Last Update: June 28, 2002                     Home | Artikel | Foto-foto | Link | Tentang Kami | Kontak Kami
 
 HIKMAT #44 
 APABILA ALLAH ADALAH SEMUA YANG ANDA MILIKI, MAKA DIALAH SEMUA YANG ANDA BUTUHKAN 

                                                       
Billy Joe Daugherty berkata, “Allah tidak sulit diketemukan! Tetapi ada satu syarat...kita harus mencari-Nya dengan segenap hati kita.” Anda akan selalu medapatkan kesulitan apabila anda mencoba menghadapi kehidupan ini tanpa Allah. 2 Tawarikh 32:8 terbaca, “ Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita.” Allah, satu-satunya pahlawan perang, tinggal dalam diri anda. Jika anda adalah seorang prajurit Kristus, jangan takut dengan pendapat umum. Perhatikan saja pendapat Komandan anda. Jika anda takut akan Allah, tidak perlu takut lainnya. 
  
            Saya percaya kita seharusnya mengikuti nasihat Mary Lyons: “Percayalah kepada Allah dan lakukanlah sesuatu.” Setan tidak memperhatikan apa yang kita sembah, selama kita tidak menyembah Allah. Terlalu banyak orang meminta Tuhan untuk menjaga mereka dan mereka merebut kemudi roda. Hubungan anda dengan Allah akan kekal jika Ia yang terutama dalam kehidupan anda. Terlalu banyak orang menginginkan berkat Allah, tetapi mereka tidak menginginkan Dia. 
  
            Ketika anda kehilangan Allah, bukannya Allah yang hilang. Beberapa orang berbicara mengenai menemukan Allah seolah-olah Dia bisa hilang. Alkitab mengatakan, “Mendekatlah kepada Allah, dan Dia akan mendekat kepada anda” (Yakobus 4:8). Tommy Barnett menggambarkan, “ Semakin dalam saya menggali, semakin dalam Dia menggali.” Untuk meningkatkan nilai kenallah Allah. Berdoalah kepada Allah: “Saya ingin berada dalam kehendak-Mu, bukan di jalan-Mu.” William Law menambahkan, “Tidak ada yang memisahkan kita dari Allah, tetapi  kehendak kita sendiri, atau lebih tepat kehendak kita sendiri adalah pemisah kita dari Allah.” 
  
            Oswald Chambers menasihatkan kita: “Masuklah dalam kebiasaan berurusan dengan Allah dalam segala hal. Kecuali anda pada permulaan waktu dalam sehari anda belajar untuk menghempaskan pintu tertutup dan membiarkan Allah masuk, anda akan bekerja pada tingkat kesalahan sepanjang hari; tetapi bukalah pintu lebar-lebar dan berdoalah kepada Bapa di tempat yang tersembunyi, dan setiap hal umum lainnya akan melekat dengan hadirat Allah.” Jangan berdoa dalam hati, berdoalah dari hati. 
  
            Alkitab menemukan kita dimana kita berada, dan dengan ijin kita akan mengambil kita kemana seharusnya kita pergi. Buku-buku lainnya diberikan kepada kita untuk informasi, tetapi Alkitab diberikan kepada kita untuk transformasi. Orang yang hanya mencicipi Firman Allah tidak pernah mengecap lebih banyak rasanya. Mazmur 35:27 menyatakan, “Allah selalu merupakan faktor penambah. Dia tidak pernah menjadi musuhmu. Dia selalu merupakan aset. Dia menginginkan engkau berhasil dan Dia bersukacita dalam kemakmuran hamba-Nya.” 
  
            Jeritan hati kita kepada Allah seharusnya sama dengan jeritan Yesaya: “Ini aku Tuhan, utuslah aku” (Yesaya 6:8). Pertimbangkanlah perkataan W.H.Atken ketika ia berkata, “Tuhan ambillah bibirku dan berbicaralah melaluinya; ambillah pikiranku dan berpikirlah melaluinya; ambillah hatiku dan buatlah tetap menyala.” Kita tidak hanya harus memberikan apa yang kita miliki,
kita harus memberikan juga diri kita kepada Allah. 

 
   
Webmaster: Hendro Nugroho @ Geology Dept., BYU, 2002