket 1 (25x penyinaran).
Karena setelah paket yg pertama, 6 bulan kemudian setelah dilakukan
cek ada sel baru yang tumbuh,maka mengikuti saran dokter dilakukan
kemoterapi (5x setiap minggu) dan sinar luar paket ke 2 (20x penyinaran)
dilanjutkan sinar dalam.
Tapi
7 bulan kemudian ibu sayadisuruh kemoterapi kembali dan kemo kali
ini dilakukan 1 bulan 1 x selama 3 bulan. Untuk mengurangi rasa
ngilu dan nyeri yang dideritanya ibu minum obat Nimed 1x 1 hari.
Setelah
kemo yang lalu kini ibu menjalani pengobatan alternatif
1. Yang ingin saya tanyakan kira2 jalan apal lagi yang harus kami
tempuh agar pengobatan ibu tetap berjalan selain kemo dan sebagainya,
karena dokter yang merawat ibu saya sudah tidak memberikan jalan
keluar yg dpt membesarkan hati?
2. Kenapa rasa nyeri dan ngilu hanya terjadi di pantat dan berpindah-pindah
terkadang dikanan terkadang dikiri,rasa sakit tersebut timbul bila
sore hari setelah maghrib?
3.Apakah baik mengkomsumsi Nimed dlmjangka waktu yg lama?
Terimakasih
Jawaban:
Wa'alaikum salam Wr.Wb.
Mbak
Widia...
Pengobatan
kanker tergantung dari stadium kanker tersebut, bila membaca dari
tulisan Mbak kemungkinan besar kanker ini sudah terjadi penyebaran
ke organ lain diluar kandungan, mungkin sudah terjadi penyebaran
ke tulang dimana terdapat gejala nyeri2 tulang atau bisa dikatakan
sudah stadium III atau IV, tetapi semua itu tentunya berbalik kepada
hasil pemeriksaan ibu Anda.
Hak
Anda dan ibu Anda untuk mengetahui kondisi sebenarnya tentang kanker
ini dari dokter yang memeriksa , tentang pengobatannya, efek samping
dari pengobatan. Bisa saja nyeri yang ibu Anda derita berasal dari
efek radiasi dan kemoterapi. Untuk pengobatan kanker stadium IV
biasanya pengobatan secara paliatif saja , yaitu pengobatan untuk
memperbaiki kualitas hidup, jadi bila ada gejala misal nyeri diberi
obat nyeri, diberi vitamin atau roborantia (penambah stamina) sedangkan
untuk kankernya sendiri biasanya tidak diterapi lagi.
Tapi
tentunya JANGAN PERNAH BERPUTUS ASA, semua usaha ini adalah ikhtiar,
yang memberi penyembuhan adalah ALLAH SWT, dan jalan penyembuhan
bisa dari mana saja. Ibu Anda bisa mencoba Jintan hitam atau habatus
sauda, nigela sativa (latin), black cummin (inggris) minum sebanyak-banyaknya,
dasarnya dari hadis nabi, jintan hitam adalah obat dari segala penyakit.
Dan memang hasil penelitian menyatakan jintan hitam meningkatkan
kekebalan tubuh dan memperbaiki fungsi-sel, jadi membiarkan tubuh
memperbaiki dirinya sendiri.
Mengenai
nyeri di pantat ibu dan berpindah-pindah, saya khawatirkan kanker
ibu sudah menyebar ke tulang terutama di tulang sakrum (ekor), tentunya
ini harus dikonfirmasikan dengan CT scan atau MRI tulang lumbo sakral,
pemeriksaan tumor marker bila perlu bone scan seluruh tubuh, biasanya
sih semua itu sudah dilakukan sebelum radiasi dan kemoterapi, dan
diulang kembali setelah selesai kemo dan radiasi. Bisa juga nyeri
yang timbul dikarenakan otot yang sudah menciut (atrofi) karena
tidak pernah digerakkan, bisa juga osteoporosis karena radiasi dan
kemoterapi, atau bisa juga ada masalah di tulang punggung bawah
ibu yang memang tidak ada hubungannya dengan kanker, misal penjepitan
saraf di daerah tersebut.
tentunya semua ini perlu pemeriksaan seperti di atas.
Nimed
(nimesulid) merupakan obat analgetik(anti nyeri) dan anti radang
yang bukan steroid (tidak menimbulkan gangguan hormonal dalam tubuh)
dosis 2x1 tablet perhari, efek samping yang sering timbul biasanya
perdarahan lambung (iritasi pada lambung) dan gangguan ginjal. Konsumsi
jangka lama tidak masalah selama terus diobservasi apakah ada gangguan
lambung seperti nyeri ulu hati, kembung, mual, perdarahan lambung
bisa dilihat dari buang air besar berwarna hitam.
Jangan
lupa untuk mengecek fungsi ginjal tiap 3-6 bulan karena efek obat
ini juga menggangu ginjal. Tentunya untuk mengurangi efek samping
ini konsumsi nimed sehabis makan dan sebaiknya bila perlu saja,
bila tidak sakit obat diberhentikan, bila nyeri kembali obat dapat
diminum kembali. Bila harga nimed menjadi masalah, Anda bisa memberikan
obat2 lain yang generik yang fungsinya sama , misal piroxicam, asam
mefenamat, meloxicam, ibuprofen, tramadol dll.
Semoga
bisa menjawab pertanyaan Mbak....
Wassalam
English
: Black Cummin / Black Seed
Suku : Ranunculaceae
Uraian Tanaman :
Tanaman ini tumbuh liar sampai pada ketinggian
1100 m dari permukaan laut. Biasanya ditanam di daerah pegunungan
ataupun sengaja ditanam dihalaman atau ladang sebagai tanaman rempah-rempah.
Jintan hitam atau jintan hitam pahit adalah adalah biji berbentuk
kerucut berwarna kehitaman yang dihasilkan oleh tanaman berbatang
lembut berbunga kuning. Selain itu ada yang dinamakan jintan putih
(Cuminum cyminum L. dari suku Apiaceae) yang lebih sering dipakai
dalam masakan walaupun dipakai juga untuk jamu-jamu tertentu dan
dalam bahasa lnggris disebut cummin. la juga berbeda dengan jintan
manis (Pimpinella anisum, L. dari suku Apiaceae) yang sama dengan
adas manis (Inggris: anise; Belanda: anijs). Bahkan ia juga berbeda
dengan jintan (Carum carvi, L. dari suku Apiaceae) yang dalam bahasa
Inggris disebut caraway dan dalam bahasa Belanda disebut karwijzaad.
Ia juga harus dibedakan dari daun jintan, yaitu daun lonjong tebal
berbulu dan berwarna hijau muda dari tanaman Plectranthus amboinicus
(L.) Spreng.(dipakai juga dalam pengobatan).
Kandungan
& Manfaat :
Biji jintan hitam antara lain mengandung minyak atsiri, minyak lemak,
dan saponin melantin, zat pahit nigelin, nigelon, dan timokinon.
Minyak atsiri pada umumnya bersifat anti bakteri, anti peradangan.
la juga menghangatkan perut.