Teknik - teknik dalam Pernikahan

Sering sekali saya dapat pertanyaan dari teman-teman saya tentang 'technical support' untuk pernikahan. Mungkin cara saya berbeda dengan bung Akbar, tapi semoga bisa memperkaya pengalaman atau memberikan inspirasi. Mohon maaf jika agak vulgar.

Sebelum saya nikah, saya sempat takut "bisakah saya membahagiakan istri saya?". Pertanyaan itu terngiang-ngiang di kepala. Sampai akhirnya saya dapat ilham ketika nonton film "The Object of My Affection" yang maen Jenifer Aniston dan Paul Rudd.

Ceritanya mereka berdua room mate dan Paul Rudd ini gay. Ada satu scene dimana mereka hampir 'having sex' Saat itu, Paul Rudd menutup mata dan si Jenifer Aniston ini actively doing something. Guess what, Paul Rudd enjoy. Tapi kejadian itu gak berlanjut karena tiba-tiba ada tamu datang (or some kind of disturbance).

Lalu film itu saya hubungkan dengan kasus orang buta. Kita sering lihat orang buta memiliki kemampuan merasa dan mendengar yang lebih dari orang normal.

So apa kesimpulannya? Ketika salah satu indera ditutup Indra yang lain akan dilebihkan. Ketika si Paul Rudd menutup mata, salah satu indranya tertutup dan indera perasanya meningkat. So no matter she is a woman, he enjoys it.

Awal-awal ketika sama istri, itulah yang saya terapkan. Awal-awal sangat sulit. Perlu focus dan konsentrasi betul2. Bukan berarti bahwa harus menutup mata terus menerus. Tapi konsentrasi untuk meningkatkan indra perasa.

Kalau Bung Akbar malam pertamanya pas istri lagi datang bulan, maka saya sih pura-pura ngaku capek seharian pesta. Padahal di kepala bingung...Sempat beli tuh yang namanya jamu-jamu kejantanan, tapi ternyata gak ngaruh, hahahaha..

Bulan madu pun gak membawa kemajuan yang berarti. Sangat susah untuk konsentrasi. Alhamdulillah, ketika dipertemukan lagi di Eropa ini, meskipun memakan waktu, upaya konsentrasi itu bisa jalan dan akhirnya sih sex mulai bisa dinikmati. Sekarang sih upaya konsentrasi itu sudah tidak terlalu dipikirin lagi. (Konsentrasi skrg dibutuhkan, gimana caranya supaya bisa 'long lasting'....hahahaha...)

Perasaan terangsang itu asalnya dari otak, jadi skrg tinggal gimana caranya otak bisa distimulasi dan dikendalikan supaya bisa 'on'. Makanya ketika ada kejadian misalnya otak saya sedang memikirkan 'co', biasanya saya tidak akan melakukan hubungan sex karena saya tidak mau konsentrasi tersebut dipengaruhi oleh hal lain.

Dan satu lagi, yang paling penting, jangan lupa baca doa sebelum sexual intercourse ;) Tenang aja, sebelum nikah, biasanya di'tes' dulu sama penghulu (hahaha...)

Berikut beberapa tips, hasil membaca dan kreasi saya selama ini about marital sex:

1
Grafik sinusoidal
 

Bercintalah seperti pola grafik sinusoidal. Mulai dari foreplay, perlahan-lahan naik, tapi ketika sudah hampir sampai, turunkan intensitas either dengan ngobrol or ngegombal or pelukan, etc. Sesudah turun, perlahan-lahan naikkan lagi entah dengan ganti role or do more caressly. Sehingga grafik intensitasnya naik dan turun dengan pola semakin cepat hingga 'time to let go'. Dan ingat seperti yang ditulis di kompas AFTERPLAY also important. Jangan langsung tidur ketika udah selesai. Tapi pelukan, cumbuan dan ngobrol2 lalu tidur bersama or mandi junub bareng..hehehe.

2
Kreatif
 

Be creative. Ciptakan bahasa-bahasa or jargon-jargon dengan pasangan anda. Be sensual dengan menggunakan jargon-jargon lucu tapi 'menyerempet' dengan pasangan. Misalnya: French kiss dibelokin jadi French Fries. Misalnya "mah...pengen 'french fries nih'!"

3
Komunikasi
 

Berkomunikasilah dengan pasangan Anda tentang sex. Tanya apa yang dia inginkan ato apa yang Anda inginkan. Jika malu mendiskusikan dengan serius, ungkapkan dengan bahasa canda, mis:"mah... cucu-nya mana?" ato jargon2 lain. Jika gak berani juga secara nyata, gunakan media virtual. Chatting dengan istri or email-emailan or fax or telegram or telepon or bikin website pribadi yang isinya diary Anda berdua, or pake cara tempo dulu "katakan dengan bunga".

Ketika chatting, Anda bisa ciptakan variasi dari emoticon-emoticon yang ada di Yahoo Messenger or MSN Messenger untuk mengungkapkan pesan 'sex' Anda.

Intinya, gunakan semua cara untuk berkomunikasi.

4
Relax
 

Karena sex bagi kelompok kita ini adalah suatu pembelajaran, maka yang penting adalah be relax. Ketika melakukan itu, jangan bayangin co lain, jangan nervous ketika mau turun ke 'medan laga', tenang... Seperti kata si Dude di Finding Nemo, "Relax.... Let see the scout play solo...". Ketika masih nervous, take a deep breath...long deep breath. Niatkan bahwa ini untuk kebaikan dan imbalannya adalah pahala.

5
Be positive
 

Kalo misalnya si 'ucok' gagal di medan laga. Jangan ragu untuk mencoba lagi. Gak usah stress. Be positive dan biarkan energi positif itu mengalir mengisi jiwa kita. Ingat, kita menikah bukan untuk 1-2 bulan aja, tapi for a life time. Jadi jika gagal yah masih banyak waktu untuk terus mencoba mencoba dan mencoba.

Kalo si Ucok gagal, yah berilah kasih sayang yang lebih buat istri kita sebagai insentive. Perlu diingat: Sex is important but it is not the most important in marrital situation.

Plesetan kata2 Dori di Finding Nemo : "just keep trying...just keep trying"

6
Berdoa
 

Jangan lupa berdoa. Udah dapat dari Bapak Penghulu kan?

Semoga bisa membantu teman-teman...

(Hidayat)

 

 

<< Sebelumnya | Indeks Hijrah | Selanjutnya >>